Anda di halaman 1dari 6

ISBN: 978-602-392-860-6 e-ISBN: 978-602-392-861-3

Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka

PEMBERDAYAAN ANGGOTA PKK KELURAHAN MALINO


KECAMATAN TINGGI MONCONG KABUPATEN GOWA MELALUI
PEMBUATAN DODOL KETAN
Husnaeni
Pendidikan Matematika, FKIP-Universitas Terbuka
Email: husnaeni@ecampus.ut.ac.id

ABSTRACT

Malino is a natural tourism area in South Sulawesi which located ± 90 km from South Makassar. The
Malino urban village community are economically still in lower middle class. Therefore, some villager,
especially women in Malino, make sticky rice cakes which are marketed through stalls and also in Malino
market. Dodol sticky rice is a food that quite popular with all levels of society from children to adults, but
its traditional processed and a very simple packaged make its less desirable for tourists visiting Malino.
The basic ingredients of making dodol sticky rice consist of glutinous rice flour, rice flour, palm sugar
(brown sugar), and coconut milk, all of which are easily obtained in Malino. Through training on making
dodol sticky rice that can last a long time and good packaging held by the UT-Makassar Abdimas Team
is expected to increase the selling power of the dodol sticky rice. The training on making dodol sticky rice
for PKK members of Malino lasts for 3 months, starting from August to October 2019. The provisional
results obtained from the training are satisfaction for PKK members who can package dodol which very
interesting, while its durability is still in the process.

Keywords: dodol sticky rice, durability, and packaging

ABSTRAK

Kelurahan Malino merupakan area wisata alam yang ada di Sulawesi Selatan yang letaknya ± 90 km
dari kota Makassar. Masyarakat kelurahan Malino secara ekonomi masih tergolong menengah ke bawah.
Oleh karena itu, sebagian masyarakat khususnya ibu-ibu yang berada di kelurahan Malino membuat
panganan dodol ketan yang dipasarkan melalui kios-kios dan juga di pasar Malino. Panganan dodol
ketan merupakan makanan yang cukup digemari oleh seluruh lapisan masyarakat mulai anak-anak
sampai orang dewasa. Pengolahannya yang masih tradisional serta pengemasannya yang sangat
sederhana membuat panganan ini kurang diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke Malino. Melalui
pelatihan pembuatan dodol ketan yang bisa bertahan lama dan pengemasan yang bagus yang diadakan
oleh Tim Abdimas UT-Makassar diharapkan dapat meningkatkan daya jual dodol ketan tersebut.
Pelaksanaan pelatihan pembuatan dodol ketan bagi anggota PKK kelurahan Malino berlangsung selama
3 bulan, mulai bulan Agustus sampai Oktober 2019. Adapun hasil yang diperoleh dari pelatihan tersebut
adalah adanya kepuasan bagi anggota PKK yang dapat mengemas dodol ketan dengan kemasan yang
menarik.

Kata kunci: dodol ketan, daya tahan, dan pengemasan

135
ISBN: 978-602-392-860-6 e-ISBN: 978-602-392-861-3
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka

PENDAHULUAN pengenalan teknologi, baik pengolahan dodol


agar dapat bertahan lama maupun pengemasan
Kelurahan Malino adalah salah satu bagus dan elegant yang dapat meningkatkan
kelurahan yang terletak di kecamatan daya jualnya. Panganan ini sangat digemari
Tinggimoncong kabupaten Gowa provinsi semua kalangan masyarakat mulai anak-anak,
Sulawesi Selatan. Daerah yang terletak ±90 km remaja hingga orang tua. Teknologi yang baik
dari kota Makassar ke arah selatan ini adalah teknologi yang mampu meningkatkan
merupakan salah satu area wisata alam yang nilai ekonomi hasil-hasl usaha suatu produk
dikenal dengan kota Kembang yang mempunyai sehingga dapat semakin menarik dan digemari
udara sejuk (dingin). Kehidupan masyarakat di. konsumen yang pada akhirnya meningkatkan
kelurahan Malino kecamatan Tinggimoncong kesejahteraan masyarakat. Tak heran jika
kabupaten Gowa, sebagian besar tergolong banyak ibu-ibu rumah tangga di daerah Malino
kurang mampu secara ekonomi. Untuk yang punya usaha pembuatan dodol ketan ini,
mengatasi hal ini maka diperlukan suatu usaha kehidupan ekonominya masih kurang makmur
kreatif yang dapat mengubah kehidupannya hidupnya. Hal ini disebabkan karena nilai jual
menjadi lebih baik dan makmur. Oleh karena itu, hasil panganan ini atau dodol ketan ini kurang
kami dari tim abdimas dosen Universitas memadai karena hanya dilakukan dengan cara
Terbuka UPBJJ-Makassar memberikan tradisional saja sehingga belum bisa mencukupi
pelatihan kepada kelompok PKK kelurahan kebutuhan konsumen saat ini. Oleh karena itu,
Malino kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten pengadaan teknologi pembuatan dodol ketan ini
Gowa suatu usaha rumahan pembuatan dodol beserta pengemasannya menjadi tugas kita
ketan yang dapat menambah penghasilan bersama. Pemerintah juga bertanggung jawab
keluarga dan dapat menambah kesejahteraan untuk memajukan industri rumahan bagi
masyarakat setempat pada khususnya. masyarakat kabupaten Gowa kearah yang lebih
Pembuatan dodol ketan ini bagi masyarakat modern.
Malino bukan hal baru mereka sudah biasa
membuatnya, khususnya anggota PKK di METODE PELAKSANAAN
kelurahan Malino, namun dalam pengolahan
dan pengemasannya masih sangat tradisional Pelatihan pembuatan dodol ketan dan
hanya menggunakan plastik transparan (dikenal pengemasannya dilaksanakan di kelurahan
dengan sebutan plastik gula). Dodol ketan ini Malino Kecamatan Tinggi Moncong kabupaten
berbahan dasar tepung ketan hitam, tepung Gowa sebagai wujud dari pelaksanaan Abdimas
beras, gula merah (gula aren), dan santan dosen FKIP Universitas Terbuka Makassar.
kelapa yang semua bahan ini mudah diperoleh Desain pelatihan pembuatan dodol ketan dan
di lingkungan anggota PKK tersebut. pengemasannya pada kelompok PKK Malino
Panganan dodol ketan ini dapat dilaksanakan selama 3 bulan, mulai bulan
menjadi buah tangan bagi masyarakat yang Agustus sampai Oktober 2019. Materi pelatihan
akan keluar dari Malino, atau dapat dijadikan meliputi alur dan metodologi pelatihan dengan
oleh-oleh khas yang berkunjung ke daerah konsep pembuatan atau produksi dodol ketan
Malino. Rasa dodol yang legit ini hanya dikemas tahan lama dan pengemasannya. Adapun
secara tradisional dan belum dikemas secara metode yang digunakan dalam pelatihan
baik dan bagus. Berdasarkan hal itu perlu pembuatan dodol ketan adalah ceramah dan

136
ISBN: 978-602-392-860-6 e-ISBN: 978-602-392-861-3
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka

curah pendapat, serta tanya jawab. Untuk terakhir dari kegiatan Tim Abdimas
pengolahan dan pembuatan dodol ketan yang UPBJJ-UT Makassar adalah melakukan analisis
tahan lama dilakukan dengan metode simulasi usaha yang akan dimonitoring setelah usaha
dan praktek oleh peserta berdasarkan kelompok pembuatan dodol ketan dan pengemasannya
yang sudah dibentuk oleh Tim Abdimas. sudah dipasarkan oleh anggota PKK Malino.
Dengan melakukan pemasakan yang cukup Untuk prosedur pelaksanaan pembuatan dodol
lama dapat menambah daya tahan atau umur ketan dan pengemasannya mengikuti dialgram
simpan dari dodol tersebut. Selanjutnya alur berikut.
kegiatan pengemasan juga dilakukan dengan
metode praktek dan penugasan kelompok yang
disimulasikan oleh Tim Abdimas yang
selanjutnya dipraktekkan oleh peserta. Kegiatan

Gula Merah

Gambar 1. Diagram Alur Pembuatan Dodol Ketan Tradisional (diadaptasi dari Herman & Setiadi, 1992)

HASIL DAN PEMBAHASAN santan kelapa. Menurut Nazaruddin, dkk. (2012)


bahwa dodol ketan merupakan panganan yang
Dodol merupakan makanan tradisional dibuat dari campuran tepung beras ketan putih,
yang cukup digemari oleh semua kalangan gula merah, dan santan kelapa, yang didihkan
mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. hingga mengental, berminyak, dan tidak
Adapun bahan dasar dodol ketan tradisonal lengket, dan apabila dingin akan menjadi padat,
adalah tepung beras ketan, gula merah, dan kenyal, dan dapat diiris. Adapun nilai gizi yang
137
ISBN: 978-602-392-860-6 e-ISBN: 978-602-392-861-3
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka

terkandung pada dodol ketan ini yaitu: air 19,2 kita karena secara tak sadar otak kita diajak
persen, protein 0,2 gram, lemak 6,4 gram, untuk mencoba bahan lain yang bisa diolah
karbohidrat 73,8 gram, abu 0,31 gram, dan serat menjadi dodol selain beras ketan, misalnya
tidak larut 0,1 gram (Chuah, dkk., 2007). jagung, singkong, ubi jalar, dan bahan lain.
Penggunaan beras ketan sebagai bahan baku Disamping proses pembuatan dodol
pembuatan dodol juga perlu ketan yang membutuhkan waktu cukup lama
mempertimbangkan komposisi jumlahnya dan tenaga kerja yang banyak serta
dengan air santannya, menurut Chen, dkk. pengemasannya dapat menambah
(2017) bahwa konsentrasi tepung beras ketan kekompakan warga kelurahan Malino, sehingga
akan mempengaruhi tekstur dodol, misalnya dapat bersama-sama menuju kehidupan yang
adanya air yang berlebih pati beras ketan lebih baik dan maju dari kehidupan sebelumnya.
mengalami perubahan bentuk dari teratur Pemberdayaan masyarakat adalah
menjadi tidak beraturan. suatu proses yang mengembangkan dan
Salah satu usaha rumahan yang telah memperkuat kemampuan masyarakat untuk
ditawarkan oleh tim Abdimas UT-Makassar terus terlibat dalam proses pembangunan yang
untuk ibu-ibu PKK di kelurahan Malino ini berlangsung secara dinamis sehingga
adalah: “Usaha Pembuatan Dodol Ketan dan masyarakat dapat menyelesaikan masalah yang
Pengemasannya”. Usaha ini memberikan dihadapi serta dapat mengambil keputusan
penyuluhan dan pelatihan kepada ibu-ibu PKK secara bebas (independent) dan mandiri
di kelurahan Malino berupa kegiatan (Oakley, 1991). Proses pemberdayaan
pengembangan masyarakat yang bertujuan masyarakat (community empowerment)
untuk mengembangkan suatu kelompok tertentu merupakan upaya membantu masyarakat untuk
di suatu daerah. Pengembangan masyarakat mengembangkan kemampuannya sendiri
tersebut biasa dikenal dengan istilah sehingga bebas dan mampu untuk mengatasi
pemberdayaan (empowerment) masyarakat. masalah dan mengambil keputusan secara
Pemberdayaan berpusat pada masyarakat mandiri. Sulistiyani (2004) menjelaskan bahwa
sehingga dapat berperan aktif dalam proses tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan
pemberdayaan kehidupan yang lebih layak. masyarakat adalah untuk membentuk individu
Pelatihan pembuatan dodol ketan dan dan masyarakat menjadi mandiri. Ali (2007)
pengemasannya bagi anggota PKK kelurahan menjelaskan partisipasi masyarakat menjadi
Malino bertujuan: (1) memberikan kesempatan satu elemen pokok dalam strategi
kepada masyarakat dengan menyebarluaskan pemberdayaan dan pembangunan masyarakat
pengetahuan dan keterampilan pembuatan dengan alasan; pertama, partisipasi masyarakat
dodol ketan pada masyarakat luas, (2) merupakan satu perangkat ampuh untuk
memberikan pelatihan teknik produksi memobilisasi sumber daya lokal, mengorganisir
pembuatan dodol ketan yang bisa bertahan serta membuka tenaga, kearifan, dan kreativitas
lama, (3) memberikan keterampilan kepada masyarakat. Kedua, partisipasi masyarakat juga
masyarakat kreatif dengan sistem membantu upaya identifikasi dini terhadap
pemberdayaan masyarakat mandiri melalui kebutuhan masyarakat. Dengan adanya
teknik produksi pembuatan dodol yang lebih pemberdayaan masyarakat khususnya anggota
kreatif, misalnya dodol ketan rasa keju, vanilla, PKK Malino yang dipelopori oleh TIM Abdimas
stroberi, dan lainnya, dan (4) memacu kreatifitas UT-Makassar dengan memaksimalkan usaha

138
ISBN: 978-602-392-860-6 e-ISBN: 978-602-392-861-3
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka

produksi dodol ketan yang ada di kelurahan wawancara dengan bapak Lurah Malino dan
Malino. beberapa peserta pelatihan dalam hal ini
Pemberdayaan masyarakat tersebut anggota PKK, sangat berterima kasih kepada
juga sudah dilakukan kepada anggota PKK tim Abdimas dosen UT-Makassar yang telah
kelurahan Malino dengan menggunakan memberikan pengetahuannya.
sumber daya alam yang sudah ada di Adapun rekomendasi dari Abdimas ini,
lingkungan masyarakat Malino, seperti beras selanjutnya dapat dilakukan pelatihan
ketan hitam, beras, gula merah, dan kelapa pembuatan dodol dengan bahan dasar rumput
yang semuanya merupakan bahan baku untuk laut, labu, wortel, dan bahan makanan lainnya
produksi pembuatan dodol ketan. Walaupun yang mudah diperoleh di lingkungan
selama ini masyarakat sudah sering membuat masyarakat binaan Abdimas dosen UT-
dodol ketan tetapi produksinya sangat terbatas Makassar.
karena tidak dapat bertahan lama, serta
dikemas seadanya lalu dijual ke wisatawan yang DAFTAR PUSTAKA
berkunjung ke Malino. Namun hal itu tidak
terlalu berdampak kepada peningkatan ekonomi Ali, Madekhan. 2007. Orang Desa Anak Tiri
keluarga mereka. Berdasarkan hal tersebut, Perubahan. Malang: Anvorroes Pers.
anggota masyarakat yang terhimpun pada PKK Chen X., Xianfeng D., Peirong C., Li G., Yang
kelurahan Malino dapat memproduksi dodol X., dan Xiuhong Z. 2017.
ketan yang bisa bertahan lama dan punya Morphologies and Gelatinization
kemasan yang menarik sehingga dapat Behaviours of High-Amylose
meningkatkan daya jual yang berdampak Maizestarches During Heat
terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi Treatment. Carbohidrate Polymers.
keluarga. Vol. 157: 637-642.
Chuah, T.G., H. Hairul Nisah, S.Y. Thomas
SIMPULAN Choong, N.L. Chin, A.H., dan
Nazimah Sheikh. 2007. Effects of
Berdasarkan hasil pelatihan pembuatan Temperature on Viscosity of Dodol
dodol ketan dan pengemasannya pada anggota (Concoction). Journal of Food
PKK kelurahan Malino sangat berguna bagi Engineering. Vol. 80: 423-430.
anggotanya, hal ini terlihat dari keseriusan dan Herman, A.S., dan Setiadi, L.H. (1992).
aktivitas peserta pada saat tanya jawab dan Indonesian Traditional Food:
praktek pembuatan dodol ketan maupun pada problems and their solution in the
saat pengemasannya. Proses pemasakan dodol dodol industry. Proceedings of the
yang cukup lama dapat meningkatkan kualitas 4th ASEAN Food Conference ’92: 17-
dan memperpanjang umur simpan. Di samping 21 February, 1992, Jakarta,
itu, mutu dan umur simpan dodol juga Indonesia.
dipengaruhi oleh bahan baku, proses Oakley, P, et al. 1991. Projects With People, The
pengolahan, pengemasan, dan penyimpanan. Practice of Participation in Rural
Peserta pelatihan sangat puas dengan kegiatan Development. International Labour
ini, tercermin dari antusiasme peserta selama Office. Geneva.
mengikuti pelatihan tersebut. Berdasarkan

139
ISBN: 978-602-392-860-6 e-ISBN: 978-602-392-861-3
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Terbuka

Sulistyani, Ambar T& Rosidah. 2003.


Manajemen Sumber Daya Manusia:
Konsep, Teori dan Pembangunan
dalam Konteks Organisasi Publik.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

140

Anda mungkin juga menyukai