“KEMAGNETAN”
OLEH :
KELAS 9A / 27
MTs N 2 KARANGANYAR
Alat-alat yang menerapkan prinsip elektromagnet
1. Bel Listrik
Sebuah pesawat telepon pada dasarnya terdiri atas dua bagian utama yaitu:
a. pesawat pengirim, yang biasa disebut mikrofon
b. pesawat penerima, biasanya disebut telepon.
Lihat Gambar di atas, Perhatikan prinsip-prinsip yang mendasar pada sebuah mikrofon.
Sebuah pelat tipis yang disebut diafragma D, selalu bersentuhan dengan butir-butir karbon, C,
yang terdapat di dalam kotak karbon, B, jika getaran suara jatuh ke permukaan diafragma
maka diafragma itu bergetar.
Getaran ini menyebabkan butir-butir karbon tertekan atau tidak tertekan. Pada waktu tertekan,
hambatan butir-butir karbon itu kecil, begitu sebaliknya jika tidak tertekan, hambatannya
besar. Karena getaran diafragma dan hambatan C berubah-ubah sesuai dengan getaran suara.
Arus yang mengalirpun berubah-ubah sampai ke telepon. Arus yang berubah-ubah menjadi
suara.
Prinsip kerja:
Gambar tersebut memperlihatkan dasar kerja pesawat telepon. Telepon terdiri atas sebuah
diafragma, M, sebuah magnet listrik, A–A, dan magnet tetap US. Magnet tetap selalu
memagnetkan inti magnet listrik. Karena itu diafragma yang terbuat dari bahan, ditarik oleh
magnet, selalu tertarik ke arah AA dan dalam bentuk agak cekung ke arah AA. Jika arus yang
datang melalui kumparan magnet listrik itu berubah-ubah besarnya. Maka kekuatan magnet
listrik berubah-ubah juga. Perubahan gaya tarik sesuai dengan getaran suara yang dikirim oleh
mikrofon. Perubahan gaya tarik menyebabkan diafragma bergetar sesuai dengan getaran suara
pengirim.
3. Relai
5. Dinamo Sepeda
Prinsip kerja:
Ketika kumparan diputar searah jarum jam, kumparan akan memotong garis gaya magnet
sehingga arus listrik akan diinduksikan keluar dari cincin A dan masuk ke cincin B. Ketika
kumparan kawat sejajar dengan medan magnet, arus listrik tidak diinduksikan sehingga arus
listrik mati untuk sementara waktu. Ketika kumparan diputar kembali, arus listrik pun akan
diinduksikan kembali. Arah arus di keluaran akan sama walaupun arahnya di dalam kumparan
berubah. Jika kumparan terus diputar, pada kumparan akan terus terjadi arus induksi yang
arahnya terus berubah. Namun, komutator akan mengakibatkan arus dan tegangan yang
terjadi di keluaran selalu searah.
6. Telegraf
Prinsip kerja:
Pada pesawat telegraf terdapat pemancar A dan alat penerima B yang semuanya
menggunakan elektromagnet. Ketika kunci Morse A ditekan ke bawah, terjadi suatu
rangkaian tertutup melalui kunci kontak alat penerima B. Oleh karena itu, angker di B ditarik
oleh elektromagnet dan sebuah roda kecil R yang dicelupkan dalam tinta menekan pita kertas
yang bergerak secara beraturan. Bila kunci Morse ditekan sebentar saja maka dihasilkan
sebuah titik. Tetapi, bila kunci Morse ditekan lama dihasilkan sebuah garis sehingga berita-
berita dapat disampaikan dengan berbagai macam tanda Morse.