Anda di halaman 1dari 2

Karya Seni 3 Dimensi

Monumen Juang 45
Oleh: Nabila Risha

 Pendahuluan dengan 19 patung kecil dan 1 patung

Sebagai kota sejarah, Malang memiliki raksasa berukuran sangat besar. Monumen

banyak sekali monumen-monumen tersebut berdimensi 10 x 40 meter dengan

penting. Salah satunya Monumen Juang panjang pondasi 6,90 meter, panjang

45. Bentuknya yang unik dan menarik patung 3,30 meter dan tinggi 2 meter. Jika

menjadikan monumen ini sebagai salah digabung dengan patung tertinggi, maka

satu tempat yang wajib Kalian kunjungi. total keseluruhan tingginya mencapai 5

Awal pembangunannya monumen ini meter.

dilakukan pada 20 Mei 1975 dan dibangun


Selain menyebutnya dengan Monumen
atas dasar gagasan pemerintah Kota
Juang 45, masyarakat juga kerap
Malang.
menyebutnya sebagai “Patung Buto” atau

 Filosofi patung raksasa. Wujudnya


menggambarkan sosok makhluk besar
Monumen Juang 45 dibangun untuk bermata bulat, berhidung jambu, dan
mengenang Kembali sejarah perjuangan bergigi besar yang jatuh roboh tangan
Bangsa Indonesia. Monumen ini juga rakyat. Di monumen ini menggambarkan
merupakan pembangkit semangat para penjajah sebagai raksasa memang
patriotisme anak-anak muda Kota Malang. sangat tepat. penjajah mewakili sifat
Monumen itu menggambarkan para raksasa besar yang tak terkalahkan dan 19
Pahlawan ketika itu telah berjuang patung-patung kecil sebagai simbol rakyat
mempertahankan kemerdekaan Republik pribumi. Patung ini berada di atas kolam
Indonesia pada 17 Agustus 1945. dengan beberapa air mancur. Selain
patung, monumen ini juga kelilingi dengan
Monumen Juang 45 berbentuk patung
delapan pagar pada bagian tepi. Pagar ini
berwarna tembaga dan terbuat dari semen
menyiratkan simbol-simbol budaya Jawa  Dokumentasi
dan teks proklamasi kemerdekaan.
Penampakan Monumen Juang 45
Sementara di sisi luar kolam terdapat
ornamen bunga teratai yang mengelilingi
bangunan monumen.

di monumen ini juga terdapat relief yang


menarik untuk ditelusuri. Relief-relief
yang mengelilingi bangunan monumen
tersebut menggambarkan tentang
perjuangan pada masa Perang
Kemerdekaan dari tahun 1945 sampai
dengan 1949 di kota Malang. Pada sisi
timur terdapat relief Sukarno-Hatta dan
teks proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia. Di sisi utara ada relief yang
menggambarkan kekejaman penjajah
Jepang dan Belanda. Di sisi barat dan
selatan menggambarkan pertempuran
rakyat Indonesia melawan penjajah.

Anda mungkin juga menyukai