Anda di halaman 1dari 2

1.

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan


semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain. hukum lingkungan diartikan sebagai hukum yang mengatur tatanan
lingkungan (lingkungan hidup), di mana lingkungan mencakup semua benda dan kondisi,
termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya yang terdapat dalam ruang di mana
manusia berada dan memengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia serta
jasad-jasad hidup lainnya.
2. - Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas
atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur
pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam
suatu sumber daya tertentu sebagai unsur
lingkungan hidup
- Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan
antarkeduanya.
- Daya tampung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat,
energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya.
-Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi,
dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui
baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
- Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang
yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak
langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau
hayati lingkungan hidup sehingga melampaui
kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
- Audit lingkungan hidup adalah evaluasi yang
dilakukan untuk menilai ketaatan penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan
oleh pemerintah
- Ekoregion adalah wilayah geografis yang memiliki
kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna asli,
serta pola interaksi manusia dengan alam yang
menggambarkan integritas sistem alam dan
lingkungan hidup.

3.

4 . Teori etika lingkungan hidup yaitu:

- Teori antroposentrisme
menempatkan manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Antroposentrisme adalah
pandangan atau keyakinan bahwa manusia lebih unggul dari semua organisme lain. Fokus dalam
pandangan ini terutama pada manusia, dan hewan dan alam hanyalah latar belakang. Dalam
antroposentrisme, perspektif manusia adalah yang paling penting dan isu-isu lain mengambil tempat
kedua
- Teori Biosentrisme
     menempatkan alam memiliki nilai dalam dirinya. Menurut perspektif ini, semua makhluk hidup
di dunia sama pentingnya. Menurut perspektif ini, kehidupan hewan sama pentingnya dengan
kehidupan manusia. Selain itu, ketika mempertimbangkan masalah seperti perubahan iklim, individu
biosentris akan fokus pada bagaimana perubahan iklim memengaruhi makhluk hidup dengan
menganalisis migrasi spesies atau perubahan kebiasaan satwa liar.
- Teori ekosentrisme
     berkaitan dengan etika lingkungan yang lebih luas. Ekosentrisme memiliki pendekatan yang lebih
holistik daripada biosentrisme karena memberikan nilai bagi spesies, ekosistem, atau lingkungan secara
keseluruhan. Berbeda dengan biosentrisme, ekosentrisme juga menggunakan faktor abiotik atau
komponen ekologi di alam untuk menunjukkan pentingnya elemen lingkungan yang tidak hidup. Oleh
karena itu, juga melibatkan komponen kimia dan geologi alam

Anda mungkin juga menyukai