Anda di halaman 1dari 5

1.

Impairment :

Is any loss or abnormality of psychological, physiological or anatomical structure or function.

Impairment is considered to occur at the level of organ or system function.


Is a residual limitation resulting from a congenital defect, a disease, or an injury.
Di sini letak gangguan hanya pada tingkat organ, jaringan atau sistem, jadi fungsi dari bagian
tubuh, bukan fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh : kelemahan anggota gerak, kontraktur sendi, nyeri, depresi

2. Disability :

Is any restriction or lack (resulting from an impairment) of ability to perform an activity in


the manner or within the range considered normal
Disabilitas terjadi jika impairment menyebabkan ketidakmampuan individu melakukan
sebagian besar fungsi hidupnya seperti perawatan diri, mobilitas dan berkomunikasi.
Gangguan terjadi pada tingkat manusia, jadi pada fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh: Karena terjadi kelemahan otot tungkai kanan dan kiri serta kontraktur sendi
pergelangan kaki kanan dan kiri (impairment) individu ini tidak mampu berjalan
(disability)

3. Handicap :

Is a disadvantage for a given individual, resulting from an impairment or a disability, that


limits or prevents the fulfillment of a role that is normal (depending on age, sex and
social and cultural factors) for that individual.
Di sini masalah yang terjadi adalah pada tingkat lingkungan dan sosial, terjadi jika
individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk melakukan aktifitas kerja, perjalanan
jauh atau kegiatan sosial lainnya.

Contoh: Seorang penderita paraplegia ambulasi dengan kursi roda akan menjadi
handicap tatkala harus naik ke tingkat atas dari satu gedung yang tidak ada elevatornya.
Namun di gedung bertingkat yang lain ada elevatornya, maka dia menjadi tidak
handicap.

1. Impairment :

Is any loss or abnormality of psychological, physiological or anatomical structure or function.

Impairment is considered to occur at the level of organ or system function.


Is a residual limitation resulting from a congenital defect, a disease, or an injury.
Di sini letak gangguan hanya pada tingkat organ, jaringan atau sistem, jadi fungsi dari bagian
tubuh, bukan fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh : kelemahan anggota gerak, kontraktur sendi, nyeri, depresi

2. Disability :
Is any restriction or lack (resulting from an impairment) of ability to perform an activity in
the manner or within the range considered normal
Disabilitas terjadi jika impairment menyebabkan ketidakmampuan individu melakukan
sebagian besar fungsi hidupnya seperti perawatan diri, mobilitas dan berkomunikasi.
Gangguan terjadi pada tingkat manusia, jadi pada fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh: Karena terjadi kelemahan otot tungkai kanan dan kiri serta kontraktur sendi
pergelangan kaki kanan dan kiri (impairment) individu ini tidak mampu berjalan
(disability)

3. Handicap :

Is a disadvantage for a given individual, resulting from an impairment or a disability, that


limits or prevents the fulfillment of a role that is normal (depending on age, sex and
social and cultural factors) for that individual.
Di sini masalah yang terjadi adalah pada tingkat lingkungan dan sosial, terjadi jika
individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk melakukan aktifitas kerja, perjalanan
jauh atau kegiatan sosial lainnya.

Contoh: Seorang penderita paraplegia ambulasi dengan kursi roda akan menjadi
handicap tatkala harus naik ke tingkat atas dari satu gedung yang tidak ada elevatornya.
Namun di gedung bertingkat yang lain ada elevatornya, maka dia menjadi tidak
handicap.

1. Impairment :

Is any loss or abnormality of psychological, physiological or anatomical structure or function.

Impairment is considered to occur at the level of organ or system function.


Is a residual limitation resulting from a congenital defect, a disease, or an injury.
Di sini letak gangguan hanya pada tingkat organ, jaringan atau sistem, jadi fungsi dari bagian
tubuh, bukan fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh : kelemahan anggota gerak, kontraktur sendi, nyeri, depresi

2. Disability :

Is any restriction or lack (resulting from an impairment) of ability to perform an activity in


the manner or within the range considered normal
Disabilitas terjadi jika impairment menyebabkan ketidakmampuan individu melakukan
sebagian besar fungsi hidupnya seperti perawatan diri, mobilitas dan berkomunikasi.
Gangguan terjadi pada tingkat manusia, jadi pada fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh: Karena terjadi kelemahan otot tungkai kanan dan kiri serta kontraktur sendi
pergelangan kaki kanan dan kiri (impairment) individu ini tidak mampu berjalan
(disability)

3. Handicap :
Is a disadvantage for a given individual, resulting from an impairment or a disability, that
limits or prevents the fulfillment of a role that is normal (depending on age, sex and
social and cultural factors) for that individual.
Di sini masalah yang terjadi adalah pada tingkat lingkungan dan sosial, terjadi jika
individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk melakukan aktifitas kerja, perjalanan
jauh atau kegiatan sosial lainnya.

Contoh: Seorang penderita paraplegia ambulasi dengan kursi roda akan menjadi
handicap tatkala harus naik ke tingkat atas dari satu gedung yang tidak ada elevatornya.
Namun di gedung bertingkat yang lain ada elevatornya, maka dia menjadi tidak
handicap.

1. Impairment :

Is any loss or abnormality of psychological, physiological or anatomical structure or function.

Impairment is considered to occur at the level of organ or system function.


Is a residual limitation resulting from a congenital defect, a disease, or an injury.
Di sini letak gangguan hanya pada tingkat organ, jaringan atau sistem, jadi fungsi dari bagian
tubuh, bukan fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh : kelemahan anggota gerak, kontraktur sendi, nyeri, depresi

2. Disability :

Is any restriction or lack (resulting from an impairment) of ability to perform an activity in


the manner or within the range considered normal
Disabilitas terjadi jika impairment menyebabkan ketidakmampuan individu melakukan
sebagian besar fungsi hidupnya seperti perawatan diri, mobilitas dan berkomunikasi.
Gangguan terjadi pada tingkat manusia, jadi pada fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh: Karena terjadi kelemahan otot tungkai kanan dan kiri serta kontraktur sendi
pergelangan kaki kanan dan kiri (impairment) individu ini tidak mampu berjalan
(disability)

3. Handicap :

Is a disadvantage for a given individual, resulting from an impairment or a disability, that


limits or prevents the fulfillment of a role that is normal (depending on age, sex and
social and cultural factors) for that individual.
Di sini masalah yang terjadi adalah pada tingkat lingkungan dan sosial, terjadi jika
individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk melakukan aktifitas kerja, perjalanan
jauh atau kegiatan sosial lainnya.

Contoh: Seorang penderita paraplegia ambulasi dengan kursi roda akan menjadi
handicap tatkala harus naik ke tingkat atas dari satu gedung yang tidak ada elevatornya.
Namun di gedung bertingkat yang lain ada elevatornya, maka dia menjadi tidak
handicap.
1. Impairment :

Is any loss or abnormality of psychological, physiological or anatomical structure or function.

Impairment is considered to occur at the level of organ or system function.


Is a residual limitation resulting from a congenital defect, a disease, or an injury.
Di sini letak gangguan hanya pada tingkat organ, jaringan atau sistem, jadi fungsi dari bagian
tubuh, bukan fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh : kelemahan anggota gerak, kontraktur sendi, nyeri, depresi

2. Disability :

Is any restriction or lack (resulting from an impairment) of ability to perform an activity in


the manner or within the range considered normal
Disabilitas terjadi jika impairment menyebabkan ketidakmampuan individu melakukan
sebagian besar fungsi hidupnya seperti perawatan diri, mobilitas dan berkomunikasi.
Gangguan terjadi pada tingkat manusia, jadi pada fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh: Karena terjadi kelemahan otot tungkai kanan dan kiri serta kontraktur sendi
pergelangan kaki kanan dan kiri (impairment) individu ini tidak mampu berjalan
(disability)

3. Handicap :

Is a disadvantage for a given individual, resulting from an impairment or a disability, that


limits or prevents the fulfillment of a role that is normal (depending on age, sex and
social and cultural factors) for that individual.
Di sini masalah yang terjadi adalah pada tingkat lingkungan dan sosial, terjadi jika
individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk melakukan aktifitas kerja, perjalanan
jauh atau kegiatan sosial lainnya.

Contoh: Seorang penderita paraplegia ambulasi dengan kursi roda akan menjadi
handicap tatkala harus naik ke tingkat atas dari satu gedung yang tidak ada elevatornya.
Namun di gedung bertingkat yang lain ada elevatornya, maka dia menjadi tidak
handicap.

1. Impairment :

Is any loss or abnormality of psychological, physiological or anatomical structure or function.

Impairment is considered to occur at the level of organ or system function.


Is a residual limitation resulting from a congenital defect, a disease, or an injury.
Di sini letak gangguan hanya pada tingkat organ, jaringan atau sistem, jadi fungsi dari bagian
tubuh, bukan fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh : kelemahan anggota gerak, kontraktur sendi, nyeri, depresi
2. Disability :

Is any restriction or lack (resulting from an impairment) of ability to perform an activity in


the manner or within the range considered normal
Disabilitas terjadi jika impairment menyebabkan ketidakmampuan individu melakukan
sebagian besar fungsi hidupnya seperti perawatan diri, mobilitas dan berkomunikasi.
Gangguan terjadi pada tingkat manusia, jadi pada fungsi individu secara keseluruhan.
Contoh: Karena terjadi kelemahan otot tungkai kanan dan kiri serta kontraktur sendi
pergelangan kaki kanan dan kiri (impairment) individu ini tidak mampu berjalan
(disability)

3. Handicap :

Is a disadvantage for a given individual, resulting from an impairment or a disability, that


limits or prevents the fulfillment of a role that is normal (depending on age, sex and
social and cultural factors) for that individual.
Di sini masalah yang terjadi adalah pada tingkat lingkungan dan sosial, terjadi jika
individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk melakukan aktifitas kerja, perjalanan
jauh atau kegiatan sosial lainnya.

Contoh: Seorang penderita paraplegia ambulasi dengan kursi roda akan menjadi
handicap tatkala harus naik ke tingkat atas dari satu gedung yang tidak ada elevatornya.
Namun di gedung bertingkat yang lain ada elevatornya, maka dia menjadi tidak
handicap.

Anda mungkin juga menyukai