Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN KEAMANAN

RUMAH SAKIT INSAN PERMATA


Jln. Bhayangkara 1 no 68, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten 15324
TAHUN 2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT INSAN PERMATA
NOMOR : 07/KEP-DIR/RSIP/V/2022

TENTANG

PANDUAN KEAMANAN
DI RUMAH SAKIT INSAN PERMATA

DIREKTUR RUMAH SAKIT INSAN PERMATA,

MENIMBANG : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Insan Permata, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang
bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Insan Permata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya Peraturan Direktur tentang
Panduan Keamanan Rumah Sakit Insan Permata sebagai landasan
bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit Insan
Permata;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit
Insan Permata
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan,
3. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien

1
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PANDUAN KEAMANAN DI RUMAH


SAKIT INSAN PERMATA

KESATU Memberlakukan Panduan Keamanan di Rumah Sakit Insan Permata


sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini
KEDUA Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan minimal evaluasi tiap
tahun

KETIGA Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan


maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada tanggal : ……. Mei 2022
Direktur RS Insan Permata

dr. Hadiyani Nugraha


197910212019091002

DAFTAR ISI
2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................3
BAB I DEFINISI ................................................................................................................................4
BAB II RUANG LINGKUP.................................................................................................................5
BAB III TATA LAKSANA ..................................................................................................................6
BAB IV DOKUMENTASI…………………………………………………………………………………..9

3
Lampiran Peraturan Direktur Rumah Sakit Insan Permata
Nomor : 07
Tanggal : …………. Mei 2022
Tentang : Panduan Keamanan

BAB I
DEFINISI

Keamanan di Rumah Sakit termasuk ke dalam Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
(MFK). Keamanan di rumah sakit yakni perlindungan terhadap properti milik rumah sakit, pasien, staf,
keluarga, dan pengunjung dari bahaya kehilangan, kerusakan, atau pengrusakan oleh orang yang tidak
berwenang. Contoh kerentanan dan ancaman yang terkait dengan risiko keamanan termasuk kekerasan di
tempat kerja, penculikan bayi, pencurian, dan akses tidak terkunci/tidak aman ke area terlarang di rumah
sakit.
Insiden keamanan dapat disebabkan oleh individu baik dari luar maupun dalam rumah sakit. Area
yang berisiko seperti unit gawat darurat, ruangan neonatus/bayi, ruang operasi, farmasi, ruang rekam medik,
ruangan IT harus diamankan dan dipantau. Anak-anak, orang dewasa, lanjut usia, dan pasien rentan yang
tidak dapat melindungi diri mereka sendiri atau memberi isyarat untuk bantuan harus dilindungi dari bahaya.
Area terpencil atau terisolasi dari fasilitas dan lingkungan misalnya tempat parkir, mungkin memerlukan
kamera keamanan (CCTV).

4
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup aspek keamanan dalam MFK mencakup:


1. Perlindungan dari kehilangan
2. Kerusakan
3. Gangguan
4. Akses atau penggunaan yang tidak sah.

5
BAB III
TATA LAKSANA

Berikut adalah langkah langkah kegiatan keamanan:

1. Evaluasi Tingkat Keamanan Dan Sistem Pelaporan


1) Rumah Sakit Insan Permata memiliki Satuan Keamanan (Satpam) yang dilakukan atau dikelola
oleh pihak ke 3. Pola kegiatannya dengan melakukan Patroli secara menyeluruh selama 24 jam
dan adanya penempatan anggota Satpam yang ditempatkan dibeberapa area.
2) Pembagian tugas security terdiri atas 2 shift. Dan untuk shift pagi mulai dari jam 08.00 s/d 20.00
wib berjumlah 6 orang termasuk Supervisor, untuk shift sore mulai dari jam 20.00 s/d 08.00 wib
berjumlah 2 orang. Adapun pembagian plotingannya sebagai berikut:
a. 1 staff Satpam untuk jaga Pos Satpam / Pintu utama
b. 1 staff Satpam untuk jaga di area depan, parkiran dll
c. 1 staff Satpam untuk patroli keliling di area dalam Rumah Sakit
d. 1 staf di Mesin Anjungan Pendaftaran
e. 2 staf Satpam untuk jaga POS 2 dan 3
3) Masalah keamanan atau kejadian kriminal yang melibatkan pasien, pengunjung, karyawan atau
gedung RS harus segera dilaporkan kepada Petugas Satpam ( POSKO Satpam di Lt. 1), pelaporan
akan ditangani dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Seluruh petugas wajib menganalisa
setiap adanya masalah keamanan dan memberikan rekomendasi atau corrective action/perbaikan.
Setiap anggota Satpam diharapkan dapat meningkatkan pengembangan kinerja
performayanglebihbaikdengancaramelakukanpelatihanterpadusecara terus menerus maupun
pelatihan lainnya ( pelatihan bantuan medis, K3RS dll )
4) Program pelatihan kasus penculikan bayi/anak dilakukan secara periodik. Program tersebut
digunakan sebagai tindakan penanganan dan pencegahan kejadian penculikan bayi dan anak,
tindakan penanganan tersebut melibatkan unit keperawatan dan unit Diklat, apabila prosedur
penanganan sudah tidak sesuai dengan kondisi teknis lapangan maka dilakukan perbaikan atau
koreksi terhadap prosedursebelumnya.

2. Identifikasi
1. Seluruh karyawan RS Insan Permata wajib menggunakan ID Card yang diberikan oleh Bagian SDI
dan digunakan pada saat bekerja sebagai tanda pengenal pada setiap area kerja. Selain karyawan,
tanda pengenal juga digunakan oleh pasien, berupa gelang medis yang diberikan oleh unit
keperawatan pada saat pasien masuk/dirawat. Pengunjung ( Visitor ), Detailer, pekerja/kontraktor
dan lain-lain menggunakan ID Card sesuai dengan kategori kepentinganya yang disediakan dan di

6
data olehSatpam.
2. Pada saat kegiatan konstruksi / renovasi, setiap pekerja wajib didata dan diberi tanda pengenal
khusus. Pekerja yang tidak menggunakan tanda pengenal tidak diperbolehkan memasuki area kerja.
Perusahaan yang mempekerjakan wajib memberikan data nama pekerja tersebut dan
pemutakhirandatanya.
3. Khusus untuk kamar bayi pada saat kelahiran bayi diberikanidentifikasi khusus yang persis sama
dengan yang diberikan pada Ibunya berupa gelang medis yang dilekatkan pada pergelangan tangan.

3. Area Beresiko tinggi


1. Untuk pencegahan dan penanganan keamanan di setiap area maka Rumah Sakit menetapkan
beberapa area yang masuk dalam katagori beresiko tinggi dalam hal perlakuan dari sisi keamanan
dan prosedur penempatan anggota. Pihak Satpam dan K3 akan selalu mengadakan evaluasi
terhadap area yang beresiko tersebut berdasarkan atas data kejadian / incident report dan hasil
evaluasi dan informasilainnya.
Berikut adalah rincian area yang masuk dalam kategori area Beresiko tinggi:
1) Poliklinik mulai dari depan sampai belakang
2) Farmasi Rawat Jalan
 Relasi /Kasir
 IGD
 Pendaftaran
 Parkir kendaraan, baik tamu maupun karyawan
 Keuangan
 Musholla
 Ruang Rawat Lantai 2
 Ruang Rawat Lantai 3
 KamarOperasi
 ParkirAmbulance
 Laboratorium
Setiap area tersebut diatas diperlakukan dengan tingkat keamanan tinggi dengan sebagian dengan
tambahan fasilitas kamera CCTV dan petugas Patroli selama 24 Jam.

4. Akses Keluar –Masuk


a. Akses IGD diawasi oleh Satpam selama 24 jam dan dilengkapi oleh CCTV, alarm dan petugas
patroli.
b. Area yang beresiko tinggi memerlukan pengawasan yang lebih ketat berupa pemasangan alat

7
camera CCTV, dan patroli setiap 3 jam sekali.
c. Petugas Satpam akan selalu memastikan bahwa selain pasien dan pembesuk yang masuk wajib
mengenakan IDCard.
d. Pengamanan terhadap pasien VIP akan dikomunikasikan dari SDI atau Humas dan
Kominfokemudian akan diteruskan kepada petugasSatpam.
e. Setiap media yang akan melakukan peliputan harus menghubungi Humas dan Kominfo untuk
mendapatkan izin dari petugas Satpam.
f. Pengacara yang ada kepentingan berhubungan dengan masalah hukum atau pengacara pasien
yang akandatang ke area rumah sakit diarahkan ke Supervisor Hukum dan Relasi. Aparat penegak
hukum diarahkan untuk menghubungi Satuan Pengamanan RS Insan Permata saat melakukan
aktifitas di area rumah sakit.

5. Prosedur Darurat
a. Apabila terjadi keadaan darurat seperti: gangguan sipil, situasi penyanderaan dan penculikan bayi,
harus segera menghubungi Posko Satpam. Setiap pekerja dan pimpinan disetiap unit bertanggung
jawab terhadap tindakan penanganan keadaan apabila terjadi bencana eksternal dan internal
gedung berdasarkan kepada kebijakan dan SOP Penanganan Kesiapsiagaan Darurat.
b. Semua informasi mengenai dokumen klinis Pasien adalah rahasia dan tidak boleh diketahui atau
diinformasikan ke pihak lain ataumedia.
c. Supervisor Satpam maupun Pelaksana Satpamselalu berkoordinasikan dengan sub divisi umum
untuk memberikan pemberitahuan mengenai kondisi darurat dapat melalui telpon ruangan maupun
handphone atau dengan system alarm. Hal ini mencakup situasi seperti ancaman bom, insiden
penyanderaan, penembakan atau penculikanbayi.

6. Penculikan Bayi Atau Anak


a. Bila terjadi penculikan bayi atau anak, petugas Satpam akan melakukan penjagaan disetiap pintu
keluar masuk dan melakukan pengamatan terhadap setiap orang yang keluar masuk ke area rumah
sakit. Dan selalu berkoordinasi dengan petugas keamanan yang berada diCCTV.
b. Petugas operator akan melakukan panggilan handphone apabila terjadi keadaan darurat sesuai
dengan SOP yangberlaku.
c. Semua informasi pasien bersifat rahasia dan tidak boleh disebarkan tanpa
melaluiizin.Dansetiapmediayangakanmelakukanpeliputanharusmenghubungi Humas /Kominfo untuk
mendapatkan izin dari petugas Satpam terlebih dahulu.
d. Staf yang berada di area terjadinya insiden atau area pediatric akan melakukan sensus dan
pencarian. Daerah penculikan akan dibiarkan tidak disentuh agar tidak merusak barangbukti.
e. Petugas Satpam akan berkoordinasi dengan Polsek terdekat bila terjadi penculikan anak dan bayi.

8
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Daftar area yang berisiko terhadap keamanan


2. Hasil pemantauan Safety Round

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Tanggal : …… Mei 2022
Direktur RS Insan Permata

dr.Hadiyani Nugraha
197910212019091002

Anda mungkin juga menyukai