Skripsi - Tika Aryani - 183112200750076
Skripsi - Tika Aryani - 183112200750076
SKRIPSI
TIKA ARYANI
NPM 183112200750076
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 1 Agustus 2022 untuk diujikan.
Mengetahui,
i
PENGESAHAN
ii
PERNYATAAN
adalah asli (bukan plagiasi) dan belum pernah digarap oleh penulis/peneliti lain.
Semua pendapat atau ide orang lain yang diambil dalam skripsi ini dilakukan melalui
Langkah-langkah ilmiah dan dicantumkan dalam daftar Pustaka.
Tika Aryani
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Honorifik dalam Drama Korea Devil Judge” sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana (S1) Jurusan Bahasa Korea Fakultas Sastra dan Bahasa Universitas
Nasional. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berjalan dengan lancer
tanpa adanya dukungan, bimbingan, motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan
ini penulis mengungkapkan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
2. Bapak Dr. Somadi, M.Pd., selaku dekan Fakultas Bahasa dan Sastra
Universitas Nasional.
3. Bapak Fahdi Sachiya, S.S., M.A., selaku Ketua Program Studi Bahasa
4. Ibu Fitri Meutia, S.S., M.A., selaku dosen program studi Bahasa Korea
skripsi ini yang telah memberikan ilmu, bimbingan, arahan, kesabaran dan
5. Kedua orang tua dan kakak dari penulis yang tidak pernah berhenti untuk
iv
6. Para sahabat penulis: Amalia Urbach, Cecilia Nursanna Rebecca, Einda
dukungan, doa, saran, waktu, dan hiburan untuk penulis sehingga penulis
7. Mantan penulis Steven Adew yang telah memberikan saran serta dukungan
kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan
rendah hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun untuk
penyempurnaan skripsi ini. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Tika Aryani
v
DAFTAR ISI
초록 ............................................................................................................. xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................1
vi
2.3.3. Lingkup Sintaksis Bahasa Korea ............................................13
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Karakteristik 하오체 (semiformal style) dan 하게체 (familiar style)
......................................................................................................24
Tabel 3.1 Hasil Penelitian Sistem Honorifik Drama Devil Judge ..............30
viii
ABSTRAK
Kata kunci: sintaksis, sistem honorifik, ‘주체 높임’ [juche nophim], ‘상대 높임’ [sangdae
nophim], ‘객체 높임’ [gaekche nophim], serial drama Devil Judge.
ix
ABSTRACT
This study is discussing about the sentences with honorific system based on honorific
types, which are found in the drama series Devil Judge. This study is using syntactic study.
The Korean honorific system is a form of respect for a speaker to other people based on
social relationships such as people who have a higher position and close relationships
between characters that appear in sentences and conversational situations (Yu et al, 2018).
The purpose of this study is to describe honorific sentences based on the type of honorific
system, which is found in the drama series Devil Judge using the honorific system theory
according to Yu et al, 2018. This study is using qualitative descriptive method. The results of
this study found as many as 185 data. From the study, it was found that ‘주체 높임’ [juche
nophim] is marked with the subject particle '께서' [kkeseo] and the honorific marker '(으)시'
[si], in the honorific system ‘상대 높임’ [sangdae nophim], variative suffixes were found,
according to the level of variety and type of sentence, in the honorific system ‘객체 높임’
[gaekche nophim] is marked with the object particle '께' [kke]. The most dominant honorific
system used in the drama Devil Judge is ‘상대 높임’ [sangdae nophim].
Keywords: syntax, honorific system, ‘주체 ’ [juche nophim], ‘상대 ’ [sangdae nophim],
‘객체 ’ [gaekche nophim], the Devil Judge drama series.
x
초록
xi
BAB 1 PENDAHULUAN
bahasa bukanlah sistem yang tunggal, melainkan terdiri atas beberapa subsistem,
bahasa bersifat sistematis karena bahasa itu terdiri atas satuan-satuan terbatas yang
terkombinasi dengan aturan-aturan bahasa yang dapat diramalkan. Chaer (2007) juga
mengemukakan bahwa bahasa bersifat sistemis karena terdiri atas beberapa sub-
sistem atau sistem bawahan, antara lain subsistem fonologi, morfologi, sintaksis, dan
semantik. Bahasa juga bersifat sistematis karena bahasa tersusun menurut suatu pola
untuk menghormati mitra tutur. Salah satu bahasa yang memiliki tingkat kesantunan
tersebut ialah bahasa Korea yang disebut dengan 경어법 [kyeongeobeop] atau
honorifik saling berhubungan satu sama lain. Politeness (kesantunan) adalah istilah
untuk menunjukkan kesantunan dalam berbahasa sesuai dengan budaya dan situasi
individu dengan menghargai orang lain (Leech, 2014). Sementara, honorifik adalah
sistem gramatikal yang digunakan untuk menunjukkan atau menerapkan kesantunan
tersebut.
Bangsa Korea merupakan bangsa yang menjunjung tinggi asas kesopanan dan
etika dalam berkomunikasi, terutama terhadap orang yang lebih tua (Arguelles &
Konfusianisme yang menciptakan hubungan vertikal antara yang satu dengan yang
lain. Menurut Vegdahl dan Hur (2005), cara bertindak dan berbahasa , hubungan antar
perorangan dalam interaksi sosial di Korea masih mementingkan masalah posisi dan
jabatan.
menimbulkan kesalahpahaman antara penutur dengan mitra tutur. Jika orang asing
yang sedang belajar di Korea atau bekerja di Korea ketika bertukar kata tidak dapat
kesalahpahaman. Hal tersebut akan berdampak negatif pada hubungan antar pribadi
dengan penutur asli. Penggunaan sistem honorifik sangat penting diterapkan dalam
kehidupan. Cara bertutur kata yang menerapkan kesantunan kepada atasan dapat
berkaitan dengan status sosial, tenggang rasa, saling menghormati, atau kesantunan
Penghormatan terhadap yang lebih tua atau orang yang memiliki posisi yang lebih
tinggi tidak hanya dilihat melalui perbuatan atau tingkah laku saja, tetapi juga melalui
pemilihan bentuk bahasa yang digunakan. Bentuk bahasa yang dimaksud adalah
2
bentuk honorifik. Bentuk honorifik merupakan sebuah bahasa yang mereflesikan
2005).
Orang yang lebih muda biasanya mengikuti aturan bentuk honorifik saat mereka
berkomunikasi dengan orang yang lebih tua, baik secara lisan maupun tulisan.
Tingkat honorifik tidak hanya direflesikan melalui penggunaan nomina yang berbeda,
tetapi juga penggunaan verba, prefiks, sufiks, dan bahkan frasa serta kalimat yang
honorifik bahasa Korea (Sung, 2005:142). Dalam bahasa Korea ketika menyapa
orang lain, seorang penutur harus menentukan posisinya terlebih dahulu terhadap
posisi mitra tuturnya dan tidak boleh melanggar kesantunan berbahasa. Contohnya
Korea. Terdapat ragam bahasa pada aturan ‘경어법’ [kyeongeobeop], yaitu ‘존댓말’
honorifik dan disebut sebagai ragam bahasa formal. ‘반말’ [banmal] adalah ragam
bahasa informal (Lee Seung Ja, 2002:31). ‘존댓말’ [jondaemal] dipakai dalam situasi
formal dan ‘반말’ [banmal] dipakai dalam situasi informal. ‘존댓말’ [jondaemal]
3
dan ‘반말’ [banmal] dipakai untuk menentukan kedudukan sosial antara penutur dan
mitra tutur. Jondaemal lebih banyak digunakan oleh orang yang lebih muda ketika
berbicara dengan orang yang lebih tua (Lee Seung Ja, 2002:17).
Ada tiga macam bentuk penghormatan dalam bahasa Korea terhadap seseorang
melalui tuturan. pertama, penghormatan terhadap mitra tutur atau lawan bicara.
peruntung (Gukribgugeowon, 2005: Choo & Kwak, 2008: Lee & Ramsey. 2000).
Ketiga, bentuk penghormatan tersebut diatur secara sistematis dalam sistem honorifik
bahasa Korea. Bentuk penghormatan dalam sistem honorifik bahasa Korea terbagi
menjadi enam tingkat ragam bahasa, yaitu plain style, panmal style, familiar style,
semiformal style, polite style, dan formal style (Lee & Ramsey, 200: Lee, 2007).
Dalam tata bahasa Korea, sistem honorifik dikenal sebagai istilah ‘높임법’
[nophimbeob]. Lee (2007: 270) menyatakan bahwa fungsi tata bahasa yang
[nophimbeob]. Kim (2008: 267) juga memberikan pernyataan yang serupa bahwa
menghormati mitra tuturnya atau orang lain. Lee (2004) menyebutkan sedikitnya ada
‘대우법’ [daeubeob].
berdasarkan jenis honorifik, yang ditemukan dalam serial drama Devil Judge.
4
Bagaimana kalimat-kalimat tersebut dapat dinyatakan sebagai kalimat honorifik yang
sesuai dengan jenis honorifiknya. Hasil penelitian ini, yang berupa deskripsi kalimat-
Korea, Universtas Nasional, maupun bagi pemelajar bahasa Korea lainnya, diluar ini.
Diharapkan dengan membaca hasil penelitian ini, para pemelajar dapat menggunakan
dengan baik kalimat honorifik saat berinteraksi dengan penutur asli bahasa Korea,
5
a. Dapat menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca mengenai
bahasa.
bahasa Korea.
penelitian selanjutnya.
Penelitian deskriptif kualitatif merupakan salah satu dari jenis penelitian yang
Menurut Bogdan dan Biklen, S (1992: 21-22) penelitian kualitatif adalah suatu
prosedur penelitian yang menghasilkan data dekriptif berupa ucapan atau tulisan dan
penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang tidak dapat diperoleh dengan
6
1.6. Sumber Data dan Teknik Pengambilan Data
sesuatu yang bermakna. Data dalam penelitian merupakan bahan dasar atau bahan
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan oleh penulis adalah sumber
data primer yaitu naskah bahasa Korea Devil Judge yang dapat dilihat melalui media
perantara, yaitu dengan menonton drama Korea Devil Judge melalui aplikasi Netflix.
Penulis akan meneliti seluruh kalimat honorifik dalam drama Korea Devil Judge
Selain sumber data, dalam penelitian ini juga terdapat teknik pengambilan data.
Teknik pengambilan data yang digunakan oleh peneliti adalah metode simak.
Sudaryanto (1988) dan Zaim (2014:89) mengemukakan bahwa metode simak adalah
pengamatan terhadap penggunaan Bahasa yang diteliti. Dalam hal ini, peneliti
Dalam penelitian ini, metode simak diwujudkan melalui teknik catat. Peneliti
harus mencatat semua tuturan dan percakapan yang berkaitan dengan sistem honorifik
berikut: Bab 1 terdiri dari latar Belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, metode penelitian, sumber data dan teknik pengambilan data, dan
sistematika penyajian; bab 2 terdiri dari tinjauan pustaka, landasan teori, dan keaslian
7
penelitian; bab 3 terdiri dari analisis, pembahasan, dan hasil pembahasan; bab 4 terdiri
8
BAB 2 KERANGKA TEORI
2.1. Pendahuluan
yang relevan dan memiliki kajian serupa dengan penelitian ini. Tinjauan ini diajukan
persamaan yang terdapat pada penelitian ini. Selain itu, penulis juga memaparkan
teori-teori yang digunakan pada sistem honorifik bahasa Korea, yaitu teori menurut
eo pyujeon munbeob]”. Hal ini dilakukan agar penulis terhindar dari dugaan tindakan
plagiarisme. Pada bab ini terdiri dari: 1) tinjauan Pustaka, 2) landasan teori meliputi:
definisi linguistik, definisi sintaksis, lingkup sintaksis bahasa Korea, sistem honorifik
bahasa Korea, konteks penggunaan sistem honorifik bahasa Korea, drama sebagai
Penelitian mengenai kalimat honorifik bukanlah penelitian yang baru dan telah
dilakukan oleh banyak orang. Penulisan penelitian ini akan coba penulis kaitkan
penelitian di atas. Berikut ini beberapa penelitian terdahulu yang mengkaji kalimat
Penelitian pertama adalah skripsi yang ditulis oleh Asti Ningsih (2012) yang
oleh Lee (2007) di mana disebutkan bahwa dalam bahasa Korea yang dibatasi pada
bentuk penghormatan terhadap subjek, mitra tutur, dan objek. Penelitian ini juga
Penelitian kedua adalah skripsi yang ditulis oleh Dwita (2021) yang berjudul
“Penggunaan Sistem Honorifik Bahasa Korea Dalam Lirik Lagu K-Pop (Korean Pop)
dianalisis dengan menggunakan sistem honorifik bahasa Korea menurut Kang, dkk.
(2005) dan teori faktor sosial yang mempengaruhi penggunaan sistem honorifik
Penelitian ketiga adalah jurnal yang ditulis oleh Ghina Mardhiyah, Eri
Bahasa Korea oleh Pemelajar Indonesia”. Jurnal ini membahas mengenai pemelajar
melalui proses morfologi bagi tujuan honorifik. Jurnal ini menggunakan kajian
digunakan dalam penelitian ini adalah teori sistem honorifik milik Ihm, et al. (2001).
Penelitian keempat adalah penelitian yang ditulis oleh Jeong Yoon Ku (2014)
yang berjudul “Korean Honorifics: A Case Study Analysis of Korean Speech Levels
berbicara dalam bahasa Korea. Dalam penelitian tersebut juga membahas tentang
akhir predikat, partikel honorifik, kata kerja dalam honorifik dan penanda leksikal ‘-
10
Penelitian kelima adalah penelitian yang ditulis oleh Choi Sung-Hwa (2019)
subjek ‘시-‘ [si] dengan metode eksperimental yang banyak digunakan dalam bidang
penggunaan ‘시-‘ [si] dengan metode yang disarankan oleh Schutze & Sprouse
(2014).
2.3.1 Linguistik
Linguistik adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk bahasa atau ilmu bahasa.
atau ‘studi ilmiah mengenai bahasa’. Lubis dan Siregar (1985:3) menjelaskan bahwa
bunyi, segi pembentuk kata, susunan kata yang menjadi sebuah kalimat, sehingga
yang mempelajari, mengkaji atau menelaah hakikat dan seluk bahasa, yakni secara
umum bahasa yang dimiliki manusia sebagai alat komunikasi atau linguistik tentang
bahasa atau ilmu yang menyelidiki bahasa secara ilmiah. Maka dapat disimpulkan
bahwa bahasa termasuk objek kajian linguistik. Bahasa sebagai objek kajian
linguistik harus dipahami dari sosok bahasa. Bahasa adalah sistem lambang bunyi
11
arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama,
2.3.2. Sintaksis
kemudian digunakan dengan istilah Syntax dalam bahasa inggris. Dengan kata lain,
sintaksis adalah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk
wacana, kalimat, klausa, dan frasa. Sintaksis adalah cabang linguistik yang
menyelidiki satuan-satuan kata dan satuan-satuan lain di atas kata, hubungan satu
dengan yang lainnya, serta penyususnan sehingga menjadi satuan ujaran. Secara
kelompok-kelompok kata atau kalimat (Abdul Chaer, 2015). Manaf (2009) juga
internal kalimat. Struktur internal kalimat yang dibahas adalah frasa, klausa, dan
kalimat.
bahwa sintaksis adalah proses perangkaian kata menjadi susunan gramatikal yang
menjelaskan bahwa sintaksis adalah pengetahuan tentang susunan kata dan kalimat.
Sintaksis adalah teori yang membahas tentang komponen kalimat (Yu et al., 2018).
12
Sintaksis tidak hanya menjelaskan tentang pola-pola dan bagian-bagian yang
sintaksis yang berupa klausa, frasa, atau kalimat bukanlah deretan kata yang
Chaer dan Kentjono, 2007 menjelaskan bahwa sintaksis adalah studi yang
menganalisis struktur antar kata atau frasa hingga kalimat. Dalam sintaksis bahasa
seseorang terhadap orang lain. Pada bagian ini akan dijabarkan sistem honorifik
bahasa Korea.
pembicara terhadap orang lain berdasarkan hubungan sosial seperti orang yang
memiliki posisi lebih tinggi dan hubungan dekat antara karakter yang muncul dalam
kalimat dan situasi percakapan (Yu et al, 2018). Sistem honorifik bahasa Korea dapat
dibagi menjadi ‘주체 높임’ [juche nophim], ‘객체 높임’ [gaekche nophim], ‘어휘적
높임’ [eohuijeok nophim] dalam konteks percakapan. Hal ini karena ada perbedaan
yang jelas antara metode meninggikan subjek yang akan diintruksikan oleh subjek
dan metode meninggikan objek yang diintruksikan oleh komponen lain (Han Jae
Yeong, 2008). Kim (2008) juga mengungkapkan bahwa sistem honorfik merupakan
ungkapan yang digunakan penutur untuk menghormati orang lain. Hakikat honorifik
13
ialah ujaran kesantunan yang digunakan tergantung dengan status sosial, tenggang
status di antara penutur dan mitra tutur (Ningsih, 2012:8). Honorifik biasanya
berdasarkan pada dua dimensi, yaitu hubungan sosial dan pemakaian bahasa,
hubungan vertikal dan horizontal (termasuk kekuasaan dan jarak, atau kekuasaan dan
solidaritas).
Lee (2007: 270) menyatakan bahwa fungsi tata bahasa yang menunjukkan
Secara sederhana, enam tingkat ragam bahasa Korea dapat dikelompokkan menjadi
dua tingkatan, berdasarkn unsur honorifik dan non-honorifik. Ragam honorifik terdiri
dari formal, semiformal, dan polite. Sedangkan ragam non-honorifik terdiri dari
familiar, panmal, dan plain (Gukribgugowon, 2005: Lee, 2007: Kim, 2008).
(으)시’ [-si] pada predikat. Faktor yang mempengaruhi penggunaan honorifik adalah
usia, jabatan, dan status sosial (Ihm, 2001). Penggunaan imbuhan penghormatan
terhadap subjek memiliki empat kondisi, yang nantinya akan menjadi syarat
imbuhan terhadap subjek ini berkaitan dengan konteks yang menjadi latar belakang
sebuah tuturan.
14
Pada kalimat pertama dan kalimat kedua menunjukkan bahwa komponen
kalimat mengangkat objek yang dirujuknya. Dalam kasus kalimat pertama, awalan
kalimat dengan menggunakan predikat ‘께서’ [kkeseo] dan pada kalimat di atas
‘할머니’ [halmeoni] termasuk subjek, dalam kasus kalimat kedua, kata kerja ‘께’ [kke]
sasaran.
kosakata atau penanda honorifik ‘시’ [si] saat membicarakan dirinya sendiri, karena
berkesan ‘meninggikan diri sendiri’ (Kim, 2008). Tuturan honorifik tidak perlu
digunakan oleh penutur maupun mitra tutur jika tidak terlalu mengenal satu sama lain
meskipun orang yang dibicarakan lebih tua, memegang jabatan atau pangkat lebih
tinggi daripada penutur dan mitra tutur. Misalnya saat membicarakan presiden,
penutur tidak perlu memakai tuturan honorifik terhadap presiden karena tidak
memiliki hubungan personal. Lain halnya jika salah satu dari penutur memiliki
dekat/akrab. Sistem honorifik antara teman hanya digunakan saat bercanda atau
15
가. 차가 지나가네 (하게체)
Chaga jinagane (hageche)
Ada mobil lewat
나. 차가 지나가요 (하오체)
Caga jinagayo (haoche)
Ada mobil lewat
다. 차가 지나갑니다 (하십시오체)
Chaga jinagamnida (hasibsioche)
Ada mobil lewat
Gaya yang digunakan pada contoh (a) di atas yaitu ‘해라체’ [haerache],
derajat tingkat kehormatan yang berbeda. Secara umum, kalimat yang digunakan
dalam (2 가/ga) ‘해라체’ [haerache] adalah tingkatan yang setara. Kalimat (2 라/ra)
persahabatan. Pada contoh 1-2, dianggap sebagai ekspresi tingkat tinggi yang
mencerminkan hubungan atas dan bawah, tetapi pada contoh (3) dan (3`) di bawah,
memilih ini.
16
Orang tua dan anak yang dekat satu sama lain tanpa rasa hormat, anak dapat
menggunakan semua kata dengan ‘해체’ [haeche] dan ‘해요체’ [haeyoche] kepada
1. 주체 높임 [juche nophmi]
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ‘께서’ [kkeseo] atau ‘-(으)시’ [si]
status dalam kalimat. Pada contoh (4 가/ga) dan (4 나/ga) di bawah, sering digunakan
dalam situasi yang lebih formal. Choi Sunghwa (2019): Park Seok-Jun (2002)
menjelaskan bahwa pada dasarnya ‘(으)시’ telah dianggap sebagai elemen tata
Contoh:
antara bawahan dan atasan yang jelas antara ayah dan anak, sedangkan pada contoh
17
Di sisi lain, pada contoh (4 다/da) subjek ‘철수’ [Cheolsu] lebih rendah daripada
karena posisi ‘어머니’ [eomeoni] lebih tinggi dibanding ‘철수’ [Cheolsu] (Yu et al,
2018).
berbeda dengan ‘계시다’ [gyesida] dan ‘있으시다’ [issuesida], sedangkan contoh (6)
langsung adalah untuk meninggikan objek ‘다리’ [dal-i] pada ‘주어’ [jueo]. Dalam
bahasa Korea, ada juga metode ekspresi meninggikan objek dan pendengar atau
18
2. 상대 높임 [sangdae nophim]
orang lain sesuai dengan status hubungan atau keakraban dengan orang yang diajak
akhiran yang berbeda untuk meninggikan pihak lain tergantung pada situasi formal
atau informal (Lee Sam Hyeong, 2014). Menurut penelitian yang meneliti pola
informal (Park Ji-Soon, 2015 7:155). ‘해체’ [haeche] dan ‘해라체’ [haerache]
menunjukkan konteks realisasi yang sangat mirip tanpa perbedaan dalam sistem
nilai ketinggian yang ditentukan oleh elemen penutup kalimat dengan cara
512) ‘하게체’ [hageche] dan ‘하오체’ [haoche] adalah ungkapan yang tidak banyak
digunakan dalam masyarakat modern dan dipandang sebagai kata-kata kuno. Untuk
dikecualikan dari keterampilan tata bahasa. Dalam kasus ‘하게체’ [hageche], masih
digunakan sebagian oleh ibu mertua untuk berbicara dengan menantu laki-laki atau
ketika seorang guru (biasanya laki-laki) berbicara dengan siswa yang lebih tua dan
juga tersedia di antara teman-teman yang lebih tua. Dengan kata lain, ‘하게체’
19
[hageche] adalah ungkapan yang menghormati rekan-rekan seseorang yang umurnya
atau pangkatnya lebih rendah. Go Yeong-Geun (dalam Yu et al, 2018: 512) ‘하오체’
[haoche] juga dianggap sebagai ungkapan untuk melayani orang-orang yang lebih
rendah, dan hanya digunakan di lingkungan tertentu dan diyakini telah berubah
Korea modern hanya dapat digunakan untuk membatasi orang tua, kakek nenek, dan
lain-lain, karena sulit untuk membayangkan perlakuan rendah terhadap orang tua atau
kakek nenek. ‘해라체’ [haerache] juga telah dianggap sebagai ‘낮춤 (아주 낮춤)’
[najchum (aju najchum)] atau sangat rendah di antara formalitas dan perlu
dipertimbangkan kembali apakah istilah ini digunakan dalam situasi formal. Dalam
dengan hubungan yang jelas, karena tidak mudah untuk menganggap rendah bawahan
secara formal kecuali dalam situasi khusus seperti militer. Gugribgugeowon, 2011
(dalam Yu et al, 2018) mengemukakan bahwa atasan dan bawahan harus saling
meninggikan satu sama lain. Istilah ‘해라체’ [haerache] juga sering digunakan oleh
keluarga dan teman-teman yang sebenarnya tidak formal. Oleh karena itu, ‘해라체’
[haerache] dapat dikatakan sebagai ‘낮춤’ [najchum] atau tingkatan paling rendah
(informal) karena gaya ini umum digunakan di antara teman-teman sebaya. ‘해라체’
[haerache] dan ‘해체’ [haeche] sama-sama dapat dikatakan sebagai ketinggian yang
tidak formal.
Contoh kalimat:
20
Ibu: Sunhee0, berhenti menonton tv segeralah tidur.
딸 : 알았어요, 잘게요.
Ttal: arasseoyo, jalgeyo.
Anak (perempuan): baiklah, aku akan tidur.
adalah gaya yang sulit digunakan untuk orang yang lebih tua, sedangkan ‘해체’
[haeche] tidak. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika memiliki hubungan
yang sangat dekat dan bersahabat, ‘해체’ [haeche] dapat digunakan kepada atasan,
sedangkan ‘해라체’ [haerache] sangat sulit untuk digunakan dalam kasus yang sama
seperti ‘해체’ [haeche]. Tidak seperti ‘해체’ [haeche], ‘해라체’ [haerache] tidak
dapat digunakan untuk atasan, Gaya yang paling nyaman digunakan sebagai non-
honorifik kepada pendengar adalah ‘해라체’ [haerache], karena gaya tersebut tidak
21
‘해요체’ [haeyoche] adalah sistem honorifik yang informal dengan
adalah ekspresi yang tidak hanya digunakan oleh bawahan kepada atasan, tetapi juga
digunakan untuk atasan kepada bawahan. Namun, hal yang sama juga terjadi pada
Tabel 2.1
empat gaya yang digunakan dalam bahasa Korea modern menurut Yu Hyeon-Gyeong et al
(2018:514).
22
Berdsarkan tabel di atas bahwa 하십시오체 [hasibsioche] dan 해요체
[haeyoche] merupakan tingkatan honorifik yang dapat digunakan oleh atasan kepada
bawahan, maupun kepada atasan dalam situasi yang formal. Sedangkan 해라체
dalam situasi yang informal. 해라체 [haerache] tidak dapat digunakan untuk orang
yang lebih tua, sedangkan 해체 [haeche] dapat digunakan untuk orang yang lebih tua
karena 해라체 [haerache] dianggap sebagai tingkatan yang paling rendah daripada
해체 [haeche].
Contoh kalimat:
‘해요체’ [haeyoche] dan ‘해체’ [haeche] dapat dipilih secara bebas oleh kedua
pelaku percakapan seperti hubungan ibu dan anak pada contoh di atas. Hal ini terjadi
karena gaya ‘해체’ [haeche] dan ‘해요체’ [haeyoche] merupakan gaya informal
yang dapat digunakan oleh orang yang memiliki hubungan akrab seperti keluarga dan
23
kesamaan yang tidak dapat digunakan kepada orang yang lebih tua. Baik ‘하오체’
[sangdae nophim] merupakan honorifik yang lebih kuat untuk memperlakukan orang
lain dengan cara tertentu. Oleh karena itu, ‘하오체’ [haoche] dan ‘하게체’[hageche]
Tabel 2.2
Karakteristik ‘하오체’ [haoche] dan ‘하게체’[hageche] menurut Yu, et al. (2018:515)
격식체/gyeoksikche
(formal)
높임여부/ 격식체/
문체/munche (gaya) 문어체/muneoche
nophim yeobu gyeoksikche
대상/daesang (target) (bahasa tulis)
(status honorifik) (formal)
의고체/euigoche
(padatan)
- 윗 사람/
높임/nophim 하게체’[hageche] ‘하오체’ [haoche]
witssaram
(honorifik) (familiar) (semiformal)
(atasan)
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa 하게체 [hageche] dan 하오체 [haoche]
merupakan tingkatan honorifik, tetapi tidak dapat digunakan kepada orang yang lebih
tua. Seperti yang sudah dijelaskan di halaman 19 dan halaman 24 bahwa kedua
24
tingkatan honorifik tersebut digunakan untuk menghormati rekan-rekan seseorang
yang umurnya atau pangkatnya lebh rendah. 하게체 [hageche] dan 하오체 [haoche]
juga merupakan ungkapan yang tidak banyak digunakan dalam masyarakat modern
dan dipandang sebagai kata-kata kuno yang hanya digunakan sebagian oleh mertua
kepada menantu.
3. 객체 높임 [gaekche nophim]
Yu, et al. (2018: 516) Seperti yang telah ditegaskan sebelumnya, metode
meninggikan objek yang ditunjukkan oleh objek dan kata keterangan selain subjek
dalam kalimat disebut ‘객체 높임’ [gaekche nophim], ‘객체 높임’ [gaekche nophim]
dapat dinyatakan dengan partikel ‘께’ [kke] seperti pada contoh (14).
Partikel ‘께’ [kke] adalah tata bahasa bukan leksikal, ‘객체 높임’ [gaekche
nophim] dinyatakan dengan partikel ‘께’ [kke] seperti yang ditunjukkan dalam contoh
di atas, ‘주체 높임’ [juche nophim] dinyatakan dengan partikel ‘(으)시’ [si] dan
Yu, et al. (2018:517) Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak ada elemen tata
bahasa yang digunakan untuk menghormati objek dalam bahasa Korea. Oleh karena
itu, kata kerja ‘모시다’ [mosida], ‘뵙다’ [boepda], dan lain-lain digunakan untuk
25
(15) 가. 어머니를 모시고 상대에 갔다.
Eomeoni-reul mosigo sangdae-e gattda.
Saya membawa ibu saya ke pasangan saya.
나. 사장님을 뵙고 왔다.
Sajangnim-eul boepgo wattda.
Saya datang untuk menemui bos saya.
‘객체 높임’ [gaekche nophim], tetapi juga untuk ‘상대 높임’ [sangdae nophim] dan
‘주체 높임’ [juche nophim]. Pada contoh (16) Meninggikan subjek melalui kata kerja
meninggikan pendengar atau mitra tutur melalui gelar ‘어머님’ [eomeonim] dan
‘사장님’ [sajangnim].
mencerminkan hubungan sosial antara seseorang dengan orang yang memiliki status
sosial lebih tinggi. Selain itu, Sistem honorifik juga mencerminkan ‘etika dalam
bahasa standar’ yang harus ditingkatkan ketika atasan berbicara kepada bawahan di
26
tempat umum atau di tempat kerja. Dapat dilihat pada contoh di bawah ini bahwa
orang yang berpartisipasi dalam percakapan tersebut memiliki usia yang sama dan
‘교장’ [gyojang] yang lebih tua biasanya menggunakan ekspresi atau gaya
‘해요체’ [haeyoche], karena permintaan untuk meminjam uang sangat sulit dan agak
sedikit canggung dari sudut pandang pembicara. Oleh karena itu, ‘교장’ [Gyojang]
선생’ [Kim seonsaeng] dalam situasi yang berbeda (Yu, et al. 2018:518).
Pada penelitian ini peneliti hanya akan menggunakan drama Korea yang
berjudul Devil Judge episode 1-3 sebagai obyek penelitian ini. Penulis menganalisis
kalimat honorifik yang terdapat pada dialog percakapan dalam drama tersebut.
27
menganalisis dengan menonton video tayangan drama Korea Devil Judge. Penulis
akan menyimak kemudian mencatat beberapa kalimat honorifik pada dialog drama
tersebut untuk dijadikan hasil pada penelitian ini. Adapun alasan penulis hanya
mengambil 3 episode karena penulis memiliki waktu yang terbatas untuk melakukan
penelitian ini.
bagi pembaca, yaitu dapat menjadi sumber informasi seperti apa kalimat-kalimat
Penelitian ini dibuat berdasarkan acuan dan keterkaitan teori dari peneletian-
tentang honorifik bahasa Korea dan menggunakan metode penelitian berupa kualitatif.
Sedangkan perbedaan yang terdapat pada penlitian ini adalah peneliti lebih
Judge dan menggunakan teori sistem honorifik bahasa Korea menurut Yu, et al.
(2018).
28
BAB 3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1. Pendahuluan
Pada BAB ini berisi tentang analisis, pembahasan, dan hasil pembahasan dari
data penelitian yang telah penulis kumpulkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
drama Korea Devil Judge. dari data yang sudah dikumpulkan oleh penulis, sistem
honorifik dalam drama ini ditemukan sebanyak 3 bentuk sistem honorifik, yaitu
‘주체 높임’ [juche nophim], ‘상대 높임’ [sangdae nophim], dan ‘객체 높임’
[gaekche nophim]. Selain itu, penulis juga menemukan 5 bentuk honorifik dari ‘상대
pengadilan menjadi suatu reality show dan menghukum orang jahat tanpa ampun.
nasional Korea. Kang Yohan adalah seorang hakim yang mendapat julukan The Devil
Table 3.1
Tabel Hasil Penelitian Sistem Honorifik Pada Drama Devil Judge
Hasil penelitian ini ditemukan sebanyak 185 data kalimat honorifik dalam drama
Korea Devil Judge. Dari hasil penelitian sistem honorifik ‘주체 높임’ [juche nophim]
ditemukan sebanyak 21 data. Pada sistem honorifik ‘상대 높임’ [sangdae nophim]
[haerache] ditemukan sebanyak lima data, dan ‘해체’ [haeche] ditemukan sebanyak
76 data. pada sistem honorifik ‘객체 높임’ [gaekche nophim] hanya ditemukan
sebanyak dua data, dan pada sistem honorifik ‘어휘적 높임’ [eohwijeok nophim]
ditemukan sebanyak dua data, sehingga total keseluruhan percakapan yang memiliki
sistem honorifik bahasa Korea dalam drama Devil Judge sebanyak 185 data.
Sistem honorifik yang paling dominan digunakan dalam drama Devil Judge
adalah ‘상대 높임’ [sangdae nophim]. ‘상대 높임’ [sangdae nophim] adalah sistem
di mana pembicara mininggikan orang lain sesuai dengan status hubungan atau
keakraban dengan orang yang diajak bicara. Dalam drama tersebut banyak percakapan
yang menunjukkan status hubungan atau keakraban satu sama lain dan ‘상대 높임’
30
[sangdae nophim] merupakan sistem honorifik yang digunakan dalam percakapan
sehari-hari.
3.4 Pembahasan
Percakapan 1
(Episode 1, 13:31-13:39)
pertemuan tempat kerja, yaitu di kantor Mahkamah Agung. Kim Gaon dan Oh Jinju
baru memperkenalakan diri masing-masing sebagai rekan kerja baru. Kim Gaon baru
mejabat sebagai seorang hakim di kantor Mahkamah Agung. Kim Gaon sebagai
menggunakan kalimat yang lebih formal. pada kalimat ‘근데 여기서 주무시게요?’
[keundae, yeogiseo jumusigeyo?] yang diucapkan oleh Kim Gaon merupakan kalimat
yang masuk ke dalam tingkat honorifik ‘주체 높임’ [Juche Nophim] yang ditandai
ditandai dengan imbuhan ‘-(으)시’ [-si] yang berfungsi untuk menghormati subjek.
31
Proses pelekatannya berasal dari kata ‘주무다’ [jumuda] yang kemudian dilekatkan
dengan imbuhan ‘시’ [si] dan dilekatkan lagi dengan partikel ‘게요’ [geyo], maka
Oh Jinju merupakan subjek pada kalimat tersebut. Hal ini dapat ditemukan pada teori
Percakapan 2
(episode 1, 44:37-45:00)
강요한: 김 판사?
Kang Yohan: Kim Pansa?
Kang Yohan: Hakim Kim?
김가온: 부장님, 일찍 오셨네요?
Kim Gaon: Bujangnim, iljjik osyeonneyo?
Kim Gaon: Pak, anda datang lebih awal hari ini?
강요한: 재판이 코앞이니. 근데 무슨 일이지?
Kang Yohan: Jaephani khoapini. Keunde museum iriji?
Kang Yohan: Karena sidangnya sebentar lagi. Sedang apa kau di sini?
김가온: 도서실이 잠겨 있어서요.
Kim Gaon: Doseosiri jamgyeo isseoseyo.
Kim Gaon: Perpustakaan tutup.
강요한: 불도 안 켜고.
Kang Yohan: Buldo an kyeogo.
Kang Yohan: Kau tidak menyalakan lampu.
김가온: 제가 밤눈이 밝거든요, 네.
Kim Gaon: Jega bamnuni bakgeodeunyo, ne.
Kim Gaon: Penglihatan malamku bagus.
Pada percakapan di atas ditemukan sebanyak satu data sistem honorifik subjek,
32
merupakan kata dasar dari kata kerja ‘오시다’ [osida]. ‘오시다’ [osida] merupakan
bentuk honorifik ‘오다’ [oda] yang dilekatkan dengan imbuhan ‘시’ [si] dan kemudian
mengungkapkan kesan terkejut atau baru tersadar terhadap suatu hal. Bentuk honorifik
tersebut ditandai dengan imbuhan ‘-(으)시’ [si] yang berfungsi untuk menghormati
subjek dan Kang Yohan merupakan subjek dalam kalimat tersebut. Hal ini dapat
ditemukan pada teori sistem honorifik yang dikemukakan oleh Yu et al (2018) bahwa
Percakapan 3
(episode 1, 47:54-48-19)
Pada percakapan di atas hanya ditemukan sebanyak satu data sistem honorifik
33
증명 못 한다는 거 아시잖아요.’ [Euisimseureobgin hande igeomaneuroneun
amugeotdo jeungmyeong mot handaneun geo asijanhayo.] yang diucapkan Kim Gaon
memiliki akhiran kalimat ‘아시잖아요.’ [asijanhayo] yang berasal dari kata ‘아시다’
[asida] yang merupakan bentuk honorifik dari ‘알다’ [alda]. Proses pelekatannya
untuk suatu alasan bahwa pendengar sudah menyadari atau sudah lupa. Akhiran
tersebut termasuk ke dalam sistem honorifik ‘주체 높임’ [juche nophim] karena
ditandai oleh partikel ‘(으)시’ [si]. Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem honorifik
penghormatan subjek yang berfungsi untuk menunjukan gerakan atau status dalam
kalimat.
Percakapan 4
(episode 1, 55:15-55:23)
Pada percakapan di atas hanya ditemukan satu data sistem honorifik subjek,
34
[seyo] yang merupakan partikel yang digunakan untuk sebuah kalimat perintah.
Percakapan tersebut terjadi pada saat situasi yang resmi, yaitu pada siaran langsung
nada yang tinggi pada saat berbicara kepada In-Guk, tetapi tetap meninggikan In-Guk
Percakapan 5
(episode 1, 57:01-57:29)
Pada percakapan 6 ditemukan sebanyak dua data sistem honorifik subjek, yaitu
atas terjadi pada saat situasi formal, yaitu pada saat siaran langsung persidangan yang
menggunakan sistem honorifik untuk menghormati satu sama lain. Pada dialog di atas
35
honorifik ‘주체 높임’ [juche nophim]. kata ‘아십니까?’ [asimnikka?] merupakan
bentuk honorifik kata kerja ‘알다’ [alda], yaitu ‘아시다’ [asida] yang dilekatkan
dengan akhiran ‘ㅂ니까’ [bieumnikka]. Kemudian pada kata ‘말씀’ [malsseum] yang
kemudian dilekatkan dengan ‘세요’ [seyo] yang merupakan partikel yang digunakan
untuk sebuah kalimat perintah. Bentuk honorifik tersebut ditandai dengan imbuhan ‘-
(으)시’ [-si] yang berfungsi untuk menghormati subjek. Hal ini dapat ditemukan pada
teori sistem honorifik yang dikemukakan oleh Yu et al (2018) bahwa ‘-(으)시’ [-si]
Percakapan 6
(episode 1, 1:03:04-1:03:12)
Pada percakapan di atas ditemukan sebanyak lima data ‘주체 높임’ [juche
36
Bentuk honorifik tersebut ditandai dengan imbuhan ‘-(으)시’ [-si] yang
[sugohada] dan dilekatkan dengan imbuhan ‘시’ [si] lalu dilekatkatkan dengan
partikel lampau ‘었습니다’ [eosseumnida]. Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem
penghormatan subjek yang berfungsi untuk menunjukan gerakan atau status dalam
kalimat.
Percakapan 7
(episode 1, 1:04:42-1:05:10)
Pada percakapan di atas ditemukan sebanyak dua data sistem honorifik subjek,
yaitu ‘께서’ [kkeseo] dan ‘계시다’ [gyesida]. Percakapan di atas terjadi pada saat
situasi formal, yaitu pada saat siaran langsung persidangan yang ditayangkan di
televisi nasional Korea sehingga In-Guk dan saksi Gi-Hyeon menggunakan kalimat
formal. Pada kalimat yang diucapkan oleh In-Guk merupakan bentuk honorifik ’주체
높임’ [juche nophim] karena terdapat penggunaan ‘께서’ [kkeseo] dan ‘(으)시’ [si].
37
‘계시다’ [gyesida] merupakan bentuk honorifik dari kata sifat ‘있다’ [ittda]. Proses
pelekatannya adalah ‘일하고 계시는데’ [ilhago gyesineunde] yang berasal dari kata
Pada kalimat di atas, ‘증인’ [jeungin] termasuk subjek, dan predikat ‘께서’
sasaran. In-Guk menghormati Gi-Hyeon yang lebih tua darinya dan berada di situasi
menghormati Gi-hyeon. Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem honorifik yang
[si] merupakan penghormatan subjek yang berfungsi untuk menunjukan gerakan atau
Percakapan 8
(episode 2, 13:03-13:09)
선아: 장과님.
Sun-Ah: Janggwanim.
Sun-Ah: Bu Menteri.
경희: 서 선생 계시지?
Pada percakapan 8 hanya ditemukan satu data sistem honorifik subjek, yaitu
‘계시다’ [gyesida]. Percakapan di atas terjadi pada saat berada di lingkungan formal
pertemuan tempat kerja. Kalimat yang diucapkan oleh Kyung-Hee merupakan sistem
[si] kepada Pak Seo. Pak Seo yang dimaksud adalah Seo Jeong-Hak yang merupakan
38
atasan Seon-Ah. Kalimat yang diucapkan oleh Kyeong-Hee menunjukkan bahwa
‘계시다’ [gyesida] merupakan bentuk honorifik dari ‘있다’ [ittda] untuk meninggikan
Seo Jeong-Hak sebagai subjek dalam kalimat. Proses pelekatan sistem honorifiknya
adalah subjek ‘서 선생’ [Seo Seonsaeng] dilekatkan dengan kata sifat ‘계시다’
[gyesida] kemudian dilekatkan dengan partikel ‘지요’ [jiyo] yang digunakan ketika
Kyung Hee harus menggunakan honorifik ‘(으)시’ [si] saat membicarakan Pak
Seo dalam situasi formal maupun informal karena Seo Jeong-Hak merupakan
seseorang yang memiliki jabatan dan usia di atas Kyung Hee. Penggunaan ‘(으)시’ [si]
digunakan karena hubungan yang jelas antara bawahan dan atasan. Hal ini dapat
ditemukan pada teori sistem honorifik yang dikemukakan oleh Yu et al (2018) bahwa
Percakapan 9
(episode 2, 52:56:53:11)
39
Pada percakapan 9 ditemukan sistem honorifik ‘이시다’ [isida]. Percakapan
diatas terjadi pada saat situasi formal, yaitu pesta perayaan untuk Kang Yohan karena
memberikan hukuman bagi terdakwa yang merupakan suatu keadilaan untuk para
warga Korea yang terkena limbah akibat tanggul yang jebol milik perusahaan kimia
JU. Pesta tersebut dihadiri oleh beberapa petingg-petinggi Korea dan beberapa
wartawan. Kalimat yang diucapkan oleh Seon-Ah termasuk ke dalam ‘주체 높임’
Jinju kepada Seo Jeong-Hak dengan menggunakan honorifik ‘이시다’ [isida]. Proses
pelekatan sistem honorifiknya adalah pada subjek ‘오진주 판사님’ [Oh Jinju
akhiran ‘ㅂ니다’. ‘(으)시’ [si] digunakan karena adanya hubungan yang jelas antara
bawahan dan atasan. Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem honorifik yang
subjek yang berfungsi untuk menunjukan gerakan atau status dalam kalimat.
Percakapan 10
(episode 2, 56:58-57:09)
강요한: 장과님.
Kang Yohan: Janggwanim.
Kang Yohan: Bu Menteri.
경희: 아이고 축하합니다, 강 판사.
Kyeong-Hee: Aigo chukhahamnida, Kang pansa.
Kyeong-Hee: Selamat, Hakim Kang.
강요한: 귀한 걸음 해 주셨습니다.
Kang Yohan: Gwihan georeum jusyeosseumnida.
Kang Yohan: Terima kasih sudah datang.
경희: 이 땅에 정의가 살아 있음을 보여 주셨습니다. 아주 훌륭하십니다.
Kyeong-Hee: I ttangi jeongiga sara isseumeul boyeo jusyeosseumnida. Aju
hullyunghasimnida.
40
Kyeong-Hee: Anda telah menunjukkan keadilan masih hidup di negeri ini. Itu
sungguh mengesankan.
강요한: 고맙습니다
Kang Yohan: Gomapseumnida.
Kang Yohan: Terima kasih.
‘주시다’ [jusida]. Percakapan di atas terjadi pada situasi formal yang menghadirkan
banyak petinggi-petinggi Korea, reporter, dan wartawan. Kang Yohan dan Kyung-Hee
sudah dekat, tetapi mereka harus saling meninggikan satu sama lain karena berada
dalam situasi yang formal. Kalimat di atas yang diucapkan Kang Yohan kepada
Kyeong-Hee termasuk ke dalam ‘주체 높임’ [juche nophim] karena terdapat imbuhan
‘(으) 시’ [si] pada kata kerja ‘주다’ [juda] yang secara langsung adalah ‘주시다’
[jusida] lalu dilekatkan dengan akhiran lampau ‘었’ [eott] sehingga tersusun menjadi
[jusyeosseumnida]. Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem honorifik yang
subjek yang berfungsi untuk menunjukan gerakan atau status dalam kalimat dan
Percakapan 11
(episode 2, 03:28-03:34)
41
Pada percakapan 11 ditemukan sebanyak dua data sistem honorifik subjek, yaitu
‘께서’ [kkeseo] dan ‘지 않으시다’ [ji anheusida] yang merupakan bentuk honorifik
dari ‘지 않다’ [ji anhda]. Dialog di atas terjadi pada saat berada di lingkungan formal,
yaitu pertemuan Kang Yohan dengan para wartawan di depan Gedung Mahkamah
Agung. Kalimat yang diucapkan oleh Kang Yohan dan wartawan termasuk ke dalam
‘주체 높임’ [juche nophim] karena terdapat imbuhan ‘께서’ [kkeseo] dan ‘(으)시’ [si].
Pada kalimat di atas ‘국민 여러분’ [gungmin yeoreobun] termasuk subjek dan
ditambahkan predikat ‘께서’ [kkeseo]. Pada kasus kalimat yang diucapkan oleh
wartawan, ‘(으) 시’ [si] termasuk ke dalam penanda honorifik yang digunakan untuk
simhaji anheusigoyo?] proses pelekatan sistem honorifiknya adalah dari kata ‘심하다’
dengan imbuhan ‘(으)시’ [si] dan dilekatkan lagi dengan akhiran ‘고요’ [goyo].
Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem honorifik yang dikemukakan oleh Yu
penghormatan subjek yang berfungsi untuk menunjukan gerakan atau status dalam
kalimat. Penggunaan ‘께서’ [kkeseo] dan ‘(으)시’ [si] digunakan karena hubungan
Percakapan 12
(episode 3, 51:32-51:44)
강요한: 하실 말씀 있으신가요?
Kang Yohan: Hasil malsseum isseusingayo?
Kang Yohan: Ada yang ingin anda katakan?
성훈: 피고인 처벌을 원하지 않습니다.
42
Seong-Hun: Phigoin cheobeoreul weonhaji anhseumnida.
Seong-Hun: Saya tidak berharap terdakwa dihukum.
‘있으시다’ [isseusida]. Percakapan di atas terjadi pada saat situasi yang formal, yaitu
honorifik pada saat berbicara. Kalimat yang diucapkan Kang Yohan kepada Seong-
Hun termasuk ke dalam ‘주체 높임’ [juche nophim] karena terdapat penanda
honorifik ‘(으) 시’ [si] pada kata tanya ‘있으신가요?’ [isseusingayo?] yang secara
adalah terbentuk dari kata ‘있다’ [ittda] yang dilekatkan dengan imbuhan ‘(으)시’ [si]
kemudian dilekatkan dengan akhiran ‘ㄴ가요’ [nieun gayo]. Hal ini dapat ditemukan
pada teori sistem honorifik yang dikemukakan oleh Yu et al (2018) bahwa penggunaan
Percakapan 13
(episode 3, 55:13-55:20)
43
Pada percakapan 13 ditemukan dua sistem honorifik subjek yaitu, 께서’ [kkeseo]
dan ‘말씀해 주십시오’ [malsseumhae jusibsio] yang ditandai dengan partikel ‘(으)시’
[si]. Percakapan di atas terjadi pada situasi formal, yaitu pada siaran langsung
diucapkan Kang Yohan termasuk ke dalam ‘주체 노핌’ [juche nophim] karena
terdapat imbuhan ‘께서’ [kkeseo] untuk meninggikan subjek pada situasi yang formal.
‘여러분’ [yeoreobun] termasuk subjek dan ‘께서’ [kkeseo] adalah keterangan untuk
mempersilakan seseorang secara halus. Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem
dan ‘(으)시’ [si] merupakan penghormatan subjek yang berfungsi untuk menunjukan
Percakapan 14
(episode 1, 09:01-09:10)
44
Pada percakapan 14 ditemukan dua sistem honorifik ‘하십시오체’
[seumnida]. Dialog di atas terjadi pada saat Kim Gaon ingin memasuki Gedung
Mahkamah Agung, tetapi ada seorang tentara yang berjaga dan menanyakan tujuan
Kim Gaon datang ke Mahkamah Agung. Kalimat yang digunakan tentara kepada Kim
[hasibsioche]. Karena Kim Gaon dan tentara tersebut tidak saling mengenal, maka
‘나오다’ [naoda] dilekatkan dengan partikel lampau ‘았’ [att] kemudian dilekatkan
Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018)
digunakan oleh bawahan kepada atasan dan atasan kepada bawahan. maka dari itu,
45
Percakapan 15
(episode 1, 11:07-11:19)
겁니까?’ [sikhineun geomnikka?] adalah terbentuk dari kata ‘시키다’ [sikhida] yang
Dialog di atas tidak terjadi pada situasi yang resmi. Min Jeong-Ho sebagai atasan
meminta Kim Gaon untuk menyelidiki Kang Yohan dengan menyuruh Kim Gaon
bergabung dengan Kang Yohan sebagai hakim. Walaupun tidak dalam situasi yang
46
yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa
oleh bawahan kepada atasan dan atasan kepada bawahan, terutama pada saat
Percakapan 16
(episode 1, 11:43-12:06)
김가온: 처음 뵙겠습니다.
Kim Gaon: cheoeum boepgesseumnida.
Kim Gaon: Senang bertemu denganmu.
강요한: [요한의 옅은 한숨]
Kang Yohan: [Yohan-eui yeoteun hansum]
Kang Yohan: [Yohan bernafas ringan]
김가온: 왜 그러십니까?
Kim Gaon: wae geureosimnikka?
Kim Gaon:Ada apa, Pak?
Pada percakapan 16 ditemukan sebanyak dua sistem honorifik ‘하십시오체’
Dialog di atas terjadi pada saat pertemuan antara atasan dan bawahan. Kim Gaon
kepada Kang Yohan. merupakan kalimat sapaan salam, kalimat pertanyaan, dan
47
kalimat sambutan. Pada kalimat yang diucapkan Kim Gaon kepada Kang Yohan
meninggikan Kang Yohan sebagai atasan dan menunjukkan kesan yang sopan pada
saat pertama kali bertemu. Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik
[haeyoche] yang dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan dan atasan kepada
Percakapan 17
(episode 1, 15:11-15:30)
48
Pada percakapan 17 ditemukan sebanyak tiga sistem honorifik ‘하십시오체’
kalimat ‘봤습니까?’ [bwaseumnikka?] adalah terbentuk dari kata ‘보다’ [boda] yang
dilekatkan dengan partikel lampau ‘았’ [att] kemudian dilekatkan dengan akhiran
doemnida] adalah terbentuk dari kata ‘하다’ [hada] lalu dilekatkan dengan tata bahasa
‘면 되다’ [myeon doeda] yang digunakan untuk menunjukkan hal melakukan sesuatu
atau tindakan tidak aka nada masalah, kemudian dilekatkan dengan akhiran ‘ㅂ니다’
[bieumnida].
percakapan di atas terjadi pada saat pertemuan yang formal karena berada di
dilaksanakannya persidangan kasus kimia JU di ruang kerja Ketua MA. Kang Yohan
posisi dan usia yang lebih tinggi. Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem
‘해요체’ [haeyoche] yang dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan dan atasan
49
kepada bawahan, terutama pada saat pertemuan resmi hendaklah menggunakan
Percakapan 18
(episode 1, 20:27-20:38)
kata ‘무제’ [munje] dilekatkan dengan akhiran ‘입니다’ [imnida]. Proses pelekatan
‘돕다’ [dobta] dilekatkan dengan ‘주시다’ [jusida] yang dilekatkan dengan tata
bahasa ‘여야 되다’ [yeoya doeda] dan dilekatkan dengan akhiran ‘ㅂ니다’
dari kata ‘없다’ [eobta] yang dilekatkan dengan akhiran ‘습니다’ [seumnida].
50
Dialog di atas terjadi pada situasi yang formal karena berada di pertemuan
tempat kerja. Heo Jungse menyarankan meminta bantuan kepada Yayasan untuk
mengatasi kasus pengangguran di Korea. Seo Jeong-Hak memiliki posisi dan usia di
pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa saat pertemuan resmi
yang dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan dan atasan kepada bawahan.
Percakapan 19
(episode 1, 31:12-31:35)
51
Kim Gaon: Keuge jaepanimnikka? Baeseokdeuri amuri euigyeon naedo
gyeolguk choejong gyeoljeongeun bujangnimi tupyo sutja
hasimyeon jeoheuineun jinjja wae pilyohan geomnikka?
Kim Gaon: Kau sebut itu persidangan? Jika kau membuat penilaian akhir
berdasarkan perolehan suara, apapun saran yang diberikan hakim
pembantu, apa gunanya kita di sini?
강요한: 비상 시기에는 비상수단이 필요하기 다련인지. 그리고 그림이 안
나오잖아.
Kang Yohan: Bisang sigieneun bisangsudani pilyohagi dareoniji. Geurigo
geurimi an naojanha.
Kang Yohan: Momen putus asa membutuhkan cara yang nekat. Selain itu,
gambarnya tidak bagus.
김가온: 그림이요?
Kim Gaon: Geurimiyo?
Kim Gaon: Gambar?
강요한: 내 좌우에 뭐가 없으면 그림이 허전해서 말이야. 방송인데.
Kang Yohan: Naejwaue mwoga eobseumyeon geurimi heojeonhaeseo mariya.
Bangsonginde.
Kang Yohan: Rasanya aneh tidak ada orang di kiri dan kananku. Lagi pula, itu
akan ditayangkan.
Pada percakapan 19 ditemukan 3 sistem honorifik ‘하십시오체’ [hasibsioche] ,
아니에요?’ [neun geo anieyo?] yang digunakan untuk menanyakan kepada pendengar
apakah tebakan pembicara itu benar atau tidak, tetapi dilekatkan dengan menggunakan
52
Dialog di atas terjadi pada saat di lingkungan tempat kerja. Kim Gaon
menanyakan apa tujuan Kang Yohan membuat penilaian akhir pada persidangan
melalui perolehan suara dari rakyat untuk menghukum terdakwa. Kalimat yang
diucapkan Kim Gaon kepada Kang Yohan termasuk sistem honorifik tingkatan paling
formal atau ‘하십시오체’ [hasibsioche]. Kang Yohan memiliki posisi dan usia lebih
tinggi dari Kim Gaon, jadi Kim Gaon harus menghormati Kang Yohan sebagai
atasannya. Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al
dinyatakan sama seperti ‘해요체’ [haeyoche] yang dapat digunakan oleh bawahan
Percakapan 20
(episode 1, 52:28-53:00)
53
Pada percakapan 20 ditemukan sebanyak empat sistem honorifik ‘하십시오체’
[sijak] yang dilekatkan dengan ‘되다’ [doeda] kemudian diakhiri dengan akhiran
‘ㅂ니다’ [bieumnida]. Lalu ada kalimat ‘없을 것입니다’ [eobseul geosinida] yang
terbentuk dari kata ‘업다’ [eobta] yang dilekatan dengan tata bahasa ‘을 것이다’ [eul
Percakapan di atas terjadi pada saat situasi yang resmi, yaitu pada saat siaran langsung
persidangan yang ditayangkan di stasiun televisi nasional Korea. Seperti yang sudah
Percakapan 21
(episode 1, 55:23-55:49)
54
Geomsa: Sarami jugeul sudi ittaneun geoseul almyeonseo dokseong pyesureul
bangryuhan isang minpheoljeok gowi-e wihan sarin-imnida.
Jaksa: Dia membuang limbah berbahaya meskipun tahu itu bisa membunuh
orang. Ini pembunuhan akibat kelalaian yang disengaja.
[boda] yang dilekatkan dengan partikel lampau ‘았’ [att] kemudia, dilekatkan dengan
‘살인’ [sarin] yang dilekatkan dengan akhiran ‘입니다’ [imnida]. Percakapan di atas
terjadi pada saat situasi yang resmi, yaitu pada saat siaran langsung persidangan yang
ditayangkan di stasiun televisi nasional Korea. Seperti yang sudah dijelaskan pada
Percakapan 22
(episode 1, 55:56-56:28)
55
In-guk: Bosimyeon gogngjang dwijjok yasan chokdaega muneojyeoseo
jeonghwa siseoreul sonsanghan moseubimnida. Geomsanim, jega
gongbuhan ttaeneun ireon chukdae gwallineun jijche chaegimin geollo
baeweonneunde je gieok-i teulyyeonneunji moreugenneyo. I barame
hwahak moljiri ilbu yuchuldoen geoneun sasil-ieyo. Geureohjiman
gongjangeul jeuksi meomchugo gingeub sorireul hakgi ttaemune
yuchuldoen siganeun chae han sigando doeji anhseumnida.
Jaephanjangnim, jeohoega i isang mwoel deo hal su
isseokgesseumnikka? Igeon bulgahwanglyeok-imnida.
In-Guk: Jika dilihat di sini, tanggul di belakang pabrik roboh, dan merusak alat
pengelolan limbah kami, Pak Jaksa. Waktu belajar ilmu hukum,
perawatan tanggul adalah tanggung jawab pemerintah daerah. Apakah
ingatanku benar? Memang benar kecelakaan ini akibat kecerobohan
limbah. Namun, pabrik langsung berhenti dioperasikan dan kerusakan
langsung diperbaiki. Jadi, kebodohannya terjadi tak lebih dari satu jam.
Yang Mulia, apa lagi yang bisa kami lakukan selain ini? Ini di luar
kendali.
검사: 그 전부터 계속 낡은 시설 때문에 누출이 있었던 거 아닙니까?
Geomsa: Geu Jeonbuteo gyesok nakgeun siseol ttaemune nuchuri isseotdeon geo
animnikka?
Jaksa: Anda yakin tak ada kebocoran sebelumnya karena alatnya sudah tua?
moseubimnida] yang terbentuk dari kata benda ‘시설’ [siseol] yang dilekatkan dengan
partikel ‘을’ [eul] sebagai penanda objek sasaran yang dikerjakan oleh subjek
dengan partikel ‘은/ㄴ’ [eun/nieun] sebagai penentu sifat kata benda yang memiliki
arti “yang” kemudian dilekatkan dengan kata ‘모습’ [moseub] dan diakhiri dengan
akhiran ‘입니다’ [imnida], ‘되지 않습니다’ [doeji anhseumnida] yang terbentuk dari
kata ‘되다’ [doeda] yang dilekatkan dengan tata bahasa ‘지 않다’ [ji anhda] kemudian
kata ‘하다’ [hada] yang dilekatkan dengan tata bahasa ‘ㄹ 수 있다’ [rieul su ittda]
dan dilekatkan dengan partikel lampau ‘었’ [eott] kemudian dilekatkan dengan tata
56
bahasa ‘겠다’ [gettda] dan diakhiri dengan ‘습니까?’ [seumnikka?],
[animnikka?] terbentuk dari kata ‘아니다’ [anida] yang dilekatkan dengan akhiran
‘ㅂ니까?’ [bieumnikka?]. Percakapan di atas terjadi pada saat situasi yang resmi, yaitu
pada saat siaran langsung persidangan yang ditayangkan di stasiun televisi nasional
Korea. Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al
(2018) bahwa ‘하십시오체’ [hasibsioche] digunakan pada saat situasi yang resmi.
Percakapan 23
(episode 1, 56:42-57:00)
57
pada percakapan di atas, ditemukan tingkatan sistem honorifik ‘하십시오체’
[eobseumnida] yang terbentuk dari kata ‘없다’ [eobta] yang dilekatkan dengan
Percakapan di atas terjadi pada situasi yang resmi, yaitu pada saat siaran
nasional Korea. orang-orang yang terlibat dalam persidangan tersebut termasuk orang-
orang yang memiliki posisi jabatan yang tinggi sperti hakim, jaksa, dan pengacara,
meninggikan satu sama lain pada situasi yang resmi. Tingkat honorifik tersebut
dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa saat pertemuan
[haeyoche] yang dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan dan atasan kepada
bawahan.
Percakapan 24
(episode 3, 03:35-03:43)
기자 2: 누구의 소행입니까?
Gija 2: Nugue sohaengimnikka?
Wartawan 2: Siapa tersangkanya, pak?
58
강요한: 아직 밝혀진 바 없습니다.
Kang Yohan: Ajik bakhyeojin ba eobseumnida.
Kang Yohan: Kami belum Tahu.
기자 1: 시범 재판에 불만을 품은 다른 세력의 테러라고 봐도 되겠습니까?
Gija 1: Sibeom jaephane bulmaneul pumeul dareun seryeoge tereorago bwado
doegesseumnikka?
Wartawan 1: Mungkinkah itu tindakan lawan yang mendendam terhadap sidang?
강요한: 그럴 수도 있겠죠.
Kang Yohan: gereol sudo ikkgejyo.
Kang Yohan: Bisa jadi.
기자 2: 재판은 일단 붕지되는 겁니까?
Gija 2: Jaephaneun ildan bungjidoeneun geomnikka?
Wartawan 2: Apakah persidangannya akan ditangguhkan?
terbentuk dari kata ‘되다’ [doeda] yang dilekatkan dengan tata bahasa ‘겠다’ [gettda]
Kalimat yang diucapkan Kang Yohan dan wartawan termasuk ke dalam tingkat
lain. Kalimat di atas merupakan kalimat pertanyaan dan pernyataan yang ditandai
Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018)
59
sama seperti ‘해요체’ [haeyoche] yang dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan
Percakapan 25
(episode 3, 04:00-04:51)
60
Pada percakapan di atas ditemukan sistem honorifik ‘하십시오체’ [hasibsioche],
yaitu ‘사건입니다’ [sageonimnida] yang terbentuk dari kata ‘사건’ [sageon] yang
dari kata ‘재판’ [jaephan] yang dilekatkan dengan akhiran ‘입니다’ [imnida],
terbentuk dari kata ‘아니다’ [anida] dan dilekatkan dengan akhiran ‘ㅂ니까?’
yang terbentuk dari kata kerja ‘일’ [il] yang dilekatkan dengan tata bahasa ‘뿐이다’
[ppunida] dan diakhiri dengan akhiran ‘입니다’ [imnida], ‘갑니다’ [gamnida] yang
terbentuk dari kata kerja ‘가다’ [gada] dan dilekatkan dengan akhiran ‘ㅂ니다’
[bieumnida].
Kalimat yang diucapkan Kang Yohan dan wartawan termasuk ke dalam tingkat
lain. Kalimat di atas merupakan kalimat pertanyaan dan pernyataan yang ditandai
Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018)
61
sama seperti ‘해요체’ [haeyoche] yang dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan
Percakapan 26
(episode 3, 05:32-06:17)
62
Kang Yohan: Jigeum Kim pansaneun anjeoni choeweonseonieyo. Hosok
golgyeoki isseul sudo isseuni anjeonhan goseseo chiryoe
jeonnyeomhaneun ge nasseumnida.
Kang Yohan: Keselamatannya lebih penting. Mungkin ada serangan kedua,
maka dia harus dirawat di tempat yang aman.
수현: 저, 어디 있습니까? 만나게 해 주십시오.
Suhyeon: Jeo, eodi isseumnikka? Manage hae jusibsio.
Suhyeon: Izinkan aku menemuinya.
강요한: 윤수현 경위
Kang Yohan: Yoon Suhyeon gyeongwi.
Kang Yohan: Detektif Yoon.
수현: 죄송합니다, 판사 님.
Suhyeon: Joesonghamnida, pansanim.
Suhyeon: Maafkan saya, Pak.
강요한: 범인이나 잡아 와요. 김 판사는 내게 맡기고.
Kang Yohan: Beominina jaba wayo. Kim pansaneun naege matgigo.
Kang Yohan: Pergi dan temukan pelakunya. Biarkan aku yang mengurus Hakim
Kim.
Pada percakapan di atas ditemukan sistem honorifik ‘하십시오체’ [hasibsioche],
yaitu terdapat pada kalimat yang digaris bawahi. Contoh pelekatannya adalah pada
eobseumnida] yang terbentuk dari kata ‘말씀’ [malsseum] yang dilekatkan dengan
yang dilekatkan dengan partikel ‘는’ [neun] dan dilekatkan dengan partikel ‘게’ [ge]
kemudian dilekatkan dengan kata ‘낫다’ [natda] dan diakhiri dengan akhiran ‘습니다’
[seumnida].
63
percakapan di atas terjadi di lingkungan tempat kerja Kang Yohan. Suhyeon
menanyakan kabar Kim Gaon setelah menjadi korban terror bom di ruang kerja Kang
Yohan. Suhyeon meminta Kang Yohan untuk memberi tahu keberadaan Kim Gaon,
tetapi Kang Yohan enggan untuk memberitahunya. Meskipun bukan pertemuan yang
untuk menghormati Kang Yohan. Kalimat di atas ditandai dengan akhiran kalimat
dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa saat pertemuan
[haeyoche] yang dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan dan atasan kepada
bawahan.
Percakapan 27
(episode 3, 46:09-46:49)
64
Kang Yohan: Jeon an miseumnida. Keuriseumaseu-e santaga ondaneun
geotchereom aju kkamjjikhan yaegijyo. Hajiman gakkeum
geureon kkamjjikhan yaegi midgo sipheoji anhaseumnikka?
Kang Yohan: Menurutku tidak begitu. Itu hanya kepercayaan yang manis seperti
Sinterklas. Namun, terkadang kau mau memercayainya, kan?
대법원장: 이거 봐요, 강 판사
Daebeobweonjang: Igeo bwayo, Kang pansa.
Ketua MA: Dengar ini Hakim Kang.
강요한: 이번 재판은 그냥 크리스마스 특집 영화 같은 거로 생각해
주십시오. 그리고 재 걱정은 안 해도 된다고 전해 주십시오.
Kang Yohan: Ibeon jaepaneun geunyang keuriseumaseu teukjib yeonghwa
gatheun georo saenggakhae jusibsio. Geurigo jae geokjeongeun
an haedo doendago jeonhae jusibsio.
Kang Yohan: Anggap persidangan ini sebagai episode spesial natal. Juga tolong
beri tahu mereka untuk tidak mengkhawatirkanku.
terbentuk dari kata kerja ‘믿다’ [midta] yang dilekatkan dengan akhiran ‘으십니까?’
[eusimnikka?], ‘묻는 겁니까?’ terbentuk dari kata kerja ‘묻다’ [mudta] yang
[mitda] yang dilekatkan dengan tata bahasa ‘고 싶다’ [go shipda] dan dilekatkan lagi
dengan tata bahasa ‘지 않다’ [ji anhda] kemudian diakhiri dengan akhiran ‘습니까?’
[seumnikka?],
Dialog di atas terjadi pada saat pertemuan di lingkungan tempat kerja. Maka
Kalimat yang diucapkan Kang Yohan dan Ketua MA memiliki akhir kalimat
65
yang merupakan penanda honorifik ‘하십시오체’ [hasibsioche]. Seperti yang sudah
dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa saat pertemuan
orang lain. Selain itu, ‘하십시오체’ [hasibsioche] dinyatakan sama seperti ‘해요체’
[haeyoche] yang dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan dan atasan kepada
bawahan
Percakapan 28
(episode 1, 04:10-04:15)
yaitu ‘않네요’ [anhneyo]. Proses pelekatannya adalah terbentuk dari kata ‘않다’
[anhda] dan dilekatkan dengan akhiran ‘네요’ [neyo] yang digunakan untuk
mengungkapkan kesan terkejut atau baru tersadar terhadap suatu hal. Percakapan di
atas terjadi di saat Seon-Ah dan Seo Jeong-Hak sedang membicarakan presiden yang
melakukan konferensi pers. Dalam percakapan di atas Seon-Ah dan Seo jeong-Hak
memiliki jabatan yang berbeda. Seon-Ah memiliki jabatan yang lebih rendah, maka
Jeong-Hak sebagai atasan. Seperti yang sudah dijelaskan pada sistem teori honorifik
66
menurut Yu et al (2018) bahwa ‘해요체’ [haeyoche] adalah sistem honorifik dengan
menambahkan ‘요’ pada non-honorifik ‘해체’ [haeche] dan juga ‘해요체’ [haeyoche]
dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan dan atasan kepada bawahan.
Percakapan 29
(episode 1, 59:37-09:47)
[haeyoche] , yaitu ‘않에요’ [anheyo]. Proses pelekatannya adalah terbentuk dari kata
‘않다’ [anhda] dan dilekatkan dengan akhiran ‘네요’ [neyo] yang digunakan untuk
mengungkapkan kesan terkejut atau baru tersadar terhadap suatu hal. Kalimat yang
diucapkan Kim Gaon merupakan bentuk tingkat honorifik 해요체 [haeyoche]. Kim
karena Kim Gaon dan Min Jeong-Ho memiliki hubungan dekat sebagai mahasiswa
dan dosen. Kalimat yang diucapkan Kim Gaon merupakan bentuk kalimat yang
memiliki akhiran kalimat ‘않에요’ [anheyo] dan termasuk ke dalam tingkat honorifik
‘해요체’ [haeyoche]. Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem honorifik menurut Yu
menambahkan ‘요’ pada non-honorifik ‘해체’ [haeche] dan juga ‘해요체’ [haeyoche]
dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan dan atasan kepada bawahan. Selain itu,
67
‘해요체’ [haeyoche] juga merupakan ekspresi yang dapat digunakan oleh orang yang
memiliki hubungan dekat seperti keluarga dan teman. Oleh karena itu, pada dialog di
atas Kim Gaon memilih menggunakan ‘해요체’ [haeyoche] kepada Min Jeong-Ho
Percakapan 30
(episode 1, 14:21-14:28)
[haeyoche], yaitu ‘있을까요?’ [isseulkkayo?] terbentuk dari kata ‘있다’ [ittda] dan
dilekatkan dengan tata bahasa ‘해 보다’ [hae boda] dan diberi akhiran ‘요’ [yo], dan
suatu alasan kepada pendengar bahwa pendengar sudah menyadari atau sudah lupa.
ditandai dengan imbuhan ‘요’ [yo]. Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem
dengan menambahkan ‘요’ pada non-honorifik ‘해체’ [haeche] dan juga ‘해요체’
68
[haeyoche] dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan dan atasan kepada bawahan.
Selain itu, ‘해요체’ [haeyoche] juga merupakan ekspresi yang dapat digunakan oleh
orang yang memiliki hubungan dekat seperti keluarga dan teman. ‘해요체’ [haeyoche]
dapat dipilih secara bebas oleh kedua pelaku percakapan. Maka dari itu, Kim Gaon
dan Oh Jinju memilih menggunakan ‘해요체’ [haeyoche] sebagai sesama rekan kerja
yang akrab.
Percakapan 31
(episode 1, 30:48-30:57)
[haeyoche], yaitu ‘읽어 봐요’ [ikgo bwayo] terbentuk dari kata ‘읽다’ [ikta] yang
dilekatkan dengan tata bahasa ‘어 보다’ [eo boda] dan diakhiri dengan akhiran ‘아요’
[a yo], ‘시행 법령이요’ [sihaeng beomryeongiyo] terbentuk dari kata benda ‘시행
법령’ [sihaeng beomryeong] dan diakhiri dengan akhiran ‘이요’ [iyo], dan yang
terakhir adalah kata ‘있어요’ [isseoyo] terbentuk dari kata sifat ‘있다’ [itda] yang
karena terdapat imbuhan ‘요’ [yo] sebagai penanda honorifik ‘해요체’ [haeyoche].
69
Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa
‘해요체’ [haeyoche] adalah sistem honorifik dengan menambahkan ‘요’ pada non-
honorifik ‘해체’ [haeche] dan juga ‘해요체’ [haeyoche] dapat digunakan oleh
bawahan kepada atasan dan atasan kepada bawahan. Selain itu, ‘해요체’ [haeyoche]
juga merupakan ekspresi yang dapat digunakan oleh orang yang memiliki hubungan
dekat seperti keluarga dan teman. ‘해요체’ [haeyoche] dapat dipilih secara bebas oleh
kedua pelaku percakapan. Maka dari itu, Kim Gaon dan Oh Jinju memilih
Percakapan 32
(episode 1, 1:11:30-1:11:37)
kalimat tersebut termasuk ke dalam bahasa lisan, jadi hanya diungkapkan secara
kata ‘권한’ [gweonhan] dan dilekatkan dengan akhiran ‘이에요’ [ieyo]. Kalimat
tersebut ditandai dengan akhiran ‘요’. Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem
70
honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa ‘해요체’ [haeyoche] adalah sistem honorifik
dengan menambahkan ‘요’ pada non-honorifik ‘해체’ [haeche] dan juga ‘해요체’
[haeyoche] dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan dan atasan kepada bawahan.
Selain itu, ‘해요체’ [haeyoche] juga merupakan ekspresi yang dapat digunakan oleh
orang yang memiliki hubungan dekat seperti keluarga dan teman. ‘해요체’ [haeyoche]
dapat dipilih secara bebas oleh kedua pelaku percakapan. Maka dari itu, In-Guk
memilih untuk menggunakan ‘해체’ [haeche] karena ia memiliki posisi yang lebih
Percakapan 33
(episode 2, 02:24-02:52)
71
Oh Jinju: Geulsse. Nan hapummal ttaemada nunmuri naneun geo gatgin hande.
Gaugeon gabjagi waeyo?
Oh Jinju: Entahlah. Mataku berair saat menguap. Kenapa bertanya begitu?
김가온: 아닙니다.
Kim Gaon: animnida.
Kim Gaon: Bukan apa-apa.
[ppeonhada] dilekatkan dengan partikel lampau ‘았’ [att] dan dilekatkan dengan
akhiran ‘잖아요’ [janhayo] yang digunakan untuk mengingatkan suatu alasan kepada
‘있다’ [ittda] dan dilekatkan dengan akhiran ‘나요?’ [nayo?] yang digunakan untuk
pertanyaan yang lebih halus, ‘왜요?’ [waeyo?] terbentuk dari kata ‘왜’ [wae] dan
Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018)
bahwa ‘해요체’ [haeyoche] adalah sistem honorifik dengan menambahkan ‘요’ pada
non-honorifik ‘해체’ [haeche] dan juga ‘해요체’ [haeyoche] dapat digunakan oleh
bawahan kepada atasan dan atasan kepada bawahan. Selain itu, ‘해요체’ [haeyoche]
juga merupakan ekspresi yang dapat digunakan oleh orang yang memiliki hubungan
dekat seperti keluarga dan teman. ‘해요체’ [haeyoche] dapat dipilih secara bebas oleh
72
kedua pelaku percakapan. Maka dari itu, Kim Gaon dan Oh Jinju memilih
(episode 2, 03:40-03:53)
[haeyoche], yaitu ‘되세요’ [dweseyo] terbentuk dari kata ‘되다’ [doeda] yang
kata kerja ‘사냥’ [sanyang] yang dilekatkan dengan akhiran ‘이요?’ [iyo?], dan
yang dilekatkan dengan akhiran ‘어요’ [eoyo]. Semua kalimat tersebut ditandai
Hal ini dapat ditemukan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018)
bahwa ‘해요체’ [haeyoche] adalah sistem honorifik dengan menambahkan ‘요’ pada
non-honorifik ‘해체’ [haeche] dan juga ‘해요체’ [haeyoche] dapat digunakan oleh
73
bawahan kepada atasan dan atasan kepada bawahan. Selain itu, ‘해요체’ [haeyoche]
juga merupakan ekspresi yang dapat digunakan oleh orang yang memiliki hubungan
dekat seperti keluarga dan teman. ‘해요체’ [haeyoche] dapat dipilih secara bebas oleh
kedua pelaku percakapan. Maka dari itu, Oh Jinju memilih menggunakan ‘해요체’
[haeyoche] kepada Kang Yohan. Sedangkan, Kang Yohan bebas memilih untuk
(episode 2, 37:28:37:30)
[haerache], yaitu ‘줘라’ [jweora] terbentuk dari kata ‘주다’ [juda] yang dilekatkan
dengan partikel ‘어’ [eo] dan dilekatkan dengan akhiran ‘라’ [ra] yang digunakan
untuk kalimat perintah atau permintaan pembicara kepada pendengar dengan cara yang
informal. Kim Gaon dan Suhyeon memiliki hubungan yang akrab sebagai sahabat.
merupakan tingkatan paling rendah dan hanya digunakan oleh keluarga dan teman-
teman dalam situasi yang tidak formal. Tidak seperti ‘해체’ [haeche], ‘해라체’
[haerache] tidak dapat digunakan kepada orang yang memiliki posisi paling tinggi.
74
Maka dari itu, Kim Gaon memilih untuk menggunakan ‘해라체’ [haerache] kepada
Suhyeon karena mereka merupakan orang yang memiliki hubungan yang sangat dekat
dan bersahabat.
Percakapan 36
dengan akhiran kalimat ‘ㄴ다’ [nieunda], ‘산다’ [sanda] terbentuk dari kata kerja
‘살다’ [salda] dan dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘ㄴ다’ [nieun da], Berikutnya
kalimat ‘모른다’ [moreunda] terbentuk dari kata ‘모르다’ [moreuda] dan dilekatkan
75
Seong Hun merupakan atasan atau pemilik kedai makan dan memiliki dua orang
[haerache] merupakan tingkatan paling rendah dan hanya digunakan oleh keluarga
dan teman-teman dalam situasi yang tidak formal. Tidak seperti ‘해체’ [haeche],
‘해라체’ [haerache] tidak dapat digunakan kepada orang yang memiliki posisi paling
tinggi. Maka dari itu, Seong Hun sebagai atasan memilih menggunakan ‘해라체’
Percakapan 37
(episode 1, 07:16-07-17)
허중세: 쟤 잘하네
Heo Joong-Se: Jyae jarhane.
Heo Joong-Se: Dia hebat.
도연중: 그러게?
Do Yeon-Jung: Geueroke?
Do Yeon-Jung: Benarkah?
‘잘하네’ [jarhane] terbentuk dari kata ‘잘하다’ [jalhada] yang dilekatkan dengan
akhiran kalimat ‘네’ yang merupakan bentuk ‘반말’ [banmal] dari ‘네요’ [neyo] untuk
tidak diberi akhiran kalimat. Kalimat tersebut tidak memiliki akhiran khusus seperti
tingkatan honorifik lainnya. Maka dari itu, kalimat tersebut dapat dikatakan sebagai
Kedua pelaku percakapan di atas berperan sebagai pasangan suami istri. Seperti
yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa
76
‘해체’ [haeche] merupakan gaya informal yang dapat digunakan oleh orang yang
memiliki hubungan akrab seperti keluarga dan teman. Selain itu, ‘해체’ [haeche] juga
dapat digunakan untuk atasan atau orang yang lebih tua. Maka dari itu, Seo Jeong-Hak
Percakapan 38
(episode, 22:39-22:46)
kata ‘걱정하다’ [geokjeonghada] yang dilekatkan dengan partikel ‘지마’ [jima] untuk
tanpa diberi akhiran ‘이야’ [i ya], ‘잘했네’ [jalhaenne] terbentuk dari kata ‘잘하다’
[jalhada] yang dilekatkan dengan partikel lampau ‘했’ [haett] dan dilekatkan dengan
akhiran ‘네’ yang merupakan bentuk ‘반말’ [banmal] dari ‘네요’ [neyo] untuk
terbentuk dari kata ‘철들다’ [cheoldeulda] yang dilekatan dengan partikel lampau ‘었’
[eott] dan dilekatkan dengan akhiran ‘네’ yang merupakan bentuk ‘반말’ [banmal]
77
tersebut tidak memiliki akhiran khusus seperti tingkatan honorifik lainnya. Maka dari
itu, kalimat tersebut dapat dikatakan sebagai tingkatan non-honorifik kalimat ‘해체’
[haeche].
Kim Gaon dan Suhyeon memilii hubungan dekat sebagai seorang sahabat kecil.
Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018)
bahwa ‘해체’ [haeche] merupakan gaya informal yang dapat digunakan oleh orang
yang memiliki hubungan akrab seperti keluarga dan teman. Selain itu, ‘해체’ [haeche]
juga dapat digunakan untuk atasan atau orang yang lebih tua. Maka dari itu, Kim Gaon
dan Suhyeon berbicara menggunakan ‘해체’ [haeche] sebagai dua orng sahabat yang
akrab.
Percakapan 39
(episode 1, 12:08-12:15)
Pada percakapan 39 ditemukan lima data yang termasuk ke dalam tingkatan non-
honorifik ‘해체’ [haeche], ‘아니야’ [aniya] terbentuk dari kata ‘아니다’ [anida] yang
dilekatkan dengan akhiran ‘야’ [ya], ‘미안’ [mian] yang merupakan bentuk ‘반말’
‘판사라고 했지?’ [phansarago haettji?] terbentuk dari kata ‘판사’ [phansa] yang
78
dilekatkan dengan ‘라고 하다’ [rago hada] dan dilekatkan dengan partikel lampau
‘았’ [att] kemudian dilekatkan dengan akhiran kaliamt ‘지’ [ji] untuk memastikan
tingkatan honorifik lainnya. Maka dari itu, kalimat tersebut dapat dikatakan sebagai
Percakapan di atas terjadi pada saat Kim Gaon menemui Kang Yohan di ruangan
kerjanya untuk memperkenalkan diri sebagai hakim yang baru bergabung dengannya.
posisi yang lebih tinggi dari Kim Gaon. Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem
honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa ‘해체’ [haeche] dapat digunakan oleh atasan
kepada bawahan dan bawahan kepada atasan. Maka dari itu, Kang Yohan memilih
untuk berbicara menggunakan ‘해체’ [haeche] kepada Kim Gaon, tetapi pada adegan
Percakapan 40
(episode 1, 13:24-13:29)
Pada percakapan 40 ditemukan dua data yang termasuk ke dalam tingkatan non-
honorifik ‘해체’ [haeche], yaitu ‘미안’ [mian] yang merupakan bentuk ‘반말’
79
[banmal] dari ucapan ‘죄송하다’ [joesonghada] dan ‘미안하다’ [mianhada],
berikutnya terdapat kata ‘많아’ [manha] yang terbentuk dari kata ‘많다’ [manhda]
dan dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘아’ [a]. Kalimat tersebut tidak memiliki
akhiran khusus seperti tingkatan honorifik lainnya. Maka dari itu, kalimat tersebut
Oh Jinju merupakan seorang hakim yang lebih lama bekerja di kantor tersebut.
Oh Jinju sebagai seorang senior dari Kim Gaon berbicara menggunakan tingkatan non-
honorifik ‘해체’ [haeche] seperti pada kalimat di atas. Seperti yang sudah dijelaskan
pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa ‘해체’ [haeche] merupakan
gaya informal yang digunakan jika memiliki hubungan yang sangat dekat seperti
keluarga dan teman. Selain itu, ‘해체’ [haeche] juga dapat digunakan oleh bawahan
kepada atasan dan atasan kepada bawahan. Karena Kim Gaon baru bergabung di
Percakapan 41
(episode 1, 22:26-22:37)
80
dari kata ‘있다’ [itta] yang dilekatkan dengan partikel lampau ‘었’ [eott] dan
dilekatkan dengan akhiran ‘다며’ [damyeo], ‘알았어?’ [arasseo?] terbentuk dari kata
‘알다’ [alda] yang dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘았어’ [asseo], ‘다쳤지?’
[dacyeotji?] terbentuk dari kata ‘다치다’ [dachida] yang dilekatkan dengan partikel
lampau ‘었’ [eott] dan dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘지’ [ji] untuk memastikan
suatu hal sehingga kalimat tersebut tersusun menjadi ‘다치었지’ [dachieottji], namun
dipersingkat menjadi ‘다쳤지’ [dacyeottji], kemudian yang terakhir adalah kata ‘어?’
[eoh?] yang digunakan untuk memanggi, menarik perhatian, atau mengajak bicara
orang lain. Kalimat tersebut tidak memiliki akhiran khusus seperti tingkatan honorifik
lainnya. Maka dari itu, kalimat tersebut dapat dikatakan sebagai tingkatan non-
Kim Gaon dan Suhyeon merupakan sahabat kecil yang akrab satu sama lain.
Kalimat yang diucapkan Kim Gaon dan Suhyeon termasuk ke dalam tingkat honorifik
‘해체’ [haeche] atau banmal style yang sering digunakan oleh orang yang memiliki
hubungan akrab. Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut
Yu et al (2018) bahwa ‘해체’ [haeche] digunakan jika memiliki hubungan yang sangat
dekat dan bersahabat. Selain itu, ‘해체’ [haeche] juga dapat digunakan oleh bawahan
kepada atasan dan atasan kepada bawahan. maka dari itu, Kim Gaon dan Suhyeon
Percakapan 42
(episode 1, 22:47-22:52)
수현: 올라가자.
81
Suhyeon: Ollagaja.
Suhyeon: Ayo kita naik.
김가온: 올라가 계세요 요놈만 마무리하고요.
Kim Gaon: Ollaga gyeseyo yonoman mamuri hagoyo.
Kim Gaon: Naiklah lebih dulu, kuingin selesaikan ini dulu.
수현:아, 좀 그만하고 올라가자, 어?
Suhyeon: ah, jom geumanhago ollagaja, eoh?
Suhyeon: ah berhenti merawat itu. Ayo cepat naik.
kata ‘올라가다’ [ollagada] dan dilekatkan dengan akhiran ‘자’ [ja] yang digunakan
untuk kalimat ajakan dalam bentuk ‘반말’ [banmal], ‘어’ [eoh] yang digunakan unyik
memanggil atau menarik perhatian. Kalimat tersebut tidak memiliki akhiran khusus
seperti tingkatan honorifik lainnya. Maka dari itu, kalimat tersebut dapat dikatakan
Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018)
bahwa ‘해체’ [haeche] digunakan jika memiliki hubungan yang sangat dekat dan
bersahabat. Selain itu, ‘해체’ [haeche] juga dapat digunakan oleh bawahan kepada
atasan dan atasan kepada bawahan. maka dari itu, Suhyeon menggunakan tingkatan
non-honorifik ‘해체’ [haeche] sebagai orang yang memiliki hubungan akrab sebagai
sahabat, tetapi pada dialog di atas Kim Gaon menggunakan tingkatan honorifik
honorifik antara teman yang akrab dianggap nemiliki kesan yang tidak sopan, kecuali
Percakapan 43
(episode 1, 23:07-24:23)
82
Suhyeon: Neo bangjong thandamyeo. Keunde neo Kang Yohan gatchi seuta
doemyeo boebgi himdeureojigettda?
Suhyeon: Kau akan tampil di TV. Jika kau jadi terkenal seperti Kang Yohan,
pasti sulit bertemu denganmu.
김가온: 스타 좋지.
Kim Gaon: Seuta johji.
Kim Gaon: Menjadi bintang menyenangkan.
수현: 너 왜 삐딱해?
Suhyeon: Neo wae ppittaghae?
Suhyeon: Kenapa kau sinis?
김가온: 짠, 술이나 마셔.
Kim Gaon: Jjan, Sur-ina masyeo.
Kim Gaon: Bersulang, Minum saja.
수현: 뭐, 강요한 같은 스타하고 있으면 너도 손해 볼 건 없어. 사람 자체가
스토리가 있잖아. 막대한 자산의 상속자, 비극적 사고의 생존자.
사람들은 그런 데 미친니까.
Suhyeon: Mwo, Kang Yohan gateun seutahago isseumyeon neodo sonhae bol
geon eobseo. Seutoriga ittjanha. Makdaehan jasaneui sangsokja,
bigeukjeok sago-e saengjonja. Saramdeureun geureon de michinnika.
Suhyeon: Tidak ada ruginya jika kau menjadi bintang seperti Kang Yohan. Dia
punya cerita. Pewaris kekayaan besar, penyintasan kecelakaan tragis.
Orang-orang menggilainya.
김가온: 그래. 나랑은 많이 다른 스토리지.
Kim Gaon: Geurae. Narangeun manhi dareun seutoriji.
Kim Gaon: Benar. Berbeda dengan ceritaku.
수현: 네가 뭐? 야, 너 고생해서 판사씩이나 됐으면 너도 좀 좋은 동네로
옮겨.
Suhyeon: Niga mwo? Ya, neo gosaenghaeseo pansassikina dwaesseumyeon
neodo jom joheun dongnero omkyeo.
Suhyeon: Memang kau kenapa? Hei. Sekarang kau hakim, pindahlah ke kota
yang lebih baik.
김가온: 여기가 어때서?
Kim Gaon: Yeogiga eotteaseo?
Kim Gaon: Memang di sini kenapa?
수현: 너무 많이 변했잖아 옛날이랑.
Suhyeon: Neomu manhi byeonhaettjanha yennalirang.
Suhyeon: Sudah sangat berbeda dari masa lalu.
김가온: 이제 여기뿐이잖아.
Kim Gaon: Ije yeogippunijanha.
Kim Gaon: Hanya di sini tempatnya.
수현: 뭐가?
Suhyeon: Mwoga?
Suhyeon: Apa?
김가온: 엄마, 아버지 기억할게. 밥해 줄게, 먹고 가.
Kim Gaon: Eomma, abeoji gieokhalke. Babhae julke, meokgo ga.
83
Kim Gaon: Untuk mengingat Ibu dan Ayah. Aku akan memasak. Makanlah
sebelum pulang.
수현: 밥?
Suhyeon: Bap?
Suhyeon: Makan?
김가온: 너 살 빠졌거든? 너 또 굶었지?
Kim Gaon: Neo sal ppajyeottgeodeun? Neo tto gumeottji?
Kim Gaon: Kau makin kurus. Kau pasti jarang makan, kan?
수현: 야, 너 이러면 나 또 고박하는 수가 있어. 비록 유치원 때부터 다섯
번이나 까였지만 끝날 때까지 끝날 게 아니라고.
Suhyeon: Ya, neo ireomyeon na tto gobaekhaneun suga isseo. Birok yuchiweon
ttaebuteo daseot beonina kkayeottjiman kkeunnal ttaekaji keunnal ge
anirago.
Suhyeon: Hei. Jika kau begini terus, aku bisa mengajakmu berpacaran lagi.
Meski kau sudah menolakku sebanyak lima kali sejak TK, aku akan
berusaha sampai akhir.
김가온: 불알친구 일고 싶지 않다 밥 먹고 가. 이거 다 먹었지?
Kim Gaon: Buralchingu ilgp sipji anhda bammeokgo ga. Igeo da meogeottji?
Kim Gaon: Aku tak ingin kehilangan sahabatku. Makanlah dulu. Ini sudah habis
kan?
수현: 응.
Suhyeon: Eung.
Suhyeon: Ya.
terbentuk dari kata ‘힘들다’ [himdeulda] yang dilekatkan dengan partikel ‘어’ [eo]
dan dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘겠지’ [gettji], ‘마셔’ [masyeo] terbentuk dari
kata kerja ‘마시다’ [masida] yang dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘어’ [eo]
‘마셔’ [masyeo], ‘없어’ [eobseo] terbentuk dari kata ‘없다’ [eobtda] yang dilekatkan
dengan akhiran ‘어’ [eo], ‘있잖아’ [ittjanha] terbentuk dari kata ‘있다’ [itta] yang
dari kata ‘굶다’ [gumda] yang dilekatkan dengan partikel lampau ‘었’ [eott] lalu
dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘지’ [ji] yang merupakan bentuk ‘반말’ [banmal]
84
dari ‘지요’ [jiyo] untuk memastikan sesuatu. Kalimat tersebut tidak memiliki akhiran
khusus seperti tingkatan honorifik lainnya. Maka dari itu, kalimat tersebut dapat
Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018)
bahwa ‘해체’ [haeche] digunakan jika memiliki hubungan yang sangat dekat dan
bersahabat. Selain itu, ‘해체’ [haeche] juga dapat digunakan oleh bawahan kepada
atasan dan atasan kepada bawahan. Maka dari itu, Suhyeon dan Kim Gaon memilih
untuk berbicara menggunakan ‘해체’ [haeche] sebagai dua orang sahabat yang akrab.
Percakapan 44
(episode 1, 1:12:43-1:12:49)
용식: 밥 사
Yong-Sik: Bap sa
Yong-Sik: Traktir kami!
상숙: 돈 많이 버셨네.
Sang-Suk Don manhi beosyeonne.
Sang-Suk: Kau menghasilkan banyak uang.
tingkatan honorifik ‘해체’ [haeche], yaitu ‘사’ [sa] terbentuk dari kata kerja ‘사다’
[sada] yang dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘아’ [a] sehingga terbentuk kata ‘사아’,
tetapi dipersingkat menjadi ‘사’ [sa], dan ‘버셨네’ [beosyeonne] terbentuk dari kata
‘벌다’ [beolda] yang dilekatkan dengan partikel lampau ‘었’ [eott] hal tersebut
merupakan ke dalam kategori ‘ㄹ 탈락’ [rieul tallak] apabila kata kerja bertemu huruf
‘ㅅ’ [sieut] maka ‘ㄹ’ [rieul] dihilangkan, kemudian dilekatkan dengan akhiran
kalimat ‘네’ [ne] yang merupakan bentuk ‘반말’ [banmal] digunakan untuk
mengungkapkan kesan terkejut terhadap suatu hal atau kekaguman terhadap seseorang.
85
Kalimat tersebut dikatakan sebagai tingkatan honorifik ‘해체’ [haeche] karena
tidak memiliki akhiran kalimat yang khusus seperti tingkatan honorifik lainnya. Dialog
di atas terjadi pada saat perkumpulan para petinggi-petinggi Korea yang sudah akrab
satu sama lain dan kalimat di atas termasuk ke dalam kalimat tingkatan non-honorifik
‘해체’ [hache]. Yong-Sik, Du-Man, dan Sang-Sik sudah memiliki hubungan dekat
sebagai teman, maka mereka menggunakan tingkat honorifik ‘해체’ [haeche]. Seperti
yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa
‘해체’ [haeche] merupakan gaya informal yang dapat digunakan oleh orang yang
memiliki hubungan akrab seperti keluarga dan teman. Selain itu, ‘해체’ [haeche] juga
Percakapan 45
(episode 2, 13:03-13:36)
선아: 장과님.
Sun-Ah: Janggwanim.
Sun-Ah: Bu Menteri.
경희: 서 선생 계시지?
Kyung-Hee: Seo Seonsaeng gyesiji?
Kyung-Hee: Apa Pak Seo ada di dalam?
선아: 명상 중이십니다. 약속도 없이 이렇게 볼쑥 오시면…
Sun-Ah: Myeongsang jungisimnida. Yaksokdo eobsi ireohke bolssok osimyeon.
Sun-Ah: Dia sedang meditasi. Berkunjung tiba-tiba seperti ini sepertinya agak…
경희: 비켜, 어? 어디서 비서 나부랭이가 감히.
Kyung-Hee: Bikhyeo, eoh? Eodiseo biseo naburaengiga gamhi.
Kyung-Hee: Minggirlah. Beraninya seorang sekretaris menghadangku.
선아: 이러시면 골란합니다, 방과님.
Sun-Ah: Ireosimyeon gollanhamnida, Janggwanim.
Sun-Ah: Anda menempatkan kami dalam situasi sulit, Bu.
경희: 곤란? 당심들 지금 너무 기고만장한 거 아니야? 대통령이 ‘선생님,
선생님’ 해 주니까 진짜 무슨 국가 원로라도 된 줄 알아?
Kyung-Hee: Gollan? Dangsindeul jigeum neomu gigomanjanghan geo aniya?
Daethongryeongi ‘seonsaengnim, seonsaengnim’ hae junikka
jinjja museum gukga wollorado doen jul ara?
Kyung-Hee: Situasi sulit? Kau merasa posisimu sudah tinggi? Hanya karena
presiden berbaik hati, kau pikir berhak mencampuri urusan negara?
86
선아: 알겠습니다.
Sun-Ah: Algesseumnida.
Sun-Ah: Baiklah.
non-honorifik ‘해체’ [haeche], yaitu ‘계시지?’ [gyesiji?] terbentuk dari kata sifat
‘계시다’ [gyesida] dan dilekatkan dengan akhiran ‘지’ [ji] yang merupakan bentuk
‘반말’ [banmal] dari ‘지요’ [jiyo] yang digunakan untuk memastikan sesuatu, ‘비켜’
[bikhyeo] terbentuk dari kata ‘비키다’ [bikhida] yang dilekatkan dengan akhiran ‘어’
[bikhyeo], pada kata ‘감히’ [gamhi] dan ‘곤란’ [gollan] tidak memiliki akhiran
kalimat, ‘아니야?’ [aniya?] terbentuk dari kata ‘아니다’ [anida] dan dilekatkan
dengan akhiran ‘야’ [ya], ‘알아?’ [ara?] terbentuk dari kata ‘알다’ [alda] dan
dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘아’ [a]. Kalimat tersebut dinyatakan sebagai
tingkatan honorifik ‘해체’ [haeche] karena tidak memiliki akhiran khusus seperti
kepada Sun-Ah karena Kyung-Hee memiliki posisi jabatan yang lebih tinggi. Seperti
yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa
‘해체’ [haeche] selain dapat digunakan oleh orang yang memiliki hubungan akrab
seperti keluarga atau teman, ‘해체’ [haeche] juga dapat digunakan bawahan kepada
atasan dan atasan kepada bawahan atau juga kepada orang yang lebih tua. Walaupun
‘‘해체’ [haeche]’ dapat digunakan oleh bawahan kepada atasan, tetapi Sun-Ah tetap
87
meninggikan Kyung-Hee dengan berbicara menggunakan tingkatan honorifik
‘하십시오체’ [hasibsioche].
Percakapan 46
(episode 2, 14:05-14:55)
88
terbentuk dari kata ‘노여우시다’ [noyeousida] yang dilekatkan dengan akhiran
kalimat ‘ㄴ가’ [nieun ga], ‘와서?’ [waseo?] terbentuk dari kata ‘오다’ [oda] dan
dari kata ‘행패시다’ [haengpaesida] yang dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘ㄴ가’
[nieun ga], ‘쳐’ [chyeo] terbentuk dari kata ‘치다’ [chida] yang dilekatkan dengan
akhiran ‘어’ [eo] dan dipersingkat menjadi ‘쳐’ [chyeo], ‘하는 건지’ [haneun geonji]
terbentuk dari kata ‘하다’ [hada] yang dilekatkan dengan ‘는 것’ [neu geot] lalu
dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘ㄴ지요’ [nieun jiyo] yang digunakan untuk
[cheokhasida] dan dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘겠다’ yang digunakan untuk
bertanya maksud seseorang, ‘있었겠지’ [isseogettji] terbentuk dari kata ‘있다’ [ittda]
yang dilekatkan dengan partikel lampau ‘었’ [eott] dan dilekatkan dengan akhiran
kalimat ‘겠다’ yang juga digunakan untuk menujukkan asumsi akan sesuatu kemudian
dilekatkan dengan akhiran kalimat ‘지’ [ji] yang merupakan bentuk ‘반말’ [banmal]
dari ‘지요’ [jiyo], ‘없어’ [eobseo] terbentuk dari kata ‘없다’ [eobtda] yang dilekatkan
dengan akhiran kalimat ‘어’ [eo]. Kalimat tersebut dinyatakan sebagai tingkatan
honorifik ‘해체’ [haeche] karena tidak memiliki akhiran khusus seperti tingkatan
honorifik lainnya.
non-honorifik ‘해체’ [haeche]. Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem
honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa ‘해체’ [haeche] selain dapat digunakan oleh
89
orang yang memiliki hubungan akrab seperti keluarga atau teman, ‘해체’ [haeche]
juga dapat digunakan bawahan kepada atasan atau orang yang lebih tua. Maka dari itu,
meskipun posisi Kyung-Hee lebih rendah dari Seo Jeong-Hak ia dapat menggunakan
Percakapan 47
(episode 2, 26:32-26:34)
김가온: 놓칠 거 같은데?
Kim Gaon: Nohchil geo gatheunde?
Kim Gaon: Kita kehilangan dia.
수현: 야, 이걸 어떻게 따라잡아.
Suhyeon: Ya, igeol eotteohkke ttarajaba
Suhyeon: Kita tidak akan bisa mengejarnya.
tingkatan honorifik ‘해체’ [haeche], yaitu ‘놓칠 거 같은데?’ [Nohchil geo gatheunde]
terbentuk dari kata ‘놓치다’ [nohchida] yang dilekatkan dengan tata bahasa ‘ㄹ 것
같다’ [rieul geot gatda] dan dilekatkan dengan akhiran ‘은데’ [eunde] yang
digunakan untuk menyatakan fakta yang terjadi pada saat ini, ‘따라잡아’ [ttarajaba]
terbentuk dari kata kerja ‘따라잡다’ [ttarajabda] yang dilekatkan dengan akhiran ‘아’
[a]. Kalimat tersebut dinyatakan sebagai tingkatan honorfik ‘해체’ [haeche] karena
tidak memiliki akhir kalimat yang khusus seperti tingkatan honorifik lainnya.
Kim Gaon dan Suhyeon sudah bersahabat sejak kecil, mereka menggunakan
tingkatan non-honorifik ‘해체’ [haeche] pada dialog di atas. Seperti yang sudah
dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa ‘해체’ [haeche]
merupakan gaya informal yang dapat digunakan oleh orang yang memiliki hubungan
akrab seperti keluarga dan teman. Selain itu, ‘해체’ [haeche] juga dapat digunakan
90
untuk atasan atau orang yang lebih tua. Maka dari itu, Kim Gaon dan Suhyeon
yang bersahabat.
Percakapan 48
(episode 3, 01:56-02:17)
엘리야: 죽었어?
Elliya: Jugeosseo?
Elliya: Apakah dia mati?
강요한: 아니.
Kang Yohan: Ani.
Kang Yohan: Tidak
엘리야: 요한이 죽인 거야?
Elliya: Yohani jugin geoya?
Elliya: Kau membunuhnya?
강요한: 아니라니까.
Kang Yohan: Aniranikka.
Kang Yohan: Kubilang tidak.
엘리야: 뭐야, 안 죽었잖아. 진짜 재미없어.
Elliya: Mweoya, an jugeottjanha. Jinjja jaemieobseo.
Elliya: Apa? Dia belum mati. Tidak seru.
강요한: 뭐가 재미없어, 재미없긴.
Kang Yohan: Mweoga jaemieobseo, jaemieobgin.
Kang Yohan: Apa yang dia bicarakan.
tingkatan honorifik ‘해체’ [haeche], yaitu ‘죽었어?’ [jugeosseo?] terbentuk dari kata
‘죽다’ [jugda] yang dilekatkan dengan partikel lampau ‘었어’ [eosseo], ‘아니’ [ani]
yang merupakan bentuk ‘반말’ [banmal] dari kata ‘아니예요’ [aniyeyo], ‘죽인 거야?’
[jugin geoya?] terbentuk dari kata ‘죽이다’ [jugida] yang dilekatkan dengan akhiran
‘ㄴ 거야’ [nieun geoya] yang digunakan untuk menanggapi sesuatu dengan emosi,
dengan akhiran partikel ‘라니까’ [ranikka] yang digunakan untuk mengulang apa
91
yang dikatakan sebelumnya, ‘뭐야’ [mwoya] terbentuk dari kata ‘뭐’ [mwo] yang
dilekatkan dengan akhiran ‘야’ [ya], ‘죽었잖아’ [jugeottjanha] terbentuk dari kata
‘죽다’ [jugda] yang dilekatkan dengan partikel lampau ‘었’ [eott] dan dilekatkan
dilekatkan dengan akhiran ‘긴’ [gin] yang digunakan untuk menolak perkataan lawan
[haeche] karena tidak memiliki akhir kalimat yang khusus seperti tingkatan honorifik
lainnya.
Kang Yohan dan Elliya memiliki hubungan keluarga, yaitu sebagai paman dan
hubungannya yang sangat dekat dan ‘해체’ [haeche] juga termasuk ketinggian
informal yang dapat digunakan kepada atasan atau orang yang lebih tua. Seperti yang
sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et al (2018) bahwa ‘해체’
[haeche] merupakan gaya informal yang dapat digunakan oleh orang yang memiliki
hubungan akrab seperti keluarga dan teman. Selain itu, ‘해체’ [haeche] juga dapat
digunakan untuk atasan atau orang yang lebih tua. Maka dari itu, Elliya dan Kang
92
Percakapan 49
(episode 3, 11:03-12:17)
견희: 영민아.
Kyeong-Hee: Yeongmin-a
Kyeong-Hee: Young Min
재경: 응, 여보.
Jae-Kyeong: Eung, yeobo.
Jae-Kyeong: Ya, sayang.
영민: 엄마.
Yeong-Min: Eomma
Young-Min: Ibu
경희: 너 이렇게 엄마 실망시킬 거야! 어?
Kyeong-Hee: Neo ireohke eomma silmangsikil geoya, eoh?
Kyung-Hee: Kenapa kau mengecewakan ibu seperti ini?
영민: 잘못했어요.
Yeong-Min: Jalmothaesseoyo.
Young-Min: Maafkan aku.
경희: 너 내 눈 똑바로 쳐다봐 봐 빨리, 어? 겅정하지마. 아무 일도 없을 거야,
아무 일도. 알았어?
Kyeong-Hee: Neo nae nun ttokbaro chyeodabwa bwa ppalli, eoh?
Geokjeonghajima. Amu ildo eobseul geoya, amu ildo. Arasseo?
Kyeong-Hee: Tatap mataku. Ayolah. Jangan khawtair. Tidak akan terjadi apa-
apa. Mengerti?
영민: 응.
Yeong-Min: Eung.
Young-Min: Ya.
재경: 저, 여보 정말 괜찮은 거지?
Jae-Kyeong: Jeo, yeobo jeongmal gwaenchannheun geoji?
Jae-Kyeong: Sayang, semua akan baik-baik saja, kan?
경희: 당신은 그동안 뭐 한 거야 애기 이 지경이 되도록.
Kyeong-Hee: Dangsineun geudongan mweo han geoya aegi i jikyeongi
doedorok.
Kyeong-Hee: Apa saja yang kau lakukan sampai dia begini?
재경: 아니, 문제 안 되게 다 잘 처리했는데 그 딱 한 건이 꼬이는 바람에
괜찮겠지?
Jae-Kyeong: Ani, munje an doege da jal chherihaeneunde geu ttak han geoni
kkoineun baramme gwaenchanggettji?
Jae-Kyeong: Aku memecahkan sebagian besar masalah, tapi hanya satu hal yang
menjadi tidak terkendali.
경희: 걱정하지마. 그 재판 절대로 안 열려.
Kyeong-Hee: Geokjeongma. Geu jaephan jeoldaero an yeolyeo.
Kyeong-Hee: Jangan khawatir. Persidangan itu tidak akan terlaksana.
93
Pada percakapan 49 ditemukan sebanyak delapan yang termasuk ke dalam
dilekatkan dengan tata bahasa ‘ㄹ 거야’ [rieul geoya] yang merupakan bentuk ‘반말’
terbentuk dari kata ‘걱정하다’ [geokjeonghada] dan dilekatkan dengan tata bahasa
‘지마’ [jima] yang merupakan bentuk ‘반말’ [banmal] dari ‘지 마세요’ [ji maseyo],
‘알았어?’ [arrasseo?] terbentuk dari kata ‘알다’ [alda] yang dilekatkan dengan
partikel lampau ‘었어’ [asseo], ‘괜찮은 거지?’ [gwaechanheun geoji?] terbentuk dari
kata ‘괜찮다’ [gwaenchanda] yang dilekatkan dengan ‘은 거지?’ [eun geoji], ‘되도록’
terbentuk dari kata ‘되다’ [doeda] dan dilekatkan dengan akhiran ‘도록’ [dorok] yang
digunakan untuk menjelaskan efek dari suatu hal, ‘아니’ [ani] yang merupakan bentuk
terbentuk dari kata ‘괜찮다’ [gwaenchanda] yang dilekatkan dengan tata bahasa
‘겠다’ [gettda] kemudian diakhiri dengan partikel ‘지’ [ji] yang merupakan bentuk
‘반말’ [banmal] dari ‘지요’ [jiyo], ‘열려’ [yeollyeo] terbentuk dari kata ‘열리다’
[yeollida] dan dilekatkan akhiran ‘여’ [yeo]. Kalimat tersebut dinyatakan sebagai
tingkatan honorifik ‘해체’ [haeche] karena tidak memiliki akhir kalimat yang khusus
Percakapan di atas terjadi pada situasi yang tidak formal antara keluarga, yaitu
ayah, ibu, dan anak. Dialog di atas terjadi ketika Kyeong-Hee merasa marah kepada
94
‘해체’ [haeche] karena tidak ditandai dengan partikel khusus seperti sistem honorifik
yang lainnya. Seperti yang sudah dijelaskan pada teori sistem honorifik menurut Yu et
al (2018) bahwa ‘해체’ [haeche] merupakan gaya informal yang dapat digunakan oleh
orang yang memiliki hubungan akrab seperti keluarga dan teman. Selain itu, ‘해체’
[haeche] juga dapat digunakan untuk atasan atau orang yang lebih tua. Maka dari itu,
[haeche].
Percakapan 50
(episode 3, 03:47-04:00)
nophim], yaitu ‘국민 여러분’ [gungmin yeoreobun] sebagai objek yang ditujukkan
untuk menerima suatu tindakan dan dilekatkan dengan partikel ‘께’ [kke]. Yu et al
meninggikan objek yang ditunjukkan oleh pembicara selain subjek dan kata
keterangan dalam kalimat yang dinyatakan dengan partikel ‘께’ [kke]. Maka dari itu,
objek yang ditunjukkan oleh Kang Yohan adalah ‘국민 여러분’ [gungmin yeoreobun].
95
Percakapan 51
(episode 3, 54:58-55:12)
Pada percakapan di atas ditemukan dua data yang ditandai dengan partikel ‘께’
[kke]. ‘국민 여러분’ [gungmin yeoreobun] sebagai objek yang ditujukkan untuk
menerima suatu tindakan dan dilekatkan dengan partikel ‘께’ [kke]. Yu et al (2018)
objek yang ditunjukkan oleh pembicara selain subjek dan kata keterangan dalam
kalimat yang dinyatakan dengan partikel ‘께’ [kke]. Maka dari itu, objek yang
Percakapan 52
(episode 1, 55:22)
검사: 말씀 조심하세요.
Geomsa: Malsseum josimhaseyo.
Jaksa: Jaga bicara Anda!
96
Pada percakapan di atas ditemukan bahwa ‘말씀 조심하세요’ [malsseum
[malsseumhada] merupakah bentuk hormat dari kata kerja ‘말하다’ [malhada] yang
dapat digunakan untuk semua sistem honorifik yaitu, ‘객체 높임’ [gaekche nophim],
Percakapan 53
(episode 3, 51:32-51:44)
강요한: 하실 말씀 있으신가요?
Kang Yohan: Hasil malsseum isseusingayo?
Kang Yohan: Ada yang ingin anda katakan?
[malsseumhada] merupakah bentuk hormat dari kata kerja ‘말하다’ [malhada] yang
dilekatkan dengan ‘있으시다’ [isseusida] yang merupakan bentuk hormat dari kata
sifat ‘있다’ [ittda] dan dilekatkan dengan ‘ㄴ가요?’ [nieun gayo?]. Yu et al (2018)
menjelaskan bahwa ‘어휘적 높임’ [eohwijeok nophim] dapat digunakan untuk semua
sistem honorifik yaitu, ‘객체 높임’ [gaekche nophim], ‘상대 높임’ [sangdae nophim]
Percakapan 54
(episode 3, 55:13-55:20)
97
Kang Yohan: phigoine eolguri nachikgil bundeurueun malsseumhae jusibsio.
Kang Yohan: Tolong beritahu kami jika menurut anda wajah terdakwa tampak
tidak asing.
[malsseumhada] merupakah bentuk hormat dari kata kerja ‘말하다’ [malhada] yang
dilekatkan dengan kalimat perintah ‘해주시다’ [hae jusida] yang diakhiri dengan
nophim] dapat digunakan untuk semua sistem honorifik yaitu, ‘객체 높임’ [gaekche
nophim], ‘상대 높임’ [sangdae nophim] dan ‘주체 높임’ [juche nophim].
Percakapan 55
(episode 1, 1:03:14)
perintah ‘세요’ [seyo]. Pada percakapan di atas, Kang Yohan menggunakan kata
‘드리다’ [deurida] yang merupakan bentuk hormat dari kata ‘주다’ [juda] dan
nophim] dapat digunakan untuk semua sistem honorifik yaitu, ‘객체 높임’ [gaekche
nophim], ‘상대 높임’ [sangdae nophim] dan ‘주체 높임’ [juche nophim].
98
Percakapan 56
(episode 2, 53:02)
[eohwijeok nophim], yaitu ‘뵙다’ [boepda] yang dilekatkan dengan tata bahasa ‘게
되다’ [ge doeda] dan dilekatkan dengan tata bahasa ‘아서’ [a seo] kemudian
bahwa ‘어휘적 높임’ [eohwijeok nophim] dapat digunakan untuk semua sistem
honorifik yaitu, ‘객체 높임’ [gaekche nophim], ‘상대 높임’ [sangdae nophim] dan
99
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
berdasarkan jenis atau klasifikasi honorifik, yang ditemukan dalam serial drama Devil
drama Devil Judge. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam drama Korea
ditandai dengan partikel ‘께서’ [keseo] dan ‘(으)시’ [si], pada sistem honorifik 상대
/haeyoche (polite style) yang ditandai dengan akhiran ‘요’ [yo], 해라체/haerache
(plain style) yang ditandai dengan akhiran ‘라’ [ra] dan ‘는/ㄴ다’ [neun/nieunda],
해체/haeche (informal/banmal style) yang ditandai dengan akhiran ‘아’ [a], ‘어’ [eo],
‘여’ [yeo], ‘야’ [ya], ‘해’ [hae], pada sistem honorifik 객체 높임/gaekche nophim
(object honorific) hanya ditemukan sebanyak dua data dari dua percakapan yang
ditandai dengan partikel ‘께’, dan pada sistem honorifik 어휘적 높임/eohwijeok
Sistem honorifik yang paling dominan digunakan dalam drama Devil Judge
adalah ‘상대 높임’ [sangdae nophim]. ‘상대 높임’ [sangdae nophim] adalah sistem
di mana pembicara mininggikan orang lain sesuai dengan status hubungan atau
keakraban dengan orang yang diajak bicara. Dalam drama tersebut banyak percakapan
yang menunjukkan status hubungan atau keakraban satu sama lain dan ‘상대 높임’
sehari-hari.
dan 하게체/hageche (familiar style) pada drama Korea Devil Judge. 하오체/haoche
honorifik yang sudah jarang digunakan dalam masyarakat modern dan hanya
4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, tetapi
penulis berharap penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi pemelajar bahasa Korea untuk
menjadi bahan pembelajaran tentang sistem honorifik bahasa Korea. Selain itu, penulis
juga berharap skripsi ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya dan dapat
melengkapi kekurangan pada skripsi ini dengan menemukan bentuk sistem honorifik
pengetahuan tentang sistem honorifik bahasa Korea dapat berkembang lebih dalam.
bagi penulis yang ingin meneliti tentang sistem honorifik. Penulis berharap penelitian
mengenai sistem honorifik bisa mendapatkan perhatian lebih dari peneliti lain dan ahli-
101
ahli sastra sehingga penelitian mengenai sistem honorifik dapat dikembangkan
102
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Oktavian dkk.2015. Penggunaan Konjungsi Dalam Bahasa Tulis dan Lisan
Oleh Siswa Kelas Lima Sekolah Dasar Baki Pandeyan 01 Sukoharjo. Jurnal
Penelitian Humaniora, Vol 16 No 2.
Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta: Rineka
Cipta.
Efendi, Syahrun. 2012. Linguistik Sebagai Ilmu Bahasa. Jurnal Perspektif Pendidikan,
Vol 5 No 1.
Gani, Salda dkk. 2016. Kajian Teoritis Struktur Internal Bahasa (Fonologi, Morfologi,
Sintaksis, dan Semantik). Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, Vol 7 no 1.
Hyeon Gyeong, Yu. Et al. 2018. “한국어 표준 문법”. Seoul, Korea Selatan:
Jipmoondang.
Jong Rok, Kim. 2008. Wegugineul wihan Phyojun Hangugeo Munbeob. Seoul:
Doseochulphan Park Ee Jeong.
Kwan Kyu, Lee. 2007. Hakkyumunbeobron. Seoul: Doseochulphan Worin.
Language Files. 2016. “언어학: 언어의 연구”. The Ohio State University.
Mardhiyah, Gina dkk. 2018. Pemerolehan Honorifik Bahasa Korea oleh Pemelajar
Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol 18 No 2 hlm 174-192.
Minho, Choo. 2006. The Structure and Use of Korean Honorifics.. dalam Sohn, Ho
Min. Korean Language in Culture and Society. USA: University of Hawaii
Press.
Ningsih, Asti. 2012. Sistem Honorifik Bahasa Korea: Penghormatan Terhadap Subjek
(Subject Honorification), Mitra Tutur (Addressee-Related Honorific), Dan
Objek (Object Honorification). Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Prihastuti, Presilisa. 2012. Penggunaan Banmal di Kalangan Mahasiswa (Studi
Kasus: Mahasiswa Junior di Hankuk Unversity of Foreign Studies). Skripsi.
Depok: Universitas Indonesia.
Rahmat, Pupu Saeful. 2009. Penelititian Kualitatif. Jurnal Equilibrium. Vol 6 No 9.
Rosmaya, Enur. 2020. Tindak Tutur Sapaan Salam Bahasa Korea Dalam Buku Al
Deut Mal Deut Maeumeul Ingneun Hngugeo Daehwabeop 77. Skripsi.
Universitas Pendidikan Indonesia.
Ulhfa, Raehana. 2011. Kata Sapaan Non Kekerabatan Dalam Masyarakat Korea
(Analisa Isi Drama Korea Secret Garden). Skripsi. Depok: Universitas
Indonesia.
Yoon Ku, Jeong. 2014. Korean Honorifics: A Case Study Analysis of Korean Speech
Levels in Naturally Occuring Conversations. Australia: Australian National
University.
Zaim. 2014. Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural. Padang: Sukabina.
103
LAMPIRAN
EPISODE,
NO KALIMAT HONORIFIK JENIS HONORIFIK
MENIT
우리도 할까요?
해요체/haeyoche Episode 1,
1. Urido halkkayo?
(polite style) 07:43
Mau bersulang?
섹시한 관력을 위해
해체/haeche Episode 1,
2. Seksihan gwalyeogeul wihae.
(banmal style) 07:49
Untuk otoritas seksi.
신전 같네요?
해요체/haeyoche Episode 1,
3. Sinjeon gatneyo.
(polite style) 09:58
Ini seperti kuil.
신전이지.
해체/haeche Episode 1,
4. Sinjeoniji.
(banmal style) 10:00
Ini memang kuil
총은 쏘라고 지급된 겁니다.
chongeun ssorago jigeubdoen 하시비오체/hasibsioche Episode 1,
5. geomnida.
(formal style) 18:14
Senjata ada agar kau
menembak.
이거는 또 뭐야?
해체/haeche Episode 1,
6. Igeoneun tto mwoya?
(banmal style) 20:02
Apa lagi ini?
주일도 화장 영장
기각됐다고 저라는 건가?
Joo Il-Do hwajang yeongjang
gigakdwaetdago jeoreoneun 해체/haeche Episode 1,
7.
geonga? (banmal style) 20:03
Joo Il-Do melakukan itu karena
perintah penangkapannya
dibatalkan?
공권력에 대한 도전일
뿐입니다.
Gonggweon daehan dojeonil 하시비오체/hasibsioche Episode 1,
8.
ppunimnida. (formal style) 20:07
Itu tantangan terhadap
kekuasaan.
걱정하지 마세요 대박 날
거예요. 해요체/haeyoche Episode 1,
9.
Geojeonghaji maseyo daebak (polite style) 20:47
nal geoyeyo.
104
Tidak perlu khawatir, itu akan
menjadi hit.
사랑한다!
해라체/haerache Episode 1,
10. Sranghanda!.
(plain style) 24:27
Aku mencintaimu!
이거 여론이 너무 시끄러운
거 아니야?
Igeo yeoroni neomu 해체/haeche Episode 1,
11.
sikkeureoun geo aniya? (banmal style) 25:07
Bukankah media terlalu banyak
membicarakannya?
어차피 이런 환경 사건은
명백한 증거가 나올 게
없어요.
Eochapi ireon hwangyeong 해요체/haeyoche Episode 1,
12. sageoneun myeongbaekhan (polite style) 25:17
jeunggoga naol ge eobseoyo.
Mereka tidak bisa menemukan
bukti jelas untuk kasus
lingkungan seperti ini.
기업주게 어떻게 공장 폐수
성분까지 알겠습니까?
Gieobjuge etteohke gongjang 하시비오체/hasibsioche Episode 1,
13. pyesu seongbukkaji
(formal style) 25:21
algesseumnikka?
Bagaimana bisa pemilik bisnis
tahu kandungan air limbah?
난 허리 제대로 받쳐 주는
침대 아니면 잠도 못 자는 거
몰라?
Nan heori jedaero badchyeo
juneun chimdae animyeon 해체/haeche Episode 1,
14.
jamdo mot janeun geo molla? (banmal style) 25:48
Aku tidak bisa tidur kecuali
ranjangnya menopang
pinggangku dengan benar. Apa
kau tidak tahu?
한 1 년 독서하고 명상하시면
가석방으로 빼
드리겠습니다.
Han il nyeon dokseohago 하시비오체/hasibsioche Episode 1,
15. myeongsanghasimyeon (formal style) 25:54
gaseokbangeuro ppae
deurigesseumnida.
Setelah membaca dan
bermeditasi selama setahun aku
105
akan membebaskanmu dengan
jaminan.
건강 더 좋아져서
나오십니다.
Geon-gang deo johajyeoseo 하시비오체/hasibsioche Episode 1,
16.
naosimnida. (formal style) 26:00
Anda akan lebih sehat daripada
sebelumnya.
주저 없이 쏘시던데요.
해요체/haeyoche Episode 1,
17. Jujeo eobsi ssosideondeyo.
(polite style) 26:31
Anda menembak tanpa ragu.
운전자를 죽을
생각이셨습니까?
Unjeonjareul jugeul 주체 높임/juche nophim episode 1,
18.
saenggakisyeosseumnikka? (subject honorific) 26:40
Kau mencoba membunuh
pengemudi itu?
운전사가 즉사해도 버스는
그대로 직진할 가능성이
많았어.
Unjeonsaga jeugsahaedo 해체/haeche Episode 1,
19.
beoseuneun geudaero jigjinhal (banmal style) 26:43
ganeungseongi manhasseo.
Meski pengemudi tewas,
busnya akan tetap melaju lurus.
총을 쏴서 본능적으로
핸들을 돌리게 한 거네요?
Chongeul bonneungjeogeuro
haendeureul dollige han 해요체/haeyoche Episode 1,
20.
geoneyo? (polite style) 26:47
Anda sengaja menembak agar
dia memutar rodanya secara
naluriah.
요즘 가장 국민적 관심이
높은 사건이라서 아닌가요?
Yojeum gajang gungminjeok 해요체/haeyoche Episode 1,
21. gwansimi nopheun
(polite style) 27:22
sageoniraseo aningayo?
Bukankah karena publik sangat
memperhatikannya?
뭔가 딴 속센이 있는 게
아닌지 해체/haeche Episode 1,
22.
Mwonga ttan sogsemi inneun (banmal style) 27:51
ge aninji.
106
Entah apakah dia mengincar
hal lain.
강 부장 어제 그 유치원 버스
기사 말이야 일단
불구속으로 해 놓고 나중에
재판 돌리면 어떨까?
Kang bujag geu yuchiweon
beoseu gisa mariya, iltan 해체/haeche Episode 1,
23. bulgusogeuro hae nohgo (banmal style) 27:59
najunge jaephan dollimyeon
etteolkka?
Hakim Kang, sopir bus TK itu.
Mari kita dakwa dia tanpa
penahanan dan bawa dia ke
persidangan nanti.
왜 그렇게 생각하십니까?
Wae geureohke 주체 높임/juche nophim Episode 1,
24. saenggakhasimnikka?
(subject honorific) 28:08
Kenapa kau berpikir seperti
itu?
시법 재판도 얼마 안
남았는데 불미스러운 일로
주목받을 필요가 있나 싶네.
Sibeom jaephando eolma an
namanneunde bulmiseureoun 해체/haeche Episode 1,
25. illo jumogbadeul pilyoga inna (banmal style) 28:09
simne.
Siaran langsung persidangan
sebentar lagi. Sebaiknya
hindari perhatian berlebihan
karena insiden buruk.
테러리스트한테 오정을
베풀라 그 말씀입니까? 주체 높임/juche nophim Episode 1,
26.
Theroriseuhante onjeongeul (subject honorific) 28:21
bephulla geu malsseuminika?
운정이 아니라 모양새를
말하는 거야.
Unjeongi anira moyangsaereul 해체/haeche Episode 1,
27.
malhaneun geoya. (banmal style) 28:26
Bukan belas kasihan, tapi apa
yang terlihat.
모양이라면 나쁠 거
없습니다.
하시비오체/hasibsioche Episode 1,
28. Moyangiramyeon nappeul geo (formal style) 28:31
eobseumnida.
Itu tidak terlihat lebih buruk.
107
이 정도 사건이면 그속하는
게 형평에 맞습니다.
I jeongdo sageonimyeon
geusokhaneun ge
hyeongphyeonge 하시비오체/hasibsioche Episode 1,
29.
masseumnida. (formal style) 28:39
Dalam kasus seperti ini,
melakukan penangkapan
adalah tindakan yang adil
그 버스 기사의 세 살짜리
딸이 JU 케미컬 사건의
사망자 중 한 명입니다.
Geu beoseu gisae se saljjari 하시비오체/hasibsioche Episode 1,
30. ttari JU kemikeol sageone (formal style) 28:47
samangja jung han myeong
imnida.
Putri sopir bus itu meninggal
karena kasus JU chemical
그 아이의 외할머니는 그
일로 스스로 목숨을
끊으셨고요.
Geu ai-e wehalmenineun geu 주체 높임/juche nophim Episode 1,
31.
illo seuseuro moksumeul (subject honorific) 28:51
kkeuneusyeokgoyo.
Neneknya bunuh diri setelah
hal itu terjadi.
그런데도 주일도 회장은
영장 기각하고 그 버스
기사는 구속한다는 게
형펴에 맞을지 좀
걱정됩니다.
Geureondedo Joo Il-Do
hwejangeun yeongjang
gigakhago geu beoseu 하시비오체/hasibsioche Episode 1,
32.
gisanuen gusokhandaneun ge (formal style) 29:00
hyeongpyeo-e majeulji jom
geokjeongdoemnida.
Surat penangkapan pimpinan
Joo Il-Do akan dibatalkan dan
sopir bus itu akan ditangkap,
aku penasaran apakah itu
tindakan yang adil.
주일도는 재판을 해 봐야 해체/haeche Episode 1,
33.
유무죄를 알 수 있는 (banmal style) 29:07
108
피고인이고 버스 기사는
현행범이야, 구 정도도
모르는 건가?
Joo Il-Do jaepaneul hae bwaya
yumujoereul al su inneun
pigoinigo beoseu gisaneun
hyeonhaengbeomiya, geu
jeongdodo moreuneun
geonga?
Joo Il-Do terdakwa yang akan
diputuskan bersalah atau tidak
setelah siding dan sopir bus itu
tertangkap basah, kau tidak
tahu itu?
자기가 피해자면 남 해칠
권리 생기나?
Jagiga pihaejamyeon nam 해체/haeche Episode 1,
34. haechil gweolli saenggina?
(banmal style) 29:17
Apakah menjadi korban
memberikan hak untuk
menyakiti orang lain?
구치소에도 의사는 있어.
해체/haeche Episode 1,
35. Guchisoedo euisaneun isseo.
(banmal style) 29:22
Di lapas pun ada dokter.
원칙대로 하시죠.
주체 높임/juche nophim Episode 1,
36. Weonchikdaero hasijyo.
(subject honorific) 29:27
Mari kita ikuti peraturan.
미안, 보기가 좀 힘드네.
해체/haeche Episode 1,
37. Mian, bogiga jom himdeune.
(banmal style) 30:03
Maaf, agak sulit melihatnya.
나 살던 데 생각나 가지고요.
Na saldeon de saenggakna 해요체/haeyoche Episode 1,
38. gajogoyo.
(polite style) 30:05
Ini mengingatkanku atas
tempat tinggalku dahulu.
내가 촌년이거든요.
해요체/haeyoche Episode 1,
39. Naega chonnyeonigeodeunyo.
(polite style) 30:07
Aku gadis desa.
서 선생님 심부름으로
왔습니다.
Seo seonsaengnim 하시비오체/hasibsioche Episode 1,
40.
simbureumero (formal style) 36:44
aku datang karena Ketua Seo
mengutusku.
Episode 1,
41. 용건이 뭔가? 해체/haeche
36: 47
109
Yonggeoni mwonga? (banmal style)
Untuk urusan apa?
강요한이 실수하는 거 본 적
있나?
Kang Yohan-i silsuhaneun geo 해체/haeche Episode 1,
42.
bon jeok inna? (banmal style) 37:43
Kau pernah melihat Kang
Yohan membuat kesalahan?
고집이라고 했나?
해체/haeche Episode 1,
43. Gojibirago haenna?
(banmal style) 37:57
Bersikeras?
김 판, 뭐해?
Kim phan, mwohae? 해체/haeche Episode 2,
44.
Hakim Kim, arpa yang kau (banmal style) 01:40
lakukan?
수고 많았어, 김 판사.
해체/haeche Episode 2,
45. Sugo manhasseo, Kim pansa.
(banmal style) 01:45
Kerja bagus, Hakim Kim.
수고 많으셨습니다.
Sugo manheusyeosseumnida. 주체 높임/juche nophim Episode 2,
46.
Terima kasih atas kerja (subject honorific) 01:47
kerasnya.
수고 많았어요.
해요체/haeyoche Episode 2,
47. Sugo manhasseoyo.
(polite style) 01:50
Kerja bagus.
제가 한 게 뭐가 있나요.
해요체/haeyoche Episode 2,
48. Jega han ge mwoga innayo.
(polite style) 01:51
Saya tidak berbuat banyak.
수고들 했는데 저녁이라도
같이 할까?
Sugodeul haenneunde 해체/haeche Episode 2,
49. jeonyeokirado gatchi halkka?
(banmal style) 01:59
Karena hari ini melelahkan,
bagaimana jika makan malam
bersama?
좋아요.
해요체/haeyoche Episode 2,
50. johayo.
(polite style) 02:01
Kedengarannya bagus.
뭐, 안 내키면 말고.
해체/haeche Episode 2,
51. Mwo, an naekhimyeo malgo.
(banmal style) 02:07
Jika tidak mau, bukan masalah
알겠습니다.
하시비오체/hasibsioche Episode 2,
52. Algesseumnida
(formal style) 02:10
Baiklah.
110
동물한테나 쓰는 말입니다.
Dongmulhantena sseuneun
하시비오체/hasibsioche Episode 2,
53. marimnida.
(formal style) 04:54
Taring hanya digunakan untuk
hewan.
인간도 동물 아닌가?
Inggando dongmul anin-ga? 해체/haeche Episode 2,
54.
Bukankah manusia juga (banmal style) 04:57
hewan?
부잣집 도련님이셨잖아요?
55. Bujajib 주체 높임/juche nophim Episode 2,
doryeonimisyeotjanhayo? (subject honorific) 05:17
Anda dari keluarga kaya, kan?
역시 사채 핵심을 잘 아네.
Yeoksi sachae haeksimeul jal 해체/haeche Episode 2,
56. ane.
(banmal style) 05:54
Kurasa kau tahu banyak
tentang itu.
김 판사 빚 많은 집에서
컸지, 아마?
Kim pansa bit manheun jibeseo 해체/haeche Episode 2,
57.
kheotji, ama? (banmal style) 05:57
Hakim Kim, keluargamu selalu
berutang, kan?
배석 판사 뒷조사도
하십니까?
Baeseok phansa dwitjosado 하시비오체/hasibsioche Episode 2,
58.
hasimnikka? (formal style) 06:00
Apakah anda memeriksa latar
belakang?
우리 한 재판부잖아 서로를
알아야지
Uri han jaephanbujanha 해체/haeche Episode 2,
59.
seororeul arayaji. (banmal style) 06:02
Kita satu departemen, harus
saling mengenal.
부친께서 전 재산을
사기당하고 자살하셨지?
Buchinkkeseo jeon jaesaneul 주체 높임/juche nophim Episode 2,
60. sagidanghago jasalhasyeotji?
(subject honorific) 06:06
Ayahmu ditipu dan seluruh
hartanya lenyap, kemudian
bunuh diri, kan?
이번 재판 결과 꼭 해요체/haeyoche Episode 2,
61.
부정적이기만 할까요? (polite style) 15:41
111
Ibeon jaephan gyeolgwa kkok
bujangjeogigiman halkkayo?
Apakah hasil sidang terakhir itu
hanya berdampak negatif?
장관님이시잖아요.
주체 높임/juche nophim Episode 2
62. Janggwanimisijanhayo.
(subject honorific) 16:02
Anda adalah Menteri.
뭐가 뭔지 잘 모르겠어요.
Mwoga mwonji jal 해요체/haeyoche Episode 2,
63. moreugesseoyo.
(polite style) 17:30
Entah harus berpikir
bagaimana.
봐주기 재판이라고
생각했는데 외려…
Bwqjugi jaephanirago 해체/haeche Episode 2,
64. saenggakhaenneunde
(banmal style) 17:33
weryeo…
Kukira persidangan itu hanya
sandiwara…
놈들의 속셈을 밝혀내기가
더 힘들어졌어.
Nomdeure soksemeul 해체/haeche Episode 2,
65. bakhyeonaegiga deo
(banmal style) 17:42
himdeureojyeosseo.
Semakin sulit mencari tahu apa
yang mereka inginkan.
뭔가 우리가 모르는 거래가
있는 게 틀림없어.
Mwonga uriga moreuneun 해체/haeche Episode 2,
66. georaega inneun ge
(banmal style) 17:45
teullimoebseo.
Tingkat kepuasan atas presiden
meningkat.
오늘은 낮에 왔네?
해체/haeche Episode 2,
67. Oneureun naje wanne?
(banmal style) 19:29
Kau datang tadi siang?
한 가지 걸리는 게 있는데요.
Han gaji geollineun ge 해요체/haeyoche Episode 2,
68.
inneundeyo. (polite style) 19:33
Ada satu yang menggangguku.
그래? 걸리는 게 있으면 안
되지.
해체/haeche Episode 2,
69. Geurae? Geollineun ge
(banmal style) 19:35
issseumyeon an dweji.
Ya? Itu tidak bagus.
112
내 왼쯕에 앉는 소중한
들러리신데.
Nae wenjjok-e anneun 해체/haeche Episode 2,
70.
sojunghan delleorisinde. (banmal style) 19:37
Kau rekan berharga yang
duduk di sebelah kiriku.
지금 뭐라고 하셨습니까?
Jigeum mworago 주체 높임/juche nophim episode 2,
71.
hasyeosseumnikka? (subject honorific) 19:43
Apa yang anda bicarakan?
앉아서 얘기하지.
해체/haeche Episode 2,
72. Anjaseo yaegi haji.
(banmal style) 19:45
Kemari dan duduklah.
그 중인이 왜?
해체/haeche Episode 2,
73. Geu jungini wae?
(banmal style) 20:01
Ada apa dengannya?
믿을 만하시던가요?
주체 높임/juche nophim Episode 2,
74. Mideul manhasideongayo?
(subject honorific) 20:02
Bisakah anda memercayainya?
그렇게 수술 자발적으로
중요한 진술을 번복하는
증인 본 적이 없어서 말이죠.
Gereohke susul jabaljeogeuro
jungyohan jinsureul 해요체/haeyoche Episode 2,
75. beonbokhaneun jeungin bon (polite style) 20:06
jeogi eobseoseo marijyo.
Aku belum pernah melihat
saksi yang mengubah
kesaksian kuncinya dengan
sukarela seperti itu.
우리 다음 재판 특경
사건이었잖아.
Uri daeum jaephan teukgyeong 해체/haeche Episode 2,
76.
sageonieotjanha. (banmal style) 44:20
Selanjutnya kasus ekonomi
spesifik.
길껏 날 새우면서 그 복잡한
거 다 검토해 놨는데.
Gilkkeot nal saeumyeonseo geu 해체/haeche Episode 2,
77. bokjabhan geo da geomtohae
(banmal style) 44:28
nwanneunde.
Kenapa aku memeriksa semua
itu dalam semalam?
어떤 사건인데요? 해요체/haeyoche Episode 2,
78.
Eotteon sageon indeyo? (polite style) 44:32
113
Kasus apa itu?
겨우 벌급 100 만 원짜리
사건입니다.
하시비오체/hasibsioche Episode 2,
79. Gyeou beolgeub baek man (formal style) 44:37
weonjjari sagonimnida.
Kasus denda satu juta won.
이거 좀 특이한데요 봐 봐요.
Igeon jom teukgihandeyo bwa 해요체/haeyoche Episode 2,
80.
bwayo. (polite style) 45:10
Ini agak tidak biasa, lihat.
이 초범인데 조사받은
경력은 이렇게 화려해요.
I chobeominde josabadeun
gyeongyeogeul ireoke 해요체/haeyoche Episode 2,
81.
hwaryeohaeyo. (polite style) 45:13
Ini pelanggaran pertamanya,
tapi sudah banyak
diinvestigasi.
사고 칠 때마다 피해자랑
합의했다는 소리인데.
Sago chil ttaemada
pihaejarang habehaettdaneun 해체/haeche Episode 2,
82.
soriinde. (banmal style) 45:17
Itu artinya setiap saat dia
membuat kesepakatan dengan
para korban.
단순 폭행 전문가네.
Dansun pokhaeng 해체/haeche Episode 2,
83. jeonmungane.
(banmal style) 45:23
dia professional dalam
penyerangan.
이번엔 합의를 안 했네?
해체/haeche Episode 2,
84. Ibeonen habereul an haenne?
(banmal style) 45:36
Dia tidak berdamai hari ini.
안 한 게 아니라 못 한 게
아닐까요?
해요체/haeyoche Episode 2,
85. An han ge anira mot hang e
(polite style) 45:40
anilkkkayo?
Mungkin dia tidak bisa?
피해자들이랑 연락이 안
된다는가.
Phihaejadeurirang yeollakgi 해체/haeche Episode 2,
86.
an doendaneunga. (banmal style) 45:41
Dia tidak bisa menghubungi
para korban.
114
이걸 찾는 건가?
해체/haeche Episode 3,
87. Igeol channeun geonga?
(banmal style) 01:03
Kau mencari ini?
역시 알고 있었네요?
해요체/haeyoche Episode 3,
88. Yeoksi algo isseonneyo?
(polite style) 01:06
Anda sudah tahu?
대체 왜 이런 일들을 하는
겁니까?
Daeche wae ireon ildeureul 하시비오체/hasibsioche Episode 3,
89.
haneun geomnikka? (formal style) 01:10
Kenapa anda melakukan ini
semua?
할 수 있으니까.
해체/haeche Episode 3,
90. Hal su isseunikka.
(banmal style) 01:18
Karena aku bisa.
가능성은 마약과도 같은
거야.
Ganeungseongeun 해체/haeche Episode 3,
91.
mayakgwado gateun geoya. (banmal style) 01:19
Kemungkinan itu seperti
narkoba.
어디입니까?
하시비오체/hasibsioche Episode 3,
92. Eodiimnikka?
(formal style) 02:23
Di mana aku?
천국은 아니야.
해체/haeche Episode 3,
93. Ceongugeun aniya.
(banmal style) 02:26
Bukan surga
나라면 무리하지 않겠어.
Naramyeon murihaji anhkesso. 해체/haeche Episode 3,
94.
Aku tak akan bergerak jika jadi (banmal style) 02:30
kau.
전에 한 번 폭행 사건으로
조사받으신 적 있으시죠?
Jeone han beon poghaeng 주체 높임/juche nophim Episode 3,
95. sageoneuro josabadeusin jeog
(subject honorific) 42:46
isseusijyo?
Kau punya catatan
penyerangan, kan?
115
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Email : tikaaryani207@gmail.com
Riwayat Pendidikan
116