OLEH:
RIZKI MAULANA
210710190020
Penyusun
2. NPM : 210710190020
Menyetujui
Pembimbing, Penyusun,
ABSTRAK
Program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Bagolo,
Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Secara topografis Desa Bagolo
masuk ke dalam dua wilayah yaitu perbukitan yang bergelombang dan wilayah pesisir. Sedangkan
secara tipologi Desa Bagolo terdiri dari persawahan, pemukiman, dan pantai. Keadaan tersebut
dimanfaatkan oleh warga Desa Bagolo untuk menciptakan beberapa produk UMKM yang berbahan
dasar rumput laut, salah satunya produk bernama “Ulva-Q” yang terletak di Dusun Sukasirna RT/RW
05/02 Desa Bagolo. Produk unggulan dari Ulva-Q ini adalah rumput laut krispi dengan varian rasa
seperti original, balado, dan sapi panggang, Ulva-Q sendiri didirikan oleh perempuan bernama Herni,
setiap bulannya Bu Herni bisa memproduksi 1000 bungkus, untuk pemasaran sendiri Bu Herni biasa
menjual secara langsung kepada warga lokal, turis, dan pusat oleh-oleh biasanya permintaan terbesar
berasal dari pusat oleh-oleh yang ada di Pangandaran. Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut,
maka dari itu kelompok PPM Universitas Padjadjaran tertarik untuk melakukan survei ke rumah
produksi Ulva-Q, setelah melakukan diskusi bersama pemilik usaha ternyata banyak sekali masalah
yang dihadapi mulai dari tahap penjemuran, pengeringan, kemasan, bahkan pemasaran, oleh karena
itu kelompok PPM Universitas Padjadjaran hadir untuk membantu Bu Herni selaku pemilik usaha
dalam menghadapi masalah tersebut, dengan mengadakan webinar bertema “Potensi pemanfaatan
Alga” bersama tiga narasumber yang sudah ahli di bidangnya, sehingga masalah yang dihadapi oleh
Bu Herni maupun warga Desa Bagolo yang memiliki masalah yang sama bisa menemukan jalan
keluarnya.
ABSTRACT
This student service program for the community is carried out in Bagolo Village, Kalipucang
District, Pangandaran Regency, West Java Province. Topographically, Bagolo Village is divided into
two areas, namely undulating hills and coastal areas. While typologically, Bagolo Village consists of
rice fields, settlements, and beaches. This situation was used by the residents of Bagolo Village to
create several MSME products made from seaweed, one of which was a product called "Ulva-Q''
located in Sukasirna Hamlet RT/RW 05/02 Bagolo Village. This superior product from Ulva-Q is
crispy seaweed with flavor variants such as original, balado, and roast beef, Ulva-Q itself was
founded by a woman named Herni, each month Mrs. Herni can produce 1000 packs, for her own
marketing Mrs. Herni usually sells wholesale. directly to local residents, tourists, and souvenir
centers usually the biggest demand comes from the souvenir center in Pangandaran. Based on some
of these problems, the PPM group of Universitas Padjadjaran was interested in conducting a survey
to the Ulva-Q production house, after discussing with the business owners it turned out that there
were many problems faced starting from the drying, drying, packaging, and even marketing stages,
therefore the PPM group at Padjadjaran University was here to help Mrs. Herni as a business owner
in dealing with this problem, by holding a webinar with the theme "Potential for Algae Utilization"
with three resource persons who are experts in their fields, so that the problems faced by Mrs. Herni
and Bagolo Village residents who have similar problems can find a way out.
A. LATAR BELAKANG
Program pengabdian mahasiswa kepada masyarakat (PPM) ini dilaksanakan di Desa
Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Secara
topografis Desa Bagolo masuk ke dalam dua wilayah yaitu perbukitan yang
bergelombang dan wilayah pesisir. Sedangkan secara tipologi Desa Bagolo terdiri dari
persawahan, pemukiman, dan pantai. Karapyak merupakan pantai yang terletak di Desa
Bagolo, pantai tersebut banyak di selimuti karang-karang sehingga tidak bisa digunakan
untuk berenang namun pemandangan pantai Karapyak yang cocok untuk dinikmati baik
sendiri, bersama teman ataupun keluarga, bukan hanya sekedar pantainya saja yang
indah, karang-karang di pantai Karapyak juga banyak ditumbuhi oleh rumput laut.
Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh warga Desa Bagolo untuk menciptakan
beberapa produk UMKM yang berbahan dasar rumput laut, salah satunya produk
bernama “Ulva-Q” yang terletak di Dusun Sukasirna RT/RW 05/02 Desa Bagolo. Produk
unggulan dari Ulva-Q ini adalah rumput laut krispi dengan varian rasa seperti original,
balado, dan sapi panggang, Ulva-Q sendiri didirikan oleh perempuan bernama Herni,
setiap bulannya Bu Herni bisa memproduksi 1000 bungkus, untuk pemasaran sendiri Bu
Herni biasa menjual secara langsung kepada warga lokal, turis, dan pusat oleh-oleh
biasanya permintaan terbesar berasal dari pusat oleh-oleh yang ada di Pangandaran.
Bu Herni sendiri tidak bisa memproduksi rumput laut krispi setiap hari karena untuk
mendapatkan bahan baku olahan tersebut tidaklah mudah tergantung pada cuaca dan
pasang surut air laut, ditambah proses pengolahan yang sering mengalami beberapa
masalah seperti pada tahap penjemuran yang membuat rumput laut menjadi putih, selain
itu pada tahap pengeringan dari minyak menggunakan spinner yang terlalu bergoyang,
dan pemasaran yang kurang luas.
Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, maka dari itu penulis sebagai salah
satu anggota dari tim PPM kelompok pengolahan alga, berusaha untuk membantu Bu
Herni dalam menghadapi masalah pada usahanya, yaitu dengan cara melakukan
penyuluhan secara langsung kepada Bu Herni dan karyawan dari Ulva-Q, penulis bekerja
sama dengan seluruh anggota kelompok dalam melakukan penyuluhan tersebut,
diantaranya memberikan edukasi terkait pembuatan sertifikat hala dan BPOM serta
mencantumkan didalam kemasan Ulva-Q, membuatkan toko online di marketplace untuk
memperluas penjualan produk, serta mengedukasi Bu Herni beserta karyawannya dalam
menjual produk Ulva-Q di marketplace.
D. TAHAPAN KEGIATAN
1. Tabel Tahap Persiapan
Dokumentasi
2. Kamis, 06 Rapat bersama Ibu Zoom Meeting Membahas hasil survey yang
Januari 2022 Fittrie (DPL) dan dilakukan oleh mahasiswa
Kelompok PPM dilanjutkan dengan menentukan
tempat yang bisa untuk
dilaksanakan kegiatan PPM, dan
merencanakan kegiatan
mahasiswa PPM kedepannya.
Dokumentasi
Melakukan pembagian
jobdesk acara kepada setiap
anggota kelompok
Melakukan pembagian
jobdesk untuk pembuatan
laporan Kelompok Sub
Tema Pengolahan Alga
Mendiskusikan terkait
narasumber yang akan
menjadi pemateri
Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumentasi
8. Rabu, 12 Melakukan evaluasi Daring Melakukan evaluasi terhadap
Januari 2022 kuesioner yang kuesioner yang sudah dibuat
sebelumnya sudah dibuat bersama sub kelompok
pengolahan, serta melakukan
upload ulang kuesioner yang
dilakukan oleh ketua
kelompok, dan diskusi kecil
mengenai jumlah target
responden.
10. Kamis, 13 Rapat kedua bersama Daring (Google Membahas terkait dengan
Januari 2022 anggota Sub Kelompok Meet) materi yang akan
Pengolahan Alga disampaikan kepada
masyarakat yang ada di
Desa, serta membagi-bagi
materi tersebut kepada
seluruh anggota kelompok,
dan membuat daftar list
kebutuhan selama di
lapangan yang selanjutnya
akan dimasukan ke dalam
RAB.
Dokumentasi
12. Sabtu, 15 Mengisi google form data Daring (Google Mengisi google form kondisi
Januari 2022 kesehatan anggota KKN - Form) kesehatan setiap anggota
PPM untuk keperluan selama di
lapangan yang akan dimulai
pada 21 Januari 2022
13. Sabtu, 15 Membuat materi untuk di Daring (Google Membuat materi untuk di
Januari 2022 Lapangan. Docs) lapangan sesuai dengan
jobdesk yang sudah
diberikan pada rapat sub
kelompok sebelumnya.
Dokumentasi
15. Selasa, 18 Rapat bersama kelompok Daring (Google Pada rapat ini kami
Januari 2022 besar Meet) membahas terkait dengan
tempat tinggal yang akan
ditempati oleh Mahasiswa
selama di lokasi PPM, selain
itu kami juga membahas
transportasi yang akan
digunakan menuju lokasi
PPM, adapun kesimpulan
yang didapat yaitu
mahasiswa yang ada di
Pangandaran dan tim survey
akan mencari tempat tinggal
dan survei lanjutan.
Dokumentasi
16. Rabu, 19 Rapat bersama kelompok Daring (Google Melakukan fiksasi tempat
Januari 2022 besar Meet) tinggal, dan tanggal
keberangkatan, selain itu
kami juga membahas terkait
dengan logistik, dan
akomodasi selama di
Pangandaran, untuk
tambahannya kami
melakukan fiksasi juga
terkait dengan metode
penyampaian materi selama
di lapangan dengan
tambahan wajib
menggunakan PPT.
Dokumentasi
Dokumentasi
18. Jumat, 21 Melakukan survey tempat Des. Bagolo, Mendatangi lokasi PPM di
Januari 2022 tinggal bagi mahasiswa Kec. Karapyak, dan melakukan
KKN-PPM langsung ke Kalipucang, survey tempat tinggal bagi
lokasi di Karapyak. Kab. Mahasiswa PPM, selain itu
Pangandaran kami juga melakukan
negosiasi dengan pemilik
tempat, dan mendata
kebutuhan Mahasiswa
selama di tempat tersebut.
Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumentasi
Dokumentasi
24. Kamis, 27 Melakukan penyuluhan Des.Bagolo, Melakukan penyuluhan
Januari 2022 bersama kelompok Kec.Kalipucang bersama kelompok
Pengolahan ke Bu Herni pengolahan kepada Bu Herni
dan karyawannya selaku
pemilik usaha UMKM
produk keripik rumput laut
di Desa Bagolo.
Dokumentasi
Dokumentasi
26. Sabtu, 29 Gladi Bersih Webinar, dan Desa Bagolo Melakukan gladi bersama
Januari 2022 Persiapan di Balai Desa seluruh mahasiswa PPM
secara daring dan luring,
selain itu kami juga
memasang banner di balai
Desa Bagolo dan mengecek
fasilitas yang akan
digunakan pada saat
pelaksanaan webinar, seperti
kursi, meja, toilet bahkan
sampai mengepel lantai balai
Desa demi kenyamanan
audience.
Dokumentasi
28. Senin, 31 Keberangkatan dari Desa Desa Bagolo - Seluruh Mahasiswa PPM
Januari 2022 Bagolo menuju Pangandaran meninggalkan Desa Bagolo
Pangandaran dan berangkat menuju
destinasi wisata di
Pangandaran
Dokumentasi
Dokumentasi
31. Kamis, 03 Melanjutkan mengerjakan Daring (Google Melanjutkan untuk
Februari 2022 laporan sub kelompok Docs) mengerjakan laporan sub
kelompok, menambahkan
hal-hal yang masih kurang di
pengerjaan sebelumnya.
Dokumentasi
32. Jumat, 04 Rapat seluruh mahasiswa Daring (Zoom Mahasiswa PPM mengikuti
Februari 2022 PPM Meeting) rapat bersama DPL dengan
bersama DPL pembahasan evaluasi
kegiatan serta penyampaian
progres dari masing-masing
sub kelompok.
Dokumentasi
33. Sabtu, 05 Menulis Artikel Daring (Google Saya menulis artikel yang
Februari 2022 Docs) fokus meliput pengolahan
alga di Desa Bagolo, dengan
memasukan data hasil
diskusi bersama Bu Herni
dan mengidentifikasi
masalah-masalah di
lapangan sampai pada
penemuan solusi.
Dokumentasi
34. Minggu, 06 Mengerjakan Laporan Daring (Google Mulai mengerjakan laporan
Februari 2022 Individu Docs) individu untuk keperluan
nilai akhir PPM.
Dokumentasi
E. PROSES PELAKSANAAN
1. Pada hari Senin, 24 Januari 2022, mahasiswa PPM Universitas Padjadjaran
melakukan survei dengan mendatangi tempat pengolahan rumput laut krispi Ulva-Q
milik Bu Herni, selain itu kami juga melakukan diskusi bersama Bu Herni terkait
dengan perizinan untuk membantu Bu Herni dalam memproduksi rumput laut krispi,
serta izin untuk melakukan penyuluhan kepada seluruh karyawan Ulva-Q, tujuan
kami melakukan survei tersebut untuk meninjau tempat produksi olahan rumput laut
yang ada di Desa Bagolo, serta meminta izin kepada pemilik usaha untuk dilakukan
kegiatan PPM di tempat tersebut.
2. Pada hari Selasa, 25 Januari 2022, kelompok pengolahan alga dibagi menjadi dua
untuk melakukan wawancara bersama para pelaku UMKM yang ada di sekitar pesisir
Pantai Karapyak, kami menanyakan beberapa pertanyaan yang sudah dibuat
sebelumnya, pertanyaan tersebut berkaitan dengan kondisi sosial dan ekonomi warga
Desa Bagolo, adapun tujuan dari wawancara yang dilaksanakan yaitu untuk
mendapatkan data langsung dari warga dan mengetahui masalah yang sedang
dihadapi oleh warga sekitar kemudian hasilnya akan direkap ke dalam aplikasi
pengolah data.
3. Pada hari Rabu, 26 Januari 2022, seluruh mahasiswa PPM membersihkan pesisir
Pantai Karapyak, kami dibagi menjadi tiga kelompok untuk kemudian disebar ke
beberapa titik yang ada di sekitar pesisir Pantai Karapyak, adapun tujuan kegiatan
membersihkan Pantai yaitu supaya Pantai Karapyak menjadi lebih bersih dan terasa
nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing.
4. Pada hari Kamis, 27 Januari 2022, kelompok pengolahan alga melaksanakan
penyuluhan kepada Bu Herni dan karyawan dari Ulva-Q yang berlokasi di rumah
produksi Ulva-Q, kami selaku mahasiswa memberikan edukasi terutama dalam
pengolahan alga yang baik, serta pengemasan sebuah produk yang sesuai standar
pasar, selain itu kami juga membantu salah satu karyawan Ulva-Q untuk memasarkan
produk ke marketplace, tujuan diadakannya penyuluhan yaitu untuk membantu Bu
herni beserta karyawannya dalam menghadapi masalah yang sedang dihadapi
sehingga usaha pengolahan rumput laut yang sedang dijalani oleh Bu Herni bisa
berjalan dengan lancar, sedangkan tujuan dijualnya produk Ulva-Q di marketplace
supaya jangkauan pembelinya bisa semakin luas sehingga tidak hanya di Pangandaran
saja tetapi bisa dijual ke seluruh Indonesia..
5. Pada hari Jumat, 28 Januari 2022, anggota kelompok pengolahan alga mendatangi
rumah produksi Ulva-Q milik Bu Herni yang berlokasi di RT/RW 05/02 Desa Bagolo,
kami membantu Bu Herni beserta karyawannya dalam mengolah rumput laut dari
mulai tahap penjemuran, penggorengan, pemberian rasa hingga tahap pengemasan,
selain itu kami juga membantu Bu Herni dalam menggunakan spinner karena
sebelumnya Bu Herni memiliki masalah dalam penggunaan spinner tersebut, tujuan
kami ikut serta dalam membuat rumput laut krispi Ulva-Q supaya kami mengetahui
masalah-masalah yang sedang dihadapi Bu Herni di dalam tahap pengolahan,
sehingga masalah-masalah tersebut bisa kami identifikasi dan kami bawa ke tahap
selanjutnya supaya langsung dibahas dan dibantu oleh ahlinya.
6. Pada hari Minggu, 30 januari 2022, seluruh mahasiswa PPM melaksanakan kegiatan
webinar dengan tema “Potensi pemanfaatan alga” yang diselenggarakan secara hybrid
yaitu daring yang dilaksanakan melalui zoom meeting, dan luring yang dilaksanakan
secara langsung di Balai Desa Bagolo, pada webinar tersebut dihadiri oleh tiga
narasumber yang expert di bidang alga atau rumput laut yaitu, Fittrie Meyllianawaty
Pratiwy S.Pi., M.Sc., M.IL., Ph.D., selaku dosen FPIK Universitas Padjadjaran, Dian
Yuni Pratiwi, S.Si., M.Si., dosen FPIK Universitas Padjadjaran, dan Wahidatul Husna
Zuldin, Ph.D. Tujuan diadakannya webinar tersebut untuk membantu warga Desa
Bagolo terutama yang mempunyai masalah dengan budidaya maupun pengolahan
alga, sehingga masalah-masalah yang sebelumnya sudah diidentifikasi oleh
mahasiswa bisa terjawab dan terbantu didalam webinar tersebut.
2. Saran
Setelah selesai kegiatan PPM yang dilaksanakan dari 07 Januari 2022 - 07
Februari 2022, adapun saran yang penulis berikan yaitu untuk selalu melihat peluang
yang ada di depan kita, jangan menganggap hal yang kecil tidak akan menjadi besar,
karena percayalah dengan usaha yang keras dan tekad yang kuat, hal kecil perlahan
akan menjadi besar, seperti yang dilakukan oleh Bu Herni disaat yang lain
menganggap jika rumput laut tidak berguna tetapi tidak untuk Bu Herni yang
memandang jika rumput laut yang berlimpah di Desanya bisa dijadikan peluang usaha
olehnya, dan terbukti Bu Herni bisa membuka usaha olahan rumput laut krispi yang
setiap bulannya bisa terjual hingga 1000 bungkus.
H. LAMPIRAN
Lampiran 1. Foto Kegiatan
Foto Kegiatan
Rapat pertama dengan DPL (6 Januari 2022). Survei Lokasi Pengolahan rumput laut Ulva-Q
(Senin, 24 Januari 2022).
Penyuluhan bersama kelompok PPM kepada Bu Membersihkan sampah di sekitar pesisir pantai
Herni dan karyawan Ulva-Q (Kamis, 27 Januari Karapyak bersama mahasiswa PPM (Rabu, 26
2022). Januari 2022).
Mahasiswa PPM membantu Bu Herni dalam Seluruh mahasiswa PPm mengikuti rangkaian
membuat rumput laut krispi (Jumat, 28 Januari webinar di Balai Desa Bagolo (Minggu, 30
2022). januari 2022).