2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM KIMIA DASAR II/ORGANIK
Fawwaz Mubarok
20/462218/PA/20190
INTISARI
Pada percobaan ini, dilakukan percobaan reaksi saponifikasi serta
pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen. Tujuan dari percobaan ini adalah
untuk mempelajari proses saponifikasi suatu lemak dengan menggunakan kalium
hidroksida (KOH) dan natrium hidroksida (NaOH). Selain itu, juga untuk
mengetahui dan mempelajari perbedaan sifat dari sabun dan deterjen. Percobaan
ini diawali dengan membuat sabun kalium dana sabun natrium. Untuk membuat
sabun kalium diperlukan minyak dan juga larutan KOH/etanol 10 % yang
dipanaskan. Sementara untuk sabun natrium, didapatkan dengan menambahkan
NaCl jenuh ke dalam sabun kalium yang telah ditambahkan akuades. Setelah itu
juga dilakukan analisis asam lemak, dilakukan dengan menambahkan larutan HCl
ke dalam sabun kalium dan natrium dan juga ke dalam minyak. Setelah bersifat
asam, endapan diambil dan dilarutkan dengan aseton. Selanjutnya dilakukan
pengujian sifat sabun dan deterjen dengan meneteskan sabun kalium dan natrium
dan juga larutan deterjen pada minyak yang disediakan di gelas arloji. Yang
terakhir dilakukan uji kemampuan sabun sebagai surfaktan. Pengujian dilakukan
dengan menambahkan bermacam larutan ke dalam tiga larutan yaitu, sabun
kalium dan natrium dan deterjen. Didapatkan dari hasil percobaan bahwa deterjen
memberikan hasil dapat membersihkan minyak atau lemak lebih bersih
dibandingkan dengan kedua sabun. Hasil ini dapat dilihat dari kemampuan sabun
dan deterjen dalam membersihkan minyak, dimana minyak terlihat lebih bersih
saat dibersihkan menggunakan deterjen dibanding dengan kedua sabun yang
masih menyisakan minyak pada saat pengujian. Selain itu, juga didapatkan dari
percobaan bahwa sabun kalium berbentuk larutan dan berwarna kekuningan
sementara didapatkan sabun natrium berbentuk gumpalan yang berwarna putih
dan keruh.
Fawwaz Mubarok
20/462218/PA/20190
ABSTRACT
In this experiment, a saponification reaction experiment would be carried
out as well as testing saponification reaction and determination of surfactant
properties of soaps and detergent. The purpose of this experiment was to study the
saponification process of a fat using potassium hydroxide (KOH) and sodium
hydroxide (NaOH). In addition to studying the different properties of soap and
detergent. This experiment begins with making potassium soap and sodium soap.
To make potassium soap, oil was heated along with 10% KOH/ethanol solution.
As for sodium soap, it was obtained by adding saturated NaCl to potassium soap
that has been added with distilled water. After that, analysis of fatty acids was also
carried out, which was carried out by adding a solution of HCl to potassium and
sodium soap and also to oil. After being acidic, the precipitate is taken and
dissolved with acetone. Furthermore, testing the properties of soap and detergent
was carried out. This test was carried out by dripping potassium and sodium soap
and detergent solution on the oil provided in the watch glass. Finally, a test of the
ability of soap as a surfactant was carried out. The test was carried out by adding
various solutions to three solutions, namely, potassium and sodium soap and
detergent. It was obtained from the experimental that detergents provide cleaner
results to clean oil or grease than the two soaps. This result can be seen from the
ability of soap and detergent to clean oil, where the oil looks cleaner when cleaned
using detergent compared to the two soaps which still leave oil at the time of
testing. Also, it was obtained from the experiment that potassium soap was in the
form of a solution and was yellowish while sodium soap was found in white and
cloudy lumps.
I.2.2. Trigliserida
Lipid atau lemak yang paling sederhana yang terbuat dari asam lemak
adalah triasilgliserol atau biasa disebut sebagai trigliserida, lemak, atau lemak
netral. Triasilgliserol terdiri dari tiga asam lemak masing – masing dalam
hubungan ester dengan gliserol tunggal (Nelson dan Cox, 2008).
Trigliserida adalah ester alkohol dan asam lemak yang dapat terdiri dari
tiga molekul asam lemak, yaitu lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal tunggal,
lemak tidak jenuh ganda. Trigliserida digunakan tubuh terutama untuk
menyediakan energi energi dalam proses metabolik, sejumlah kecil
trigliseridajuga digunakan di seluruh tubuh untuk membentuk membran sel.
Trigliserida di dalam darah membentuk kompleks dengan protein tertentu
(apoprotein) sehingga membentuk lipoprotein. Lipoprotein itulah bentuk
transportasi yang digunakan trigliserida (Wibawa, 2009).
Berikut adalah struktur dari trigliserida,
I.2.3 Sabun
Sabun merupakan hasil hidrolisa asam lemak dan basa yang merupakan
satu macam surfaktan (bahan surface active), senyawa yang menurunkan
tegangan permukaan air. Sifat ini menyebabkan larutan sabun dapat memasuki
serat, menghilangkan dan mengusir kotoran dan minyak (Sari dkk, 2010).
Berikut merupakan contoh struktur dari sabun natrium,
II.2 Bahan
Bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan percobaan ini adalah minyak,
larutan Kalium Hidroksida (KOH) 10% dalam etanol, akuades, larutan Natriul
Klorida (NaCl) jenuh, larutan Aseton, air keran, larutan CaCl 2 0,1%, larutan FeCl2
0,1%, larutan MgCl2 0,1%, larutan HCl.
III.2 Pembahasan
Percobaan reaksi saponifikasi ini bertujuan untuk mempelajari proses
saponifikasi suatu lemak dengan menggunakan kalium hidroksida (KOH) dan
natrium hidroksida (NaOH). Selain itu, percobaan ini juga dilakukan untuk
mempelajari perbedaan dari sabun dan juga deterjen. Percobaan ini diawali
dengan pembuatan sabun dan untuk menganalisis sifat sabun dan deterjen.
Proses pembuatan sabun ini diawali dengan menambahkan minyak dengan
larutan KOH, minyak disini adalah trigliserida yang merupakan bahan utama
untuk membuat sabun. KOH ditambahkan dengan tujuan untuk mendapatkan
garam kalium melalui reaksi hidrolisis ester atau reaksi saponifikasi. Selanjutnya
campuran yang sebelumnya dipanaskan dan diaduk, hal ini dilakukan untuk
mempercepat laju reaksi dan agar larutan menjadi homogen.