Anda di halaman 1dari 9

1.

Mean Orders 1
106
104
102
100
98
96
94
92
90
88
86
84
3 4 1 2
Quarter

Mean Orders 2
60

50

40

30

20

10

0
3 4 1 2
Quarter
Mean Orders 3
40
35
30
25
20
15
10
5
0
3 4 1 2
Quarter

Median Orders 1
102

100

98

96

94

92

90

88

86
3 4 1 2
Median Orders 2
60

50

40

30

20

10

0
3 4 1 2
Quarter

Median Orders 3
40
35
30
25
20
15
10
5
0
3 4 1 2
Quarter

Mode Orders 1
140

120

100

80

60

40

20

0
3 4 1 2
Mode Orders 2
60

50

40

30

20

10

0
1 2 3 4

Mode Orders 3
40

35

30

25

20

15

10

0
3 4 1 2

Bisa dilihat dari rata-rata orders dari orders 1, orders 2 dan orders 3
bahwa orders 1 mengalami penurunan pemesanan pada kuarter 3 dan
mengalami kenaikan pada kuarter 1 dan kuarter 2. Hal ini menunjukkan
bahwa produk yang dijual kepada konsumen memiliki nilai yang buruk di
mata konsumen. Belajar dari kesalahan pada kuarter 4, perusahaan
melakukan perbaikan kualitas yang menyebabkan orders di kuarter 1 dan
2 mengalami kenaikan walaupun tidak signifikan.
Sedangkan di orders 2, memiliki grafik yang cukup stabil. Hal ini
menujukkan bahwa produk di orders 2 memiliki produk yang memiliki
nilai positif di mata konsumen.
Hal ini juga terjadi di orders 3 yang memiliki grafik cukup stabil.
Hal ini menunjukkan bahwa produk di orders 3 memiliki nilai yang positif
di mata konsumen.
Jika melihat grafik mean, median dan modus yang diperoleh dari ke-
3 orders, maka hasilnya adalah hampir sama. Maka bisa diambil
kesimpulan bahwa nilai mean akan mencerminkan kinerja perusahaan
melalui produk yang dihasilkan. Modus tidak bisa digunakan dikarenakan
ada beberapa nilai modus yang tidak ditemukan. Maka bisa diambil
kesimpulan bahwa ada banyak sekali nilai yang hanya muncul 1 kali
sehingga modusnya bernilai sangat banyak. Dikarenakan sangat banyak
nilai modus yang dihasilkan, maka modus tidak dapat digunakan sebagai
acuan untuk menilai kinerja perusahaan.
Berikut ini adalah total order dan sales dari setiap tempat selama 4
kuarter terakhir.

Orders 1 Sales 1 Orders 2 Sales 2 Orders 3 Sales 3


Total 24106 3614534 11429 1021933 6946 686897

2.
Order 3 Sales 3
Quarter Quarter
3 4 1 2 3 4 1 2
Mean 14.7164 30.8448 35.0317 3153.95 3089.56 3337.14
30.6875 1427
2 3 5 3 9 3
Modus 0 33 29 34 0 #N/A #N/A #N/A
Median 16 31 29 34 1618 2895 2740 3397
Kuartil
Ke-1 0 27 25 31 0 2384.25 2180.5 2485.5

Kuartil
Ke-3 29 33.25 36.75 38.5 2690 3757 3624.25 3748.5

Interquar
til 29 6.25 11.75 7.5 2690 1372.75 1443.75 1263

Variansi 218.872 27.02734 45.6118 221268 152860 189180 130690


59.8176
9 38 8 3 3 9 6
St.Dev 14.7943 5.239880 7.73418 6.75365 1487.50 1236.36
1375.43 1143.2
5 65 4 7 9 7

Jika dilihat dari performa dari gudang nomor 3, bahwa gudang


nomor 3 juga memiliki performa yang bagus jika dibandingkan dengan
gudang yang lain. Berdasarkan data dibawah ini maka performa dari setiap
gudang adalah :

Orders 1 Sales 1 Orders 2 Sales 2 Orders 3 Sales 3


Total 24106 3614534 11429 1021933 6946 686897

Jika dilihat dari hasil pembagian sales dengan order maka akan
menghasilkan data sebagai berikut :

Gudang
Gudang 2 Gudang 3
1
Performa 149.9433 89.4157844 98.8910164

Dari data diatas, maka bisa disimpulkan bahwa gudang 3 bisa


menyamai performa dari gudang 1 dan gudang 2.
Jika Lauren ingin mengetahui profit dari setiap gudang, maka hal
tersebut adalah hal yang bagus dikarenakan dengan adanya investigasi
performa profit dari setiap gudang, maka gudang akan berusaha
semaksimal mungkin agar dapat bersaing secara sehat agar bisa mencapai
profit semaksimal mungkin.
3.
Untuk melihat interquartile dari setiap orders, sales dan kuarter bisa
dilihat pada tabel diatas pada bagian interquartile.
Interkuartil sendiri memiliki arti seberapa luas penyebaran dari data
yang telah tersedia. Dengan kata lain variasi yang diperoleh dari data akan
semakin banyak bergantung pada hasil interkuartil yang telah dihitung.
Cara menghitungnya adalah sebagai berikut :
𝐼𝑄𝑅 = 𝑄3 − 𝑄1
Dimana Q3 adalah kuartil atas dan Q1 adalah kuartil bawah.
Berdasarkan hasil diatas bisa dilihat bahwa pada orders 1 kuarter 3
memiliki data penyebaran yang paling luas diantara yang lainnya.
Untuk Sales 1 kuarter 1 memiliki data penyebaran yang paling luas
diantara yang lainnya.
Untuk Order 2 kuarter 1 memiliki data penyebaran yang paling luas
diantara yang lainnya.
Sales 2 kuarter 4 memiliki data penyebaran yang paling luas diantara
yang lainnya.
Untuk order 3 kuarter 3 memiliki data penyebaran yang paling luas
diantara yang lainnya.
Untuk sales 3 kuarter 3 memiliki data penyebaran yang paling luas
diantara yang lainnya.

4.
Untuk melihat variansi dan standar deviasi dari setiap orders, sales dan
kuarter bisa dilihat pada tabel diatas pada bagian variansi dan standar deviasi.

5. Dari data yang telah ditunjukkan di nomor 4, bisa dilihat bagaimana


stabilitas performa yang diperoleh dari setiap gudang. Dari data ini
contohnya pada gudang 2 memiliki order yang stabil. Hal ini menunjukkan
bahwa gudang tersebut memiliki order yang relative stabil sehingga
penjualan yang dilakukan oleh gudang tersebut akan cenderung stabil. Dari
kestabilan performa ini bisa diambil kesimpulan bahwa gudang 2 akan
menghasilkan profit yang tidak terlalu berbeda walaupun order yang
diterima sedikit.
Hal ini berbeda dengan gudang 3. Gudang 3 memiliki variansi dan
standar deviasi yang cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa performa
yang dimiliki oleh gudang 3 tidak stabil. Ada saat dimana ordernya sangat
tinggi dan ada dimana saat ordernya sangat rendah. Hal ini menunjukkan
bahwa ada penurunan kualitas dari produk yang dihasilkan oleh gudang 3
sehingga pelanggan tidak tertarik lagi untuk membeli produk di gudang 3.
Dari data ini gudang 3 seharusnya bisa meninstropeksi produk maupun
tenaga kerja yang dikerahkan agar bisa menghasilkan produk yang
memiliki nilai positif di mata konsumen.
6. Yang dipresentasikan kepada pejabat kantor adalah rata-rata dari
order dan sales yang terjadi selama 4 kuarter di 3 gudang yang telah
beroperasi. Dari rata-rata tersebut akan merepresentasikan performa
gudang itu bagaimana.
Dari tampilkan variansi dan standar deviasi. Dari data variansi dan
standar deviasi, akan merepresentasikan sebagaimana stabil performa yang
dihasilkan dari orders dan sales dari setiap gudang yang ada.
Ketika ada gudang yang mengalami underperform, maka pejabat
tinggi perushaan tersebut akan menegur agar produksi di gudang tersebut
bisa diperbaiki oleh manajemen gudang dan karyawan di gudang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai