Anda di halaman 1dari 17

1

Perjanjian: Didalam buku ini, setiap variabel atau kuantitas selalu dia-
sumsikan berupa utuhan (integers), kecuali bila ada keterangan lain.
Bab 1

PSM, PIE dan DIE

1.1 PSM
Jika 6 merpati ditempatkan kedalam 5 sarang, tentu ada suatu sarang yang
memuat sedikitnya 2 merpati. Secara umum, jika n + 1 merpati ditempatkan
kedalam n sarang, maka ada suatu sarang yang memuat minimal 2 merpati”.
Sebab, jika setiap sarang memuat paling banyak 1 merpati, maka banyaknya
merpati adalah ≤ n, padahal ada n + 1 merpati semuanya. Lebih umum lagi:

Prinsip Sarang Merpati (PSM): Jika m merpati ditempatkan kedalam k


sarang, maka ada suatu sarang yang memuat minimal d m
k
e merpati.
Tentu m dan k berupa aslian dan juga dengan asumsi bahwa setiap mer-
pati harus masuk ke suatu sarang (dari sekian sarang yang disediakan)1 .
Mengenai simbol d m
k
e, ingat kembali bahwa diberikan bilangan ril x, simbol
dxe menyatakan utuhan terkecil yang ≥ x. Pada garis bilangan, dxe adalah
utuhan terdekat dengan x yang berada pada atau disebelah kanan x. Maka
d6e = 6, d6.1e = 7, d19/6e = 4, d−6.1e = −6, d−6.9e = −6.
Bukti untuk PSM mudah, buktikan saja kontrapositifnya, jadi asumsikan
setiap sarang memuat paling banyak dm/ne − 1 merpati. Bagikan m dengan
k dan misal hasil baginya q dengan sisa r, jadi m = qk + r, 0 ≤ r < k. Maka

q bila r = 0
dm/ne = ,
q + 1 bila r 6= 0
1
Apa kenyataannya merpati memiliki sifat bahwa mereka pasti masuk kedalam sarang
(bila sarangnya ada)? I do not know.

2
1.1. PSM 3

akibatnya banyaknya merpati yang menempati sarang paling banyak adalah



(q − 1)k < qk = m bila r = 0
(dm/ne − 1)k = ,
qk < qk + r = m bila r 6= 0

yaitu kurang dari keseluruhan m merpati pada setiap kasus.


Sebagian orang (seperti Arthur Engel) menyebut PSM dengan Prin-
sip Kotak dimana merpati diibaratkan sebagai objek dan sarangnya sebagai
kotak. Ada juga yang menyebut PSM sebagai Prinsip Kotak Dirichlet2
sebagai bentuk penghargaan kepada matematikawan ulung asal Jerman, Pe-
ter Gustav Lejeune Dirichlet yang menurut sejarah adalah orang yang
pertama kali menggunakan PSM secara formal dalam usahanya untuk mem-
buktikan sebuah dalil didalam teori bilangan (akan dibahas pada Ex. 29).
PSM dapat dimengerti bahkan oleh anak SD sekalipun, namun nanti
kita akan sadar bahwa hal-hal rumit bisa dibuktikan dengan PSM. Inilah
indahnya matematika, suatu hal yang sulit kadang kala dapat diselesaikan
dengan alat yang cukup simpel. Ini pula sebuah alasan yang cukup jelas
mengapa dalam olimpiade matematika yang bergengsi hampir selalu hadir
sebuah soal tentang penerapan PSM.
Sebuah kasus dari PSM yang sering ditemui adalah seperti yang telah
kita tulis pada paragraf pertama dalam bab ini bahwa:

Jika n + 1 merpati dimasukkan kedalam n sarang maka ada sepasang merpati


yang masuk kedalam sarang yang sama.

Ini adalah akibat dari PSM yang mengatakan bahwa ada suatu sarang yang
berisi minimal d(m + 1)/me = 2 merpati. Perhatikan bahwa kalimat “mini-
mal ada dua merpati” membenarkan kalimat “ada sepasang merpati”.

1.1.1 Warning up examples


Let us move on with some examples and jika anda menemui example dimana
hanya pernyataannya saja yang dibuat namun buktinya tidak ada, maka itu
artinya jelas dijadikan sebagai latihan buat anda.

Ex 1. Dari 1000 orang dalam sebuah gedung, ada minimal 3 orang yang
ulang tahunnya sama.
2
Didalam analisis, ada sebuah sifat yang cukup penting yang dinamakan dengan Prinsip
Dirichlet, berbeda dengan Prinsip Kotak Dirichlet.
4 BAB 1. PSM, PIE DAN DIE

Karena ada 366 macam hari ulang tahun (Januari 1, 2, dan seterusnya hingga
Desember 31, termasuk Februari 29), maka minimal ada d1000/366e = 4
orang yang ulang tahunnya sama. N

Ex 2. Asumsikan banyaknya rambut dikepala setiap manusia adalah 5000


helai atau kurang, termasuk 0 helai (botak). Di kota kita ini tercatat ada
67890 orang. Maka minimal ada d67890/5001e = 14 orang dikota ini yang
banyak rambutnya adalah sama. N

PSM digunakan untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan bukti


untuk keberadaan suatu objek, seperti pada dua contoh di atas. Kita hanya
mengetahui keberadaannya namun tidak dapat menentukan objek yang mana
yang dimaksud. Sebagai contoh, dapatkah anda melakukan mission impos-
sible untuk menentukan siapa saja 14 orang pada contoh terakhir?

Ex 3. Di Aceh, banyak orang suka main domino (lebih dikenal dengan istilah
main batu). Secara formal, domino adalah semua pasangan tak-terurut [a, b ]
dimana
a, b ∈ {0, 1, . . . , 6}.
Periksalah bahwa ada 28 domino semuanya3 . Domino berbentuk [a, a ] dise-
but sebagai “balak”, jadi ada 7 balak semuanya. Jika permainan batu di-
mainkan oleh 4 orang dimana setiap orang menerima 7 domino secara acak,
maka ada seorang pemain yang minimal mendapatkan d7/4e = 2 balak. N

Ex 4. Jika 5 titik diletakkan didalam (atau pada) segitiga sama sisi dengan
panjang sisi 2 cm, ada sepasang titik yang berjarak tidak melebihi 1 cm.

3
Buktikan ini secara kombinatorik dan berikan minimal dua bukti. Lalu lakukan hal
yang sama bila dominonya didefinisikan sebagai semua pasangan tak-terurut [a, b ] namun
kali ini a, b ∈ {0, 1, . . . , n}.
1.1. PSM 5

Bagikan segitiga itu menjadi 4 segitiga kecil yang kongruen seperti tampak
pada gambar kiri di atas. Dari 5 titik, tentu ada d5/4e = 2 titik yang terletak
didalam suatu segitiga kecil dan jelas bahwa jarak maksimal dari dua titik
didalam sembarang segitiga kecil adalah 1 cm.
Catatlah, jika anda partisikan segitiga besar menjadi 4 segitiga kecil yang
kongruen seperti pada gambar yang dikanan, maka juga pasti suatu segitiga
kecil yang memuat minimal 2 titik, tetapi jaraknya tidak dijamin ≤ 1 cm. N

Ex 5. Jika 17 titik diletakkan didalam atau pada segitiga sama sisi dengan
panjang sisi 2 cm, ada sepasang titik yang berjarak ≤ 12 cm. Kembangkan
(atau generalisasikan) permasalahannya dan jawablah sendiri. N

Ex 6. Jika 5 titik diletakkan didalam (atau pada)


√ persegi dengan sisi 2 cm,
ada sepasang titik yang berjarak tidak melebihi 2 cm. N

Ex 7. Tentukan minimal berapa titik diperlukan untuk diletakkan kedalam


(atau pada) kubus dengan panjang rusuk √ 2 cm agar terjamin bahwa ada
sepasang titik yang berjarak tidak melebihi 3 cm. N

Ex 8. Dari 26 titik didalam persegi panjang 20 cm × 15 cm, ada sepasang


titik yang berjarak tidak melibihi 5 cm. N

Ex 9. Dari 260 titik didalam persegi panjang 20 cm × 15 cm, dapat dibuat


lingkaran dengan diameter 5 cm yang memuat sedikitnya 11 titik. N

Saya rasa pemanasan sudah cukup, kita akan beralih ke masalah-masalah


yang lebih rumit, namun sebelumnya kita harus memiliki strategi yang bagus.

1.1.2 Beberapa Tips


Berikut memberikan beberapa tips untuk membuktikan “Diberikan m objek,
buktikan bahwa ada k buah objek yang bersifat α”.
I Batasi memilih merpati hanya pada objek-objek yang bersifat α saja. Pada
permasalahan domino didalam Ex 3 misalnya, kalimat “ada pemain yang
mendapatkan minimal dua balak” mengisyaratkan bahwa merpatinya bukan
keseluruhan 28 domino, tetapi hanya domino-domino yang berupa balak saja
(disini suatu domino [a, b] dikatakan memiliki sifat α bila a = b).
I Apabila merpati telah didapatkan, proses berikutnya adalah menen-
tukan sarangnya: berapa banyak sarang dan bagaimana kriteria sarangnya?
6 BAB 1. PSM, PIE DAN DIE

Pada permasalahan domino sarangnya jelas sekali. Bila sarangnya tidak


jelas, tebak dulu banyak sarangnya. Pada Ex 4 misalnya, kalimat “dari 5 titik
yang diberikan, ada sepasang bla bla” memberikan isyarat bahwa merpatinya
berupa keseluruhan dari 5 titik yang diberikan. Sarangnya belum jelas yang
mana, namun banyaknya sarang bisa ditebak dari informasi “ada sepasang
bla bla.” Jadi, jika banyak sarangnya adalah k maka dengan mengetahui
banyak merpati m = 5 diperoleh
 
5
≥ sepasang (= 2)
k
yang memberikan k = 4 (bisa juga k bernilai 3, namun biasanya yang dip-
ilih adalah nilai maksimal). Sekarang dengan mengetahui k = 4, kita ting-
gal mempartisi segitiga itu menjadi 4 bagian. Cara mempartisinya (mem-
buat kriteria sarang) harus ada jaminan agar objek-objek yang terletak pada
sarang yang sama memiliki sifat α (dalam hal ini, dua titik bersifat α bila
jarak ≤ 1 cm); tidak menyelesaikan masalah bila anda mempartisikannya
kedalam 4 bagian seperti pada gambar kanan di atas.
I Agar buktinya sahih, pastikan jangan sampai ada merpati yang tidak
bisa masuk kesarang manapun. Sebagai contoh, jika sarangnya adalah banyak
rambut dikepala manusia seperti pada contoh yang telah kita bahas sebelum-
nya kita batasi untuk 1, 2, . . . , 5000, maka ada merpati (orang botak) yang
tidak bisa masuk kesarang manapun. Lihat juga Ex 22.
I Misal anda menerapkan PSM untuk menentukan keberadaan sepasang
objek yang memenuhi sifat tertentu dan misal anda sudah dapat menentukan
merpati beserta semua sarangnya. Namun yang terjadi adalah merpati dan
sarang memiliki banyak yang sama, sedangkan yang anda inginkan adalah
banyak merpati harus lebih besar dari pada banyak sarang agar anda dapat
menyimpulkan bahwa ada suatu sarang yang memuat minimal dua merpati.
Kasus seperti dapat diselesaikan dengan memilah merpati sehingga dengan
pemilahan tersebut dipastikan bahwa ada satu sarang yang tidak mungkin bisa
ditempati oleh merpati manapun. Dengan begitu banyak sarang kini berkurang
satu sedangkan banyak merpati tetap seperti semula, jadi masalahnya dapat
anda selesaikan (Lihat Ex 10 dan Ex 17).

1.1.3 More examples


Ex 10. Dari n > 1 orang didalam suatu gedung, ada 2 orang dimana banyak
kenalannya adalah sama (A dan B dikatakan saling kenal bila si A kenal
1.1. PSM 7

dengan B dan sebaliknya).


Jelas bahwa ada n kemungkinanan untuk banyaknya kenalan (dari setiap n
orang itu), yaitu:
0, 1, . . . , n − 1.
Sebutlah seseorang kuper bila ia tidak mengenal siapapun, sebut juga seseo-
rang joker bila ia kenal setiap orang. Jika hadirinnya tidak ada yang kuper,
maka kemungkinan banyaknya kenalan adalah

1, 2, . . . , n − 1.

Dipihak lain, jika hadirinnya ada yang kuper, maka hadirin lainnya pasti
bukan joker, so kemungkinan banyaknya kenalan adalah

0, 1, . . . , n − 2.

Pada kedua kasus, kita peroleh bahwa banyaknya kenalan dari setiap orang
ada n − 1 kemungkinan. Maka dari n orang, ada dn/(n − 1)e = 2 orang
dimana banyak kenalannya adalah sama.
Perhatikan bahwa jika n orang itu dipandang sebagai vertex dari suatu
graf dimana dua vertek didefinisikan terhubung iff keduanya saling kenal,
maka kita telah membuktikan bahwa dalam graf sederhana yang memiliki n
vertices, selalu ada minimal dua vertices dimana derajatnya adalah sama. N
Ex 11. Misal m ≥ 2. Jika n + 1 utuhan dipilih dari 1, 2, . . . , mn, maka ada
sepasang yang selisihnya tidak melebihi m − 1.
Petunjuk: Sembarang dua utuhan a dan b dari m buah utuhan berurutan
adalah memiliki selisih |a − b| < m. N
Ex 12. Titik (x, y) ∈ R2 disebut titik utuh bila x, y ∈ Z. Diberikan sem-
barang 5 titik utuh, ada sepasang dimana titik tengahnya juga utuh.
Disini merpatinya adalah 5 utuhan yang diberikan (mengapa?). Untuk men-
dapatkan sarangnya, perhatikan bahwa jika (a, b) dan (c, d) keduanya titik
utuh, maka agar titik tengahnya utuh, yaitu titik
 
a+c b+d
, ,
2 2
tentu a + c (dan juga b + d) genap, yang berakibat a dan b keduanya genap
atau keduanya ganjil. Ini menyarankan kita untuk meninjau paritas dari
8 BAB 1. PSM, PIE DAN DIE

absis s dan ordinat t dari titik-titik utuh (s, t) yang diberikan. Setiap titik
utuh masuk kedalam satu dari 22 = 4 kelas:

(0, 0), (0, 1), (1, 0), (1, 1)

dimana 0 melambangkan komponen genap dan 1 untuk yang ganjil. Begit-


ulah misalnya, titik (−7, 8) masuk ke kelas (1, 0). Kita punya 5 titik utuh,
tentu ada d5/4e = 2 titik yang masuk kedalam kelas yang sama dan jelas
bahwa titik tengahnya juga utuh menurut pembahasan di atas. N

Ex 13. Didalam sistem koordinat ruang biasa, minimal berapa titik utuh
diperlukan agar pasti terdapat sepasang diantaranya sehingga titik tengahnya
juga utuh? N

Ex 14. Diberikan dua unsur di Zn , titik tengahnya didefinisikan secara serupa.


Minimal berapa unsur di Zn diperlukan agar pasti terdapat sepasang di-
antaranya sehingga titik tengahnya juga di Zn ? N

Ex 15. Diberikan 12 utuhan, ada sepasang dimana selisihnya adalah keli-


patan 11.
Suatu utuhan tentu kelipatan 11 bila sisa pembagian dengan 11 adalah nol.
Ini menyarankan kita untuk membuat sarang yang berupa sisa pembagian
dengan 11, jadi kita memiliki 11 sarang yang berupa kelas modulo 11:

0, 1, . . . , 10.

Sebagai contoh, 26 masuk kesarang 4 sebab 26 dibagi 11 bersisa 4.


Kita punya 12 utuhan dengan 11 kelas, tentu ada d12/11e = 2 utuhan, se-
but a dan b, yang masuk kedalam kelas yang sama (katakanlah ≡ r(mod 11)).
Maka
a = 11q + r dan b = 11q 0 + r
untuk suatu q, q 0 ∈ Z. Tentu saja a − b adalah kelipatan 11. N

Ex 16. Secara umum, diberikan n+1 utuhan, ada sepasang dimana selisihnya
adalah kelipatan n. N

Ex 17. Diberikan barisan yang terdiri dari n utuhan, maka ada beberapa
suku (bisa jadi satu suku) yang berurutan yang jumlahnya adalah kelipatan
n.
1.1. PSM 9

Sebut barisan itu a1 , . . . , an . Kita diminta untuk membuktikan bahwa ada


indeks j dan k, 1 ≤ j ≤ k ≤ n, sehingga

aj + aj+1 + · · · + ak ≡ 0(mod n).

Untuk setiap i = 1, . . . , n, tulis

b i = a1 + · · · + ai .

Karena

aj + aj+1 + · · · + ak = (a1 + · · · + ak ) − (a1 + · · · + aj−1 )


= bk − bj−1 ,

cukup ditunjukkan bahwa dari n utuhan

b1 , b2 , . . . , bn

ada sepasang dimana selisihnya adalah ≡ 0(mod n).


Ini kembali ke Ex 16 namun masalahnya adalah merpati dan sarang memi-
liki banyak yang sama. Tetapi kita sudah memiliki tips untuk mengatasi hal
ini, so merpatinya perlu “dipilah”.
Jika ada indeks i sehingga n | bi , maka jumlah i buah suku berurutan
a1 + · · · + ai = bi adalah kelipatan n. Dipihak lain, jika n - bi untuk setiap i,
maka setiap b masuk kedalam n − 1 buah kelas modulo n berikut:

1, 2, . . . , n − 1.
 n 
Kita punya n buah b dengan n − 1 kemungkinan kelas, tentu ada n−1 =2
buah, sebut bj dan bk (dengan j < k) yang masuk kedalam kelas yang sama,
jadi
bk ≡ bj (mod n).
Maka
bk − bj ≡ 0(mod n),
yaitu jumlah suku berurutan aj+1 + · · · + ak (= bk − bj ) adalah kelipatan n.N

Ex 18. Meutia memiliki tiga pekan untuk latihan catur. Setiap harinya ia
berlatih minimal satu kali dan ia merencanakan untuk berlatih paling banyak
36 kali dalam 3 pekan itu. Maka ada suatu perioda yang terdiri dari hari-hari
10 BAB 1. PSM, PIE DAN DIE

yang berurutan dimana ia berlatih tepat 21 kali.


Misal ai adalah banyaknya latihan Meutia pada hari ke-i. Definisikan bi
seperti pada Ex 17. Maka bi adalah banyaknya latihan Meutia sejak hari
pertama sampai hari ke-i. Kita telah melihat (buktikan kembali tanpa meli-
hat Ex 17) bahwa ada suatu i sehingga 21 | bi atau ada j < k sehingga
21 | bk − bj .
Berhubung
1 ≤ b1 < b2 < · · · < b21 ≤ 36,
maka pada kasus 21 | bi kita peroleh bi = 21, jadi dari hari ke-1 sampai hari
ke-i Meutia berlatih tepat 21 kali.
Pada kasus kedua, kondisi 21 | bk − bj beserta 1 ≤ bj < bk ≤ 36 meng-
haruskan
bk − bj = 21,
jadi Meutia berlatih tepat 21 kali dari hari ke-(j + 1) sampai hari ke-k. N

Ex 19. Meutia memiliki 11 pekan untuk latihan catur. Setiap harinya ia


berlatih minimal satu kali dan ia merencanakan untuk berlatih paling banyak
132 kali dalam 11 pekan itu. Maka ada suatu perioda yang terdiri dari hari-
hari yang berurutan dimana ia berlatih tepat 21 kali.
Misal bi seperti pada Ex 17. Anda akan menemui jalan buntu bila mencoba
menyelesaikan masalah ini menggunakan cara seperti pada Ex sebelumnya.
Tinjau 2 × 77 = 154 buah utuhan

b1 < b2 < · · · < b77 , b1 + 21 < b2 + 21 < · · · < b77 + 21.

Karena utuhan terbesar

b77 + 21 ≤ 132 + 21 = 153,

maka dari 154 utuhan di atas, ada d154/153e = 2 utuhan yang bernilai sama.
Tetapi kita tahu b1 , . . . , b77 saling berbeda, begitu juga b1 + 21, . . . , b77 + 21.
Satu-satunya kemungkinan adalah bi = bj + 21 untuk suatu i > j. Maka

bi − bj = 21

yang mengatakan bahwa Meutia berlatih tepat 21 kali dari hari j + 1 sampai
hari ke-i. N
1.1. PSM 11

Ex 20. Meutia memiliki n hari untuk latihan catur. Setiap harinya ia berlatih
minimal satu kali dan ia merencanakan untuk berlatih paling banyak a kali
dalam n hari itu. Maka ada suatu perioda yang terdiri dari hari-hari yang
berurutan dimana ia berlatih tepat 2n − a − 1 kali. N

Ex 21. Ada aslian k dimana 17k berakhir dengan digit 0001.


Jalas bahwa utuhan m berakhir dengan digit 0001 bila m dibagi 10000 memi-
liki sisa 1, yaitu
m ≡ 1(mod 10000).
Ini menyarankan untuk memilih kelas modulo 10000 sebagai sarang. Mana
merpatinya? Melihat pada Ex 16, ini memberi kita sebuah ide untuk menin-
jau 10001 bilangan
171 , 172 , . . . , 1710001
sebagai merpatinya dan kita peroleh bahwa ada d10001/10000e = 2 buah
yang terletak kedalam kelas yang sama, sebutlah 17h dan 17k dengan 1 ≤
k < h ≤ 10001. Karena

17h ≡ 17k (mod 10000)

dan gcd(17, 10000) = 1 maka4

17h−k ≡ 1(mod 10000).

Jadi ada aslian n = h − k dimana 17n berakhir dengan digit 0001. N

Ex 22. Diberikan 7 utuhan, ada sepasang dimana jumlah atau selisihnya


adalah kelipatan 10.
Merpatinya jelas disini (mulai sekarang level saya naikkan bahwa kita tidak
membahas lagi tentang pemilihan merpati bila mereka sudah jelas, seperti
soal ini misalnya). Selisih dua utuhan adalah kelipatan 10 bila digit akhirnya
sama. Jadi, jika dua dari 7 utuhan yang diberikan adalah berdigit akhir sama,
maka masalah selesai.
Asumsikan ketujuh utuhan itu memiliki digit-digit akhir yang berbeda.
Jumlah dua utuhan adalah kelipatan 10 bila pasangan digit akhirnya

[1, 9], [2, 8], [3, 7], [4, 6].


4
Kita menggunakan sifat: ac ≡ bc(mod m) ∧ gcd(c, m) = 1 ⇒ a ≡ b(mod m).
12 BAB 1. PSM, PIE DAN DIE

Untuk memastikan setiap merpati memiliki sarang, maka sarangnya adalah


4 pasangan diatas ditambah dengan dua sarang single 0 dan 5, jadi ada 6
sarang semuanya. Maka dari 7 utuhan, ada d7/6e = 2 utuhan yang masuk
kesarang yang sama, tentu saja jumlah keduanya adalah kelipatan 10.
Perhatikan bahwa sarang 0 dan 5 mustahil ditempati oleh dua merpati
(utuhan) sebab utuhan-utuhan itu memiliki digit akhir yang berbeda menu-
rut asumsi. Terlepas dari kemustahilan, jika sarang 0 atau 5 bisa ditempati
oleh dua merpati, maka keduanya berakhir dengan digit 0 atau keduanya
berakhir dengan digit 5, jadi tetap saja jumlahnya berupa kelipatan 10.
Mungkin hal ini membuat anda berpikir bahwa ex ini juga berlaku bila
kata selisih dihapus, yaitu: diberikan 7 utuhan, ada sepasang dimana jum-
lahnya adalah kelipatan 10.
Pemikiran itu tidak benar, sebagai contoh, dari 7 utuhan

1, 11, 21, 31, 41, 51, 62,

tidak sepasangpun yang jumlahnya kelipatan 10. N


Ex 23. Buktikan Ex 22 tidak berlaku bila hanya 6 utuhan yang diberikan.N
Ex 24. Dari n + 2 utuhan, ada sepasang dimana jumlah atau selisihnya
adalah kelipatan 2n. N
Ex 25. Jika 19 bilangan berbeda diambil dari

A = {1, 4, 7, . . . , 100},

maka ada dua bilangan yang berjumlah 104.


Disini merpatinya adalah 19 bilangan yang diambil, bukan keseluruhan 34 =
|A| bilangan didalam A. Sarangnya mirip seperti pada Ex 22, yaitu semua
kemungkinan
[a, b], a + b = 104,
namun dalam hal ini a 6= b keduanya harus berasal dari A. Jelaslah kini
mengapa kita memilih sarang:

[4, 100], [7, 97], [10, 94], . . . , [49, 56].

Untuk menjamin setiap merpati memiliki sarang, maka perlu ditambahkan


dua sarang
[1] dan [52].
1.1. PSM 13

Sekarang, karena banyaknya sarang adalah 16+2 = 18, maka dari 19 bilangan
di A, minimal ada d19/18e = 2 buah yang masuk kesarang yang sama dan
sarang itu bukanlah [1] atau [52] sebab 19 bilangan yang diambil adalah
berbeda. Tentu saja jumlahnya = 104. N
Ex 26 (Erdos). Jika 101 unsur diambil dari 200 bilangan asli pertama:

1, 2, 3, . . . , 200,

maka ada dua unsur dimana yang satu adalah kelipatan dari lainnya.
Setiap aslian n dapat ditulis secara tunggal sebagai

2k a

untuk suatu bilangan ganjil a dan cacahan k; dalam hal ini sebut saja a
sebagai bagian ganjil dari n. Begitulah, karena

64 = 26 · 1, 35 = 20 · 35, 80 = 24 · 5,

maka bagian ganjil dari 64, 35, 80 adalah 1, 35, 5.


Kita tahu dalam selang 1 ≤ n ≤ 200, ada 100 bagian ganjil dari n, yaitu

1, 3, 5, . . . , 199.

Tentu dari 101 unsur yang diambil, ada d101/100e = 2 buah, sebut u dan v,
dimana bagian ganjilnya adalah sama (katakanlah g); jadi

u = 2k g dan v = 2h g

untuk suatu cacahan k dan h. Jika k > h, maka v | u; selainnya u | v. N


Ex 27. Jika A adalah kumpulan dari 101 bilangan-bilangan berbeda yang
diambil dari
1, 2, . . . , 200,
maka ada 3 unsur dimana yang satu adalah jumlah dari dua lainnya.
Soal ini cukup menjebak sebab orang cenderung berpikir bahwa jika banyaknya
sarang adalah s maka
d101/se = 3
dan ini membuat orang untuk menebak bahwa s = 50. Tebakan ini jauh dari
solusi yang diharapkan.
14 BAB 1. PSM, PIE DAN DIE

Idenya adalah, jika c ∈ A dimana c berupa jumlah dari dua unsur lain di
A, maka c tipis kemungkinan bernilai kecil. Ini menyarankan untuk memilih
c sebesar mungkin dari 101 bilangan yang dipilih didalam A, jadi misal c
unsur terbesar dari A.
Tinjau semua kelas yang setiapnya terdiri dari dua unsur:

{1, c − 1}, {2, c − 2}, . . . .

Jelas bahwa c tidak terletak didalam setiap kelas, dan karena c ≤ 200, maka
banyaknya kelas-kelas itu tidak melebihi 99 buah. Sehingga, dari 100 unsur
di A\{c}, tentu ada minimal d100/99e = 2 unsur, sebut a dan b, yang terletak
pada kelas yang sama. Jadi terbukti bahwa ada c, a, b ∈ A dimana c = a+b.N

Ex 28. Jika A ⊂ {1, 2, 3, . . . , 100} dan |A| = 10, maka ada dua buah him-
punan bagian H dan K yang tak-hampa dari A yang mana H ∩ K = ∅ dan
jumlah semua unsur dari kedua subhimpunan itu adalah sama.
P
Jika ∅ =
6 S ⊂ A, notasikan S sebagai jumlah semua unsur dari S. Karena
X
A ≤ 100 + 99 + 98 + · · · + 91 = 955

dan karena ada 210 − 1 = 1023 sumhimpunan yang tak-hampa dari A, maka
minimal ada d1023/955e = 2 subhimpunan tak-hampa X dan Y dari A
dimana X X
X= Y.

Jika X ∩ Y = ∅ maka masalah selesai. Jika X ∩ Y 6= ∅, ambil

H = X\(X ∩ Y ), K = Y \(X ∩ Y )
P P
dan kita peroleh H= K dengan H ∩ K = ∅. N

Kita tutup bagian ini dengan memberikan dua contoh tambahan. Contoh
pertama cukup terkenal secara historis.

Ex 29 (Dirichlet’s Approximation Theorem). Diberikan λ ∈ R dan n ∈ Z+ ,


ada x, y ∈ Z, 1 ≤ x ≤ n, sehingga |xλ − y| < 1/n.
Tinjau n + 1 buah bilangan riil iλ, i = 1, . . . , n + 1. Maka n + 1 buah5
5
Jika r ∈ R, notasi brc menyatakan utuhan terbesar yang ≤ x.
1.1. PSM 15

xi = iλ − biλc terletak dalam interval [0, 1). Partisikan [0, 1) kedalam n buah
subinterval  
j−1 j
Ij = , , j = 1, . . . , n
n n
yang panjangnya = 1/n. Dari n + 1 buah xi , tentu ada d n+1
n
e = 2 buah yang
terletak dalam satu interval, jadi xk − xj < 1/n untuk suatu j < k. Maka
utuhan y = bkλc − bjλc dan 1 ≤ x = k − j ≤ n memenuhi
|xλ − y| = |(k − j)λ − (bkλc − bjλc)| = |xk − xj | < 1/n.
Note: Didalam bukunya6 , Edmund Hlawka dkk memulainya dengan mem-
buktikan Dirichlet’s Approximation Theorem. Mereka (Hlawka dkk) menulis
kalimat pertama didalam buktinya “Dirichlet starts from ..”. Dalil ini cukup
bermanfaat dalam menentukan pendekatan rasional dari bilangan riil namun
pendekatannya tidak konstruktif, berbeda dengan metode pecahan bersam-
bung seperti skripsinya Havest Kausar dimana pendekatan rasionalnya kon-
struktif dengan tingat kekonvergenan yang cukup cepat. Mereka malah mem-
buktikan identitas Bezout sebagai sebuah akibatnya dan begitu selesai mem-
buktikan identitas Bezout, mereka menulis sebuah kalimat yang kelihatannya
sulit untuk dipercaya bahwa “Starting from this theorem one can develop
all of elementary number theory, similarly to the way we chose in our own
book on elementary number theory, starting from the division algorithm with
remainder”. N
Ex 30. Diberikan 7 bilangan riil, ada sepasang, sebut a dan b, sehingga
a−b 1
(1) 0< <√ .
ab + 1 3
Melihat bukti dari Dirichlet’s Approximation Theorem, memberi kita ide un-
tuk memilih merpatinya sebagai bilangan riil yang diberikan yang dipandang
sebagai nilai dari suatu fungsi riil dengan domain berupa interval. Sarangnya
didapat dengan mempartisi interval kedalam 6 (= banyak merpati dikurang
1, lihat Tips) subinterval yang sama. Apa fungsinya dan apa domainnya?
Bentuk (1) mengingatkan kita akan
tan α − tan β
tan(α − β) = .
1 + tan α tan β
6
E. Hlawka, J. SchoiBengeier, R. Taschner, Geometric and Analytic Number Theory,
Springer, Vienna, 1991.
16 BAB 1. PSM, PIE DAN DIE

Pilih fungsinya tan x dari I = (− π2 , π2 ) ke R yang jelas surjektif. Bagikan I


kedalam 6 subinterval

− π2 , − π2 + k · π6 ,

k = 1, . . . , 5,

yang sama dengan panjang π/6. Maka dari 7 bilangan y1 , . . . , y7 ∈ R, min-


imal ada d7/6e = 2 buah, sebut y1 = tan x1 , y2 = tan x2 , dimana x1 > x2
keduanya terletak pada subinterval yang sama. Karena tan x fungsi naik dan
0 < x1 − x2 < π6 maka

y1 − y2 π 1
0 < tan(x1 − x2 ) = < tan = √ ,
1 + y1 y2 6 3
persis seperti yang diinginkan. N

1.1.4 Soalan
Ex 31. Bentuk desimal dari pecahan a/b selalu berperiodik. N

Ex 32. n orang duduk pada meja bundar pada suatu restoran dimana telah
tersedia n macam makanan didepannya yang bisa diputar-putar (seperti
restoran Cina). Setiap orang memesan makanan yang berbeda dan pada po-
sisi awal tidak ada orang yang didepannya mendapat makanan yang sesuai
keinginannya. Buktikan bahwa tempat makanan itu bisa diputar sehingga
ada 2 orang yang didepannya mendapatkan makanan yang sesuai keinginannya.N

Ex 33. m × n perserta marching band berbaris membentuk m baris dan n


kolom. Pada setiap baris mereka mengatur ulang sehingga tinggi dari setiap
perserta membentuk barisan tidak naik. Setelah setiap baris melakukan tu-
gasnya, buktikan bahwa tinggi dari orang-orang pada setiap kolom juga ikut
teratur dengan sendirinya. N

Ex 34 (Erdos). Diberikan barisan a1 , a2 , . . . , an2 +1 yang terdiri dari n2 + 1


suku berbeda, ada subbarisan naik dengan n + 1 suku atau subbarisan turun
dengan n + 1. N

Ex 35. N

Ex 36. N

Ex 37. N
1.2. PIE, PRINSIP INKLUSI EKSLUSI 17

Ex 38. N

Ex 39. N

Ex 40. N

Ex 41. N

Ex 42. N

Ex 43. N

Ex 44. N

Ex 45. N

Ex 46. N

1.1.5 On Ramsey numbers


Ex 47. Dari 6 orang, ada 3 orang yang saling kenal atau 3 orang yang saling
tidak kenal. Dengan kata lain, jika setiap sisi dari graf lengkap K6 diwarnai
merah atau biru, maka ada 3 vertex yang dihubungkan oleh sisi-sisi dengan
warna yang sama. N

Ex 48. Ramsey r(3, 4) N

Ex 49. Ramsey r(4, 4) N

Ex 50. Anvanced Ramsey N

Ex 51. Anvanced difficult Ramsey N

1.2 PIE, Prinsip Inklusi Ekslusi


1.3 DIE (Description, Involution, Exception)

Anda mungkin juga menyukai