No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit : 02 Januari
2018
Halaman :1-2
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
SUKAINDAH
Karmo, S.Kep
5. Prosedur/ 1. Alat :
Langkah-
Sarung tangan
langkah
MgSO4 20% dan 40%
Aquabides
Lidokain
Cairan RL / NaCL
Infus set
IV Cateter no 18
Calcium gluconas 10% 10cc
Spuit 10cc dan 20cc
Cateter urine
Urine bag
Reflek patella
Bengkok
2. petugas yang melaksanakan
Tenaga kesehatan
3. langkah-langkah
1. Jelaskan bahwa ibu perlu mendapatkan obat suntikan yang
berguna untuk mencegah terjadinya kejang
2. Lakukan Informed Concent
3. Cek syarat pemberian MgSO4, diantaranya : laju nafas >
12x/menit, refleks patela (+), produksi urin 100cc/4jam sebelum
pemberian, tersedianya Calcium Glukonas 10% 1g (10cc) iv
sebagai antidotum.
4. Beritahu bahwa saat penyuntikan ibu akan merasa panas pada
saat magnesium sulfat diberikan
5. Lakukan pemasangan infus dengan menggunakan kateter vena
no 18 dan cairan Ringer Asetat / Ringer Laktat
6. Lakukan pemasangan kateter urin menetap untuk memantau
produksi urin
7. Berikan 4 gram MgSO4 ( 20ml larutan MgSO4 20% atau 10 ml
larutan MgSO4 40% dilarutkan dengan 10ml akuades) IV
secara perlahan-lahan selama 15-20 menit
8. Jika akses intravena sulit, berikan masing-masing 5g MgSO4
(12,5ml lar MgSO4 40%) IM di bokong kanan dan kiri. Dapat
ditambahkan 1ml Lidokain 2% untuk mengurangi nyeri.
9. Sambil menunggu rujukan segera lanjutkan dengan dosis
pemeliharaan 6 gr MgSO4 ( 15 ml larutan MgSO4 40% ) dalam
larutan Ringer asetat/Ringer laktat secara IV dengan kecepatan
28 tetes/menit selama 6 jam, dan diulang hingga 24 jam setelah
persalinan, jika syarat-syarat terpenuhi
10. Jika terjadi kejang setelah 15 menit berikan MgSO4 (40%) 2 gr
IV selama 5 menit
11. Alat suntik sekali pakai dibuang dalam tempat sampah yang
tahan tusukan
12. Mengetahui antidotum MgSO4, Ca glukonas 10% 10ml (1gr)
1. Poli KIA
2. VK
6. Unit terkait
3. Laboratorium
4. Rumah Sakit
7. Dokumen 1. Buku KIA
terkait
2. Kohort Ibu
3. Kartu Ibu
4. Rapor ibu hamil