Anda di halaman 1dari 20

PROSEDUR PEMILIHAN METODE TAMBANG

DAVID E. NICHOLAS

1. UMUM

Tujuan : menjelaskan urutan kegiatan secara logik dalam memilih metode tambang.

Karakteristik yang berpengaruh pada penentuan metode tambang adalah :

1. Sifat fisik dan geologi dari endapan


2. Kondisi batuan dari hanging wall, footwall, dan ore zone.
3. Biaya penambangan dan modal.
4. Produksi penambangan.
5. Ketersediaan dan upah pekerja.
6. Pertimbangan lingkungan.
Metode tambang yang tepat untuk suatu endapan, tidak ada hanya satu; selalu ada dua atau
lebih metode yang layak.

Masing-masing metode mempunyai beberapa masalah bawaan. Konsekuensinya, metode yang


optimum adalah metode yang mempunyai masalah paling sedikit.
Meskipun prosedur ini ditujukan pada penentuan metode tambang yang tepat,
tujuan akhirnya adalah :

• memaksimumkan keuntungan perusahaan,


• memaksimumkan perolehan mineral, dan
• memberikan lingkungan yang aman untuk para penambang.

Tujuan-tujuan akhir tesebut dapat ada bergantian, tetapi kenyataannya tidak.

• Memaksimalkan keuntungan adalah wajar untuk keperluan bisnis perusahaan.

• Memaksimumkan perolehan kepetingan perusahaan penambangan sebaik kepentingan


masyarakat. Banyak ton yang tertambang, mengurangi biaya modal per ton, yang baik untuk
perusahaan; perolehan sumberdaya alam maksimum berarti masyarakat mempunyai
persediaan yang cukup.

• Memberikan keamanan untuk para penambang berarti tenaga kerja akan dapat mencapai
produksi yang sesuai dalam studi kelayakan.
2. METODE-METODE TAMBANG UNTUK DIPERTIMBANGKAN

Berikut metode-metode tambang.

Tambang Terbuka Tambang Bawah Tanah

OPEN PIT MINING ROOM AND PILLAR MINING


SUBLEVEL STOPING

SHRINKAGE STOPING
CUT AND FILL STOPING
SQUARE SET STOPING

LONGWALL/SHORTWALL MINING
BLOCK CAVING
SUBLEVEL CAVING
TOP SLICING
3. TEKNIK PEMILIHAN METODE TAMBANG

Ketika menentukan metode tambang yang layak, dibutuhkan pertimbangan sifat-


sifat endapan yang diperlukan untuk masing-masing metode tambang; metode-
metode yang kesesuaiannya terbaik harus menjadi satu pertimbangan kelayakan
secara teknis, dan kemudian harus dievaluasi secara ekonomis.

Teknik pemilihan metode tambang yang dikemukakan Nicholas didasarkan pada dua
parameter, yaitu:

(1)sifat-sifat fisik dan geologi dari endapan, dan


(2)kondisi batuan hanging wall, footwall, dan ore zone.
Jika endapan tidak dapat ditambang menggunakan metode terbuka, selanjutnya suatu
metode bawah tanah harus dipertimbangkan.

Teknik pemilihan metode tambang terbatas dalam pemilihannya yang hanya


didasarkan pada pengetahuan parameter-parameter fisik dan sifat-sifat kekuatan
batuan. Kadang-kadang beberapa metode tambang dapat menampilkan kelayakan
yang sama.

Pemikiran dalam penentuan metode selanjutnya adalah dipilih yang paling sesuai,
variabel masukan, biaya-biaya penambangan, laju penambangan, tersedianya
tenaga kerja, dan peraturan lingkungan harus dipertimbangkan lebih detil.

Catatan: Tidak ada sistem metode yang tidak menyertakan tegangan in situ. Teknik
perhitungan tegangan vertikal berdasarkan kedalaman, tetapi tidak ada metode yang
membicarakan bagaimana tegangan horisontal mempengaruhi pemilihan metode
tambang.
Tabel 1

Nicholas

Klasifikasi yang disampaikan oleh


Nicholas (1981) penentuan
kelayakan metode tambang
menggunakan penjenjangan
(ranking) secara numerik dan ini
adalah nyata kuantitatif.

Langkah pertama adalah


mengkelaskan geometri bijih dan
distribusi kadar menggunakan
Tabel 1.
Tabel 2
Karakteristik mekanika
batuan untuk

ore zone,
hanging wall, dan
footwall

dengan cara yang sama


diklasifikasikan
menggunakan Tabel 2.
Ranking secara numerik kemudian ditampilkan dengan menjumlahkan nilai-nilai dari
masing-masing metode tambang, menggunakan Tabel 3 dan 4.

Tabel 3
Tabel 4
Lajutan Tabel 4
Nilai-nilai dari tabel-tabel mempresentasikan kesesuaian dari sifat-sifat yang ada untuk
metode tambang tertentu.

Suatu nilai 3 atau 4 mengindikasikan bahwa sifat-sifat nya terpilih untuk metode
tambang.

Suatu nilai 1 atau 2 mengindikasikan bahwa sifat-sifat nya mungkin sesuai untuk
metode tambang, sementara nilai 0 mengindikasikan bahwa sifat-sifatnya akan tidak
mungkin menganjurkan menggunakan metode tambang tersebut, meskipun nilai
tersebut tidak dilibatkan.

Suatu nilai –49 akan mengindikasikan bahwa suatu sifat yang akan menghapus
pertimbangan suatu metode secara pasti.
Suatu modifikasi sistem pembobotan yang baru mengenai kategori untuk geometri bijih,
ore zone, hanging wall, and footwall. Untuk memberikan masing-masing kategori
pembobotannya sama, (ore zone, hanging wall, and footwall) perlu dikalikan dengan 1.33.
Bagaimanapun, kepentingan masing-masing kategori tidak sama; geometri bijih lebih
penting daripada ore zone, ore zone lebih penting daripada hanging wall, dan hanging wall
lebih penting daripada footwall.
Rekomendasi pembobotan untuk masing-masing kategori disimpulkan dalam Tabel 5;
pembobotan ini dapat dirubah berdasarkan pada pengalaman personal. Pembobotan
bersih kemudian dikalikan dengan kategori masing-masing.

Tabel 5
Dua atau tiga metode tambang yang mempunyai ranking numerik positif tertinggi akan
dianalisi secara ekonomi.
Rekomendasi nilai-nilai untuk sifat-sifat dapat diubah sesuai keahliannya secara teknik
dengan peralatan tambang dan perbaikan proses penambangan.
Sebagai tambahan, masing-masing individu mempunyai titik pandang yang berbeda
sesuai kepada kepentingan relatif dari variasi sifat-sifat untuk masing-masing metode.
Contoh Penggunaan Tabel Pemilihan Metode TBT

Berikut ini adalah contoh dan


deskripsi bagaimana penggunaan
tabel klasifikasi.
Data yang ditampilkan, dibuat dan
ditujukan untuk data masukan yang
sesuai dengan tabel Nicholas,
Contoh Nicholas diringkas dalam Tabel 6. Langkah pertama adalah didaftar
sifat-sifat geometry/grade distribution dan rock mechanics dari endapan (Tabel 6,
kolom 1). Kolom sifa-sifat dalam Tabel 3 dan 4 kemudian diidentifikasi untuk
endapan, dan dijumlahkan nilai-nilainya untuk geometry/grade distribution, ore
zone rock mechanics, hanging wall rock mechanics, and footwall rock mechanics
untuk masing-masing metode tambang (Tabel 6, kolom 2 dan 3).
Tabel 6

nilai dari Tabel 3

nilai dari Tabel 4


Ore zone, hanging wall, and footwall harus dikalikan dengan faktor pembobotan dan kemudian
dijumlahkan. nilai total ini kemudian harus ditambahkan dengan jumlah nilai geometry/grade distribution
(Tabel 7).
Tabel 7

Tabel 8
Penggunaan tipe pengelompokan sifat-sifat ini, salah satu nya dapat melihat yang
pengelompokannya berkurang kesempatan penggunaan metode tambang tertentu, atau, dalam
kasus-kasus yang jumlah totalnya mendekati sama, salah satunya dapat melihat yang sifa-sifat nya
adalah sangat cocok untuk metode tambang. Untuk contoh yang diberikan, metode-metode
tambang yang terpilih adalah open pit mining, top slicing, block caving, square set stoping,
dan sublevel caving.
TERIMAKASIH

Copyright © 2011 Society


for Mining, Metallurgy, and
Exploration, Inc.

Anda mungkin juga menyukai