Anda di halaman 1dari 46

HSE-EDJS/ADR

FILOSOFI KESELAMATAN KERJA

MANAJEMEN

PERALATAN
MANUSIA MESIN/MOBIL

LINGKUNGAN
KERJA
TUJUAN :

Setelah mengikuti kursus ini, peserta akan dapat :


Mengetahui prinsip-prinsip mengemudi DEFENSIVE

Mengidentifikasi sikap yang dapat mempengaruhi


cara mengemudi yang selamat

Mempraktekkan teknik mengemudi DEFENSIVE


DEFINISI MENGEMUDI DEFENSIVE :

Mengemudi dengan cara yang dapat menyelamatkan


JIWA, HARTA, dan WAKTU dalam berbagai kondisi
ataupun tindakan dari orang lain.
MENGEMUDI SELAMAT MEMERLUKAN

PENGETAHUAN - tentang undang undang lalu lintas,prosedur


mengemudi, mengenal bahaya dan cara cara menghidarinya.

KEWASPADAAN – kondisi disekeliling anda dan mobil yang


dapat mpengaruhi pekerjaan mengemudi.
PANDANGAN – mengantisisipasi setiap perkembangan dan
bersiaga terhadap segala kemungkinan.

PERTIMBANGAN – mengetahui pilihan dan membuat


keputusan yang tepat.

KEAHLIAN – mengendalikan kendaraan dengan efektif


secara normal maupun dalam keadaan bahaya.

SIKAP MENTAL – sopan santun lalu lintas ,pengendalian


emosi dan kondisi fisik.
KRITERIA PENGEMUDI DEFENSIVE :

Pengemudi DEFENSIVE selalu mengakhiri


perjalanan :

Tanpa kecelakaan
Tanpa pelanggaran lalu-lintas
Tidak merusak kendaraan
Tidak terlambat jadwal
Tidak melanggar sopan santun
UNSUR POKOK PENGEMUDI DEFENSIVE :

Pengetahuan
Keahlian
Kondisi Fisik
Sikap ( attitude )
DEFINISI SIKAP

SIKAP adalah keadaan mental individu yang dipengaruhi oleh pikiran,


perasaan, dan diwujudkan dengan respon tingkah laku terhadap suatu objek.

EMOSI.
MENTAL FISIK
CIRI-CIRI SEORANG PENGEMUDI
YANG DEFENSIVE
MEMPUNYAI
1. KNOWLEDGE = PENGETAHUAN

2. ALERTNESS = KEWASPADAAN

3. FORESIGHT = PANDANGAN JAUH KEDEPAN

4. JUDGMENT = PERTIMBANGAN & KEPUTUSAN

5. SKILL = KETRAMPILAN

6. CONCENTRATION = KONSENTRASI

7. PATIENT = PENYABAR / SOPAN SANTUN

8. UNDERSTANDING = PENGERTIAN
SIKAP MENTAL YANG BAIK AKAN :
Mendorong pengemudi untuk mengembangkan
pengetahuan dan keahliannya serta membiasakan diri
dengan cara-cara mengemudi yang selamat.
Mendorong pengemudi untuk senantiasa merawat dan
memelihara kendaraannya.
Mendorong pengemudi untuk selalu mematuhi peraturan
lalu-lintas dan menjaga sopan-santun mengemudi.
Mendorong pengemudi menyadari bahwa mengemudi
memerlukan 100% konsentrasi.
Mendorong pengemudi untuk selalu mempertimbangkan
kemungkinan tindakan yang tidak diduga dari orang lain.
PIKIRAN NEGATIF :

Saya harus sampai dengan cepat


Kendaraan lain tidak boleh mendahului
Pengguna jalan yang lain adalah saingan
Peraturan adalah sesuatu yang tak berguna
Tak seorangpun boleh menyinggung perasaan saya
Rambu lalu-lintas tidak penting bagi pengemudi yang sudah
berpengalaman seperti saya
PERASAAN NEGATIF :

Pengguna jalan yang lain menyebalkan


Saya tidak suka melakukan perjalanan ini
Saya tidak menyukai pekerjaan saya
Saya sedang mempunyai banyak masalah
Saya sebal dengan atasan saya
Saya yakin keputusan saya selalu benar
TINGKAH LAKU YANG MUNCUL :

Ngebut / ugal - ugalan


Enggan memakai safety belt
Memaki, menggerutu
Membunyikan klakson berulang-ulang
Menunjukkan kepalan tangan kepada orang lain
Sengaja menghalangi kendaraan lain
Sengaja merapatkan jarak ke kendaraan lain
……… dll.
INTERAKSI SOSIAL :

PERILAKU ANDA DI JALAN RAYA ADALAH CERMINAN


INTERAKSI SOSIAL ANDA DENGAN LINGKUNGAN

Jadilah “DUTA PERUSAHAAN” yang baik


DEFENISI
KECELAKAAN adalah suatu kejadian yang tidak
diingini dan tidak direncanakan, dimana aksi atau
reaksi suatu objek, bahan, orang atau radiasi,
mengakibatkan luka-luka pada orang atau
kerusakan material
JENIS - JENIS KECELAKAAN :

„ Kecelakaan yang dapat dicegah


( Preventable Motor Vehicle Accident )

„ Kecelakaan yang tidak dapat dicegah


( Unpreventable Motor Vehicle Accident )
KECELAKAAN YANG DAPAT DICEGAH :
Pengemudi gagal melakukan tindakan yang pantas *
atau usaha maksimum untuk menghindari kecelakaan.
„ menabrak pejalan kaki, menabrak mobil di depan, menabrak sewaktu mundur

KECELAKAAN YANG TIDAK DAPAT DICEGAH :


Pengemudi telah melakukan tindakan yang pantas *
atau usaha maksimum namun tidak dapat menghindari
kecelakaan.
„ ditabrak dari belakang, ditabrak saat parkir

* PANTAS diukur dari definisi MENGEMUDI DEFENSIVE


Siapa yang paling dominan sebagai penyebab kecelakaan ?

MANUSIA = 88%

KENDARAAN = 10%

NASIB / ALAM = 2%
3 FAKTOR UTAMA PENYEBAB KECELAKAAN :

Mengemudi terlalu kencang untuk kondisi


pada saat itu.

Gagal mewaspadai bahaya tepat waktu.

Tidak mau mengalah.


5 HAL YANG MEMPENGARUHI KONSENTRASI
SAAT MENGEMUDI :

Kegiatan bukan mengemudi


Gangguan mental atau fisik
Pemandangan
Situasi didalam kendaraan
Tidak familiar terhadap situasi
PENGEMUDI SEBAGAI KUNCI UTAMA

Menurut para pengemudi waspada dan berpengalaman,


keselamatan mengemudi tergantung kepada :

20 % KENDARAAN YANG BAIK

20 % KESEHATAN YANG BAIK

60 % SIKAP MENTAL YANG BAIK


MELIHAT
BERPIKIR
BERTINDAK
DENGAN KATA LAIN

MEMPERHATIKAN BAHAYA
MENGETAHUI CARA MENCEGAHNYA
BERTINDAK TEPAT PADA WAKTUNYA
PERSIAPAN MENGEMUDI :

1. PRETRIP MENTAL INSPECTION


- kondisi mental dan fisik pengemudi
- rencana perjalanan

2. PRETRIP VEHICLE INSPECTION


- kondisi fisik kendaraan
- fungsi sistim kontrol
- karakter kendaraan
- perlengkapan kendaraan
PRETRIP MENTAL INSPECTION :
„ Apakah saya benar-benar fit dan siap untuk
mengemudikan kendaraan ?
Tidak mengantuk, teler, sakit, dsb.

„ Apakah pikiran dan hati saya tidak dalam


keadaan kalut karena sesuatu masalah ?
Cekcok dengan istri, kesal sarapan pagi terlambat, Mertua minta
dikirim uang saat tanggal tua, dsb.

„ Apakah saya paham dengan rute ?


Pastikan rute perjalanan anda. Jika terpaksa harus pakai panduan
peta, bukan berarti harus dibaca sewaktu kendaraan berjalan.
PRETRIP VEHICLE INSPECTION :
FISIK KENDARAAN
„ Pemeriksaan kondisi fisik kendaraan
SISTEM KONTROL
„ Pemeriksaan kontrol panel dan tombol-tombol
KARAKTER
„ Kenali kinerja rem, stir, dan mesin
LAIN-LAIN
„ Validasi dokumen
„ Kelengkapan dan fungsi TOOLS
JARAK BERIRINGAN
Jarak beriringan yang aman minimum 4 DETIK ,
dengan menggunakan metoda penghitungan
seribu dan satu … seribu dan dua … seribu dan tiga seribu dan empat

Min. 4 DETIK
MENGAPA 4 DETIK ?

1 DETIK pertama untuk melihat


1 DETIK kedua untuk perencanaan
1 DETIK ketiga untuk bertindak ( TAKE ACTION )
1 DETIK CELAH SELAMAT

MELIHAT BERENCANA BERTINDAK CELAH SELAMAT


1 DETIK = BERAPA METER ?

36 KILOMETER = 36.000 METER


1 JAM = 3.600 DETIK

36.000 METER
3.600 DETIK

10 METER / DETIK
Persamaan angka jarak dan waktu ( KM / Jam )
10 kph = 2.78 meter/detik
20 kph = 5.55 meter/detik
30 kph = 8.33 meter/detik
40 kph = 11.11 meter/detik
50 kph = 13.89 meter/detik
60 kph = 16.67 meter/detik
70 kph = 19.44 meter/detik
80 kph = 22.22 meter/detik
90 kph = 25.00 meter/detik
100 kph = 27.78 meter/detik
110 kph = 30.55 meter/detik
120 kph = 33.33 meter/detik
BLIND SPOT,
bagian di sekitar kendaraan yang tidak kelihatan dari kaca spion
Berikan jarak yang cukup aman di bagian depan, belakang,
samping kiri, dan samping kanan kendaraan kita.
Pastikan orang lain memahami tujuan anda !!
Aturlah jarak yang cukup untuk lewat jika kendaraan
di depan mogok.
ADA 6 MACAM TABRAKAN YANG MUNGKIN
DAPAT TERJADI ANTARA DUA KENDARAAN

1. TABRAKAN DENGAN KENDARAAN YANG SEDANG DIIKUTI.

2. TABRAKAN DENGAN KENDARAAN YANG MENGIKUTI.

3. TABRAKAN DENGAN KENDARAAN YANG DATANG DARI DEPAN.

4. TABRAKAN DENGAN KENDARAAN YANG SEDANG MENDAHULUI.

5. TABRAKAN DENGAN KENDARAAN YANG SEDANG DIDAHULUI.

6. TABRAKAN DENGAN KENDARAAN LAIN PADA SUATU


PERSIMPANGAN.
DEFINISI COMMENTARY DRIVE :

Mendemonstrasikan kemampuan teknik mengemudi


DEFENSIVE.
Pengemudi akan dievaluasi oleh penumpang lainnya
bersama dengan fasilitator.
Pengemudi harus memberikan komentar terhadap
apa yang dilihat dan dilakukan.
Evaluasi dilakukan berdasarkan Commentary Drive
Check List
CEK LIST KOMENTARI :
1. Memastikan keadaan selamat dengan melihat jelas ketika akan
bergerak serta memberi tanda/aba-aba yang diperlukan.
2. Mengemudi dengan ruang selamat disekeliling kendaraan dan
menempatkan nya diposisi yang tepat.
3. Pandangan jauh 30 sampai dengan 120 detik kedepan .
4. Setiap 5 sampai 8 detik melihat semua kaca spion.
5. Berbelok atau pindah jalur dengan benar ,posisi tepat dan
memberi tanda/aba-aba.
6. Mendekati setiap persimpangan dengan kontrol yang tepat dan
kecepatan yang sesuai.
7. Memastikan situasi selamat dengan melihat kaca spion ketika
akan memperlambat kendaraan atau berhenti.
8. Memperhatikan ketika dipersimpangan kanan – kiri – kanan
CEK LIST KOMENTARI :
9 Berhenti dengan ruang gerak yang cukup dipersimpangan ,pada tanda
“STOP “ dan dibelakang kendaraan lain .
10 Jarak beriringan 4 detik .
11 Kontrol kecepatan sesuai dengan arus lalu lintas tapi tidak boleh
melebihi dari peraturan kecepatan yang berlaku.
12 Gunakan klaxon untuk berkomunikasi dengan benar dan sopan.
13 Mengoperaskan “STIR “ dengan cara yang benar dan tepat.
14 Bercomentar setiap “2 DETIK”
15 Mundur (Pastikan disekelling kendaraan selamat ,membunyikan klaxon
dan mundur lambat-lambat.
CARA DUDUK YANG BENAR

Kesiapan dan kesigapan seorang pengemudi dalam menghadapi berbagai macam kondisi
sangat tergantung dari bagaimana cara dan sikap duduk yang baik dibelakang kemudi.
Unsur utama yang harus diperhatikan adalah:

1. Posisi badan normal. Punggung bersandar pada


tempat duduk dengan kemiringan sandaran antara
15 sampai dengan 30 derajat. Hindarkan tengkuk
tertekuk yang dapat menyebabkan kelelahan,
sakit pada leher, punggung atau lengan atas.

2. Jarak jangkauan kaki yang tepat terhadap pedal-pedal.


Lutut ditekuk antara 15 sampai dengan 60 derajat.
Tapak kaki yang menekan pedal membentuk sudut
90 sampai 110 derajat dengan tungkai.
POSISI TANGAN SAAT MENGEMUDI
Posisi tangan jangan sampai bersilangan. Tangan kiri bekerja
untuk separuh bagian kiri dan tangan kanan untuk bagian kanan.
Usahakan agar tangan selalu berada pada bagian luar stir.
Usahakan selalu bekerja dengan cara menarik dan mendorong.

9 3
10 2 8 4
Bagaimana cara mundur yang aman ?
Periksa situasi di belakang kendaraan sebelum masuk cabin.
Posisikan presneling pada gigi mundur.
Pastikan situasi disekitar kendaraan melalui kaca spion.
Pastikan situasi pada BLIND SPOTS dengan melihat langsung.
Minta bantuan Swamper atau Petugas Parkir jika diperlukan.
Bunyikan klakson menjelang bergerak mundur.
Segera bergerak mundur perlahan-lahan.
Mundur Secukupnya saja.
SELAMAT MENGEMUDI

Anda mungkin juga menyukai