Anda di halaman 1dari 3

Hakikat sains atau Nature of Science (NoS) adalah suatu pengetahuan

tentang epistemologi sains, cara memperoleh pengetahuan melalui proses sains,


serta nilai dan keyakinan yang melekat untuk mengembangkan sains (Ledermen,
2004). Nature of Science (NoS) merupakan pemahaman yang diperlukan dalam
proses pembelajaran sains. NoS memberikan pemahaman secara terperinci
mengenai bagaimana sains dan ilmuwan bekerja dalam mendapatkan pengetahuan
ilmiah (Mccomas & Olson, 2002). Pengertian NOS adalah karakteristik yang
diharapkan ada pada seseorang yang memiliki literasi ilmiah, di mana orang
tersebut mampu mengembangkan pemahaman konsep, prinsip, teori dan proses
sains, dan menyadari adanya hubungan yang kompleks antara sains, teknologi,
dan masyarakat (Lederman et al., 2013).

NoS merupakan pemahaman mengenai hakikat sains secara utuh sehingga


tidak hanya fokus pada pemahaman konsep namun juga fokus pada setiap aspek
sains yang meliputi sifat emipiris ilmu pengetahuan, kreatif, imaginatif, tentatif,
serta menanamkan sikap sosial dan budaya (Lestari & Widodo, 2021). Hakikat
sains merupakan proses bagaimana seseorang memperoleh ilmu pengetahuan
sehingga dapat memahami konsep-konsep ilmiah dengan benar melalui berbagai
tahapan yang sistematis sehingga menghasilkan temuan yang diinginkan
(Tursinawati & Widodo, 2019). Pemaknaan akan pentingnya NoS ini mengarah
pada kemampuan sains setiap anggota masyarakat di dunia ini ketika menemukan
permasalahan-permasalahan, dalam isu sosioilmiah untuk mencapai pemecahan
masalah yang logis (Lederman & Abd-el-khalick, 2015)

Hakikat sains terdiri dari sains sebagai proses, sains sebagai produk dan
sians sebagai sikap. 1). Sains sebagai proses merupakan aktivitas kognitif yang
akan selalu merujuk pada suatu aktivitas ilmiah yang dilaksanakan oleh para ahli
sains. Setiap aktivitas ilmiah mempunyai ciri-ciri yang rasional, kognitif dan
bertujuan. 2) Sains sebagai sikap adalah sikap yang diperlihatkan oleh ilmuan saat
mereka melakukan berbagai kegiatan ilmiah terkait dengan profesinya sebagai
seoarang ilmuwan. Dengan perkataan lain, sikap ilmiah merupakan
kecenderungan individu untuk bertindak atau berperilaku dalam memecahkan
masalah sistematis melalui langkah-langkah. 3) Sains sebagai produk ilmiah,
dapat berupa pengetahuan-pengetahuan sains yang didapat dari bahan ajar,
makalah-makalah ilmiah, buku teks, artikel ilmiah dan pernyataan para ahli sains
berupa teori, postulat, hukum dan lain-lain (Toharudin dkk, 2011).

NoS mempunyai tujuh aspek sebagaimana yaitu 1) Tentatif (dapat berubah


sewaktu-waktu), 2) Empiris (berdasarkan pengamatan atau observasi), 3) Metode
ilmiah, 4) Imajinasi dan kreativitas manusia, 5) Sosial dan budaya serta 2 aspek
tambahan yaitu 1) Subjektif, 2) Hubungan teori dan hukum ilmiah (Khalick, et al.,
1998).

Selama 85 tahun terakhir, hampir semua ilmuwan, pendidik sains, dan


organisasi pendidikan sains telah sepakat untuk membantu siswa mengembangkan
konsep melalui pemahaman hakikat sains (NoS) ( Khalick dkk, 1998).
Berdasarkan penelitian (Lederman & Khalick, 2015), siswa sekolah dasar sampai
siswa menengah atas maupun guru, belum mencapai pemahaman yang diinginkan
tentang NoS. Proses pengajaran sains guru dituntut untuk membelajarkan NoS
kepada siswa sehingga siswa dapat memahami NoS itu sendiri.

Khalick, F., Lederman,N.G., Bell, Randy.L. 1998. The Nature of Science and
Instructional Practice: Making the Unnatural Natural.Science Education, 82,
417-436.
Khalick, F, Bell, Lederman. 1998. The influence of history of science courses on
students’conceptions of the nature of science. Dissertation : Oregon State
University, Oregon.
Lederman, & Khalick, F. 2015. Nature of Science, Assessing of Conceptualizing
the Construct of NOS. Encyclopedia of Science Education,
Lederman, N. G., Lederman, J. S., & Antink, A. 2013. Nature of science and
scientific inquiry as contexts for the learning of science and achievement of
scientific literacy : International Journal of Education in Mathematics,
Science and Technology, 1(3).
Lederman, N.G., and J.S. Lederman. .2004. Revising instruction to teach nature of
science. The Science Teacher. Vol. 71 (9).
Lestari, H, Widodo, A. 2021. Peranan Model Pembelajaran Nature of Sains untuk
meningkatkan Pemahaman Sains Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala
Pendas 7(1)
Mccomas, W. F., & Olson, J. K. 2002. The Nature of Science in Science
Education : The Nature of Science in Science Education.
Toharudin, U, dkk. 2011. Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung:
Humaniora
Tursinawati, T., & Widodo, A. 2019. Pemahaman Nature of Science (NoS) Di Era
Digital: Perspektif Dari Mahasiswa PGSD. Jurnal IPA & Pembelajaran
IPA. 3(1).

Anda mungkin juga menyukai