KELAS : 19A2A
NIM : 12193008
Studi kelayakan bisnis ialah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang
suatu usaha atau bisnis yang dijalankan dalam rangka layak atau tidaknya usaha tersebut.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis:
SKB (studi kelayakan bisnis ) dilakukan tergantung dari faktor besar kecilnya dana
investasi, Business uncertainty dan Kompleksitas variabel yang berpengaruh.Investasi
(capital expenditure) memiliki arti penting yakni mempunyai konsekuensi jangka panjang,
Umumnya menyangkut jumlah yang besar,dan Komitmen tidak mudah diubah.
A. ASPEK YURIDIS
Aspek ini meliputi penelitian kelengkapan, kesempurnaan dan keaslian dokumen-
dokumen. Penilaian ini meliputi Badan Hukum Perusahaan (Perseorangan, Perusahaan
Negara atau Daerah, PT, Firma, CV, Koperasi, Yayasan), Izin-izin yang dimiliki, Sertifikat
Tanah dan dokumen pendukung lain.
1. Pelaku Bisnis
2. Bisnis Yang Dijalankan
3. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
4. Perizinan Usaha dan Izin Lainnya
5. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Setempat
Bentuk Badan Usaha
1. Perseorangan
o Pemilik hanya seorang
o Pendirian tidak memerlukan persyaratan khusus
o Bentuk organisasi cukup dengan manajemen sederhana
o Modal tidak besar
o Tanggung jawab berada pada tangan pemilik
2. Firma (Fa)
o Pemilik dua orang atau lebih
o Menjalankan perusahaan atas nama perusahaan
o Pendirian melalui Akta Resmi (Berita Acara Negara) atau Dibawah Tangan
(Kesepakatan pihak terlibat)
o Bentuk organisasi besar dengan manajemen efektif
o Modal diperoleh dari mereka yang terlibat
o Tanggung jawab berada pada tangan pemilik sekaligus bertanggung jawab
egala resiko yang timbul
5. Perusahaan negara
- Perusahaan didirikan berdasarkan Undang-undang.
- Modal adalah kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak dipisahkan dalam saham
- Pimpinan diangkat oleh pemerintah
- jenis perusahaan adalah Perjan, Perum dan Persero
Perjan didirikan untuk pengabdian dan pelayanan dan dipimpin kepala yang berada di
Departemen. Modal dimasukkan dalam Anggaran Belanja Departemen dan status
pegawai adalah pegawai negeri . Perum didirikan untuk melayani kepentingan umum dan
mencari keuntungan. Modal dari pemerintah atau pihak lain dan status pegawai adalah
Pegawai Negara. Persero didirikan untuk mencari keuntungan dan bentuk perusahaan
adalah PT dan Modal dari sebagian atau seluruhnya dari negara
6. Perusahaan daerah
Perusahaan didirikan oleh peraturan Daerah, Modal seluruh/ sebagian dimiliki
pemerintah daerah yang dipisahkan, kecuali dengan ketentuan lain atau UU. Pimpinan
diangkat oleh Kepala Daerah
7. Yayasan
Badan usaha yang tidak mencari keuntungan tetapi sosial. Modal berasal dari Wakaf,
Hibah atau Sumbangan lain. Harta pengurus terpisah dari yayasan
8. Koperasi
Badan Hukum yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi yang
berlandaskan pada prinsif koperasi. Pendirian melalui Akte Pendirian setelah
memperoleh pengeshan Pemerintah dan dibentuk melalui rapat minimal 20 orang
dengan syarat mampu melakukan tindakan hukum, menerima landasan dan sanggup
melakukan kewajiban dan hak sbg anggota
Tujuan:
1. Memaksimumkan Konsumsi
2. Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
3. Memaksimumkan Pilihan (ragam Produk)
4. Memaksimumkan Mutu Produk
5. Meningkatkan penjulan barang dan jasa
6. Menguasai pasar dan menghadapi pesaing
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk dan jasa
8. Memenuhi keinginan pelanggan atas produk
ASPEK PASAR
1. Pasar dan Jenis Pasar (pasar konsumen, industri, reseller)
2. Analisis penawaran dan permintaan produk
Pengukuran Permintaan :
a. Data impor produk yang bersangkutan
b. Data impor, ekspor dan produksi DN
PE = P + (I-E) + dC.
Ket:
PE= permintaan
P= produksi
I= import
E= eksport
dC= selisih persediaan
c. Permintaan Industri
ASPEK PEMASARAN
Segmenting, Targeting and Positioning
Dasar-dasar segmentasi :
- Geografis : daerah sejuk, panas, pantai dll
- Demografis : umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, kepadatan, penghasilan.
- Sosiologis : kel. Budaya, klas sosial, dsb.
- Psikografis : kepribadian, sikap, manfaat produk, dsb
Syarat segmentasi : measurability, accessibility, substantiability
Targeting :
Ukuran dan pertumbuhan segmen, kemenarikan struktur segmen (profitable), dan
sasaran & sumber daya yang dimiliki.
Alternatif pasar sasaran : undifferentiated marketing (produk tunggal), differentiated
marketing (produk berbeda untuk pasar berbeda), concentrated marketing (pada pembeli
tertentu).
Positioning
Identifikasi keunggulan kompetitif (differensiasi),:
- Diferensiasi produk, Diferensiasi jasa, Diferensiasi personel, Diferensiasi citra.
Memilih keunggulan kompetetif:
- Berapa banyak perbedaan dipromosikan
- Perbedaan yang dipromosikan dalam mewujudkan dan mengkomunikasikan.
Kompetensi bersumber dari kapabilitas dan sumber daya organisasi, akan tetapi tidak
semua kapabilitas dan SDO merupakan kompetensi.
Kapabilitas dapat dikatakan kompetensi jika :
1. Valuable capabilities : perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan meminimalkan
ancaman.
2. Rare capabilities : kapabilitas yang dimiliki sedikit oleh pesaing.
3. Imperpectly imitable capabilities : kapabilitas yang sulit ditiru oleh pesaing
4. Nonsubstitutable capabilities : tidak dapat digantikan.
D. ASPEK FINANCIAL
Aspek Finansial dan Resiko Bisnis
ASPEK FINANSIAL
a. Biaya Investasi dan Modal Kerja
b. Struktur Finansial dan Sumber Modal
c. Jadwal Pembayaran Hutang
d. Estimasi Penjualan
e. Estimasi Biaya Produksi
f. Cash-Flow & Cost of Capital
g. Poyeksi Neraca dan Rugi Laba
h. Kriteria Investasi
i. Debt Service Coverage
RISIKO BISNIS
a. Analisis Sensitivitas
b. Analisis Distribusi Probabilitas
c. Analisis Statistik
d. Analisis NPV=0
Investasi Awal
- Biaya Pra Operasi (Studi kelayakan, litbang produk, perizinan, uji coba proses)
- Biaya Aktiva tetap
1. Tanah dan Bangunan
2. Mesin-mesin produksi
3. Tool and equifment
4. Kendaraan mobilitas
5. Peralatan kantor, dll
Penentuan umur proyek:
1. Umur ekonomis aktiva utama.
2. Umur ekonomis aktiva yang nilainya tertinggi.
Analisis Sensitivitas
Adalah teknik untuk mengaNtisipasi perubahan yang mungkin terjadi pada parameter-
parameter yang diperkirakan dalam perencanaan. Melalui analisis sensitivitas akan
diketahui faktor-faktor apa saja yang paling sensitif. Untuk mengukur tingkat sensitivitas
digunakan formula Switching Value (SV) yang menggambarkan tingkat perubahan
paremater tertentu yang menyebabkan NPV=0
E. ASPEK ORGANISASIONAL
Aspek organisasional adalah aspek yang menganalisis tentang jumlah dan kualifikasi
SDM yang diperlukan untuk menjalankan usaha
F. ASPEK PERSAINGAN
Aspek ini menganalisis tentang jumlah pesaing dan kekuatan & kelemahan pesaing
(misal pangsa pasar, harga, keunikan produk jaringan distribusi, promosi teknologi
produksi dll )
a. Analisis Lingkungan Internal
► Resources (Sumber Daya)
- Tangible : sumber daya keuangan dan sumber daya fisik dan
organisasi.
- Intangible : teknologi, inovasi, dan reputasi.
- Sumber Daya Manusia
► Capability (Kapabilitas)
- Pendekatan fungsional : keuangan & akuntansi, pemasaran,
penjualan & distribusi, SDM, operasi dll.
- Pendekatan Value Chain
► Aktivitas utama berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualan,
pengiriman dan pelayanan purna jual.
► Aktivitas pendukung berkaitan dengan fungsi SDM, pengadaan, pengemb.
teknologi, dan administratif.
► Core Competence (kompetensi inti)
Kapabilitas = kompetensi jika :
- Valuable capabilities (memanfaatkan peluang minimalisasi ancaman)
- Rare capabilities
- Imperfectly imitable capabilities
- Nonsubstitutable capabilities
b. Analisis lingkungan Eksternal
Peranan Analisis Lingkungan Bisnis
- Peran berorientasi kebijakan (informasi awal untuk isu strategis yang
luas)
- Peran berorientasi perencanaan strategis (peramalan lingkungan
strategis)
- Peran berorientasi fungsi (memperbaiki kinerja fungsi organisasi)
Teknik Analisis Lingkungan
- Analisis profit impac of market strategy(membandingkan model
strategi terhadap tingkat pengembalian modal)
- Analisis rentang nilai (value chain analysis)
- Analisis fungsional
Pertemuan 3 “STUDI KELAYAKAN BISNIS ASPEK PASAR”
Pasar
o Secara umum pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Di
pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi.
o Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen
dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen
o Pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih
salah satu segmen pasar atau lebih untuk dilayani.
o Kegiatan dalam menetapkan pasar sasaran meliputi: evaluasi semen pasar,
memilih segmen pasar dan memilih strategi peliput pasar
o Stratei penentuan posisi pasar terdiri dari:
a. Atas dasar atribut
b. Kesempatan penggunaan
c. Menurut kelas penggunaan
d. Langsung menghadapi pesaing
e. Kelas produk
o Daya serap pasar merupakan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan dalam
memasarkan hasil produksi dari usaha/proyek yang direncanakan.
o Segmen permintaan
Daya serap pasar merupakan peluang pasar yang dapat dimanfaatkan dalam
memasarkan hasil produksi dari usaha/proyek yang direncanakan
o Segi penawaran
* Konsumsi nyata yang diperhitungkan adalah jumlah permintaan dari produk
* Selisih konsumsi nyata dan penawaran merupakan Peluang usaha baru
o Market Space adalah peluang pasar yang terjadi ketika jumlah permintaan lebih
besar daripada jumlah penawaran
o Market Share merupakan bagian yang dapat diambil oleh gagasan usaha (proyek)
yang direncanakan
Conto:
Jumlah kendaraan bermotor di kota Solo sebanyak 25.000 buah dan
membutuhkan oli sebanyak 3.000.000 liter per tahun. Supply oli yang baru
mampu dipenuhi oleh produsen yaitu 2.500.000 liter.
Maka sisa pengurangan yaitu: 3.000.000 – 2.500.000 = 500.000
500.000 liter adalah market space atau peluang pasar untuk perusahaan oli lain
yang belum memasuki pasar. Apabila ada 2 perusahaan yang ingin memanfaatkan
peluang tersebut, market share menjadi:
500.000 : 2 = 250.000
250.000 liter per tahun bagi tiap perusahaan
Pertemuan 4“STUDI KELAYAKAN BISNIS ASPEK PEMASARAN”
Konsep pemasaran
Pengertian pemasaran
Menurut Kotler (2009: 43) pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial
dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak
lain.
Menurut William J. Santon dalam buku Swastha (2008: 4) Pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan- kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli petensial
Fungsi pemasaran
o Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran, pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan
menukar uang dengan produk maupun menukar produk dengan produk.
o Fungsi Distribusi
Fisik Distribusi fisik produk dilakukan dengan mengangkut serta menyimpan
produk.penyimpanan produk mengedepankan upaya menjaga pasokan produk
agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
o Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat
dilakukan melalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas
pertukaran dengan distribusi fisik.
o Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Produk dapat berupa barang (benda berwujud) seperti buku, meja,
kursi, rumah, mobil, dan lain- lain; dan jasa (tidak berwujud) seperti jasa dokter,
jasa perbankan, jasa perhotelan, dan jasa lainnya.
o Harga
Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk
mendapatkan suatu barang atau jasa
Menurut Swastha (2008: 148) ada tujuan dalam penepatan harga produknya
antara lain:
a. mendapatkan laba maksimum
b. mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembaian
pada penjualan bersih
c. mencegah atau mengurangi persaingan,dan
d. mempertahankan atau memperbaiki market share
o Distribusi
Distibusi merupakan hal yang penting agar konsumen mudah menjangkau setiap
lokasi yang ada serta mendistribusikan barang dan jasa
Faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi:
a. pertimbangan pembeli atau faktor pasar
b. karakteristik produk, serta
c. faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
o Promotion
Promosi merupakan kegiatan perusahaan untuk mempromosikan seluruh produk
atau jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Sarana promosi
ada empat yang dapat digunakan, yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas,
dan penjualan pribadi
Factor yang perlu dipelajari dan diperhitungkan adalah bagaimana kapasitas produksi
perusahaan pesaing dan dan apakah pesaing tersebut merencanakan untuk mengisi
peluang yang masih ada
Sebagai bahan informasi yang penting dan berguna untuk membandingkan dengan
rencana usaha yang akan dikembangkan, apa kelebihan dan kelemahan perusahaan
apabila dibandingkan dengan usaha yang telah ada maupun usaha lainnya.
Keunggulan bersaing
1. harga yang lebih rendah dibandingkan dengan para pesaing untuk manfaat yang
sama
2. keunikan manfaat yang dapat menutupi harga tinggi.
Aspek operasi merupakan aspek untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan
usahnaya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta kesiagaan
mesin-mesin yag akan digunakan.
Tujuan Aspek Teknis atau Operasi
a. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat
b. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai
c. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang tepat
d. Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik
e. Agar perusahaan dapat menentukan kualitas tenaga kerja
Terdapat 4 lokasi yang dipertimbangkan sesuai keperluan perusahaan, yakni lokasi untuk
kantor pusat, lokasi untuk pabrik, lokasi uuntuk gudang, kantor cabang.
Pembagian yang umum dilakukan dalam proses produksi adalah proses produksi yang
sifatnya ekstrem, yaitu proses produksi terus-menerus (continous production), proses
produksi terputus- putus (intermittent production), dan proses produksi intermediate
Layout Fungsional
Sering disebut sebagai layout proses.Mesin atau fasilitas yang memiliki kegunaan yang
sama dikelompokkan dan diletakkan pada ruangan atau tempat yang sama.
Layout Kelompok
adalah suatu pengaturan letak fasilitas suatu pabrik berdasarkan kelompok barang yang
dikerjakan.
Layout dengan posisi tetap
sering disebut sebagai layout by fixed materials position atau fixed layout
subagyo (2010: 87) mengatakan bahwa layout dengan posisi tetap merupakan
pengaturan fasilitas produksi dalam membuat barang dengan letak yang tetap atau tidak
dipindah-pindah
Pemilihan Teknologi
Contoh: ATM, Barcodes, dan faximile
Persediaan adalah sejumlah bahan atau barang yang tersedia untuk digunakan sewaktu-
waktu di masa yang akan datang. Menurut Handoko dalam Setiawati (2016: 8-9)
Persediaan dapat dibagi menjadi 5 yaitu:
a. Persediaan bahan mentah
b. Persediaan komponen- komponen rakitan
c. Persediaan bahan penolong atau pembantu
d. Persediaan barang dalam proses (setengah jadi)
e. Persediaan barang jadi.
Pengendalian persediaan diartikan sebagaI suatu kegiatan untuk menentukan tingkat dan
komposisI dari persediaan bahan baku dan barang hasil atau produksi, sehingga
perusahaan bisa melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan-
kebutuhan pembelanjaan perusahaan dengan efektif dan efisien (Nilwan,Sofyandy, dan
Goenawan, 2011: 306).
Fungsi dan tujuan pengendalian persediaan menurut Nilwan, Sofyandy, dan Goenawan
(2011: 307) adalah:
a. Memberikan informasi bagi manajemen mengenai keadaan persediaan.
b. Menyediakan persediaan dalam jumlah secukupnya untuk menghindari kegiatan
produksi terhenti dan tidak mampu menyerahkan persediaan tepat waktu.
c. Menjaga tingkat persediaan yang ekonomis.
o Model ini diperkenalkan oleh Ford W. Haris pada tahun 1915, akan tetapi model
ini lebih dikenal sebagai model Wilson karena pada tahun 1934 dikembangkan
oleh Wilson.
Menurut Render dan Heizer (2001: 320) model EOQ relatif memiliki asumsi sebagai
berikut:
a. Jumlah permintaan diketahui dan memiliki sifat konstan.
b. Waktu tunggu.
c. Penerimaan persediaan bersifat instan dan selesai seluruhnya.
d. Biaya variabel
Safety stock
Menurut Kasmir (2013: 164) Safety stock merupakan persediaan pengaman atau
persediaan tambahan yang dilakukan perusahaan agar tidak terjadi kekurangan bahan.
Safety stock sangat diperlukan guna mengantisipasi membludaknya permintaan akibat
dari permintaan yang tak terduga. Menurut Slamet dalam Fajrin dan Slamet (2016: 293)
rumus
safety stock adalah
Safety stock = (pemakaian maksimum – pemakaian rata-rata) x lead time
Reorder Point
Menurut Kasmir (2013: 164) Titik pemesanan ulang (reorder point) atau disingkat ROP
merupakan waktu perusahaan memesan kembali atas batas waktu pemesanan kembali
dengan melihat jumlah minimal persediaan yang ada.
Rumus:
d= D D .
jumlah hari kerja pertahun
keterangan :
d= permintaan per hari
D= permintaan per tahun jumlah hari kerjaa per tahun
ROP= dxL
ket:
d= permintaan per hari
L= lead time (masa tenggang atau waktu pengiriman)
Pertemuan 6“STUDI KELAYAKAN BISNIS ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI”
MANAJEMEN
Pengertian manajemen
Menurut Mudjiarto & Wahid, A (2006: 114) mengatakan bahwa manajemen adalah
proses kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
Fungsi manajemen
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Pelaksanaan (actuating)
d. Pengawasan (controling)
Level manajemen
1. Perencanaan proyek
Melaksanakan proyek perlu dilakukan analisis kerja yang meliputi: jenis pekerjaan
(aktivitas), waktu penyelesaian, tenaga pelaksanaan, peralatan, dan anggaran.
2. Penjadwalan proyek
Jadwal proyek ialah menentukan aktivitas-aktivitas proyek dalam urutan waktu
tertentu dimana mereka harus dimunculkan
3. Pengawasan proyek
Mengawasi atau mengendalikan proyek merupakan hal yang penting untuk menjaga
agar proyek selesai tepat pada waktunya. Mengawasi suatu proyek meliputi
monitoring terhadap sumber daya, biaya, kualitas, dan anggaran
1. Analisis jabatan
suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mensintesiskan
data jabatan. Informasi analisis jabatan bisa berguna bagi perencanaan sumber daya
manusia, penarikan tenaga kerja, orientasi, pelatihan dan pengembangan, penilaian
pelaksanaan pekerjaan, perencanaan karir, kompensasi, keselamatan dan kesehatan
pegawai.
2. Perencanaan sumber daya manusia
Perkiraan tentang kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan perusahaan didasarkan
pada berbagai pertimbangan
3. Pengadaan tenaga kerja
upaya untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
4. Kompensasi
Penghargaan atau imbalan yang diterima para tenaga kerja atau karyawan atas
kontribusinya dalam mewujudkan tujuan perusahaan
5. Pengembanan
Gabungan dari peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang dan
perencanaan sumber daya manusia didalam organisasi atau perusahaan
6. Integrasi
Fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan
penyesuaian keinginan karyawan dengan organisasi
7. Pemeliharaan
Manfaat: Meningkatnya produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang
hilang, Meningkatnya efisiensi dan kualitas kerja, Menurunnya biaya-biaya kesehatan
dan asuransi, Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar
8. Pemutusan Hubungan Kerja
Disebabkan oleh berbagai alasan atau sebab yang alamiah seperti pension,
permintaan pengunduran diri karena alasan pribadi, dan pemecatan karena
melakukan kesalahan
ORGANISASI
Pengertian Organisasi
Organisasi secara statis dapat diartikan suatu wadah atau tempat kerjasama untuk
melaksanakan tugas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Organisasi secara
dinamis diartikan sebagai suatu proses kerjasama antara dua orang atau lebih dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
1. Strategi organisasi
2. Lingkungan
3. Teknologi
4. Orang-orang yang terlibat dalam organisasi
Proses desain organisasi dalam teori, proses desain organisasi dapat di mulai dari
bawah ke atas (bottom up) atau dari atas ke bawah (top down)
Keuntungan :
a. Kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya
b. Disiplin dan militansi kerja para anggota umumnya tinggi.
c. Koordinasi relatif lebih mudah.
d. Proses pengambilan keputusan berjalan cepat dan tidak bertele-tele.
e. Garis pimpinan tegas.
f. Rasa solidaritas tinggi.
g. Pengendalian secara ketat terhadap kegiatan para bawahan dapat dilaksanakan.
Kelemahan:
a. Tujuan pribadi pucuk pimpinan sering kali tidak dapat dibedakan dengan tujuan
organisasi.
b. Ada kecenderungan pimpinan untuk bertindak secara otoriter dan dictator.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas
d. Organisasi secara keseluruhan terlalu bergantung pada satu orang.
Keuntungan:
a. Azas kesatuan pimpinan tetap dipertahankan.
b. Adanya pembagian tugas yang jelas.
c. Koordinasi mudah dilakukan.
d. Disiplin karyawan tinggi, karena tugasnya sesuai dengan spesialisainya.
e. Keuntungan dari spesialisasi dapat diperoleh.
f. Bakat karyawan yang berbeda-beda dapat dikembangkan.
Kelemahan:
a. Solidaritas para karyawan kurang, sebab tidak saling mengenal.
b. Persaingan kurang sehat sering terjadi karena setiap unit menganggap tugasnyalah
yang terpenting.
3. Organisasi fungsional
Ciri-ciri:
a. Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
b. Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal.
c. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.
d. Koordinasi antar karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah,
karena masing-masing sudah mempunyai pengertian mendalam mengenai bidangnya.
Keuntungan
a. Keuntungan adanya spesialisasi dapat diperoleh seoptimal mungkin.
b. Para karyawan akan terampil dibidangnya masing-masing.
c. Koordinasi secara menyeluruh biasanya diperlukan pada level manajemen atas.
d. Solidaritas, moral, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama
biasanya tinggi.
Kelemahan :
a. Para karyawan terlalu mementingkan bidangnya saja, sehingga koordinasi secara
menyeluruh sulit dilakukan
b. Memungkinkan timbulnya semangat kelompok yang berlebihan pada karyawan
yang melakukan fungsi yang sama, sehingga dapat menimbulkan pengelompokan
ikatan karyawan yang sempit.
Struktur organisasi
Struktur organisasi ialah pola formal tentang bagaimana orang dan pekerjaan
dikelompokkan. Struktur sering digambarkan dengan suatu bagan organisasi. Struktur ini
mengandung spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi atau disentralisasi
dalam pemuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja
1. Spesialisasi kegiatan.
2. Standardisasi kegiatan.
3. Koordinasi kegiatan
4. Sentralisasi dan disentralisasi pembuat keputusan.
5. Ukuran kesatuan kerja.
Pertemuan 7“STUDI KELAYAKAN BISNIS ASPEK KEUANGAN”
Investasi membutuhkan modal yang cukup. Modal yang diperlukan dalam membangun
sebuah investasi setiap perusahaan berbeda – beda, hal ini tergantung pada besarnya
kebutuhan investasi yang akan dilakukan.
Dalam sebuah perusahaan baru, investasi dinilai layak atau tidak dapat dilihat melalui:
Modal yang ada dalam perusahaan akan disalurkan kebeberapa sektor, diantaranya
adalah:
Kasmir & Jakfar (2013: 90) menyebutkan keseluruhan penilaian dalam aspek kuangan
diantaranya adalah:
Sumber-sumber dana
kebutuhan modal dalam melakukan investasi terdiri dari dua macam, yaitu modal
investasi dan modal kerja
o Biaya prainvestasi
o Biaya pembuatan studi
o Biaya pengurusan izin
o Biaya pembelian aktiva tetap
o Aktiva tetap berwujud
o Tanah
o Mesin
o Bangunan/gedung
o Peralatan
o Aktiva tetap tidak berwujud
o Goood will
o Hak cipta
o Lisensi
o Merk dagang
Biaya operasional
o Upah gaji karyawan
o Biaya listrik’
o Biaya telepon dan air
o Biaya pemeliharaan
o Pajak
o Premi asuransi
o Biaya pemasaran, dsb.
Pertemuan 8 “ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN”
Pengertian AMDAL
Menurut PP No. 27 Tahun 1999 Pasal 1 “Pengertian analisis mengenai dampak lingkungan hidup
(AMDAL)adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Kasmir dan Jakfar (2012: 212) mengatakan bahwa arti lain analisis dampak lingkungan adalah
teknik untuk menganalisis apakah proyek yang akan dijalankan dapat mencemarkan lingkungan
atau tidak dan jika mencermarkan lingkungan maka diberikan alternatif pencegahannya.
Suratmo (2004: 1) mengemukakan bahwa analisis mengenai dampak lingkungan adalah hasil studi
mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan.
1. Sebagai bahan bagi perencana dan pengelola usaha dan pembangunan wilayah.
2. Membantu proses pengambilan.
3. Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha.
4. Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup dari rencana usaha.
5. Memberi informasi kepada masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana
usaha.
Rona lingkungan hidup
Merupakan kondisi lingkungan pada saat ini yaitu kondisi alam awal sebelum perencanaan dan
pembangunan fisik dimulai
Hal –hal yang perlu dicermati dalam rona lingkungan hidup sebagai berikut:
Contoh komponen lingkungan hidup yang bisa ditelaah dalam studi AMDAL:
- Fisik kimia -> Iklim, kualitas udara dan kebisingan, hidrologi, fisiografi, hidrooseanografi,
ruang, lahan, dan tanah
- Biologi
Fauna
a. Taksiran keragaman fauna, habitat, penyebaran pola migrasi, populasi hewan ternak serta
satwa dan habitatnya dilindungi UU.
b. Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan invertibrata yang dianggap penting
karena memiliki potensi sebagai bahan makanan atau sumber hama.
c. Perikehidupan hewan seperti perkembangbiakan, siklus dan daur hidup, dan lainnya.
Flora
Sosial
a. Demografi
b. Ekonomi
c. Budaya
d. Kesehatan masyarakat
a. Rencana usaha dengan berbagai keumngkinan dampak besar dan pentingnya, baik pada
tahap prakontruksi, kontruksi, operasi maupun pasca operasi.
b. Keterangan mengenai kemungkinan adanya kesenjangan data informasi serta berbagai
kekurangan dan keterbatasan yang dihadapi selama menyusun AMDAL
c. Hal yang dipandang sangat perlu untuk melengkapi ringkasan
2. Lingkungan industri
e. Ekologi
3. Lingkungan jauh f. Global
a. ekonomi
b. sosial dan budaya
c. Politik
d. Teknologi
Analisis Lingkungan Luaran (Terdiri dari analisis trend , analisis issue ,analis stakeholder)
Kekuatan tawar menawar pembeli
- Pembeli yang membeli dalam jumlah besar
- Pembeli dapat memproduksi sendiri
- Sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok
- Switching cost (biaya pengalihan) kecil
- Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah sehingga sensitif terhadap harga dan
diferensiasi servis
- Produk perusahaan tidak terlalu bagi pembeli, sehingga mudah mencari subtitusinya.
Sumarsono (2010: 33 – 36), menjelaskan bahwa sumber ide biasanya berkaitan dengan hal- hal
atau kegiatan yang menyangkut organisasi atau lembaga yang ada hubungannya dengan bisnis
seperti konsumen,perusahaan yang sudah ada,saluran distribusi,pemerintah, penelitian dan
pengembangan
Kristanto (2009: 29-33), potensi kewirausahaan dapat digali atau membutuhkan penggalian
inovasi secara nyata.Wirausaha dapat belajar, mengombinasikan dengan kesempatan yang ada
pada lingkungan.
Wirausaha dalam memulai usaha, bisnis menghasilkan barang ataupun jasa bagi masyarakat,
secara umum dapat dilakukan dengan proses sistematis dan terukur, sebagai berikut:
Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business opportunities)
yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan bersaing(competitive
advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan
peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Menurut Peggy dalam Zebua (2017: 131),perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis yang
berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, perincian finansial, strategi usaha,
peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengelolaannya.
1. Manajerial
a. Manajemen SDM
b. Manajemen keuangan
c. Manajemen operasi
d. Manajemen pemasaran
e. Manajemen informasi
f. Manajemen strategi
g. Manajemen resiko
2. Etika Bisnis
a. Tanggung jawab terhadap lingkungan
b. Tanggung jawab terhadap karyawan
c. Tanggung jawab terhadap pelanggan
d. Tanggung jawab terhadap investor,
e. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Tujuan
Kajian studi kelayakan bisnis ditujukan untuk mengidentifikasi kondisi dan situasi dari bisnis yang
akan dilaksanakan. Hasil kajian yang telah dilakukan akan menjadi bahan masukan yang sangat
penting kepada pimpinan yang akan merekomendasikan dan membantu dalam proses
pengambilan keputusan secara lebih baik. Kajian studi kelayakan bisnis juga akan memberikan
masukan kepada pimpinan terhadap rencana bisnis apa yang akan dilaksanakan terlebih dahulu
dan rencana bisnis apa yang perlu dihilangkan.
Kriteria proyek
Menurut Fahmi, dkk (2010: 19-20)
Manajer yang membawahi pengerjaan proyek/usaha adalah orang yang memiliki pengalaman
(experience) dan pendidikan (education) yang cukup. Seorang manajer perlu memiliki
kemampuan mengorganisasikan anggotanya agar dapat bekerja dalam kelompok secara efisien
dan efektif
Manajer yang membawahi pengerjaan proyek/usaha adalah orang yang memiliki performance
yang dapat dipertanggungjawabkan secara konsep manajemen modern,seperti kedisiplinan,
loyalitas, kejujuran dan keinginan untuk terus memperbaiki kesalahan.
Proyek atau usaha memiliki kegigihan dalam jangka panjang untuk menerapkan penggunaan
teknologi yang dinamis dan juga untuk mengantisipasi munculnya pesaing
Urutan prioritas
1. Skenario Mutually Exclusive (saling meniadakan)
Skenario ini dipakai jika suatu proyek A dipilih, maka proyek lain harus tidak dipilih. Dengan
skenario untuk kondisi seperti ini, ukuran untuk pemilihan proyek dapat menggunakan NPV
atau IRR, tergantung pada persoalan yang dihadapi serta karakteristik dari NPV dan IRR itu
sendiri.
2. Skenario Contigency (saling terkait)
Skenario ini dipakai jika suatu proyek A dipilih, maka proyek B atau proyek yang yang lian
harus diikutsertakan pula. Jadi, manajemen harus melakukan investasi terhadap proyek-
proyek tersebut.
3. Skenario Independency (saling bebas)
Skenario yang digunakan jika proyek A dianggap paling layak direalisasikan, tidak ada
hubungan dengan proyek B atau yang lainnya yang juga layak direalisasikan. Apakah proyek B
akan ditunda, dihapus, atau diikutsertakan akibat pembangunan proyek A akan dipelajari
kemudian, karena dianggap tidak berkaitan.
4. Skenario Capital Budget Constrain(keterbatasan finansial)
Skenario digunakan jika ada beberapa proyek yang layak untuk dibangun tetapi dana yang
tidak mencukupi untuk membangun seluruh proyek, tentulah yang akan direalisasikan hanya
satu atau beberapa proyek yang memenuhi syarat saja, seperti ketersediaan dana, rencana
sisa dana yang terkecil, dan nilai NPV proyek yang paling baik.
5. Skenario Cost Effectiveness (biaya efektif)
Pengurutan usulan proyek berdasarkan pada sumber daya yang mendesak untuk segera
dimanfaatkan, seperti misalnya tenaga kerja yang menganggur.
Pertemuan 13 “TAHAP PENELITIAN BISNIS”
Penelitian adalah suatu penyelidikan sistematis yang ditujukan untuk penyediaan informasi dalam
menyelesaikan suatu masalah yang ada (Sumarni dan Wahyuni, 2013: 3).
Penelitian bisnis adalah suatu kegiatan meneliti, meriset, dan mengkaji suatu data serta
menyelidikinya sehingga menghasilkan sebuah solusisolusi yang terbaik setelah mengalami
beberapa proses permasalahan didalam bisnis usaha dengan tujuan untuk memecahkan masalah
dan memperoleh keuntungan dalam berbisnis.
Tujuan Penelitian
- Menyelidiki suatu masalah yang muncul dalam dunia kerja yang memerlukan solusi.
- Investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis mengenai suatu fenomena yang
menjadi perhatian pengambil keputusan manajerial.
- Membuat penjelasan, menyusun prediksi, serta mengendalikan fenomena yang terjadi di
dalam suatu barasan yang ditentukan sebuah bisnis.
Penelitian Dasar
Dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam
konteks organisasi dan mencari metode untuk memecahkannya . Tujuan utama penelitian dasar
adalah menghasilkan lebih banyak pengetahuan dan pemahaman terhadap fenomena yang
menarik dan membangun teori–teori berdasarkan hasil penelitian. Sebagai contoh, jika sebuah
produk pemasarannya jelek maka manager ingin segara untuk menemukan alasannya agar dapat
dilakukan tindakan koreksi terhadap strategi pemasarannya.
Penelitian Terapan
Dilakukan dengan maksud menerapkan hasil temuan untuk memecahkan masalah spesifik yang
sedang dialami dalam perusahaan. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan mengaplikasikan,
menguji dan mengevaluasi penelitian terhadap permasalahan praktis. Penelitian terapan dalam
konteks bisnis yaitu cara manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah internal
perusahaan yang mengakibatkan penurunan grafik perusahaan dan bagaimana solusi dalam
mengatasi masalah internal perusahaan
informal formal
1. Komentar 1. Pengumpulan data pengolahan
2. Analisis 2. Analisis data
3. Kesimpulan 3. Pengambilankesimpulan
4. Lingkupbterbatas 4. rekomendasi
5. Kurang lebih 5 Halaman
Laporan Penelitian Formal Minimal Harus Dibuat Dengan Dasar
1. LOGIS
2. PSIKOLOGIS
3. SITEMATIS
Aturan penulisan karya ilmiah yang harus dipahami oleh peneliti adalah:
Tahap evaluasi
Proses membandingkan sesuatu dengan satu atau beberapa kriteria standar yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif, terutama terkait biaya (cost) yang dikeluarkan dengan manfaat
(benefit) yang akan diperoleh
Evaluasi Proyek
Evaluasi proyek dilaksanakan untuk menilai dan memilih berbagai investasi yang mungkin untuk
dikembangkan sesuai dengan kemampuan investasi yang dimiliki.
Benefit atau manfaat pada evaluasi proyek pada umumnya lebih bersifat social benefit
daripada financial benefit. Untuk menghitung benefit dalam evaluasi proyek, terutama
dalam perhitungan kriteria investasi, penilaian didasarkan pada manfaat langsung yang
diterima dari proyek
Ruang lingkup dari evaluasi proyek melihat kelayakan suatu proyek ditinjau dari
kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Dampak proyek terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan, erat
hubungannya dengan besar kecilnya jumlah investasi yang ditanam dalam sebuah proyek
Manfaat Proyek
Manfaat proyek dapat dilihat dari evaluasi proyek, yaitu penerimaan (revenue) yang dihasilkan
suatu proyek sebelum dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan. Dilihat dari sifatnya, manfaat
proyek ini dapat digolongkan menjadi 3 bagian yaitu:
Jenis Biaya
Biaya langsung adalah biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan proyek, seperti
biaya investasi, biaya operasi, dan biaya pemeliharaan proyek
Biaya tidak langsung adalah biaya yang perlu diperhitungkan dalam menganalisis proyek,
seperti biaya polusi udara karena adanya proyek, biaya untuk mengatasi pencemaran,
bising dan berbagai biaya lain yang harus dikeluarkan untuk mengatasi dampak negatif
atas keberadaan proyek tersebut
Sebagian besar pelaku usahan mengalami kesulitan likuiditas dan modal kerja.
Ketidakpastian cash flow dalam usaha sering menjadi kendala dan membuat pelaku usaha
ragu-ragu untuk mengambil keputusan investasi jangka panjang.
Ketertutupan perusahaan kecil menjadikan perusahaan kurang dikenal, berbeda dengan
perusahaan yang telah go publik.
Proposal proyek untuk perusahaan yang berskala kecil sering dianggap kurang signifikan,
meski bagi pelaku usaha, biaya untuk proposal usaha kecil dan usaha besar sama saja.
Bakat kepemimpinan usaha kecil sangat langka