1
Sumanto Al Qurtuby, Arus Cina-Islam-Jawa, (Jogjakarta: Inspeal
Press, 2003), p. 44.
34
35
2
Ahmad Mansur Suryanegara, Api Sejarah Jilid 1, (Bandung:
Salamadani Pustaka Semesta, 2010), p. 101.
3
Hamka. Sejarah Umat Islam.( Jakarta: Gema Insani, 2016), p. 508.
36
4
Suryanegara, Api Sejarah……..,p. 2.
5
Jajat Burhanudin, Islam dalam Arus Sejarah Indonesia, (Jakarta:
Kencana, 2017), p. 2.
6
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah
Nasional Indonesia Jilid III, (Jakarta: Balai Pustaka, 2010), p.3.
37
bahwa Islam sudah ada di Jawa sejak sebelum abad ke-11. Berita
Ma Huan tahun 1416 sudah terdapat pemukiman muslim di pusat
Majapahit maupun di pesisir terutama di kota-kota pelabuhan.
Hal tersebut erat kaitannya dengan perkembangan pelayaran dan
perdagangan pedagang muslim di Samudera Pasai dan Malaka.
Islam mulai berjaya setelah runtuhnya Majapahit oleh
Girindhawardhana dan Kadiri, kemudian berdirinya Kerajaan
Demak yang bercorak Islam.7
Azyumardi Azra dalam Jaringan Ulama Timur Tengah
dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-
akar Pembaruan Islam di Indonesia, cetakan keempat (Bandung:
Mizan, 1998) menyatakan bahwa Timur Tengah yaitu Arab dan
Persia telah cukup mengatahui Nusantara karena muslim Timur
Tengah ini menjadikan pelabuhan-pelabuhan tertentu di
Nusantara sebagai pusat persinggahan.8 Pada fase pertama, sejak
akhir abad ke-8 sampai abad ke-12 hubungan Timur Tengah
dengan Nusantara yaitu berkenaan dengan perdagangan.
Kemudian fase berikutnya sampai akhir abad ke-15 hubungan
antara keduanya terlihat lebih luas. Barulah sejak abad ke-16
sampai abad ke-17 hubungan Timur Tengah denganNusantara
terjadlin lebih bersifat politik di samping keagamaan tadi.9
7
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah
Nasional…, p. 5.
8
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan
Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-akar Pembaruan Islam di
Indonesia, (Bandung: Mizan, 1998), p. 38.
9
Azra, Jaringan Ulama…, p. 57.
38
12
Azra, Jaringan Ulama….., p. 28.
13
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto,
Sejarah Nasional…, p.163.
40
utara Pulau Jawa dan Sumatera pada akhir abad ke-14 M yang
penyebarannya dimulai dari abad ke-13 M, dalam arti
penyebarannya dilakukan oleh kelompok sosial. Sedangkan
secara individual kontak budaya tersebut diperkirakan
berlangsung sejak abad ke-7 M. Penyebaran Islam sejak abad
ke13 M dilakukan oleh para pedagang-pedagang yang datang dari
Pantai Gujarat. Maka dari pernyataan tersebut Karim meyakinkan
bahwa Islam yang masuk ke Indonesia sudah tercampur degan
budaya Persi dan India yang banyak dipengaruhi oleh aliran
Syi’ah.14
Bernard H. M. Vlekke dalam Nuantara: Sejarah
Indonesia yang diterjemahkan oleh Samsudin Berlian menuliskan
bahwa prasasti Islam paling tua di Sumatera berasal dari tahun
1297. Prasasti tersebut terdapat di desa Samudra, 150 km ke arah
barat laut Perlak di Pantai Sumatera, yaitu berupa tulisan di batu
nisan Sultan Malik as-Shaleh seorang penguasa muslim pertama
di Sumatera. Batu nisan tersebut diimpor dari Cambay, India.
Menurut Vlekke, Islam yang datang ke Sumatera merupakan
Islam yang dibawa oleh pedagang-pedagang dari India yang
datang ke Pulau Sumatera pada abad ke-13. Karena pada masa
tersebut perdagangan di Pulau Sumatera sudah dipegang oleh
penguasa muslim. Puncaknya pada abad ke-14 Kerajaan
Samudera Pasai di Sumatera merupakan pusat perdagangan yang
14
M. Abdul Karim, Islam Nusantara, (Yogyakarta: Pustaka Book
Publisher, 2007), pp. 42-43.
41
15
Leirissa, R.Z., dkk, Sejarah Perekonomian Indonesia, (Yogyakarta:
Ombak, 2012), p. 16.
16
Bernard H. M. Vlekke, Nuantara: Sejarah Indonesia,Terj.
Samsudin Berlian (Jakarta: Kepustakaan Popiler Gramedia, 2008), p. 74.
17
Slamet Muljana, Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya
Negara-negara Islam di Nusantara, (Yogyakarta: LKiS, 2005), p. 18.
18
Qurtuby, Arus Cina….,p. 39.
42
19
Marwati Djoened Poesponegoro, Sejarah Nasional…,p. 1.
43
20
Qurtuby, Arus Cina….., p. 108.
21
Vlekke, Nusantara: Sejarah….., p. 57.
44
22
Azra, Jaringan Ulama….., p. 30.
23
Azra, Jaringan Ulama….., p. 35.
45
27
Qurtuby, Arus Cina….., p. 110.
28
H. J. de Graaf dan Th. G. Th. Pigeaud, Islam Pertama di Jawa:
Tinjauan Sejarah Politik Abad XV dan XVI, cetakan kelima (Jakarta: Pusataka
Utama Grafiti dan KITLV, 2003), p. 28.
47
29
Qurtuby, Arus Cina…..,, p. 113.
30
Ridin Sofwan, dkk, Islamisasi di Jawa: Walisongo, Penyebar Islam
di Jawa, Menurut Penuturan Babad, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), p.
281.
48
31
Abd Rahman Hamid, Sejarah Maritim Indonesia, (Yogyakarta:
Ombak, 2003), p. 2.
49
34
Poesponegoro, Sejarah Nasional…,p. 170.
51
37
Burhanudin, Islam dalam….., p. 109.
38
Ahmad Khalil, Islam Jawa, Sufisme dalam Etika dan Tradisi Jawa,
(Malang: UIN Malang Press, 2008), p. 7.
53
39
Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto,
Sejarah Nasional…, p. 171.
40
Khalil, Islam Jawa…., p. 27.
54
41
Burhanudin, Islam dalam….., p. 110.
42
Burhanudin, Islam dalam….., p. 188.
55
46
Qurtuby, Arus Cina…, p. 41.
57
47
Burhanudin, Islam dalam….., p. 187.