Anda di halaman 1dari 28

KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

SAFETY RIDING
&
SAFETY DRIVING
LATAR BELAKANG KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS


1. Faktor kondisi
a. Peralatan motor yang tidak standar / rusak.
• Ban motor gundul, ukuran kecil serta rem blong.
• Spion rusak, lampu & sein ditutup skotlet.
• APD rusak dan tidak SNI.
b. Kondisi jalan yang berbahaya.
• Kondisi jalan rusak, berlubang, licin dan berbatu.
• Sarana penerangan yang tidak maksimal.
• Rambu dan marka jalan yang tidak terlihat .
• Kondisi jalan tidak sesuai dengan pengguna kendaraan.

2. Faktor manusia
a. Prilaku tidak aman saat berkendara.
• Tidak memiliki SIM.
• Melanggar peraturan lalu lintas.
• Mengendarai dalam kondisi terburu-buru dan ugal –ugalan.
• Mengendarai dalam kondisi lelah, mengantuk dan sedang
mengkonsumsi obat-obatan.
b. Kurangnya pengetahuan dalam berkendara.
• Tidak tau cara memposisikan kendaraan yang benar .
• Ketidaktauan teknik pengereman yang benar.
• Cara mendahului kendaraan yang salah.
LATAR BELAKANG KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

KLASIFIKASI PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS DI INDONESIA

47,8% Faktor Manusia (95,4%)

6,4%
34,8%
6,4%

1,6% Faktor Jalan dan


2,6% Lingkungan (44,2%)
0,4%
Faktor Kendaraan
(14,8%)
(TREAT DKK 1977)
LATAR BELAKANG KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

KATEGORI KECELAKAAN DI INDONESIA


LATAR BELAKANG KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

Tujuan Training Safety Riding


• Memberikan penyuluhan cara berkendara yang aman dan selamat bagi karyawan
pengguna motor.
• Meningkatkan pengetahuan pengguna motor untuk berkendara yang aman dan
selamat.
• Meningkatkan kesadaran karyawan pengguna motor untuk berkendara yang aman dan
selamat
• Menekan angka kecelakaan pengguna motor dikalangan karyawan SUPPLIER PARK
• Membangun budaya berkendara aman bagi Karyawan SUPPLIER PARK

Sasaran Training Safety Riding


• Peserta yang mengikuti Training Safety Riding adalah Karyawan SUPPLIER PARK
Indonesia yang menggunakan kendaraan motor secara Rutin / Tidak Rutin.
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

Peraturan & Sanksi


Lalu Lintas

6
PERATURAN TERKAIT LALU LINTAS DI INDONESIA KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

PASAL 310 UU NO. 22 TAHUN 2009


(1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan
Kecelakaan Lalu Lintas dengan kerusakan Kendaraan dan/ atau barang pidana penjara paling
lama 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).

(2) Mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/
atau barang pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp
2.000.000,00 (dua juta rupiah).

(3) Mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

(4) mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6
(enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

KECELAKAAN LALU LINTAS MENGAKIBATKAN MATI ATAU


LUKA ORANG DAPAT DIPIDANA
PERATURAN TERKAIT LALU LINTAS DI INDONESIA KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

DENDA
Kendaraan Bermotor di Jalan yang PIDANA
Rp 500.000,00 (lima
tidak dipasangi TNKB/ PLAT NOMOR 2 (DUA) BULAN
ratus ribu rupiah).

Pengemudi Kendaraan Bermotor di PIDANA DENDA


Jalan yang tidak memiliki Surat Izin 4 (empat) Rp 1.000.000,(satu juta
Mengemudi. BULAN rupiah).

Pengemudi mengemudikan
DENDA
Kendaraan Bermotor di dalam PIDANA
Rp 750.000,(Tujuh ratus
mengemudi Jalan secara tidak wajar 3 (TIGA) BULAN
lima puluh ribu rupiah).
dan melakukan kegiatan lain

( 1 ) mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi


PIDANA DENDA
persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson,
1 (SATU) Rp 250.000,(Dua ratus
lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya,
BULAN lima puluh ribu rupiah).
alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban

( 2) mengemudikan Kendaraan Bermotor


PIDANA DENDA
melanggar aturan perintah atau
2 (DUA) Rp 500.000,(Lima
larangan yang dinyatakan dengan Alat
BULAN ratus ribu rupiah).
Pemberi Isyarat Lalu Lintas .
PERATURAN TERKAIT LALU LINTAS DI INDONESIA KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

( 1 ) mengemudikan Kendaraan Bermotor PIDANA DENDA


melanggar aturan perintah atau larangan 2 (DUA) Rp 500.000,(Lima ratus ribu
dinyatakan Rambu Lalu Lintas atau Marka Jalan. BULAN rupiah).
TATA CARA AMAN SEBELUM BERKENDARA KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

1. Perhatikan Kondisi Kesehatan. 3. Pengecekan Sepeda Motor


Kondisi Ban Motor
Pastikan Tubuh dan
Periksa Tekanan Angin
Mental dalam Kondisi
Sesuai Standar dan
Sehat dan Siap untuk
Berkendara. Keausan Alur Ban.

Kondisi Rem
Pastikan Tekanan Rem
2. Gunakan Perlengkapan Berkendara Depan & Belakang
Berfungsi Secara Normal.

Kondisi Lampu
Pastikan Lampu Sein,
Lampu Rem, lampu Depan
Berfungsi Dengan baik.

Pastikan APD Terpasang


dengan baik dan Benar.
TATA CARA AMAN SEBELUM BERKENDARA KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

5. Tentukan tujuan dan arah berpergian.


Kondisi Kaca Spion

Sesuaikan Posisi Kaca


Spion Dengan Benar
Untuk Mendapatkan
Pandangan Yang
Lebih Luas.

4. Lengkapi & Bawa Selalu Surat-


surat Kendaraan.
6. Kenali Peraturan Lalu Lintas Yang Dilalui

STNK dan SIM


Pastikan membawa SIM
dan STNK Sebagai Bukti
Kepemilikan Kendaraan
dan Memperoleh Izin
Menngendarai
Kendaraan.
TATA CARA AMAN SEBELUM BERKENDARA KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

Rambu Peringatan
Tanda peringatan kemungkinan ada Bahaya atau Tempat Bahaya di depan pengguna jalan.
Warna dasar rambu Kuning dan Lambang & Tulisan : Hitam.

Lampu pengatur Banyak Pengarah Banyak tikungan / Longsoran tanah / Jalan Licin
lalulintas anak - anak tikungan ke urutan beberapa batu yang
kanan tikungan. berjatuhan.

Rambu Larangan
Tanda yang menunjukan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan.
Warna dasar rambu Putih dan Lambang & Tulisan : Hitam & Merah.

Larangan masuk bagi Dilarang berjalan terus, wajib Dilarang berjalan terus Larangan masuk bagi Larangan mendahului
semua kendaraan berhenti sesaat dan apabila mengakibatkan kendaraan bermotor. kendaraan lain yang
bermotor dan tidak meneruskan perjalanan rintangan, hambatan, berjalan di depan.
bermotor dari kedua setelah mendapat kepastian gangguan,bagi lalu lintas dari
aman dari lalu lintas arah arah lain yang wajib
arah.
lainya. didahulukan.
TATA CARA AMAN SEBELUM BERKENDARA KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

Rambu Perintah
Tanda yang menyatakan Perintah Wajib dilakukan oleh pemakai jalan.
Rambu perintah berbentuk Bundar Berwarna Biru dan Lambang & Tulisan : Putih & Merah.

Wajib untuk pejalan Wajib mengikuti arah


Wajib mengikuti salah Perintah kecepatan Batas akhir kecepatan
kaki. yang ditentukan pada
satu arah yang ditunjuk. minimum yang wajib. minimum yang
bundaran
diwajibkan.

Rambu Petunjuk
Tanda yang menyatakan Perintah Wajib dilakukan oleh pemakai jalan.
Warna dasar rambu : Berwarna Hijau dan Lambang & Tulisan : Putih, dengan huruf KAPITAL.

Rambu pendahulu petunjuk Rambu pendahulu petunjuk jurusan Rambu pendahulu petunjuk
jurusan pada persimpangan di yang menyatakan adanya pilihan jalur jurusan menuju jalan tol
depan. sesuai jurusan pada persimpangan. jagorawi.
TATA CARA AMAN SEBELUM BERKENDARA KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

1. Pastikan Postur Berkendara Benar 6. Lutut


Secara ringan menekan / Menempel ke tangki
1
bahan bakar (Tipe Sport)
2
7. Kaki
3 4
5 Letakan bagian tengah telapak kaki anda pada
6 sandaran kaki.

7 Salah

1. Mata
Melihat jauh ke depan (ke arah hendak yang
dituju) gar jarak pandang menjadi luas.
2. Pundak
Santai dan rileks
3. Siku Benar
Tangan sedikit menekut dengan santai.
4. Siku
Memegang bagian tengah dari Gas. Supaya
mudah mengorasikan Gas, Rem dan Kopling.
5. Pinggul
Duduk pada posisi dimana anda dapat dengan
mudah mengoprasikan stang kemudi dan rem
TATA CARA AMAN SAAT BERKENDARA
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

2. Pengereman 4. Berpindah Jalur Jalan.

Bunyikan Klakson, Nyalakan Sein


3 Detik sebelum berpindah
jalur dan Liat kaca spion
• Sangat penting untuk menggunakan Rem
Depan dan Belakang secara bersamaan. 4. Melewati Persimpangan.
• Rem Depan harus sedikit dioprasikan lebih kuat
dari rem belakang.

3. Berada Di Jalur Kiri

Gunakan lajur kiri dan berhati


- hati dengan kemunculan
kendaraan yang datang dari Sebelum berbelok ke Kiri dan ke Kanan di
arah kiri. persimpangan nyalakan lampu Sein 30 meter
sebelumnya
TATA CARA AMAN SAAT BERKENDARA
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

5. Rintangan Di Jalan
Pejalan kaki yang menyebrang jalan
Batu krikil tanah lumpur
dan pasir

Lubang jalan dan


perbedaan ketinggian
bahu jalan

6. Berkendara Dengan 1 Tangan. 7. Berkendara Dalam pengaruh Minuman


atau Obat- Obatan
Dilarang Berkendara
Menggunakan 1 Tangan Minuman Keras

Obat -obatan
TATA CARA AMAN SAAT BERKENDARA
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

8. Berkendara Pada Malam Hari

Sinaran lampu khususnya lampu depan


memiliki keterbatasan penyinaran pada
malam hari, Oleh sebab itu tingkatkan
kewaspadaan saat berkendara di malam
hari.

9. Patuhi Rambu -Rambu lalu Lintas

Rambu - rambu lalu lintas dibuat untuk


memberikan panduan keselamatan bagi
pengguna jalan dan jangan lupa selalu
membawa SIM dan STNK demi
kenyamanan ada.
TATA CARA BERKENDARA DI PERSIMPANGAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

DISIPLIN JALUR JANGAN MENGGANTI JALUR


Ikuti arah seperti yang ditandai KETIKA ANDA MENDEKAT KE
oleh tanda panah pada jalur PERSIMPANGAN
TATA CARA BERKENDARA DI PERSIMPANGAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
TATA CARA BERKENDARA DI PERSIMPANGAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

PERSIMPANGAN
PRIORITAS
TATA CARA MENYALIP KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

DISIPLIN JALUR
JANGAN MENYALIP KE DALAM DAN
KELUAR LALU LINTAS (ZIG ZAG).
IKUTI ARUS LALU LINTAS.
TATA CARA MENYALIP KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

TIDAK BOLEH PUTAR BALIK, MENDAHULUI KENDALAAN LAIN


DENGAN MELEWATI GARIS PUTIH UTUH
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

TIDAK BOLEH MENDAHULUI PENGENDARA DI DEPAN SEJAUH


GARIS LURUS
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

BOLEH MENDAHULUI PENGENDARA LAIN SEJAUH GARIS LURUS


DENGAN HATI-HATI
TATA CARA MENYALIP
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

DILARANG MENDAHULUI

TIKUNGAN PERSIMPANGAN MELINTASI MEDIAN

ZEBRA CROSS PERLINTASAN KA PANDANGAN TDK JELAS


Traffic di SAIC Supplier Park Area KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

SEMUA KARYAWAN WAJIB MENGIKUTI ATURAN KECEPATAN


MAKSIMUM SAAT BERKENDARA DI KAWASAN SAIC SUPPLIER
PELAPORAN KECELAKAAN LALU LINTAS
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

Apabila terlibat kecelakaan lalu lintas, maka sikap yang harus diambil
adalah sebagai berikut :

• Jangan panik dan emosi.

• Bersikap tenang dan waspada.

• Jangan menyalahkan orang lain.

• Jangan melarikan diri dan bahkan


• Bila ada korban segera menolong dengan
(membawa kerumah sakit) & Hubungi atasan anda
dan HSSE Departemen PT. SGMW (081314166827)

• Melaporkan ke Pos Polisi terdekat atau segera


menghubungi dengan alat komuniksi yang ada.
KESELAMATAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN

KESELAMATAN ANDA
TUJUAN KAMI
ZERO ACCIDENT
HARAPAN KAMI

Anda mungkin juga menyukai