Anda di halaman 1dari 16

LATIHAN SOAL UAS STATISTIKA 2 TAHUN 2022

PETUNJUK : PILIH SATU JAWABAN YANG BENAR


DIPERKENANKAN MENGGUNAKAN KALKULATOR

1. Divisi Penelitian – Biro Penjaminan Investasi Nasional menduga terdapat perbedaan


rata-rata volume saham yang diperdagangkan (LOT) berdasarkan faktor Jenis Saham
dan Pengelola Bursa Efek. Penelitian faktorial disusun mengikuti rancangan percobaan
tertentu untuk menguji apakah memang terjadi perbedaan rata-rata volume saham
yang diperdagangkan berdasarkan jenis saham (kolom) dan pengelola bursa efek
(baris).

Taraf nyata yang digunakan = 1%.

Faktor Jenis Saham yang terdiri dari 8 kategori diletakkan sebagai Kolom (k = 8) dan
faktor Pengelola Bursa Efek yang terdiri dari 7 unit pengelola diperlakukan sebagai
Baris (r = 7) Tanpa Ulangan.

Jenis Uji yang sesuai adalah :

A. ANOVA tipe satu arah


B. ANOVA 2 arah tanpa interaksi *
C. ANOVA 2 arah dengan interaksi
D. Uji Kebebasan

2. Divisi Penelitian – Biro Penjaminan Investasi Nasional menduga terdapat perbedaan


rata-rata volume saham yang diperdagangkan (LOT) berdasarkan faktor Jenis Saham
dan Pengelola Bursa Efek. Penelitian faktorial disusun mengikuti rancangan percobaan
tertentu untuk menguji apakah memang terjadi perbedaan rata-rata volume saham
yang diperdagangkan berdasarkan jenis saham (kolom) dan pengelola bursa efek
(baris).

Taraf nyata yang digunakan = 1%.

Faktor Jenis Saham yang terdiri dari 8 kategori diletakkan sebagai Kolom (k = 8) dan
faktor Pengelola Bursa Efek yang terdiri dari 7 unit pengelola diperlakukan sebagai
Baris (r = 7) Tanpa Ulangan.

Banyaknya data pada penelitian ini berjumlah :

A. n = r  k = 7  8 = 56 *
B. n = (r-1)  (k - 1) = 6  7 = 42
C. n = r + k = 7 + 8 = 15
D. n = (r x k) – 1 = (7 x 8) – 1 = 55

3. Divisi Penelitian – Biro Penjaminan Investasi Nasional menduga terdapat perbedaan


rata-rata volume saham yang diperdagangkan (LOT) berdasarkan faktor Jenis Saham
dan Pengelola Bursa Efek. Penelitian faktorial disusun mengikuti rancangan percobaan
ANOVA 2 arah tanpa interaksi untuk menguji apakah memang terjadi perbedaan
rata-rata volume saham yang diperdagangkan berdasarkan jenis saham (kolom) dan
pengelola bursa efek (baris).

Taraf nyata yang digunakan = 1%.

Faktor Jenis Saham yang terdiri dari 8 kategori diletakkan sebagai Kolom (k = 8) dan
faktor Pengelola Bursa Efek yang terdiri dari 7 unit pengelola diperlakukan sebagai
Baris (r = 7).

Hipotesis nol (H0) pada kasus ini :

A. Ada suatu rata-rata volume saham yang diperdagangkan pada suatu Jenis
Saham atau pada suatu unit Pengelola Bursa Efek yang nilainya tidak sama
B. Semua rata-rata volume saham yang diperdagangkan pada suatu Jenis Saham
atau pada suatu unit Pengelola Bursa Efek yang nilainya tidak sama
C. Semua rata-rata volume saham yang diperdagangkan pada semua Jenis
Saham dan semua unit Pengelola Bursa Efek bernilai sama *
D. Ada rata-rata volume saham yang diperdagangkan pada semua Jenis Saham
dan semua unit Pengelola Bursa Efek bernilai sama

4. Divisi Penelitian – Biro Penjaminan Investasi Nasional menduga terdapat perbedaan


rata-rata volume saham yang diperdagangkan (LOT) berdasarkan faktor Jenis Saham
dan Pengelola Bursa Efek. Penelitian faktorial disusun mengikuti rancangan percobaan
ANOVA 2 arah tanpa interaksi untuk menguji apakah memang terjadi perbedaan
rata-rata volume saham yang diperdagangkan berdasarkan jenis saham (kolom) dan
pengelola bursa efek (baris).

Taraf nyata yang digunakan = 1%.

Faktor Jenis Saham yang terdiri dari 8 kategori diletakkan sebagai Kolom (k = 8) dan
faktor Pengelola Bursa Efek yang terdiri dari 7 unit pengelola diperlakukan sebagai
Baris (r = 7). Tabel perhitungan ANOVA disajikan di bawah ini.

Jumlah Kuadrat Galat (JKG) pada kasus di atas adalah :

A. 588 *
B. 548
C. 828
D. 932

5. Divisi Penelitian – Biro Penjaminan Investasi Nasional menduga terdapat perbedaan


rata-rata volume saham yang diperdagangkan (LOT) berdasarkan faktor Jenis Saham
dan Pengelola Bursa Efek. Penelitian faktorial disusun mengikuti rancangan percobaan
ANOVA 2 arah tanpa interaksi untuk menguji apakah memang terjadi perbedaan
rata-rata volume saham yang diperdagangkan berdasarkan jenis saham (kolom) dan
pengelola bursa efek (baris).

Taraf nyata yang digunakan = 1%.

Faktor Jenis Saham yang terdiri dari 8 kategori diletakkan sebagai Kolom (k = 8) dan
faktor Pengelola Bursa Efek yang terdiri dari 7 unit pengelola diperlakukan sebagai
Baris (r = 7). Tabel perhitungan ANOVA disajikan di bawah ini.

Pernyataan berikut benar terkait db numerator dan db denumerator pada kasus ini,
KECUALI :
A. db numerator untuk Kolom adalah 7
B. db numerator untuk Galat adalah 42 *
C. db numerator untuk Baris adalah 6
D. db denumerator untuk Galat adalah 42

6. Divisi Penelitian – Biro Penjaminan Investasi Nasional menduga terdapat perbedaan


rata-rata volume saham yang diperdagangkan (LOT) berdasarkan faktor Jenis Saham
dan Pengelola Bursa Efek. Penelitian faktorial disusun mengikuti rancangan percobaan
ANOVA 2 arah tanpa interaksi untuk menguji apakah memang terjadi perbedaan
rata-rata volume saham yang diperdagangkan berdasarkan jenis saham (kolom) dan
pengelola bursa efek (baris).

Taraf nyata yang digunakan = 1%.

Faktor Jenis Saham yang terdiri dari 8 kategori diletakkan sebagai Kolom (k = 8) dan
faktor Pengelola Bursa Efek yang terdiri dari 7 unit pengelola diperlakukan sebagai
Baris (r = 7). Tabel perhitungan ANOVA disajikan di bawah ini.

Kuadrat Tengah Kolom (KTK) dan Kuadrat Tengah Galat (KTG) adalah sebesar :

A. 40 dan 13
B. 44 dan 14 *
C. 40 dan 14
D. 44 dan 13
7. Divisi Penelitian – Biro Penjaminan Investasi Nasional menduga terdapat perbedaan
rata-rata volume saham yang diperdagangkan (LOT) berdasarkan faktor Jenis Saham
dan Pengelola Bursa Efek. Penelitian faktorial disusun mengikuti rancangan percobaan
ANOVA 2 arah tanpa interaksi untuk menguji apakah memang terjadi perbedaan
rata-rata volume saham yang diperdagangkan berdasarkan jenis saham (kolom) dan
pengelola bursa efek (baris).

Taraf nyata yang digunakan = 1%.

Faktor Jenis Saham yang terdiri dari 8 kategori diletakkan sebagai Kolom (k = 8) dan
faktor Pengelola Bursa Efek yang terdiri dari 7 unit pengelola diperlakukan sebagai
Baris (r = 7). Tabel perhitungan ANOVA disajikan di bawah ini.

F hitung untuk Kolom (Jenis Saham) adalah :

A. 3.14 *
B. 3.38
C. 2.86
D. 3.08

8. Divisi Penelitian – Biro Penjaminan Investasi Nasional menduga terdapat perbedaan


rata-rata volume saham yang diperdagangkan (LOT) berdasarkan faktor Jenis Saham
dan Pengelola Bursa Efek. Penelitian faktorial disusun mengikuti rancangan percobaan
ANOVA 2 arah tanpa interaksi untuk menguji apakah memang terjadi perbedaan
rata-rata volume saham yang diperdagangkan berdasarkan jenis saham (kolom) dan
pengelola bursa efek (baris).

Taraf nyata yang digunakan = 1%.

Faktor Jenis Saham yang terdiri dari 8 kategori diletakkan sebagai Kolom (k = 8) dan
faktor Pengelola Bursa Efek yang terdiri dari 7 unit pengelola diperlakukan sebagai
Baris (r = 7). Tabel perhitungan ANOVA disajikan di bawah ini.

Kesimpulan hasil penelitian ini mengenai Jenis Saham (dimana Fhitung > Ftabel)
adalah :
A. H0 diterima, Semua rata-rata volume saham yang diperdagangkan pada suatu
Jenis Saham yang bernilai tidak sama
B. H0 diterima, Semua rata-rata volume saham yang diperdagangkan pada suatu
Jenis Saham yang bernilai sama
C. H0 ditolak, H1 diterima, Ada suatu rata-rata volume saham yang diperdagangkan
pada suatu Jenis Saham yang bernilai tidak sama *
D. Tidak dapat disimpulkan

9. Perhatikan daerah penerimaan penolakan Hipotesis Nol pada gambar berikut ini

Gambar tersebut sesuai untuk pengujian hipotesis menggunakan statistik uji :

A. Z dan t
B. Z dan F (ANOVA)
C. t dan Chi Kuadrat
D. F (ANOVA) dan Chi Kuadrat *

10. Pada suatu universitas dilakukan 3 metode pelatihan komputer yang diterapkan pada
4 program studi (DENGAN ulangan). Sumber keragaman terkait kasus ini adalah :

A. Kolom, Baris, Galat dan Total


B. Kolom, Baris, Interaksi Baris-Kolom, Galat dan Total *
C. Kolom, Galat dan total
D. Baris, Galat dan Total

11. Dengan menggunakan data banyak Investor di Bursa Efek Nasional yang dipilah
berdasarkan Paket Saham yang dipilih (Regular, Silver, Gold, dan Platinum) dan Jenis
Mesin Prediksi Harga Saham yang digunakan (Manual, Semi-Robotik, Robot, dan
Robot-Super) dilakukan Studi hubungan antar kedua variabel tersebut.

Gambaran hubungan kedua variabel Paket Saham dan Jenis Mesin Prediksi disajikan
dalam Tabel Silang di bawah ini:
Nilai yang tersaji dalam tabel silang di atas adalah nilai frekuensi observasi untuk setiap
kategori.

Jenis uji yang sesuai untuk kasus di atas adalah:


A. Uji beberapa proporsi
B. Uji independensi atau kebebasan *
C. Uji Kecocokan atau kesesuaian
D. Uji hipotesis beda dua proporsi

12. Dengan menggunakan data banyak Investor di Bursa Efek Nasional yang dipilah
berdasarkan Paket Saham yang dipilih (Regular, Silver, Gold, dan Platinum) dan Jenis
Mesin Prediksi Harga Saham yang digunakan (Manual, Semi-Robotik, Robot, dan
Robot-Super) dilakukan Studi hubungan antar kedua variabel tersebut.

Gambaran hubungan kedua variabel Paket Saham dan Jenis Mesin Prediksi disajikan
dalam Tabel Silang di bawah ini:

Nilai yang tersaji dalam tabel silang di atas adalah nilai frekuensi observasi untuk setiap
kategori.
Statistik uji yang sesuai untuk kasus di atas adalah:
A. Z
B. t
C. F (ANOVA)
D. Chi Kuadrat *

13. Dengan menggunakan data banyak Investor di Bursa Efek Nasional yang dipilah
berdasarkan Paket Saham yang dipilih (Regular, Silver, Gold, dan Platinum) dan Jenis
Mesin Prediksi Harga Saham yang digunakan (Manual, Semi-Robotik, Robot, dan
Robot-Super) dilakukan Studi hubungan antar kedua variabel tersebut.

Gambaran hubungan kedua variabel Paket Saham dan Jenis Mesin Prediksi disajikan
dalam Tabel Silang di bawah ini:

Nilai yang tersaji dalam tabel silang di atas adalah nilai frekuensi observasi untuk setiap
kategori.

Hipotesis Nol (H0) yang BENAR pada pengujian ini:


A. Ada hubungan antara Variabel Paket saham dan Variabel Jenis Mesin Prediksi
B. Variabel Paket saham dan Variabel Jenis Mesin Prediksi tidak saling Bebas
C. Tidak ada hubungan antara Variabel Paket saham dan Variabel Jenis Mesin
Prediksi *
D. Variabel Mesin Prediksi berpengaruh terhadap Variabel Paket Saham

14. Dengan menggunakan data banyak Investor di Bursa Efek Nasional yang dipilah
berdasarkan Paket Saham yang dipilih (Regular, Silver, Gold, dan Platinum) dan Jenis
Mesin Prediksi Harga Saham yang digunakan (Manual, Semi-Robotik, Robot, dan
Robot-Super) dilakukan Studi hubungan antar kedua variabel tersebut.

Gambaran hubungan kedua variabel Paket Saham dan Jenis Mesin Prediksi disajikan
dalam Tabel Silang di bawah ini:
Nilai yang tersaji dalam tabel silang di atas adalah nilai frekuensi observasi untuk setiap
kategori.

Besarnya frekuensi EKSPEKTASI untuk paket saham Platinum dengan Mesin Prediksi
Robot adalah sebesar :
A. 14
B. 60
C. 15 *
D. Tidak dapat dihitung

15. Dengan menggunakan data banyak Investor di Bursa Efek Nasional yang dipilah
berdasarkan Paket Saham yang dipilih (Regular, Silver, Gold, dan Platinum) dan Jenis
Mesin Prediksi Harga Saham yang digunakan (Manual, Semi-Robotik, Robot, dan
Robot-Super) dilakukan Studi hubungan antar kedua variabel tersebut.

Gambaran hubungan kedua variabel Paket Saham dan Jenis Mesin Prediksi disajikan
dalam Tabel Silang di bawah ini:

Nilai yang tersaji dalam tabel silang di atas adalah nilai frekuensi observasi untuk setiap
kategori.
Ukuran tabel kontigensi dan nilai derajat bebas kasus di atas berturut turut adalah :
A. 4 x 4 dan 9 *
B. 3 x 3 dan 9
C. 4 x 4 dan 16
D. 3 x 3 dan 16

16. Dengan menggunakan data banyak Investor di Bursa Efek Nasional yang dipilah
berdasarkan Paket Saham yang dipilih (Regular, Silver, Gold, dan Platinum) dan Jenis
Mesin Prediksi Harga Saham yang digunakan (Manual, Semi-Robotik, Robot, dan
Robot-Super) dilakukan Studi hubungan antar kedua variabel tersebut.

Gambaran hubungan kedua variabel Paket Saham dan Jenis Mesin Prediksi disajikan
dalam Tabel Silang di bawah ini:

Nilai yang tersaji dalam tabel silang di atas adalah nilai frekuensi observasi untuk setiap
kategori.
Diketahui Titik Kritis pada pengujian ini = 16.9190
nilai Nilai Chi Kuadrat hitung = 69.867

Kesimpulan yang BENAR adalah :


A. Terima Hipotesis Nol (H0)
B. Tolak Hipotesis Nol (H0), Terima Hipotesis Satu (H1) *
C. Tolak Hipotesis Satu (H1)
D. Tidak dapat disimpulkan

17. Dengan menggunakan data banyak Investor di Bursa Efek Nasional yang dipilah
berdasarkan Paket Saham yang dipilih (Regular, Silver, Gold, dan Platinum) dan Jenis
Mesin Prediksi Harga Saham yang digunakan (Manual, Semi-Robotik, Robot, dan
Robot-Super) dilakukan Studi hubungan antar kedua variabel tersebut.
Gambaran hubungan kedua variabel Paket Saham dan Jenis Mesin Prediksi disajikan
dalam Tabel Silang di bawah ini:

Nilai yang tersaji dalam tabel silang di atas adalah nilai frekuensi observasi untuk setiap
kategori.
Jika untuk menyelesaIkan soal ini pengujian dilakukan menggunakan SPSS dengan
Output SPSS sebagai berikut.

Maka kesimpulan penerimaan penolakan Hipotesis Nol (H0) dilakukan dengan melihat
nilai Signifikansi (lihat kolom asymtotic Significance 2 sided), dengan kriteria Jika Sig
lebih kecil dari α (0.05), maka Tolak Hipotesis Nol (H0) Terima Hipotesis Satu (H1)
Kesimpulan yang benar adalah :

A. Variabel Paket saham dan Variabel Jenis Mesin Prediksi saling bebas
B. Variabel Paket saham tidak berpengaruh terhadap Variabel Jenis Mesin
Prediksi
C. Ada hubungan antara Variabel Paket saham dan Variabel Jenis Mesin Prediksi
*
D. Tidak Ada hubungan antara Variabel Paket saham dan Variabel Jenis Mesin
Prediksi

18. Biro Penjaminan Investasi Nasional mencatat adanya kecenderungan peningkatan


minat masyarakat melakukan investasi pada produk/industri Berteknologi Tinggi.
Saham yang paling aktif diperjual-belikan dalam pasar modal industri Berteknologi
Tinggi adalah saham Test7, perusahaan penghasil mobil elektronik.
Dari populasi investor produk berteknologi tinggi berukuran 4.7 juta orang, diketahui
rata-rata menyisihkan 9.74 (%) dari seluruh portofolionya untuk investasi pada Test7
dengan simpangan baku populasi = 2.76 (%).
Data terdistribusi normal.
Dalam suatu survei awal akan digunakan 144 orang investor produk berteknologi
tinggi sebagai sampel acak, dan diinginkan rata-rata sampel membeli saham Test7
kurang dari 10% portofolionya. Tidak diketahui apakah pengambilan sampel (investor
yang dipilih) dilakukan dengan atau tanpa pemulihan.

Dalil Distribusi Sampling yang paling tepat untuk kasus di atas adalah :
A. Dalil 1
B. Dalil 2
C. Dalil 3 *
D. Dalil 4

19. Biro Penjaminan Investasi Nasional mencatat adanya kecenderungan peningkatan


minat masyarakat melakukan investasi pada produk/industri Berteknologi Tinggi.
Saham yang paling aktif diperjual-belikan dalam pasar modal industri Berteknologi
Tinggi adalah saham Test7, perusahaan penghasil mobil elektronik.
Dari populasi investor produk berteknologi tinggi berukuran 4.7 juta orang, diketahui
rata-rata menyisihkan 9.74 (%) dari seluruh portofolionya untuk investasi pada Test7
dengan simpangan baku populasi = 2.76 (%).
Data terdistribusi normal.
Dalam suatu survei awal akan digunakan 144 orang investor produk berteknologi
tinggi sebagai sampel acak, dan diinginkan rata-rata sampel membeli saham Test7
kurang dari 10% portofolionya. Tidak diketahui apakah pengambilan sampel (investor
yang dipilih) dilakukan dengan atau tanpa pemulihan.

Simpangan baku sampel = SE atau Galat Baku nya adalah

Yaitu sebesar :

A. 0.23 *
B. 0.283
C. 3.529
D. 0.811

20. Biro Penjaminan Investasi Nasional mencatat adanya kecenderungan peningkatan


minat masyarakat melakukan investasi pada produk/industri Berteknologi Tinggi.
Saham yang paling aktif diperjual-belikan dalam pasar modal industri Berteknologi
Tinggi adalah saham Test7, perusahaan penghasil mobil elektronik.
Dari populasi investor produk berteknologi tinggi berukuran 4.7 juta orang, diketahui
rata-rata menyisihkan 9.74 (%) dari seluruh portofolionya untuk investasi pada Test7
dengan simpangan baku populasi = 2.76 (%).
Data terdistribusi normal.
Dalam suatu survei awal akan digunakan 144 orang investor produk berteknologi
tinggi sebagai sampel acak, dan diinginkan rata-rata sampel membeli saham Test7
kurang dari 10% portofolionya. Tidak diketahui apakah pengambilan sampel (investor
yang dipilih) dilakukan dengan atau tanpa pemulihan.

Statistik Uji yang dipakai adalah:


A. F
B. t
C. Chi Kuadrat
D. Z *

21. Jika Biro Penjaminan Investasi Nasional mencatat adanya kecenderungan peningkatan
minat masyarakat melakukan investasi pada produk/industri Berteknologi Tinggi.
Saham yang paling aktif diperjual-belikan dalam pasar modal industri Berteknologi
Tinggi adalah saham Test7, perusahaan penghasil mobil elektronik.
Dari populasi investor produk berteknologi tinggi berukuran 4.7 juta orang, diketahui
rata-rata menyisihkan 9.74 (%) dari seluruh portofolionya untuk investasi pada Test7
dengan simpangan baku populasi = 2.76 (%).
Data terdistribusi normal.
Dalam suatu survei awal akan digunakan 144 orang investor produk berteknologi
tinggi sebagai sampel acak, dan diinginkan rata-rata sampel membeli saham Test7
kurang dari 10 (%) portofolionya. Tidak diketahui apakah pengambilan sampel
(investor yang dipilih) dilakukan dengan atau tanpa pemulihan.

𝑥̅ −𝜇
Untuk rata-rata sampel 𝑥̅ sebesar 10 (%) , maka nilai Z =
𝜎⁄√𝑛
A. 1.13 *
B. 0.23
C. – 1.13
D. 0

22. Tabel di bawah ini menyajikan besar pendapatan (gain) tahunan per lembar saham
(dalam dollar) 2 kelompok investor: Risk Taker (pengambil risiko) dan Risk Averse
(penghindar risiko) yang dipilih sebagai sampel acak
Data terdistribusi normal.
Sampel-sampel diambil dari dua populasi yang ragamnya bernilai tidak sama.
Data dalam Tabel akan dijadikan dasar pembentukan SK 99% untuk menduga beda
dua rata-rata pendapatan tahunan kedua populasi kelompok investor tersebut.
Jenis pendugaan parameter yang sesuai adalah :
A. Pendugaan parameter satu rata-rata
B. Pendugaan parameter beda dua rata rata dengan ragam populasi tidak
diketahui dan ragamnya bernilai tidak sama *
C. Pendugaan parameter beda dua rata rata dengan ragam populasi tidak
diketahui dan ragamnya bernilai sama
D. Pendugaan parameter beda dua proporsi

23. Tabel di bawah ini menyajikan besar pendapatan (gain) tahunan per lembar saham
(dalam dollar) 2 kelompok investor: Risk Taker (pengambil risiko) dan Risk Averse
(penghindar risiko) yang dipilih sebagai sampel acak
Data terdistribusi normal.
Sampel-sampel diambil dari dua populasi yang ragamnya bernilai tidak sama.
Data dalam Tabel akan dijadikan dasar pembentukan SK 99% untuk menduga beda
dua rata-rata pendapatan tahunan kedua populasi kelompok investor tersebut.

Pernyataan yang salah terkait kasus di atas adalah :


A. Derajat atau tingkat kepercayaan (1 – )% = 99%
B. nilai  harus dibagi 2 menjadi 0.005
C. nilai  (1%) tidak dibagi dua *
D. db = 10

24. Tabel di bawah ini menyajikan besar pendapatan (gain) tahunan per lembar saham
(dalam dollar) 2 kelompok investor: Risk Taker (pengambil risiko) dan Risk Averse
(penghindar risiko) yang dipilih sebagai sampel acak
Data terdistribusi normal.
Sampel-sampel diambil dari dua populasi yang ragamnya bernilai tidak sama.
Data dalam Tabel akan dijadikan dasar pembentukan SK 99% untuk menduga beda
dua rata-rata pendapatan tahunan kedua populasi kelompok investor tersebut.

Diketahui nilai t(db; /2) = 3.1693

Nilai Error adalah sebesar = =19.02

Pernyataan yang BENAR terkait kasus di atas adalah :


A. Selisih atau beda rata-rata kedua sampel = 310 - 25
B. Batas Bawah SK 99% tersebut= 265.98
C. Batas Atas SK 99% tersebut = 304.02
D. Semua jawaban Benar *

25. Dari 4 selang kepercayaan yang dibuat dari populasi yang sama berikut ini, manakah
yang paling baik (derajat kepercayaan yang tinggi dengan selang nilai yang pendek)?

A. Selang kepercayaan 99% untuk rata-rata lama mengunakan komputer


23 – 32 menit
B. Selang kepercayaan 95% untuk rata-rata lama mengunakan komputer
23 – 32 menit
C. Selang kepercayaan 99% untuk rata-rata lama mengunakan komputer
25 – 30 menit *
D. Selang kepercayaan 90% untuk rata-rata lama mengunakan komputer
25 – 30 menit

26. Tabel silang di bawah ini merangkum data banyaknya web portal berita berdasarkan
kualitas isi (content) dan kualitas visual. Studi menggunakan 60 web portal berita.
Dengan taraf nyata 5%, akan diuji apakah apakah web portal dengan berbagai
kualitas isi dan kualitas visual tersebut sama banyaknya (proporsi).
Kualitas Isi
Kualitas
Image Sangat
Cukup Baik
Baik

Baik 12 8 10

Baik Sekali 6 10 14

Derajat Bebas (db) = (r-1)(k-1)


2
2
(𝑜𝑖𝑗 − 𝑒𝑖𝑗 )
𝜒 =∑
𝑒𝑖𝑗

Hipotesis awal atau hipotesis nol (H0) yang diajukan:

A. Kualitas Image web tergantung dari Kualitas isinya


B. Tidak ada keterkaitan antara kualitas image dengan kualitas isi web
C. Rata-rata kualitas image lebih baik daripada kualitas isi
D. Proporsi (Banyak) web berdasarkan kualitas image dan kualitas isi adalah
sama *

27. Dengan menggunakan 484 orang investor sebagai sampel acak diketahui rata-rata
besar kerugian (loss) investasi kripto = $219.55 per saham dengan simpangan baku
sampel = $77.
Data terdistribusi normal.
Dengan taraf nyata = 5%, ujilah apakah rata-rata besar kerugian investasi kripto dalam
populasi sudah lebih besar dari $215 per saham.

Jenis uji yang sesuai adalah :


A. Uji hipotesis satu rata-rata : satu arah ekor Kanan *
B. Uji hipotesis satu rata-rata : satu arah ekor Kiri
C. Uji hipotesis satu rata-rata : dua arah
D. Uji hipotesis beda dua rata rata :

28. Dengan menggunakan 484 orang investor sebagai sampel acak diketahui rata-rata
besar kerugian (loss) investasi kripto = $219.55 per saham dengan simpangan baku
sampel = $77.
Data terdistribusi normal.
Dengan taraf nyata = 5%, ujilah apakah rata-rata besar kerugian investasi kripto dalam
populasi sudah lebih besar dari $215 per saham.

A. Hipotesis Awal (H0) H0:  = 215 Hipotesis Alternatif (H1) H1:  < 215

B. Hipotesis Awal (H0) H0:  = 219.55 Hipotesis Alternatif (H1) H1:  > 215

C. Hipotesis Awal (H0) H0:  = 215 Hipotesis Alternatif (H1) H1:  < 219.55
D. Hipotesis Awal (H0) H0:  = 215 Hipotesis Alternatif (H1) H1:  > 215 *

29. Dengan menggunakan 484 orang investor sebagai sampel acak diketahui rata-rata
besar kerugian (loss) investasi kripto = $219.55 per saham dengan simpangan baku
sampel = $77.
Data terdistribusi normal.
Dengan taraf nyata = 5%, ujilah apakah rata-rata besar kerugian investasi kripto dalam
populasi sudah lebih besar dari $215 per saham.

Ztabel saat 5% = 1.645

𝑥̅ − 𝜇0
𝑧hitung = 𝑧 =
𝜎 /√𝑛

Zhitung adalah sebesar :

A. 1.30 *
B. 1.96
C. 1.645
D. – 1.30

30. Dengan menggunakan 484 orang investor sebagai sampel acak diketahui rata-rata
besar kerugian (loss) investasi kripto = $219.55 per saham dengan simpangan baku
sampel = $77.
Data terdistribusi normal.
Dengan taraf nyata = 5%, ujilah apakah rata-rata besar kerugian investasi kripto dalam
populasi sudah lebih besar dari $215 per saham.

Ztabel saat 5% = 1.645

𝑥̅ − 𝜇0
Kesimpulan Pengujian yang BENAR 𝑧: hitung = 𝑧 =
𝜎 /√𝑛
A. Rata-rata skor kerugian investasi kripto dalam populasi masih sama dengan
$215 per saham*
B. Rata-rata skor kerugian investasi kripto dalam populasi = $219.55 per saham
C. Rata-rata skor kerugian investasi kripto dalam populasi lebih dari $215 per
saham
D. Tidak dapat disimpulkan

CATATAN :
Tanda * pada pilihan jawaban menunjukkan KUNCI JAWABAN pada soal tsb

Anda mungkin juga menyukai