2.Interior Gateway Protocol (IGP): Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk
digunakan didalam sebuah Autonomous System tunggal. Exterior Gateway Protocol (EGP):
Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk digunakan oleh router-router antar
Autonomous System yang berbeda.
4. Perbedaan protokol Routing Distance Vector dan Link State adalah sebagai berikut
Berdasarkan algoritma
Distance Vector Roputing menggunakan algoritma Bellman Ford. Sedangkan Link State Routing
menggunakan algoritma Dijsktra
Berdasarkan jaringan
Pada Distance Vector Routing, informasi topologi didapatkan dari point of view tetangga. Sedangkan
pada Link State Routing, keseluruhan informasi didapatkan pada topologi jaringan
Pada Distance Vector Routing, kalkulasi berdasarkan pada jumlah hop terkecil. Sedangkan pada Link
State Routing, kalkulasi berdasarkan pada cost
Berdasarkan update
Pada Distance Vector Routing, menggunakan Full Routing Table. Sedangkan pada Link State Routing,
menggunakan Link State Update
Pada Distance Vector Routing, update dilakukan secara periodik. Sedangkan pada Link State Routing,
update dilakukan jika terdapat trigger
Pada Distance Vector Routing, CPU dan MEmori sedikit digunakan. Sedangkan pada Link State
Routing, CPU dan Memori digunakan secara intensif
Berdasarkan kemudahan
Distance Vector Routing mudah dilakukan. Sedangkan pada Link State Routing, membutuhkan
administrator jaringan yang ahli
Pada Distance Vector Routing, waktu konvergensi cenderung moderat. Sedangkan pada Link State
Routing, waktu konvergensi cenderung cepat
Distance Vector Routing tidak memiliki node intermediate. Sedangkan Link State Routing memiliki
node intermediate
5. Cara kerja RIP : Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.
Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing . Jika rute
belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table