Anda di halaman 1dari 7

BIOKIMIA

Homeostatis Pada Zat Gizi

Disusun oleh :

Kelompok 1
Ahmad Jakarsih
Devina Habibah
Tiara Marsanda
Fitiyani Widia
Dandi Dwi .P

Prodi Pendidikan Ners (A) Tingkat ( I)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDILUHUR CIMAHI

TAHUN AJARAN 2019 - 2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode Pengumpulan Data
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hemeostatis

Pengertian Hemeostatis

Hemeostatis berasal dari bahasa yunani : hemeo berarti “sama”,statis


“mempertahankan keadaan”, sehingga Hemeostatis dapat diartikan sebagai suatu keadaan tubuh
untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi segala kondisi yang dihadapinya baik
kondisi fisik (suhu dan tekanan atmosfer) dan kimia (volume air,nutrisi dan oksigen) yang
relative konstan dalam lingkungan sel organisme menurut batas-batas fisiologi.

Fungsi Hemeostatis

Faktor-faktor yang dipertahankan adalah :

1. Konsentrasi molekul zat-zat gizi

Sel membutuhkan pasokan molekul nutrisi sebagai bahan bakar metabolik untuk
menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas-aktivitas khusus dan mempertahankan
hidup.

2. Konsentrasi O2 dan CO 2

Sel membutuhkan O2 untuk melakukan reaksi kimia sedangkan CO 2 yang dihasilkan


selama reaksi tersebut harus diseimbangkan dengan CO 2 yang dikeluarkan oleh paru
sehingga tidak meningkatkan keasaman lingkungan internal.

3. Konsentrasi zat-zat sisa

Reaksi kimia dalam tubuh akan menghasilkan zat sisa yang berefek toksik apabila
dibiarkan tertimbun melebihi batas.
4. PH

Jika terjadi perubahan keasaman lingkungan cairan internal berefek pada perubahan
fungsi sel saraf dan merusak aktifitas enzim semua sel.

5. Konsentrasi garam, air dan elektrolit

Konsentrasi relatif garam (NaCl) dan air di cairan ekstrasel mempengaruhi seberapa
banyak air yang masuk atau keluar sel, maka konsentrasi keduanya diatur secara cermat
untuk mempertahankan volume sel.Sel tidak berfungsi normal jika membengkak atau
menciut. elektrolit

6. Suhu
7. Volume

Dalam mengatur faktor-faktor di atas tubuh melalui berbagai sistem untuk


mempertahankan hemeostatis. Sistem-sistem yang merupakan kontribusi terpenting bagi
hemeostatis yaitu:

Sistem Organ Yang Berperan Dalam Mempertahankan Hemeostatis Tubuh

Sistem Integumen : Sistem Otot : Sistem Rangka:

 kulit,kuku,rambut dan  Otot rangka,otot polos  Semua

kelenjar. dan otot jantung. tulang,ligament,jaringan

 Fungsi utama:  Terlibat dalam kegiatan ikat,tendon.

melindungi tubuh dari seperti pencernaan,  Melibatkan sikap yang

infeksi asing dan tepat dari tubuh yang


peraturan panas. berjalan,berlari,bernafas bergerak.

dan memungut benda.

Sistem Limfatik : Sistem Pencernaan:

 Getah bening,kelenjar getah  Mulut,faring,kerongkongan,lambung usus

bening,pembuluh,amandel,timus dan besar dan kecil dan anus

limfa.  Bertanggung jawab untuk pencernaan dan

 Sebagai sistem kekebalan tubuh penyerapan nutrisi dari makanan.

Sistem Endokrin :

 Mengeluarkan hormon yang mempengaruhi pertumbuhan secara keseluruhan dan

perkembangan tubuh.

 Seperti; metabolisme,pelepasan hormone langsung ke dalam aliran darah,sistem saraf,sistem

peredaran darah,sistem otot dan semua sistem utama lain diatur oleh sistem endokrin.

Sistem peredaran darah / sistem kardiovaskular :

 Bertanggung jawab untuk sirkulasi darah ke seluruh tubuh ,Produk limbah dibuang dan

transportasi hormon dan nutrisi ke seluruh tubuh juga terjadi melalui peredaran darah.

Sistem Pernafasan:

 Menyediakan oksigen ke sistem peredaran darah dan bekerja sama dengan sistem peredaran

darah.hal ini juga bertanggung jawab menghilangkan limbah dari proses metabolism.

Sistem Urin :
 Bertanggung jawab untuk menyingkirkan limbah berlebihan dalam tubuh dan mengatur cairan
tubuh,Mempertahankan keseimbangan elektrolit dan menjaga jumlah darah merah dalam
tubuh serta tingkat PH optimum dalam darah.
Sistem Saraf:
 Saraf pusat dan saraf perifer
 Hipotalamus dalam otak adalah salah satu pemain kunci dalam tubuh manusia dalam
mempertahankan hemeostatis.hal ini dipengaruhi sistem saraf otonom yang bertanggung jawab
mengendalikan semua hormone dalam tubuh dan kelenjar pituitary yang mengontrol semua
kelenjar lain dalam tubuh

Anda mungkin juga menyukai