Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM KERJA

KESELAMATAN DAN KEAMANAN

RUMAH SAKIT

BIMC SILOAM NUSA DUA

TAHUN 2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

Tanda
Nama Jabatan Tanggal
Tangan

Disiapkan Kepala
I Made Wirata
oleh FMS GA

Diperiksa Ketua
Victor Elvis Mogogibung
oleh P2K3

Disahkan
Dr Ida Ayu Made Ratih Komala Dewi, MMR Direktur
oleh
RS /CEO

Dokumen ini dibuat oleh SILOAM HOSPITALS unit BIMC Siloam Nusa Dua Dokumen ini akan
digunakan oleh Rumah Sakit setahun sekali untuk mengkaji mutu dari pelaksanaan Program
Keselamatan dan Keamanan. Pembuatan dokumen ini adalah untuk mendukung strategi demi
tercapainya visi dan misi dari Siloam Hospitals Group.

Vis ion: International Quality. S cale. R each. G odly C ompas s ion


 Mis s ion: The trus ted des tination of choice for holis tic world
class healthcare, health education and res earc h

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 3

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4

BAB 2 LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 5

BAB 3 TUJUAN ..................................................................................................................... 6

BAB 4 KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN .............................................................. 9

BAB 5 CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ........................................................................... 11

BAB 6 SASARAN ................................................................................................................... 14

BAB 7 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................................ 16

BAB 8 PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN ………………………………………... 1 7

BAB 9 RENCANA KERJA ANGGARAN ……………………………………………………………………………….. 18

3
BAB 1

PENDAHULUAN
Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3RS), maka perlu dilakukan upaya-upaya dalam rangka menyediakan fasilitas dan

program keselamatan dan keamanan bagi pasien, pengunjung, karyawan SILOAM HOSPITALS

unit BIMC Siloam Nusa Dua  serta orang-orang yang berada dalam lingkungan SILOAM

HOSPITALS unit BIMC Siloam Nusa Dua   SILOAM HOSPITALS unit BIMC Siloam Nusa Dua

sebagai suatu area tempat berkumpul banyak orang untuk suatu keperluan tertentu sehingga

memberikan risiko terhadap keselamatan dan keamanan tentunya memerlukan suatu fasilitas

dan program terkait pengelolaan keselamatan dan keamanan. Sebagai suatu publik area

SILOAM HOSPITALS unit BIMC Siloam Nusa Dua   melakukan upaya penyediakan fasilitas

keselamatan dan keamanan yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan guna

menghilangkan atau meminimalisir risiko keselamatan dan keamanan yang ada.

Regulasi yang mengatur tentang Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit adalah :

1. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan dan Kesehatan

Kerja Rumah Sakit.

3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan Teknis

Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit.

4. Peraturan Menteri Kesehatan No.:1691/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien

Rumah Sakit.

Hal ini merupakan tantangan bagi SILOAM HOSPITALS unit BIMC Siloam Nusa Dua untuk terus

dapat menyesuaikan diri terhadap dinamika yang terjadi di lingkungan sekitarnya dengan

senantiasa menjalankan sistem yang berkembang terus menerus melalui program-program

kerja yang disusun secara menyeluruh dan berkesinambungan dapat mewujudkan hal tersebut

di atas. Program yang sudah dijalankan di Siloam Hospitals unit BIMC Siloam Nusa Dua  telah

mencakup baik dalam hal kebijakan, prosedur maupun dalam penerapan.

Program yang disusun/direvisi setiap tahun ini merupakan hasil evaluasi kegiatan rutin yang

sudah berjalan dan kegiatan/strategi baru yang diterapkan atau bersifat pengembangan untuk

peningkatan mutu pelayanan yang berkaitan dengan kefarmasian dan limbah B3. Dan pada

akhirnya akan mendukung strategi demi tercapainnya visi dan misi SILOAM HOSPITALS GROUP.

4
BAB 2

LATAR BELAKANG

Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit merupakan hal yang sangat penting karena

menyangkut keselamatan dan keamanan seseorang. Dengan terjaminnya keselamatan dan

keamanan setiap orang maka akan meningkatkan kepercayaan pasien dan pengunjung untuk

berkunbjung dan mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik.

Untuk mewujudkan upaya tersebut dan dapat dilaksanakan secara terstruktur dan

menghasilkan upaya yang memberikan rasa aman bagi penghuni rumah sakit maka dibuatkan

Program Kerja Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit Siloam Hospitals unit BIMC Siloam

Nusa Dua

5
BAB 3

TUJUAN

3.1 Tujuan

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama berada di lingkungan Siloam

Hospitals unit BIMC Siloam Nusa Dua bagi karyawan, pasien dan pengunjung.

3.2 Tujuan Khusus

Program kerja ini adalah panduan untuk memastikan bahwa gedung rumah sakit,

lingkungan, peralatan dan sistem di Siloam Hospitals unit BIMC Siloam Nusa Dua Tidak

membahayakan penghuninya, seperti pencegahan kecelakaan, memelihara kondisi

aman bagi pasien, keluarganya, pengunjung, dan karyawan, mengurangi dan

menghilangkan bahaya dan risiko. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :

 Memastikan seluruh bangunan, lingkungan, peralatan dan sistem tidak

membahayakan penghuni rumah sakit. Oleh karena itu dilakukan beberapa hal

yaitu pencegahan kecelakaan, pemeliharaan kondisi aman bagi pasien, keluarga

pasien, pengunjung dan karyawan rumah sakit dan menghilangkan atau

mengurangi risiko yang ada.

 Pelaksanaan pemeriksaan internal gedung dan pemeriksaan eksternal ge dung, serta

menentukan titik PIN TAG digital patrol dilakukan agar keamanan dan ketertiban di

area Siloam Hospitals unit BIMC Siloam Nusa Dua  dapat termonitor keamanannya

dan dapat terselenggara dengan efektif dan efisien.

 Pelaksanaan pemeriksaan fasilitas pemadam kebakaran, CCTV,  paging system, panic

button, alarm, kotak K3. Tujuannya mematikan bahwa fasilitas tersebut dalam

keadaan baik dan siap pakai. Pemeriksaan ini dilakukan setiap bulan mengunakan

Formulis Checklist Pemeriksaan Peralatan.

 Pelaksanaan penertiban larangan merokok di area Siloam Hospitals unit BIMC

Siloam Nusa Dua Larangan merokok di Siloam Hospitals unit BIMC Siloam Nusa Dua

dilaksanakan dengan tujuan agar pengunjung, subkon dan karyawan dapat patuh

pada aturan larangan merokok dilaksanakan secara kontinue oleh petugas

keamanan (security).

6
 Pelaksanaan pelatihan karyawan dan security dapat terlaksana dengan baik,

sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

 Pelaksanaan pengendalian sistem keamanan dan ketertiban bagi tamu, peng unjung,

subkon dan tenant. Sistem ini dilakukan dengan melakukan identifikasi dan

pendataan berdasarkan identitas yang dimiliki dan memberikan kartu tamu sesuai

dengan keperluannya. Pengendalian ini bertujuan agar orang yang berkunjung

Siloam Hospitals unit BIMC Siloam Nusa Dua dapat teridentifikasi oleh petugas

keamanan (security) dan menghindari orang yang tidak berkepentingan masuk ke

area Siloam Hospitals unit BIMC Siloam Nusa Dua

 Membuat, memasang dan sosialisasi safety signage atau rambu keselamatan.

Pelaksanaan ini dilakukan untuk memberikan informasi bagi penghuni rumah sakit

mengenai petunjuk evakuasi, area berbahaya atau larangan sesuai ketentuan

rambu yang berlaku di Siloam Hospitals unit BIMC Siloam Nusa Dua kemudian

dilakukan sosialisasi bagi karyawan, tenant, subkon.

1.3 Kondisi Tahun Sebelumnya dan Fokus Area Program Lanjutan

a. Kondisi tahun 2018.

- Panic button sedang mengalami kerusakan.

- Ada beberapa area yang tanpa pengawasan CCTV.

- System Patroli Security Report nya masih manual.

- Alarm untuk fasilitas kebakaran kadang-kadang error.

- Ada beberapa area AC condensasi yang berdampak pada licinnya lantai.

- Kurang signage Emergency Exit (area roof floor).

- Fasilitas parkir R2 staf yang tidak memadai dan fasilitas kapasitas yang tersedia

mulai mengalami kerusakan.

b. Fokus kegiatan di tahun 2019.

- Penggantian panic button sistem :

o 1 lokasi di Counter Receptionist/Administration (Main Lobby, Ground

Floor, Main Building)

o 1 lokasi di Nurse Station (ER, Ground Floor, Main Building)

7
o 1 lokasi di Counter Cashier (CosMedic, Ground Floor, Main Building)

- Penambahan 3 unit CCTV di area :

o Outdoor (Loading Dock)

o Outdoor (sisi Barat Gedung Utama)

o Outddoor (parkir R2/B4)

- Perbaikan Alarm system kebakaran terutama di area Ground floor

- Fokus pada AC maintenance untuk mengurangi condensasi

- Berkoordinasi dengan Design Graphis (Sales & Marketing) untuk penambahan

sinage

- Sosialisasi bahaya konseling listrik, kebocoran Gas medis kepada seluruh

karyawan

- Menjamin ketersedian Listrik, Air di area RS 24/7

- Memastikan seluruh peralatan penunjang medis berfungsi dan aman digunakan

- Pengecekan rutin semua fasilitas RS

- Pelatihan mengenai faktor ergonomi di rumah sakit

- Sosialisasi bekerja dengan pisau dan benda tajam

8
BAB 4

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok program kerja Keselamatan & Keamanan Kerja meliputi :

4.1 Kegiatan Pokok

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Inventarisasi kelengkapan  Melengkapi peralatan keselamatan dan


peralatan keselamatan dan keamanan;
keamanan  Mengkategorikan peralatan keselamatan dan

keamanan;

 Melakukan pendataan jumlah peralatan

keselamatan dan keamanan;

 Membuat daftar peralatan keselamatan dan

keamanan yang tersedia di rumah sakit;

 Menentukan lokasi penyimpanan dan

penempatan peralatan keselamatan dan

keamanan;

 Melakukan pemeriksaan secara periodik untuk

melakukan pengecekan ketersediaan peralatan

dan fungsi peralatan.

2. Memastikan program  Sosialisasi program keselamatan kepada


keselamatan dan karyawan; subkon serta tenant yang berada di
keamanan diketahui oleh rumah sakit;
Karyawan, Pasien,  Menyampaikan program keamanan rumah
Pengunjung dan Subkon sakit kepada Karyawan, Pasien, Pengunjung,
yang ada di Rumah Sakit Subkon tenant yang ada di Rumah Sakit;

 Menggunakan acuan dari kebijakan-kebijakan

yang ada;

 Berkoordinasi dengan Komite P2K3 terkait

agenda dan pelaksanaan Simulasi Emergency

Code.

3. Melakukan pemeliharaan  Secara rutin dilakukan pemeliharaan peralatan

9
No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

perlengkapan keselamatan keselamatan dan keamanan untuk memastikan

dan keamanan peralatan tersebut selalu dalam kondisi yang

baik.

4. Identifikasi dan  Melakukan pemetaan area berisiko terhadap


pengawasan area berisiko keselamatan dan keamanan rumah sakit;
keselamatan dan  Melakukan penilaian risiko pra-konstruksi
keamanan (PCRA/Pre-Construction Risk Assessment)

setiap ada konstruksi, renovasi dan

penghancuran bangunan;

 Melakukan patroli secara berkala seluruh area

rumah sakit.

 Pemasangan rambu keselamatan di area rumah

sakit.

 Melakukan pendataan terhadap pengunjung

rumah sakit (tamu, pengunjung pasien, subkon

dan tenant) dan memberikan kartu kunjungan.

 Mengarahkan dan membatasi tempat dan

waktu kunjungan.

 Menyusun dan menjalankan program

keselamatan radiasi

 Menyusun dan menjalankan program

keselamatan laboratorium

10
BAB 5

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

5.1 Penanggung jawab kegiatan

Untuk melaksanakan kegiatan dalam program keselamatan dan keamanan, harus

ditunjuk seorang penanggung jawab kegiatan oleh Direktur Siloam Hospitals [I MADE

WIRATA / Head of FMS & GA Dept] dengan menggunakan Surat Keputusan yang berisi

dengan ruang lingkup dan kewenangan yang jelas.

5.2 Adapun cara melaksanakan kegiatan pada program ini adalah sebagai berikut:

5.2.1 Inventarisasi kelengkapan peralatan keselamatan dan keamanan

Komite P2K3 dan unit FMS mengidentifikasi kebutuhan dan mengkatagorikan

peralatan menjadi peralatan keselamatan atau peralatan keamanan.

Selanjutnya dilakukan pendataan terhadap jenis dan jumlah peralatan

keselamatan dan keamanan yang ada di rumah sakit. Data yang terkumpul

dibuat Daftar Peralatan Keselamatan dan Keamanan yang berisikan : kategori,

 jumlah dan lokasi penempatan. Tabel pendataan B3 harus selalu terupdate,

tersedianya peralatan keselamatan dan keamanan baru harus segera

melaporkan ke Tim Keselamatan Kerja (Komite P2K3) untuk dikompilasi dalam

data Peralatan Keselamatan dan Keamanan rumah sakit dan untuk memastikan

pelaksanaan manajemen persedian peralatan ditangani dengan baik, secara

periodik harus dilakukan pemeriksaan / pengecekan dan pengadaan barang

peralatan keselamatan dan keamanan.

5.2.2 Memastikan program keselamatan dan keamanan diketahui oleh bagi

Karyawan, Pasien, Pengunjung dan Subkon yang ada di Rumah Sakit.

Tim Keselamatan Kerja (Komite P2K3) dibantu Security   dan unit training secara

rutin melakukan sosialisasi kepada karyawan, security, subkon dan tenant .

Sosialisasi dilakukan melalui beberapa cara antara lain :

- Training

- Training K3 Sepecialis dan/atau K3 Umum

- Sosialisasi penanganan kecelakaan kerja dan kriminalitas rumah sakit

- Simulasi Emergency Code.

11
Selain itu, dilibatkan unit/bagian kerja yang kontak dengan pasien (perawat) dan

customer service dan security   dalam menginfokan program keselamatan dan

keamanan rumah sakit.

5.2.3 Melakukan pemeliharaan perlengkapan keselamatan dan keamanan

Tim Keselamatan Kerja (Komite P2K3) dibantu Security   melakukan perawatan

secara rutin terhadap peralatan keselamatan dan keamanan berdasarkan daftar

peralatan keselamatan dan keamanan. Apabila ditemukan peralatan yang tidak

layak pakai segera laporkan ke departemen FMS untuk dilakukan perbaikan.

5.2.4 Identifikasi dan pengawasan area berisiko keselamatan dan keamanan

Tim Keselamatan Kerja (Komite P2K3) melakukan identifikasi area berisiko

terhadap keamanan dan keselamatan dengan mempertimbangkan

kemungkinan risiko yang dapat mengancam keselamatan penghuni rumah sakit

dan area yang berisiko terjadinya kriminaslitas seperti pencurian, penculikan

atau ancaman terhadap penghuni rumah sakit. Setiap ada kegiatan konstruksi,

renovasi dan penghancuran bangunan pada gedung rumah sakit atau yang

diperkirakan akan menganggu penghuni rumah sakit dilakukan penilaian risiko

pra-konstruksi (PCRA/Pre-Construction Risk Assessment) yang dilakukan

sebelum kegiatan berlangsung. Secara intensif melakukan monitoring pada area

terbatas seperti ruang bayi dan kamar operasi serta daerah berisiko lainnya

seperti ruang anakan, lanjut usia dan kelompok pasien rentan yang tidak dapat

melindungi diri sendiri atau memberi tanda minta bantuan bila terjadi bahaya.

Serta melakukan patroli ke seluruh dan memasang rambu keselamatan di area

rumah sakit. Melakukan pendataan terhadap pengunjung rumah sakit (tamu,

pengunjung pasien, subkon dan tenant) dan memberikan kartu kunjungan.

Mengarahkan dan membatasi tempat dan waktu kunjungan.

Untuk area berisiko seperti area dengan pancaran radiasi dan laboratorium

disusun program khusus terkait bahaya yang ada di area tersebut seperti

program keselamatan radiasi dan keselamatan laboratorium.

5.2.5 Melakukan pelaporan dan penyelidikan kecelakaan kerja dan tindakan

kriminal yang terjadi di rumah sakit.

Setiap terjadi kecelakaan kerja atau tindakan kriminalitas di area rumah sakit

dilaporkan insiden report melalui qpulse. Serta setiap bulan Komite P2K3

mengumpulkan data Incident report yang terjadi di rumah sakit. Data tersebut

12
kemudian dilakukan penyelidikan/investigasi dengan pembuatan analisa

kejadian. Setiap akhir bulan Komite P2K3 akan membuat laporan serta hasil

evaluasi incident  mendistribusikannya ke Unit/bagian yang mengalami incident,

Director Hospitals dan Head Office.

13
BAB 6

SASARAN

6.1 Kegiatan pelatihan dan pendidikan

Salah satu kegiatan pelatihan dan pendidikan terkait Keselamatan dan Keamanan ini

sudah dilakukan sejak awal kepada seluruh karyawan baru Siloam Hospitals unit BIMC

Siloam Nusa Dua, dalam bentuk program orientasi umum (POU), yang nantinya secara

berkala dilakukan refreshment setiap tahunnya kepada seluruh karyawan. Selain dari

POU akan dilakukan Simulasi Emergency Code dilakukan sekurangnya 1 (satu) kali

dalam setahun yang melibatkan tim kebencanaan (Biru, Merah, Kuning, Orange) serta

Penyegaran Pelatihan dari tim P2K3

Sasaran yg harus dicapai dari kegiatan ini kepada seluruh karyawan adalah sebagai

berikut:

a. Memberikan pengetahuan kepada seluruh karyawan terkait pemantauan temuan,

data hasil pemeriksaan dan laporan lainnya kemudian dilaporkan ke komite P2K3.

b. Melakukan modifikasi pelatihan atau kegiatan berdasarkan resiko keselamatan dan

keamanan yang terdapat di masing-masing departemen seperti keselamatan radiasi

dan laboratorium.

c.

Sasaran yg harus dicapai dari kegiatan ini kepada tenant, Vendor, subkon dan pihak lain

terkait keselamatan dan keamanan memasuki area : Siloam Hospitals unit BIMC Siloam

Nusa Dua, diberikan pada saat akan memasuki area Siloam Hospital unit BIMC Siloam

Nusa Dua.

Sasaran yang harus dicapai dari kegiatan ini kepada seluruh pasien adalah sebagai

berikut :

a. Topik untuk buku saku pasien pada program keselamatan termasuk di dalamnya

adalah International Patients Safety Goals  atau IPSG.

b. Informasi spesifik mengenai keselamatan dan keamanan untuk area tertentu,

misalnya ruang ICU, ruang HD, ruang psikiatri, ruang gawat darurat.

6.2 Program kerja disusun untuk mencapai target indikator dengan sasaran sebagai

berikut :

14
a. Meningkatkan kesiapsiagaan tim keamanan (security), yaitu dengan peningkatan

kualitas dan kemampuan tim keamanan (security) dalam menjaga keamanan dan

ketertiban, sehingga dapat tercapai sasaran dalam meningkatkan keterampilan dan

pelayanan tim keamanan (security) di Siloam Hospital unit BIMC Siloam Nusa Dua.

Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tim kemanan (security) dalam hal

peningkatan mutu pelayanan yang selaras dengan perkembangan Siloam Hospitals

unit BIMC Siloam Nusa Dua dan peraturan pemerintah yang mengatur.

b. Karyawan, subkon, tenant dapat bekerja dengan aman dan selamat terhindar dari

kecelakaan kerja dan insiden lain yang merugikan selama berada di area Siloam

Hospitals unit BIMC Siloam Nusa Dua

c. Memastikan fasilitas dapat berfungsi dengan baik.

6.3 Tentukan tolak ukur, instrumen pemantauan, target pemenuhan dan target waktu

Jumlah insiden kecelakaan kerja, jumlah insiden kriminalitas yang terjadi di area rumah

sakit, realisasi pelatihan dan simulasi yang dilakukan dibandingkan dengan rencana

yang akan dilakukan

15
BAB 7

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

16
BAB 8

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

9.1 Pencatatan

Pencatatan dilakukan untuk setiap kegiatan yang dilakukan. Hasil-hasil kegiatan

didokumentasikan dalam bentuk hard dan soft copy yang disimpan oleh masing-masing

bagian. Hasil kegiatan dalam bentuk hard copy ditandatangani oleh Head of

Department dan Head of Division yang terkait. Hasil kegiatan selama satu tahun dibuat

menjadi satu laporan tersendiri sebagai dasar penyusunan laporan tahunan.

9.2 Pelaporan

Pelaporan kegiatan dilakukan oleh Head of unit/department/divison kepada atasan

masing-masing segera setelah kegiatan selesai. Laporan dari setiap unit/departemen

dikompilasi oleh Ketua Komite P2K3. Laporan program kerja dibuat setiap akhir tahun

program, ditandatangani oleh pembuat laporan, atasan pembuat laporan, dan

diketahui oleh Hospital Director .

Laporan yang telah selesai dan disahkan oleh Hospital Director disampaikan ke Komite

K3, Head Office atau instansi pemerintah (jika diminta).

9.4 Evaluasi

Evaluasi dilakukan secara menyeluruh terhadap Program Keselamatan dan dengan cara

membandingkannya terhadap sasaran yang telah ditentukan pada awal tahun. Evaluasi

dilakukan satu kali dalam setahun yaitu pada bulan November  –  Desember tahun

berjalan dan hasilnya dilaporkan kepada Hospital Director. Hasil evaluasi program

tahunan dijadikan dasar untuk pembuatan program di tahun berikutnya dan rencana

strategi rumah sakit.

17
BAB 9

RENCANA KERJA ANGGARAN

Rencana kegiatan dan anggaran dibuat dalam lampiran (OPEX dan CAPEX)

18
BIMC Siloam Nusa Dua, 09 Januari 2019

Dibuat oleh,

[Victor Elvis Mogogibung] [I Made Wirata]

Ketua P2K3 Head of FMS-GA

Disetujui oleh,

[ dr I A Made Ratih Komala Dewi, MMR]

Direktur Rs BIMC Siloam Nusa Dua

19

Anda mungkin juga menyukai