Disusun oleh :
Kelompok 1
Ahmad Jakarsih
Devina Habibah
Tiara Marsanda
Fitiyani Widia
Dandi Dwi .P
PENDAHULUAN
2.1 Hemeostatis
Pengertian Hemeostatis
Fungsi Hemeostatis
Sel membutuhkan pasokan molekul nutrisi sebagai bahan bakar metabolik untuk
menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas-aktivitas khusus dan mempertahankan
hidup.
2. Konsentrasi O2 dan CO 2
Reaksi kimia dalam tubuh akan menghasilkan zat sisa yang berefek toksik apabila
dibiarkan tertimbun melebihi batas.
4. PH
Jika terjadi perubahan keasaman lingkungan cairan internal berefek pada perubahan
fungsi sel saraf dan merusak aktifitas enzim semua sel.
Konsentrasi relatif garam (NaCl) dan air di cairan ekstrasel mempengaruhi seberapa
banyak air yang masuk atau keluar sel, maka konsentrasi keduanya diatur secara cermat
untuk mempertahankan volume sel.Sel tidak berfungsi normal jika membengkak atau
menciut. elektrolit
6. Suhu
7. Volume
Sistem Endokrin :
perkembangan tubuh.
peredaran darah,sistem otot dan semua sistem utama lain diatur oleh sistem endokrin.
Bertanggung jawab untuk sirkulasi darah ke seluruh tubuh ,Produk limbah dibuang dan
transportasi hormon dan nutrisi ke seluruh tubuh juga terjadi melalui peredaran darah.
Sistem Pernafasan:
Menyediakan oksigen ke sistem peredaran darah dan bekerja sama dengan sistem peredaran
darah.hal ini juga bertanggung jawab menghilangkan limbah dari proses metabolism.
Sistem Urin :
Bertanggung jawab untuk menyingkirkan limbah berlebihan dalam tubuh dan mengatur cairan
tubuh,Mempertahankan keseimbangan elektrolit dan menjaga jumlah darah merah dalam
tubuh serta tingkat PH optimum dalam darah.
Sistem Saraf:
Saraf pusat dan saraf perifer
Hipotalamus dalam otak adalah salah satu pemain kunci dalam tubuh manusia dalam
mempertahankan hemeostatis.hal ini dipengaruhi sistem saraf otonom yang bertanggung jawab
mengendalikan semua hormone dalam tubuh dan kelenjar pituitary yang mengontrol semua
kelenjar lain dalam tubuh