3.
- Teori antroposentrisme
menempatkan manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Antroposentrisme adalah
pandangan atau keyakinan bahwa manusia lebih unggul dari semua organisme lain. Fokus dalam
pandangan ini terutama pada manusia, dan hewan dan alam hanyalah latar belakang. Dalam
antroposentrisme, perspektif manusia adalah yang paling penting dan isu-isu lain mengambil tempat
kedua
- Teori Biosentrisme
menempatkan alam memiliki nilai dalam dirinya. Menurut perspektif ini, semua makhluk hidup
di dunia sama pentingnya. Menurut perspektif ini, kehidupan hewan sama pentingnya dengan
kehidupan manusia. Selain itu, ketika mempertimbangkan masalah seperti perubahan iklim, individu
biosentris akan fokus pada bagaimana perubahan iklim memengaruhi makhluk hidup dengan
menganalisis migrasi spesies atau perubahan kebiasaan satwa liar.
- Teori ekosentrisme
berkaitan dengan etika lingkungan yang lebih luas. Ekosentrisme memiliki pendekatan yang lebih
holistik daripada biosentrisme karena memberikan nilai bagi spesies, ekosistem, atau lingkungan secara
keseluruhan. Berbeda dengan biosentrisme, ekosentrisme juga menggunakan faktor abiotik atau
komponen ekologi di alam untuk menunjukkan pentingnya elemen lingkungan yang tidak hidup. Oleh
karena itu, juga melibatkan komponen kimia dan geologi alam