ABSTRAK
P enelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran sistem otomasi dalam meningkatkan
pelayanan pada pengguna Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tidore
Kepulauan.Sistem otomasi dapat dimaknai sebagai pengganti tenaga tenaga manusia
dengan tenaga mesin secara otomatis sehingga tidak memerlukan pengawasan
manusia.Layanan dimaknai sebagai kegiatan melayani. Peran sistem otomasi adalah untuk
membantu pustakawan dalam mengolah perpustakaan sehingga dalam proses pelayanan
dapat berjalan secara efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara,
observasi, dan dokumentasi dengan jumlah informan sebanya 5 orang yang terdiri dari
pustakawan dan pemustaka. Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu
pengadaan bahan pustaka/informasi, pengolahan, sirkulasi, dan penelusuran informasi.
Peran sistem otomasi dalam meningkatkan pelayanan di dinas perpustakaan dan kearsipan
kota tidore kepulauan ialah meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam pencarian
informasi serta membantu pustakawan dalam melayani pemustaka. Bidang yang belum
menerapkan sistem otomasi ialah pengadaan dan pengolahan karena server dalam aplikasi
sedang mengalami gangguan dan tidak bisa diakses sehingga penerapan sistem otomasi
masih di bidang sirkulasi dan penelusuran informasi.
1
ABSTRACT
T his study aims to determine the role of the automation system in improving services to
users of the Tidore Archives City Library and Archives Service. The automation system can
be interpreted as a substitute for human power with automatic machine power so that it
does not require human supervision. Service is interpreted as an activity to serve. The role of the
automation system is to assist the librarian in managing the library so that the service process can
run effectively and efficiently. The method used in this study is a qualitative research method with
data collection techniques, namely interviews, observations, and documentation with a total of 5
informants consisting of librarians and users. The focus of this research is the procurement of
library/information materials, processing, circulation, and information retrieval. The role of the
automation system in improving services in the library and archives service of the city of Tidore
Islands is to increase the speed and accuracy in finding information and assisting librarians in
serving users. The fields that have not implemented the automation system are procurement and
processing because the server in the application is experiencing disruption and cannot be
accessed so that the application of the automation system is still in the field of circulation and
information retrieval.
Keywords : Role, Automation System, Service
PENDAHULUAN
2
Otomasi Dalam Meningkatkan Pelayanan pada Pengguna Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Tidore Kepulauan” sebagai tugas akhir dan menambah ilmu bagi
peniliti agar bisa diterapkan pada dunia pekerjaan
METODE PENELITIAN
3
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap
sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
interaktif, hipotesis atau teori.
4
pengarang, selanjutnya jika pemustaka mencoba melakukan penelusuran
berdasarkan nama pengarang, hasilnya adalah ketika pemustaka mengentri nama
pengarang Sugiyono maka sistem akan secara otomatis mendaftar semua judul
koleksi karangan sugiyono yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Tidore Kepulauan. Penelusuran subjek, dengan fungsi ini pengguna dapat
melakukan pencarian koleksi dengan menggunakan entri subjek yang diinginkan,
pada penelusuran subjek maka pemustaka akan memasukan tajuk entri sunjek
contohnya “politik islam” kemudian sistem akan mendaftar seluruh judul koleksi
yang memiliki subjek politik istam yang ada di Dinas perpustakaan dan Kearsipan
Kota Tidore Kepulauan.
KESIMPULAN
5
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Muhsim dan Supriyanto Wahyu.2008. Teknologi Informasi Perpustakaan,
Yogyakarta: Kanisus
Ajie, Miyarso Dwi. 2013. ‘’Sistem Otomasi Perpustakaan’’
Ardoni. 2005. Teknologi Infomasi: Kesiapan Pustakawan Memanfaatkannya.
Pustaha.1(2). 32-36
Boss, R.W. dan Marcum, ‘’Online Acquisition System for Libraries’’. Library
ecnology reports, 17, No.2, Marc-April 1981.
Darmono. 2007. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata
Kerja. Jakarta: Grasindo
Daryanto.1985.Pengetahuan Praktis bagi Pustakawan. Malang: Binacipta
Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi : Yogyakarta : UPP-STIM YKPN
Lasa HS. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book
Publisher
Moleong, Lexy J. 2007 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Mulyadi. 2016 Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat
Putu LP. 2009. Perpustakaan Digital: Kesinambungan dan Dinamika. Jakarta:
Cita Karyakarsa Mandiri
Setiarso, Bambang. 1997. Penerapan Teknologi Informasi Dalam Sistem
Dokumentasi dan Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Soekanto, Soerjono. 2002. Teori Peranan. Jakarta: Bumi Aksara
Soetminah.2002. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan. Bandung:
Kanisius
Sugiyono. 2016. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suratman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksar
Sutabri, Tata 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi
Sutarno NS. 2006. Manajemen Perpustaskaan. Jakarta: Sagung Seto