Anda di halaman 1dari 1

Standar Prosedur Operasional (SPO)

PEMBERIAN ANTIMIKROBA DEFINITIF

No. Dokumen Revisi Ke Ditetapkan Oleh


/SPO/FRM/RSA/III/2022 00 Direktur Rumah Sakit Airlangga
Tgl. Terbit Halaman
1 Maret 2022 1-1

dr. Jaufan Fata. A, M.H.,M.Kes


Pengertian
Pemberian terapi antimikroba pada kasus infeksi yang sudah diketahui jenis bekteri penyebab dan pola kepekaannya
Tujuan
Eradikasi atau penghambatan pertumbuhan bakteri yang diduga menjadi penyebab infeksi, setelah diperoleh hasil
pemeriksaan mikrobiologi.
Kebijakan
Semua kegiatan keffarmasian di instalasi farmasi rs airlangga ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit
Airlangga Jombang No. 010/PER/DIR/RSA/III/2022 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Farmasi.
Prosedur
1. Laboratorium mikrobiologi melaporkan hasil uji kultur dan sensitivitas antimikroba. Kultur urin, pus, sputum sekurang
kurangnya dapat dikeluarkan hasilnya setelah 3 hari dan kultur darah setelah 3-5 hari
2. DPJP memilih antimikroba definitif berdasarkan hasil kultur yang sudah keluar dan melakukan pemilihan antimikroba
yang lebih sensitif, spektrum lebih sempit, lebih aman dan atau lebih murah
3. Apabila DPJP memilih antimikroba yang termasuk golongan antimikroba restriksi maka DPJP dapat mengajukan
permintaan antikroba retriksi
4. Perawat dengan mengisi formulir permintaan antimkroba restriksi yang sudah tersedia DPJP memberikan resep obat
antimikroba yang sudah disetujui.
5. DPJP melakukan monitoring dan evaluasi setiap 3-5 hari melalui pemeriksaan ulang laboratorium dan pemeriksaan
penunjang lain untuk menentukan lama pemberian antimikroba definitif kurun waktu 5-7 hari.

Unit Terkait
1. Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba
2. Instalasi Farmasi
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Laboratorium
6. Intensive Care Unit
7. DPJP
8. Komite Farmasi Terapi
9. Komite PPI

081/SPO/FRM/RSA/III/2022 1

Anda mungkin juga menyukai