PENDAHULUAN
BAB 2
STUDI KELAYAKAN HOTEL
Tahun Persentase
2012 5.2%
2013 6%
Sumber : Kompas.com
3. Analisa peramalan
Strategi pemasaran yang kami pakai pertama, kami menetapkan harga yang besaing hotel
lain. Kedua, kami menyediakan layanan lengkap untuk wisatawan seperti wifi, televisi, AC,
teras, spa, reflexology, gym, restaurant, dll. Ketiga, kami menggunakan media sosial dan
media masa untuk mempromosikan produk kami.
a. Produk (Product)
Produk kami adalah pelayanan jasa penginapan yang berfokus pada memberikan
pelayanan yang terbaik pada pelanggan dan harga yang setara dengan kulitas yang
diterima wisatawan.
b. Saluran distribusi (Place)
Dalam penyaluran distribusi kami bekerja sama dengan media masa untuk
memasarkan hotel kami.
c. Promosi (Promotion)
Penjualan yang memenuhi sasaran tidak terlepas dari adanya promosi yang baik.
Karena teknologi sudah mulai berkembang dan luas. Kami menggunakan media masa
untuk mempromosikan penginapan kami.Selain menggunakan media masa, kami
menggunakan brosur sebagai media promosi kami.
d. Harga (Price)
Harga yang standart untuk penginapan di kota wisata Raja Ampat yang disesuaikan
dengan kulitas kami dan harga dari pesaing.
3. Strategi pemasaran apa yang dipakai untuk mencapai market share yang ditetapkan?
Menetapkan harga yang besaing dengan hotel lain
Memberikan kualitas, dan fasilitas yang baik dan sebanding dengan harga yang
kami tawarkan.
Menggunakan media masa untuk memperkenalkan hotel kami.
Melakukan kerja sama dengan situs jual beli online untuk pemesanan kamar.
Menyediakan berbagai promosi / diskon.
Membagikan brosur-brosur di tempat ramai seperti kampus-kampus, tempat
kursus, taman kota dll.
1.2 Metode Analisis Kelayakan
Analisis Perhitungan Net Present Value (NPV)
NPV = PWB – PWC
= Rp 332.817.077.991,00
NPV bernilai positf berarti investasi layak dilakukan.
Analisis Perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR)
Nilai BCR = PWC/PWB ..................... (1)
= 1.855.066. 213.279 / 1.426.231. 521.729
= 1,25 (BCR > 1)
BCR didapat lebih besar dari 1 (satu) berarti investasi layak dilakukan atau usulan proyek
diterima.
Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)
IRR ≥ WACC
WACC = (Wh x Kh) + (We x Ke) (6)
= (13% x 71.3%) + (14% x28.7%)
= 13,56%
Untuk menentukan nilai IRR dilakukan dengan cara trial and error dengan mendapatkan nilai
NPV(+) dan NPV (-). Maka dicoba dengan i= 30% dan i= 35%. Kemudian dilakukan cara
interpolasi.
IRR = 30% + ( 23.742.465.002 / (23.742.465.002 - (2.362.238.010) ) x (35% 30%)
IRR = 34,548 %
Nilai IRR lebih besar dari arus pengembalian yang diinginkan sebesar 13,56%, berarti usulan
proyek ini diterima atau layak dilakukan.
Keterangan :
1. Controller (1 orang)
Orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan sistem pengendalian
manajemen
Merancang dan mengoperasikan informasi serta sistem pengendalian
Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan kepada para pemegang
saham dan pihak-pihak eksternal lainnya.
Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasikan laporan-
laporan ini untuk para manajer, menganalisis program dan proposal-proposal
anggaran dari berbagai segmen perusahaan serta mengkonsolidasikannya ke
dalam anggaran tahunan secara keseluruhan.
14. Clerks
Mencatat dan memproses seluruh pemesanan kamar secara akurat sekaligus
mempromosikan produk hotel serta menciptakan & menjaga citra hotel yang baik
melalui pemberian pelayanan yang maksimal.
15. Concierge
Memastikan segala kebutuhan dan permintaan tamu bisa terpenuhi dan setiap tamu
memiliki kenangan yang baik selama mereka tinggal. Pelayanan concierge yang
diberikan tidak terbatas hanya pada pelayanan atau penyimpanan barang, lebih dari itu
seorang concierge harus paham dan memiliki pengetahuan yang luas mengenai hotel
dan local area di luar hotel.
BAB 3
LAPORAN KEUANGAN
Modal
Penyewaan Ruangan:
Biaya Tetap:
Beban sewa 0 0
Neraca
Royal Park Hotel
Aktiva Lancar :
Liabilitas Lancar
Ekuitas Pemilik
870.000.00
Current Assets
Current 0
= = = 1,96
Ratio Current 444.000.00
Liabilities 0
Rasio tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp.1, hutang lancar, dijamin dengan Rp.1,96
aktiva lancar. Untuk menilai apakah rasio tersebut baik atau tidak, perlu dibandingkan
dengan standar rata-rata industri hotel. Misal standar rata-rata industri current ratio untuk
hotel sebesar 1,50 : 1, maka rasio 1,96 : 1 lebih besar dari 1,5 : 1. Dapat disimpulkan
bahwa Royal Park Hotel kemungkinan akan cukup mudah untuk melunasi hutang jangka
panjangnya.
Rasio tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,- hutang lancar dijamin dengan
Rp.1,53 harta lancar yang cepat dicairkan. Rasio tersebut dapat dinyatakan dalam angka 1,53
: 1 atau 153%. Untuk menentukan baik tidaknya rasio ini , perlu dibandingkan dengan
standar rata – rata industri. Misal, rata – rata industri acid test rasio sebesar 1 : 1 , maka 1,53
: 1 lebih besar dari 1 : 1. Maka dapat disimpulkan bahwa manajemen tidak kesulitan untuk
melunasi hutang – hutang jangka pendeknya. Acid test rasio merupakan metode yang paling
sesuai untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan hotel.
Margin Laba (Profit Margin)
Laba Bersih
Margin
= Total x 100%
Laba
Pendapatan
188.000.000
Margi 100 9,12
= 2.062.000.00 x =
n Laba % %
0
Rasio tersebut menunjukkan bahwa Royal Park Hotel memperoleh 9,12% keuntungan bersih
dari total pendapatan dari penjualan. Rasio tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan
rata – rata margin laba industri perhotelan sebesar 5 %.
Laba Bersih
ROA = x 100%
Rata-rata total aset
188.000.00
0 2,2
RO 100
= x = 3
A 8.402.000.0 %
%
00
Awal + 8.394.000.000
Rata-Rata Akhir +8.410.000.000.
= = = 8.402.000.000
Total Aset
2 2
ROA sebesar 2,23 % menunjukkan bahwa setiap Rp.1 dari assets akan menghasilkan
keuntungan sebesar Rp.0,021 atau dari 100% assets akan menghasikan keuntungan sebersar
2,23% nya. ROA yang rendah merupakan indikasi bahwa keuntungan yang diperoleh terlalu
rendah atau assets yang digunakan tidak dimanfaatkan secara efisien, untuk menghasilkan
tingkat keuntungan yang diharapkan.
CASH FLOW
Royal Park adalah perusahaan jasa perhotelan dengan dana awal sebesar :
Rp 28,187,150,000
Total pendapatan per bulan
Penyewaan Ruangan:
Pendapatan 906.500.000
Penjualan Makanan dan Minuman :
Pendapatan 512.000.000
Harga Pokok Penjualan (180.000.000)
Pendapatan departmental 332.000.000
Penyewaan dan pendapatan lainnya 12.000.000
Laba operasi kotor 1.250.500.000
Total pendapatan per bulan 1.430.500.000
-1 -2 -3 -4
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 1 4 5
02. Kaimana - 4 4
05. Manokwari 3 25 28
07. Sorong - - -
09. Tambrauw - - -
10. Maybrat - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong 6 17 23
2009 8 65 73
2008 8 63 71
2007 7 68 75
Rata-rata Lama Tamu yang Menginap (Asing dan Domestik)dirinci menurut Golongan Hotel
Tahun 2008-2010 berdasarkan Badan Pusat Statistik Papua
-1 -2 -3 -4
Rata-rata Lama Tamu Asing yang Menginap dirinci menurut Golongan Hotel Tahun 2008-
2010 berdasarkan Badan Pusat Statistik Papua
-1 -2 -3 -4
Kabupaten/ Regency
01. Fakfak 1 4 5
02. Kaimana - 4 4
05. Manokwari 3 25 28
07. Sorong - - -
08. Raja Ampat - 7 7
09. Tambrauw - - -
10. Maybrat - - -
Kota/ Municipality
71. Sorong 6 17 23
2009 8 65 73
2008 8 63 71
2007 7 68 75
Jumlah Tamu Domestik yang Menginap dirinci Menurut Golongan Hotel Tahun 2008-2010
bedasarkan Badan Pusat Statistik Papua
-1 -2 -3 -4
a. Melati I 0 1 0
b. Melati II 91 77 18
Jumlah Tamu Asing yang Menginap dirinci menurut Golongan Hotel Tahun 2008-2010
berdasarkan Badan Pusat Statistik Papua
Mendirikan hotel memang membutuhkan modal yang cukup besar, atau memiliki rekan
bisnis. Namun, asal dikelola dengan baik, bisnis hotel akan sangat memberikan prospek
bisnis yang sangat baik sepanjang tahun, terlebih ketika hari raya. Bisnis hotel akan sangat
bagus jika lokasi hotel dekat dengan obyek wisata, pusat hiburan masyarakat, pusat bisnis.
Ketepatan menentukan ceruk pasar akan berpengaruh pada tingkat kamar yang terisi. Bila
diperhitungkan dengan tepat, bukan mustahil setiap bulan kamar akan terhuni atau full
booked.
Kelompok kami berencana untuk membangun hotel di salah satu wisata Indonesia yang
masih banyak belum diketahui oleh masyarakat Indonesia kebanyakan, namun di dunia
sangatlah terkenal, yaitu Raja Ampat. Raja Ampat identik dengan tempat diving yang sangat
indah. Apalagi jumlah penginapan, khususnya hotel masihlah sangat sedikit di sana. Karena
itu kami tertarik untuk mendirikan hotel yang dengan kualitas tertinggi, namun juga
memberikan nuansa budaya Papua, seiring dengan maraknya wacana Go-Green yang
disebarkan di masyarakat.
Dapat kita lihat pada data di atas, jumlah hotel di Papua khususnya di Raja Ampat hanyalah
sedikit, yaitu hanya berjumlah 7 hotel. Dari sini kita dapat melihat kesempatan yang besar
karena persaingan masih belum terlalu ketat, sedangkan dari data di atas kita juga dapat
melihat bahwa jumlah orang yang menginap di Papua meningkat dari tahun ke tahun.
Terlebih pada tahun 2014 ini kemajuan teknologi informasi sangatlah pesat, masyarakat
modern saat ini cenderung akan mengabadikan momen liburan mereka dengan mengambil
foto maupun video, lalu mereka akan membagikan foto dan video tersebut ke media sosial.
Sehingga tentu saja, jumlah pengunjung Papua akan semakin banyak khususnya Raja Ampat
yang kualitas alamnya sudah diakui di dunia.
Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk
diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk
kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini. Spesies yang unik yang bisa dijumpai
pada saat menyelam adalah beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong, dan ikan pari Manta.
Juga ada ikan endemik raja ampat, yaitu Eviota raja, yaitu sejenis ikan gobbie. Di Manta
point yg terletak di Arborek selat Dampier, Anda bisa menyelam dengan ditemani beberapa
ekor Pari Manta yang jinak seperti ketika Anda menyelam di Kepulauan Derawan,
Kalimantan Timur. Jika menyelam di Cape Kri atau Chicken Reef, Anda bisa dikelilingi oleh
ribuan ikan. Kadang kumpulan ikan tuna, giant trevallies dan snappers. Tapi yang
menegangkan jika kita dikelilingi oleh kumpulan ikan barakuda, walaupun sebenarnya itu
relatif tidak berbahaya (yang berbahaya jika kita ketemu barakuda soliter atau sendirian). Hiu
karang juga sering terlihat, dan kalau beruntung Anda juga bisa melihat penyu sedang diam
memakan sponge atau berenang di sekitar anda. Di beberapa tempat seperti di Salawati,
Batanta dan Waigeo juga terlihat Dugong atau ikan duyung. Karena daerahnya yang banyak
pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu
memiliki arus yang kencang. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive,
menyelam sambil mengikuti arus yang kencang dengan air yang sangat jernih sambil
menerobos kumpulan ikan.
Di kawasan gugusan Misool ditemukan peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang
diterakan pada dinding batu karang. Uniknya, cap-cap tangan ini berada sangat dekat dengan
permukaan laut dan tidak berada di dalam gua. Menurut perkiraan, usia cap-cap tangan ini
sekitar 50.000 tahun dan menjadi bagian dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia
dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia. Sisa pesawat karam peninggalan
Perang Dunia II bisa dijumpai di beberapa tempat penyelaman, seperti di Pulau Wai.
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data penelitian kami optimis akan proyek Hotel “Royal Park” yang kami
kerjakan. Diharapkan dengan pembangunan hotel ini dapat menambah devisa negara
Indonesia khususnya meningkatkan sektor perekonomian di Kepulauan Raja Ampat, Papua
dan sekaligus melakukan penghijauan dengan konsep green buildingnya. Selain itu,
diharapkan dengan ini dapat lebih banyak lagi menarik minat turis, agar Indoneisa dapat lebih
dikenal sebagai lokasi wisata yang mendunia, tidak hanya di Bali dan menambah kualitas
hidup warga dengan memberi lapangan pekerjaan kepada warga sekitar.