Anda di halaman 1dari 56

KEGIATAN KERJA PRAKTEK PADA DIVISI MEDIA

SOSIAL CHANNEL YOUTUBE DISKUSI


KONSTRUKTIF DI PT. LEN INDUSTRI

Kegiatan Divisi Media Sosial di PT. Len Industri

LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK TERPADU (KKPT)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah


Kerja Praktek Terpadu Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pasundan Bandung

Disusun Oleh :
ARIZKI HASAN
NPM : 192050015

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

KEGIATAN KERJA PRAKTEK PADA DIVISI MEDIA SOSIAL


CHANNEL YOUTUBE DISKUSI KONSTRUKTIF DI PT. LEN INDUSTRI

Kegiatan Divisi Media Sosial di PT. LEN INDUSTRI

LAPORAN
KULIAH KERJA PRAKTEK TERPADU (KKPT)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah


Kerja Praktek Terpadu Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pasundan Bandung

Disusun Oleh :

ARIZKI HASAN
NPM : 192050015

Bandung, Juni 2022

Menyetujui,

Pembimbing

H. Rasman Sonjaya.,S.Sos.,M.Si,
ABSTRAK

Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) merupakan salah satu mata kuliah
wajib pada kurikulum Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas
Pasundan yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa, karena persaingan
dalam dunia kerja semakin ketat, semakin banyak perusahaan yang mencari
profesional dalam bekerja. Seperti saat ini, dalam dunia kerja tidak hanya bersaing
dengan sesama warga negara Indonesia saja karena di beberapa perusahaan juga
terdapat warga negara asing yang mendapatkan posisi strategis. Praktikan
melakukan KKPT di PT. Len Industri mulai dari tanggal 21 Juni 2022 hingga 19
Agustus 2022, dengan melakukan beberapa metode pendekatan, yaitu observasi,
wawancara, dan telaah dokumen.
Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan baik secara verbal maupun nonverbal yang menimbulkan efek
serta mendapatkan feedback, sehingga komunikator dan komunikan mencapai
hasil kesepahaman dari pesan yang ingin disampaikan sehingga komunikasi
menjadi efektif. Media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
bagi sebagian besar masyarakat. Tidak hanya di geluti oleh orang dewasa, tetapi
juga sebagian besar anak-anak sudah menggunakan media sosial. Dari total
populasi di Indonesia sebanyak 274,5 juta jiwa, pengguna aktif media sosialnya
mencapai 170 juta. Artinya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia setara
dengan 61,8 persen dari total populasi pada Januari 2022. Angka ini juga
meningkat 10 juta atau sekitar 6,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kegiatan KKPT dilaksanakan oleh praktikan di PT. Len Industri yang
berlangsung selama 60 hari yang dimulai pada tanggal 21 Juni 2022 sampai
dengan 19 Agustus 2022, dimana jam kerja mulai dari pukul 09.00 WIB sampai
17.00 WIB. KKPT dilakukan setiap hari secara hybrid Work From Office dan
Work From Home. Di PT. Len Industri praktikan ditempatkan di Divisi
Engineering & Project Planning sebagai Content Creator, hal ini disesuaikan
dengan jurusan yang praktikan ambil dan fokus pada bidang Produksi Media
Kreatif dan Komunikasi Pemasaran.
Selama menjalankan kegiatan magang di PT. Len Industri selama 60 hari,
praktikan mendapatkan banyak pelajaran yang dapat diambil, terutama dalam
kerja sama tim dan brainstorming untuk bisa dapat membuat konten setiap
harinya. Pada era digital seperti saat ini media sosial sangat berperan penting
dalam membangun citra dengan memberikan konten-konten menarik kepada
audiens-nya. Sesuai dengan data yang disajikan, pengguna media sosial
khususnya di Indonesia sudah semakin marak dan sebagian besar individu sudah
memiliki media sosialnya masing-masing.
ABSTRACT

Integrated Job Training (KKPT) is one of the compulsory subjects in the


curriculum of the Communication Studies Program FISIP Pasundan University
that must be carried out by every student, because competition in the world of
work is getting tighter, more companies are looking for professionals in their
work. As it is today, in the world of work, it is not only competitive with fellow
Indonesian citizens, because in some companies there are also foreign nationals
who get strategic positions. Practicing doing KKPT at PT. Len Industri starts
from June 21, 2022 to August 19, 2022, by carrying out several approach
methods, namely observation, interviews, and document review.
Communication is a process of delivering messages from communicators
to communicants both verbally and non-verbally which causes effects and gets
feedback, so that communicators and communicants achieve the results of
understanding the messages to be conveyed so that communication becomes
effective. Social media has become a part of everyday life for most people. Not
only are adults involved, but also most of the children are already using social
media. Of the total population in Indonesia of 274.5 million people, active social
media users reach 170 million. This means that the number of social media users
in Indonesia is equivalent to 61.8 percent of the total population in January 2022.
This figure also increased by 10 million or about 6.3 percent compared to the
previous year.
KKPT activities are carried out by practitioners at PT. Len Industri which
lasts for 60 days starting on June 21, 2022 until August 19, 2022, where working
hours start from 09.00 WIB to 17.00 WIB. KKPT is done every day in a hybrid
Work From Office and Work From Home. At PT. Len Industri practitioner is
placed in the Engineering & Project Planning Division as a Content Creator, this
is adjusted to the major that the practitioner takes and focuses on the field of
Creative Media Production and Marketing Communication.
During the internship at PT. Len Industri for 60 days, the practitioner gets
a lot of lessons that can be taken, especially in teamwork and brainstorming to be
able to create content every day. In this digital era, social media plays an
important role in building an image by providing interesting content to its
audience. In accordance with the data presented, social media users, especially in
Indonesia, are increasingly widespread and most individuals already have their
own social media.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala


rahmat dan karunia-Nya serta memberiklan banyak kesempatan, sehingga
dapat melancarkan praktikan dalam menyusun serta menyelesaikan
laporan magang ini dengan baik. Berkat rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan laporan terhadap kegiatan magang yang berjalan sejak
tanggal 21 Juni 2021 sampai tanggal 19 Agustus 2022.

Selain itu, laporan ini merupakan ringkasan dari kegiatan-kegiatan


magang yang telah dikerjakan oleh praktikan sebagai content creator di
PT. Len Industri untuk melengkapi salah satu syarat kelulusan mata
kuliah Magang program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu politik Universitas Pasundan.

Dalam penyusunan laporan magang ini, tentunya tidak lepas dari


dukungan baik berupa semangat serta bimbingan dari dosen, keluarga,
kerabat, dan pihak- pihak yang bersangkutan terhadap kegiatan magang
ini. Maka dari itu, penulis berkenan mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang selalu mendengarkan keluh kesah serta keinginan


hati dan memberikan segala kemudahan serta karunia-Nya dalam
proses pembuatan laporan magang yang dilakukan oleh praktikan.
2. Bapak H. Rasman Sonjaya., S.Sos., M.Si. sebagai Dosen Pembimbing
serta Dosen Wali yang selalu memberikan dukungan kepada
praktikan dalam proses pembuatan serta memberikan saran terhadap
laporan, baik selama melakukan kegiatan maupun setelah kegiatan
magang.
3. Kevin Christian selaku Pembimbing yang selalu mengajarkan
praktikan selama kegiatan magang berlangsung serta kepercayaan
yang diberikan dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan selama enam
puluh hari sebagai content creator.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak baik praktikan maupun

pembaca pada umumnya. Praktikan menyadari laporan ini masih jauh dari kata

sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu praktikan

mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Bandung, Oktober 2022

Praktikan
DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... v
DAFTAR ISI................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL........................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang KKPT.............................................................................. 1
1.2 Tujuan KKPT............................................................................................ 3
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan KKPT.............................................................. 4
1.4 Pendekatan Kegiatan KKPT..................................................................... 4
1.5 Lokasi Kegiatan dan Jadwal Kegiatan KKPT.......................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 7
2.1 Definisi Komunikasi................................................................................. 7
2.2 Komunikasi Pemasaran............................................................................ 10
2.2.1 Definisi Komunikasi Pemasaran.......................................................... 10
2.3 Strategi Komunikasi Pemasaran............................................................... 11
2.4 Costumer Engagement.............................................................................. 13
BAB III GAMBARAN UMUM PT. LEN INDUSTRI................................ 16
3.1 Sejarah PT. Len Industri........................................................................... 16
3.2 Logo PT. Len Industri............................................................................... 18
3.3 Visi, Misi, dan Tujuan.............................................................................. 18
3.4 Struktur Organisasi................................................................................... 20
3.5 Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja................................................................. 21
3.6 Deskripsi Pekerjaan.................................................................................. 21
BAB IV KEGIATAN DAN PEMBAHASAN............................................... 21
4.1 Kegiatan KKPT........................................................................................ 22
4.1.1 Proses Kegiatan KKPT........................................................................ 22
4.1.2 Kegiatan Mingguan............................................................................. 23
4.1.3 Catatan Harian Kegiatan KKPT.......................................................... 27
4.1.4 Hasil Kegiatan KKPT.......................................................................... 32
4.2 Pembahasan KKPT................................................................................... 34
4.2.1 Analisis SWOT.................................................................................... 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 39
5.1 Kesimpulan............................................................................................... 39
5.2 Saran......................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 41
LAMPIRAN.................................................................................................... 42
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kegiatan Mingguan.......................................................................... 23


Tabel 4.2 Catatan Harian.................................................................................. 27
Tabel 4.3 Tabel Matrix Hasil Analisis SWOT................................................. 36
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo PT. Len Industri................................................................... 17


Gambar 3.2 Struktrur Organisasi PT. Len Industri........................................... 19
DAFTAR LAMPIRAN

Foto Kegiatan Magang..................................................................................... 42


Surat Keterangan Magang dan Nilai................................................................. 43
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang KKPT

Saat ini seluruh perguruan tinggi memiliki program masing-masing dalam

memperkenalkan mahasiswa pada dunia kerja yang sesungguhnya. Program

tersebut biasanya mempunyai beragam nama seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN),

Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Praktek Kerja Lapangan (PKL), ataupun Kuliah

Kerja Praktek Terpadu (KKPT).

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan menyediakan sarana

untuk mahasiswa agar mahasiwa terbentuk menjadi seorang yang kompeten sesuai

bidangnya. Sarana tersebut merupakan sebuah program yang ada di Program

Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Pasundan yaitu Kuliah Kerja Praktek

Terpadu (KKPT).

Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) merupakan salah satu mata kuliah

wajib pada kurikulum Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas

Pasundan yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa, karena persaingan

dalam dunia kerja semakin ketat, semakin banyak perusahaan yang mencari

profesional dalam bekerja. Seperti saat ini, dalam dunia kerja tidak hanya bersaing

dengan sesama warga negara Indonesia saja karena di beberapa perusahaan juga

terdapat warga negara asing yang mendapatkan posisi strategis. Untuk itu

angkatan kerja di Indonesia perlu diberikan wawasan secara langsung dalam

1
2

bentuk praktek. Pengaplikasian pratek tersebut dapat dimulai dari institusi-

institusi pendidikan.

Media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi sebagian

besar masyarakat. Tidak hanya di geluti oleh orang dewasa, tetapi juga sebagian

besar anak-anak sudah menggunakan media sosial. Dari total populasi di

Indonesia sebanyak 274,5 juta jiwa, pengguna aktif media sosialnya mencapai 170

juta. Artinya, jumlah pengguna media sosial di Indonesia setara dengan 61,8

persen dari total populasi pada Januari 2022. Angka ini juga meningkat 10 juta

atau sekitar 6,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Banyaknya pengguna media sosial saat ini, sangat memudahkan pengguna

dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi tanpa mengenal jarak dan waktu.

Dengan mengikuti perkembangan zaman yang ada, kemudahan ini pun juga

dimanfaatkan oleh pelaku bisnis bahkan perusahaan untuk berlomba-lomba

memasarkan produk atau jasa yang mereka tawarkan melalui media internet.

Media internet merupakan salah satu new media yang saat ini banyak digunakan

dan memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu manfaat

positif dari new media yaitu situs media online atau e-commerce dijadikan sebagai

media untuk jual beli daring. Maka dari itu, penting sekali memahami strategi

komunikasi pemasaran terhadap suatu merek guna membangun engagement

terhadap audiens sasar.

Untuk bisa merancang strategi komunikasi pemasaran lebih lanjut sebelum

melakukan produksi iklan terhadap suatu merek, diperlukan pembelajaran baik

secara teoritis ataupun praktik. Dengan semakin canggihnya teknologi, persaingan


3

dalam dunia kerja juga menjadi lebih ketat karena individu-individu telah memiiki

skill mumpuni dan beragam yang dibutuhkan sebagai bekal untuk menghadapi

persaingan yang ada, mahasiswa Universitas Pasundan dituntut mempersiapkan

diri dengan menimba pengalaman melalui kegiatan Magang, agar tidak hanya

matang dari segi teori, akan tetapi juga siap dalam praktiknya.

Praktikan melakukan KKPT di PT. Len Industri. Praktikan melakukan

berbagai kegiatan yang berhubungan dengan sosial media sebagai wadah

penyaluran content. Sesuai dengan konsentrasi penulis yakni komunikasi

pemasaran, hal ini agar penulis dapat mengembangkan wawasan lebih luas dengan

dunia content creation secara aplikatif. Dengan melakukan kegiatan magang ini,

penulis bisa mengaplikasikan teori strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan

oleh perusahaan untuk bisa membangun engagement terhadap audiens sasar.

1.2. Tujuan KKPT

Terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam melaksanakan kegiatan

Kuliah Kerja Praktek Terpadu (KKPT) ini, antara lain untuk:

a. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1) pada Program Studi

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Pasundan Bandung guna mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi.

b. Memperoleh pengalaman kerja yang sesungguhnya dan memperoleh

pengetahuan praktis.

c. Persiapan memasuki dunia kerja dengan bekal keterampilan di bidang

komunikasi pemasaran.
4

d. Meningkatkan kemampuan diri dan memperbaiki kekurangan diri di

bidang komunikasi pemasaran.

1.3. Ruang Lingkup Kegiatan KKPT

Praktikan melakukan kegiatan KKPT yang ditempatkan sebagai content

creator karena sesuai dengan bidang konsentrasi yang dipilih yaitu ilmu

komunikasi, adapun kegiatan yang dilaksanakan selama KKPT tersebut antara

lain:

a. Brainstorming bersama tim untuk membuat konten di channel youtube

Diskusi Konstruktif.

b. Membuat copywritting untuk kolom deskripsi channel youtube Diskusi

Konstruktif.

c. Melakukan shooting video podcast sekaligus menjadi editor untuk channel

youtube Diskusi Konstruktif.

d. Melakukan review terhadap engagement video yang sudah tayang untuk

menjadi bahan evaluasi agar bisa mendapatkan engagement yang lebih

tinggi di video selanjutnya.

1.4. Pendekatan Kegiatan KKPT

Selama praktikan melakukan KKPT di PT. Len Industri, praktikan

menggunakan beberapa metode pendekatan antara lain adalah dengan cara:

a. Observasi

Dalam pelaksanaan kegiatan KKPT di PT. Len Industri praktikan

melakukan pengumpulan data lapangan secara langsung, pengumpulan


5

data dilakukan dengan cara mengamati, meninjau, dan memahami

bagaimana para pegawai di PT. Len Industri bekerja dalam bidangnya.

b. Wawancara

Praktikan melakukan kegiatan wawancara yang dilakukan untuk

memperoleh informasi dan data-data yang diperlukan mengenai kegiatan

yang dilakukan oleh tim Diskusi Konstruktif.

c. Telaah Dokumen

Praktikan melakukan penelaahan dokumen yang berhubungan dengan

perusahaan tempat praktikan melakukan KKPT. Penelaahan dokumen

guna menunjang laporan kegiatan kerja praktek.

1.5. Lokasi dan Jadwal Kegiatan KKPT

Praktikan melakukan kegiatan KKPT pada sebuah instansi pemerintahan.

Berikut ini merupakan informasi lokasi beserta jadwal kegiatan pelaksanaan

KKPT:

Nama Instansi : PT. Len Industri

Alamat :  Jl. Soekarno Hatta 442 Bandung


40254. Jawa Barat, Indonesia
Telpon : (022) 5202682

Penempatan KKPT : Divisi Kreatif Channel Youtube

Diskusi Konstruktif

Periode pelaksanaan KKPT : 21 Juni 2022 – 19 Agustus 2022

Hari Kegiatan KKPT : Senin – Jumat


6

Jam Kegiatan KKPT : 09.00 – 17.00 WIB


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Komunikasi

Komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari

komunikator kepada komunikan baik secara verbal maupun nonverbal yang

menimbulkan efek serta mendapatkan feedback, sehingga komunikator dan

komunikan mencapai hasil kesepahaman dari pesan yang ingin disampaikan

sehingga komunikasi menjadi efektif.

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari

kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau,

communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama

(communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan

akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa

suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi

definisi-definisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada

acara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat “Kita berbagi pikiran,” “Kita

mendiskusikan makna,” dan “Kita mengirimkan pesan.” (Mulyana, 2019:46).

Dalam buku karya Deddy Mulyana yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu

Pengantar (2019:68) memberikan beberapa definisi komunikasi yang

dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain:

a. Bernard Berelson dan Gary A. Steiner: “Komunikasi: transmisi informasi,

gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan

7
8

simbol-simbol – kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya.

Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.”

b. Theodore M. Newcomb: “Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai

suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari

sumber kepada penerima.”

c. Carl I. Hovland: “Komunikasi adalah proses yang yang memungkinkan

seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-

lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikate).”

d. Gerald R. Miller: “Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan

suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk

mempengaruhi perilaku penerima.”

e. Everett M. Rogers: “Komunikasi adalah proses di mana suatu ide

dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud

untuk mengubah tingkah laku mereka.”

f. Raymond S. Ross: “Komunikasi (intensional) adalah suatu proses

menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa

sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari

pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.”

g. Mary B. Cassata dan Molefi K. Asante: “(Komunikasi adalah) transmisi

informasi dengan tujuan mempengaruhi khalayak.”

h. Harold Lasswell: “(Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi

adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut) Who Says What

In Which Channel To Whom With What Effect ?”.


9

Berdasarkan definisi Lasswell ini dapat diturunkan lima unsur komunikasi

yang saling bergantung satu sama lain, yaitu:

1) Sumber (source)

Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk

berkomunikasi. Sumber bisa seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan

atau bahkan suatu negara.

2) Pesan

Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan atau nonverbal yang mewakili

perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi.

3) Saluran atau Media

Alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada

penerima.

4) Penerima (receiver)

Sering juga disebut sasaran/tujuan (destination), komunikate (communicate),

penyandi-balik (decoder) atau khalayak (audience), pendengar (listener), penafsir

(interpreter), yakni orang yang menerima pesan dari sumber.

5) Efek

Yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut,

misalnya penambahan pengetahuan (dari tidak tahu menjadi tahu), terhibur,

perubahan sikap (dari tidak setuju menjadi setuju), perubahan perilaku (dari tidak

bersedia membeli barang yang ditawarkan menjadi bersedia membelinya, atau

dari tidak bersedia memilih partai politik tertentu menjadi bersedia memilihnya

dalam pemilu), dan sebagainya.


10

2.2. Komunikasi Pemasaran

2.2.1. Definisi Komunikasi Pemasaran

Tjiptono (2001: 219) mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau

membujuk, dan atau meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya

agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan

perusahaan yang bersangkutan.

Menurut W.Y Stanton dalam Hermawan (2012: 33) pemasaran adalah

sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk

merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan

mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual

maupun potensial.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai

kepada pihak lain (Kotler & Keller, 2009) dalam (Limakrisna, Susilo, 2012: 3).

Berkat perkembangan ilmu pemasaran, tujuan komunikasi kini tidak lagi

terbatas untuk mendorong pembelian pertama, namun juga memastikan kepuasan

mereka pasca pembelian sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya

pembelian berulang danpembelian tersebut menjadi pelanggan yang loyal.

Komunikasi diperlukan untuk menginformasikan konsumen terkait dengan

tersedianya suatu penawaran (offering), benefit unik dari penawaran tersebut


11

dimana dan kapan dapat diperoleh dan digunakan penawaran tersebut (Silaksana,

2003: 23).

2.3. Strategi Komunikasi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan hal unik strategi

bisnis diharapkan dapat mencapai sasaran pemasaran. Strategi pemasaran ini

terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dan perusahaan

dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

perusahaan (Kotler, 1997: 92). Berdasarkan pengertian tersebut, bahwa

perusahaan harus benar-benar mengerti bisnis yang dilakukan serta dapat

mengantisipasi kemungkinan peluang dimasa depan. Kemudian perusahaan harus

dapat menjalankan perusahaan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan

(Sunyoto, 2013: 6).

Perencanaan strategi yang berorientasi pasar, menurut Kotler (200: 64) dalam

Laksana (2008: 44) adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga

agar tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar

yang terus berubah.

Strategi pemasaran berfokus pada tujuan jangka panjang perusahaan dan

melibatkan perencanaan program-program pemasaran untuk mewujudkan tujuan

perusahaan. Perusahaan bergantung pada strategi pemasaran untuk mencanangkan

lini produk atau jasanya, termasuk produk dan jasa baru. Strategi pemasaran

adalah proses perencanaan dan implementasi kebijakan perusahaan untuk

mewujudkan tujuan-tujuan perusahaan yang sesuai dengan visi perusahaan,


12

Hermawan (2012: 40). Strategi pemasaran dengan basis bauran pemasaran

digunakan untuk mencapai hal tersebut dengan menggunakan tahap-tahap strategi

komunikasi segmentasi, penetapan target pasar dan positioning yang dijadikan

sebagai dasar perencanaan pemasaran.

Menurut Moriarty (2009: 49) sebelum perusahaan melakukan serangkaian

promosi, ada tiga tahap strategi komunikasi pemasaran yang perlu dijalankan oleh

perusahaan tersebut, yaitu menentukan tujuan pemasaran, menentukan segmentasi

dan targeting, serta menentukan diferensi dan positioning. Secara lebih rinci

ketiganya adalah sebagai berikut :

1) Tujuan Komunikasi Pemasaran

Langkah pertama dalam strategi komunikasi pemasaran adalah menentukan tujuan

pemasaran, apakah itu untuk menaikkan jumlah penjualan, meningkatkan pangsa

pasar, atau memperluas distribusi.

2)  Segmentasi dan Targeting, Segmentasi adalah mengidentifikasikan kelompok

spesifik dalam pasar yang keinginan dan kebutuhannya dapat terpenuhi oleh

produk perusahaan. Segmentasi dilakukan dengan membagi kelompok

berdasarkan aspek demografis, geografis, psikografis, perilaku dan manfaat

(Morissan, 2010: 59). Sedangkan targeting adalah memilih satu atau beberapa

segmen konsumen yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran dan promosi.

3)  Diferensi dan PositioningPerusahaan perlu menentukan dimana titik diferensi

untuk kemudian membuat keputusan mengenai cara menghadirkan atau


13

memposisikan produk didalam lingkungan yang kooperatif untuk memenuhi

kebutuhan konsumen. Diferensi produk bisa ditrapkan pada bentuk, fitur, gaya

dan desain produk. Positioning adalah strategi komunikasi yang berhubungan

dengan bagaimana khalayak menempatkan suatu produk, merk, atau perusahaan

didalam otaknya, sehingga khalayak memiliki penilaian tertentu. Strategi

positioning merupakan strategi yang berusaha untuk menciptakan diferensi yang

unik dalam benak konsumen sasaran, sehingga terbentuk citra merek atau produk

yang lebih unggul dibandingkan merek atau produk lain (Tjiptono, 2001: 109).

2.4. Customer Engagement

Engagement adalah “involves turning on a prospect to brand idea enhanced

by the surrounding context” yang diartikan engagement adalah untuk

berhubungan dengan orang secara emosional dan kognitif. Saat pelanggan

terhubung secara emosinal dan kognitif dengan konten dari sebuah merek maka

mereka menjadi lebih perhatian dan lebih menyukai merek tersebut. (Strauss &

Frost, 2011: 39).

Sedangkan customer engagement sendiri adalah menngembangkan portofolio

pelanggan (satu set khusus untuk pelanggan berharga) dan memelihara hubungan

dengan para pelanggan ini (Kumar, 2013: 2). Bowden (2009: 65) mendefinisikan

customer engagement sebagai “intensitas dari partisipasi seorang individu dan

hubungan individu dengan penawaran organisasi dan/atau kegiatan organisasi,

baik itu pelanggan atau organisasi yang memulai”.


14

Dengan customer engagement, suatu merek fokus untuk memuaskan

pelanggan dengan memberikan value yang lebih atau superior dari pesaing untuk

membangun kepercayaan dan komitmen pada hubungan jangka panjang (Sashi,

2012: 260).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa customer engagement adalah sebuah

proses yang melibatkan kehadiran fisik, kognitif, dan emosional dari pelanggan di

sebuah hubungan dengan merek, dimana hubungan ini dapat dimulai baik oleh

pelanggan atau merek.

Customer engagement tidak akan terbentuk jika merek tidak mengajak

pelanggan untuk terlibat dalam kegiatan merek. Hal lainnya adalah jika merek

tidak menyajikan konten di media sosial yang menarik dan relevan bagi

pelanggan, maka pelanggan tidak akan melihat dan ikut berinteraksi dengan media

sosial. Menurut Time, Inc dalam (Strauss & Frost, 2011 :183), customer

engagement memiliki tiga pilar, yaitu content engagement, media engagement,

dan engagement marketing activities.

Content Engagement adalah bagaimana merek dapat mengelola konten media

sosial mereka agar pelanggan dapat tertarik dan mau ikut bergabung serta

berinteraksi, konten bagi customer engagement dalam media sosial menjadi hal

yang penting karena konten media sosial merupakan hal pertama yang akan dilihat

oleh pelanggan, walaupun pelanggan merupakan pengguna merek tetapi jika

konten yang ada pada media sosial tidak menarik dan relevan bagi mereka maka

pelanggan tidak mungkin akan bergabung dan mau berinteraksi dengan konten,
15

sehingga tidak ada hubungan yang terbentuk antara merek dengan pelanggan.

Semakin menarik, menghibur dan emosional konten yang dimiliki oleh sebuah

merek di media sosial, maka semakin tinggi juga kemungkinan pelanggan untuk

ikut terlibat.

Media Engagement berhubungan dengan konteks dari sebuah konten,

maksudnya adalah media apa yang akan digunakan untuk mengunggah konten

yang sudah ada, akan sia-sia jika konten sudah menarik tetapi media yang

digunakan tidak menarik dan sesuai dengan konten.

Engagement Marketing Activities adalah hal-hal yang digunakan untuk

menarik penonton ke media melalui konten. Engagement marketing activities

yang menarik membantu pelanggan membangun asosiasi personal dengan merek,

seperti saat pelanggan dapat mengonsumsi produk mereka, memberikan komentar

pada postingan yang terdapat di media sosial, dan membagikan postingan tersebut

kepada kerabatnya, dan lain-lain.


16

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. LEN INDUSTRI

3.1. Sejarah PT. Len Industri

PT Len Industri (Persero) adalah sebuah badan usaha milik negara

Indonesia yang bergerak di bidang produksi peralatan elektronik. Pada

tanggal 12 Januari 2022, pemerintah resmi menunjuk perusahaan ini

sebagai induk holding BUMN industri pertahanan, yang

beranggotakan Pindad, Dahana, Dirgantara Indonesia, dan Pal

Indonesia. Perusahaan ini lalu meluncurkan DEFEND ID sebagai identitas

dari holding.

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1965 sebagai Lembaga

Elektroteknika Nasional (LEN) di bawah Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia. LEN awalnya fokus melakukan penelitian di bidang penyiaran.

Pada tahun 1983, LEN mulai merintis sistem persinyalan kereta api, dan

dua tahun kemudian, LEN mulai merintis sistem surya rumahan. Pada

tahun 1991, LEN resmi dipisah dari LIPI untuk membentuk PT Len

Industri (Persero).

Pada tahun 2001, untuk pertama kalinya, sistem interlocking

elektromekanik buatan perusahaan ini dipasang di Stasiun Tagogapu. Pada

tahun 2004, perusahaan ini memproduksi sistem navigasi untuk kapal

milik TNI Angkatan Laut dan peluru kendali anti pesawat terbang. Pada

tahun 2005, sistem interlocking elektronik buatan Len Industri resmi


17

dioperasikan di Stasiun Slawi. Pada tahun yang sama, pemancar TV VHF

buatan perusahaan ini juga diekspor ke Malaysia. Pada tahun 2006, Len

Industri memasang panel surya untuk ratusan mercusuar di Indonesia.

Pada tahun 2007, pemancar TV buatan perusahaan ini diekspor ke Timor

Leste. Pada tahun 2015, Len Industri membangun PLTS pertama di

Indonesia, dengan kapasitas 5 MWp di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Antara tahun 2016 hingga sekarang, perusahaan ini memproduksi

sistem persinyalan untuk Kalayang, Bandara Soekarno-Hatta, LRT

Sumatera Selatan, LRT Jakarta, dan LRT Jabodetabek. Perusahaan ini juga

mulai memproduksi LenSOLAR, yakni sel surya yang dapat dipasang di

atap rumah / pabrik. Perusahaan ini pun mulai mengembangkan radar

pertahanan. Pada tanggal 12 Januari 2022, pemerintah resmi menunjuk

perusahaan ini sebagai induk holding BUMN industri pertahanan, yang

beranggotakan Pindad, Dahana, Dirgantara Indonesia, dan PAL

Indonesia. Pindad akan difokuskan memproduksi platform pertahanan

darat, Dirgantara Indonesia akan difokuskan memproduksi platform

pertahanan udara, PAL Indonesia akan difokuskan memproduksi platform

pertahanan laut, sementara Dahana akan difokuskan memproduksi bahan

peledak untuk keperluan pertahanan. Pada tanggal 20 April 2022,

Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan "DEFEND ID" sebagai

identitas dari holding. DEFEND ID pun menargetkan dapat menjadi salah

satu dari 50 perusahaan pertahanan terbesar di dunia pada tahun 2024.


18

3.2. Logo PT. Len Industri

Gambar 3.2.

Logo PT. Len Industri

(sumber : www.len.co.id)

3.3. Visi, Misi, dan Tujuan PT. Len Industri

Adapun Visi dan Misi serta Tujuan dari PT. Len Industri adalah sebagai berikut;

a. Visi

“Menjadi Perusahaan Elektronika Kelas dunia”.

“To be a world class electronics company”

b. Misi

1. Kami perusahaan solusi total berbasis teknologi elektronika dan

informasi.
19

2. Kami memberikan solusi integrasi sistem yang inovatif dan

berorientasi kepada harapan pelanggan dengan keunggulan SDM

tersertifikasi dan aliansi global.

3. Kami memberikan produk dan layanan yang terkini dan

berkelanjutan dengan menjamin keselamatan dan purna jual yang

responsif.

4. Kami berkontribusi menjaga kedaulatan negara dan meningkatkan

kualitas hidup

c. Tujuan

Turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program

Pemerintah di bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional pada

umumnya dan khususnya dalam bidang Industri Elektronika dan

Prasarana, yang mencakup bidang-bidang Broadcasting, Multimedia,

Teknologi Informasi, Elektronika Daya, Elektronika Energi,

Jaringan Telekomunikasi, Sistem Pengendalian dan Pengaturan, Navigasi,

Persinyalan Kereta Api, Elektronika Kelautan (Maritim),

Elektronika Penerbangan (Avionics), Elektronika Pertahanan baik

perangkat lunak maupun perangkat kerasnya, selanjutnya disebut

Elektronika Industri dan Prasarana serta rekayasa di bidang

keteknikan lainnya serta optimalisasi aset-aset Perseroan, dengan

menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.


20

3.4 Struktur Organisasi

Organisasi dapat didefinisikan sebagai bentuk persetujuan antara

dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan Bersama

dan terikat secara formal dalam suatu ikatan hierarki, yang selalu terdapat

hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan

dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan. Bentuk

organisasi dapat ditinjau dari pola hubungan kerja dan koordinasi

wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan menjadi bentuk lini dan

staf, bentuk fungsional dan staf, bentuk fungsional dan jalur.

Perusahaan untuk memperlancar setiap aktivitasnya harus

mempunyai struktur organisasi yang dibuat dengan baik. Dengan struktur

organisasi yang baik dapat mencerminkan pembagian tugas, fungsi

masing-masing serta tanggung jawab dan hubungan kerja yang jelas

sehingga dapat terjalin kerjasama yang baik antar bagian/departemen.

Struktur organisasi setiap perusahaan tentunya berbeda sesuai dengan

kebutuhan, perkembangan dan kemajuan dari perusahaan tersebut.

Berikut adalah struktur organisasi pada PT. Len Industri :


21

Gambar 3.4

Struktur Organisasi PT. Len Industri

3.5. Lokasi/Unit Pelaksanaan Kerja

Selama menjalankan kegiatan magang, penulis ditempatkan di lantai 3

gedung B kantor pusat PT. Len Industri, Jl. Soekarno Hatta No.442, Pasirluyu,

Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40254

3.6. Deskripsi Pekerjaan

Penulis melakukan pelaksanaan magang pada divisi media sosial channel

youtube Diskusi Konstruktif, pekerjaan atau jobdesc yang dilakukan penulis

adalah sebagai berikut :

a. Brainstorming bersama tim untuk membuat konten di channel youtube Diskusi


Konstruktif.

b. Membuat copywritting untuk kolom deskripsi channel youtube Diskusi


Konstruktif.

c. Melakukan shooting video podcast sekaligus menjadi editor untuk channel


youtube Diskusi Konstruktif.

d. Melakukan review terhadap engagement video yang sudah tayang untuk


menjadi bahan evaluasi agar bisa mendapatkan engagement yang lebih tinggi di
video selanjutnya
22
BAB IV

KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Kegiatan KKPT

4.1.1. Proses Kerja Praktek

Kegiatan KKPT dilaksanakan oleh praktikan di PT. Len Industri yang

berlangsung selama 60 hari yang dimulai pada tanggal 21 Juni 2022 sampai

dengan 19 Agustus 2022, dimana jam kerja mulai dari pukul 09.00 WIB sampai

17.00 WIB. KKPT dilakukan setiap hari secara hybrid Work From Office dan

Work From Home. Di PT. Len Industri praktikan ditempatkan di Divisi Kreatif

Channel Youtube Diskusi Konstruktif, hal ini disesuaikan dengan jurusan yang

praktikan ambil dan fokus pada bidang Produksi Media Kreatif.

Berikut deskripsi dari kegiatan magang yang dilakukan oleh penulis :

a. Membuat Konten Podcast di Youtube Diskusi Konstruktif

Pada kegiatan ini, penulis melakukan kegiatan shooting video podcast yang

bertempatkan di ruang rapat gedung B PT. Len Industri. Di kegiatan ini, penulis

bertugas dalam memberikan briefing kepada bintang tamu podcast dan melakukan

setup kamera untuk kebutuhan shooting.

b. Melakukan Tahap Post Production Video atau Tahap Editing Video

Pada kegiatan ini, penulis melakukan proses editing video untuk bisa

ditayangkan di Youtube. Di kegiatan ini, biasanya penulis melakukan proses

editing ketika penulis sedang dalam jadwal WFH atau Work From Home karena

penulis melakukan proses editing hanya bisa menggunakan komputer yang ada di

rumah.

23
24

c. Membuat Thumbnail Video Youtube

Pada kegiatan ini, penulis melakukan editing foto untuk ditampilkan sebagai

thumbnail video channel youtube Diskusi Konstruktif. Pada kegiatan ini, penulis

diharuskan memiliki selera yang cukup bagus agar thumbnail tersebut terlihat

menarik dan dapat memancing audiens untuk menonton video tersebut.

d. Copywritting Pada Kolom Deskripsi Youtube

Pada kegiatan ini, penulis melakukan coppywritting pada kolom deskripsi

channel youtube Diskusi Konstruktif. Pada saat awal mengerjakan ini, penulis

membuat template agar format kolom deskripsi akan selalu sama di setiap

videonya.

4.1.2. Kegiatan Mingguan

Berdasarkan kegiatan KKPT yang telah praktikan lakukan di PT. Len

Industri, berikut tabel rangkuman kegiatan praktikan selama KKPT berlangsung

antara lain :

Tabel 4.1. Kegiatan Mingguan

Waktu Kegiatan

Melakukan perkenalan lingkungan

kantor

Melakukan perkenalan divisi-divisi

Minggu 1 yang berada di PT. Len Industri

Melakukan pelatihan terkait dengan

pekerjaan.
25

Survey lokasi shooting konten

Minggu 2 Meeting bersama tim kreatif

Membuat video sosialisasi konten

youtub Diskusi Konstruktif

Shooting video podcast

Editing video podcast

Minggu 3 Membuat thumbnail youtube video

podcast

Membuat copywritting kolom

deskripsi youtube

Shooting video podcast

Editing video podcast

Minggu 4 Membuat thumbnail youtube video

podcast

Membuat copywritting kolom

deskripsi youtube

Shooting video podcast

Editing video podcast

Membuat thumbnail youtube video

Minggu 5 podcast

Membuat copywritting kolom

deskripsi youtube
26

Minggu 6 Shooting video podcast

Editing video podcast

Membuat thumbnail youtube video

podcast

Membuat copywritting kolom

deskripsi youtube

Shooting video podcast

Editing video podcast

Administrasi Divisi.

Minggu 7 Membuat thumbnail youtube video

podcast

Membuat copywritting kolom

deskripsi youtube

Minggu 8 Libur dikarenakan pembimbing

mengambil cuti

Pada minggu pertama pratikan diperkenalkan dengan pekerjaan yang akan

dilakukan nantinya serta diberitahukan penempatan pekerjaan yaitu di Divisi

Kreatif channel youtube Diskusi Konstruktif.

Pada minggu kedua, praktikan diminta untuk melakukan survey lokasi

shooting konten podcast di channel youtube Diskusi Konstruktif. Selain

melakukan survey, pada minggu ini juga praktikan melakukan meeting bersama
27

tim divisi untuk menentukan konten mingguan dan juga briefing untuk shooting

konten podcast pada minggu berikutnya.

Pada minggu ketiga, praktikan diminta untuk melakukan setup kamera dan

juga audio untuk kebutuhan shooting video podcast. Setelah selesai shooting,

praktikan melakukan proses video editing, pembuatan thumbnail, dan juga

copywritting kolom deskripsi.

Pada minggu keempat, praktikan diminta untuk melakukan setup kamera

dan juga audio untuk kebutuhan shooting video podcast. Setelah selesai shooting,

praktikan melakukan proses video editing, pembuatan thumbnail, dan juga

copywritting kolom deskripsi.

Pada minggu kelima, praktikan diminta untuk melakukan setup kamera

dan juga audio untuk kebutuhan shooting video podcast. Setelah selesai shooting,

praktikan melakukan proses video editing, pembuatan thumbnail, dan juga

copywritting kolom deskripsi.

Pada minggu keenam, praktikan diminta untuk melakukan setup kamera

dan juga audio untuk kebutuhan shooting video podcast. Setelah selesai shooting,

praktikan melakukan proses video editing, pembuatan thumbnail, dan juga

copywritting kolom deskripsi.

Pada minggu ketujuh, praktikan diminta untuk melakukan setup kamera

dan juga audio untuk kebutuhan shooting video podcast. Setelah selesai shooting,

praktikan melakukan proses video editing, pembuatan thumbnail, dan juga

copywritting kolom deskripsi.


28

Pada minggu kedelapan, praktikan sudah tidak diberikan tugas lagi

dikarenakan pembimbing yang mengambil cuti selama satu minggu. Kegiatan

produksi konten untuk channel Diskusi Konstruktif juga dihentikan selama satu

minggu.

4.1.3. Catatan Harian Kegiatan KKPT di PT. Len Industri

Tabel 4.2. Kegiatan Harian

No. Tanggal Jam Jam Kegiatan


Masuk Keluar
1. Selasa, 09.00 17.00
a) Pengenalan lingkungan kantor dan
21 Juni
jobdesk
2022
b) Rapat untuk jadwal konten
Diskusi Konstruktif

2. Rabu, 09.00 17.00


a) Survey ruangan dan uji coba
22 Juni
setup lokasi untuk keperluan
2022
shooting pada hari H

3. Kamis, 09.00 17.00 a) Meeting dengan tim beserta


narasumber untuk memberikan
23 Juni
arahan tentang konsep acara
2022 konten di Diskusi Konstruktif
4. Jumat, 09.00 17.00 a) Membuat video animasi untuk
sosialisasi konten Diskusi
24 Juni
Konstruktif
2022
29

5. Senin, 09.00 17.00 a) Membuat video animasi untuk


sosialisasi konten Diskusi
27 Juni
Konstruktif
2022

6. Selasa, 09.00 17.00 a) Setup ruangan dan tes peralatan


untuk shooting
28 Juni
2022
7. Rabu, 09.00 17.00 a) Shooting konten Diskusi
Konstruktif
29 Juni
2022

8. Kamis, 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video podcast


30 Juni
2022

9. Jumat, 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video podcast


1 July
2022
10. Senin, 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video podcast
4 Juni
2022
11. Selasa, 5 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video podcast
July
2022

12. Rabu, 6 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video podcast


July dan revisi
2022

13. Kamis, 7 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video podcast


July dan revisi
2022

14. Jumat, 8 09.00 17.00 a) Membuat deskripsi dan


July thumbnail Youtube
30

2022
15. Senin, 09.00 17.00 a) Setup ruangan dan tes peralatan
11 July untuk shooting
2022

16. Selasa, 09.00 17.00 a) Shooting konten Diskusi


12 July Konstruktif
2022

17. Rabu, 13 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video


July
2022
18. Kamis, 09.00 17.00 a) Membuat thumbnail Youtube
14 July
2022
19. Jumat, 09.00 17.00 a) Shooting testimoni Diskusi
15 July Konstruktif
2022
20. Senin, 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video
18 July
2022

21. Selasa, 09.00 17.00 a) Melanjutkan shooting testimoni


19 July Diskusi Konstruktif
2022
22. Rabu, 20 09.00 17.00 a) Melanjutkan shooting testimoni
July Diskusi Konstruktif
2022

23. Kamis, 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video


21 July
2022
31

24. Jumat, 09.00 17.00 a) Membuat thumbnail Youtube


22 July
2022

25. Senin, 09.00 17.00 a) Coppywritting kolom deskripsi


25 July Youtube
2022
26. Selasa, 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video
26 July
2022
27. Rabu, 27 09.00 17.00 a) Meeting dengan tim beserta
July narasumber untuk memberikan
2022 arahan tentang konsep acara
konten di Diskusi Konstruktif
28. Kamis, 09.00 17.00 a) Setup ruangan dan tes peralatan
28 July untuk shooting
2022
29. Jumat, 09.00 17.00 a) Shooting konten Diskusi
29 July Konstruktif
2022
30. Senin, 1 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video
Agustus
2022
31. Selasa, 2 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video
Agustus
2022
32. Rabu, 3 09.00 17.00 a) Membuat thumbnail Youtube
Agustus
2022
33. Kamis, 4 09.00 17.00 a) Coppywritting kolom deskripsi
Agustus Youtube
32

2022
34. Jumat, 5 09.00 17.00 a) Shooting konten Diskusi
Agustus Konstruktif
2022
35. Senin, 8 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video
Agustus
2022
36. Selasa, 9 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video
Agustus
2022

37. Rabu, 10 09.00 17.00 a) Membuat thumbnail Youtube


Agustus
2022

38. Kamis, 09.00 17.00 a) Coppywritting kolom deskripsi


11 Youtube
Agustus
2022
39. Jumat, 09.00 17.00 a) Membuat thumbnail Youtube
12
Agustus
2022
40. Senin, 09.00 17.00 a) Proses pengeditan video
15
Agustus
2022

4.1.4. Hasil Kegiatan Kerja Praktek

Selama menjalankan kegiatan magang di PT. Len Industri selama 60

hari, praktik mendapatkan banyak pelajaran yang dapat diambil, terutama


33

dalam bidang pemasaran melalui media sosial pada industri media. Pada

era digital seperti saat ini media sosial sangat berperan penting dalam

pemasaran produk atau jasanya. Sesuai dengan data yang disajikan,

pengguna media sosial khususnya di Indonesia sudah semakin marak dan

sebagian besar individu sudah memiliki media sosialnya masing-masing.

Maka dari itu, pemasaran melalui media sosial cenderung efektif untuk

dilakukan karena pengguna media sosial yang aktif merupakan calon

konsumen dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Dalam melakukan kegiatan pemasaran melalui media sosial, perlu

diketahui juga langkah dan strategi apa yang harus dilakukan sebelum

memproduksi suatu konten atau iklan yang akan dikonsumsi oleh audiens

sasar. Dengan hal ini, unit menentukan tujuan dari pemasaran yakni

memperluas distribusi promo internal agar mencapai target pasar yang

luas. Segmentasi dan targeting pemilihan isi konten yang sesuai dengan

audiens sasar dari akun youtube Diskusi Konstruktif

Audiens sasar pada Diskusi Konstruktif cenderung untuk

masyarakat yang mengikuti perkembangan teknik dalam bidang energi.

Dengan memperhatikan karaktersitik audiens sasasar sebelum memilih

isi konten yang akan divisualisasikan, engagement akan terbangun

dengan menghadirkan interaksi dengan audiens sasar. Menentukan

diferensi dan positioning dengan ciri khas produk tertentu untuk

membedakan dengan yang lainnya dan mendapatkan peluang penjualan

yang besar.
34

Relevansi mata kuliah dengan kegiatan magang selama menjalani

perkuliahan enam semester, penulis mengimplementasikan materi yang

ada di mata kuliah untuk diterapkan pada kerja praktek, berikut mata

kuliah yang dapat diterapkan penulis selama kerja praktek :

a) Social Media Engagement : membangun engagement melalui konten

yang disajikan di media sosial harus eye catching dan shareable. Konten

yang dapat dikatakan seperti itu merupakan konten yang unik dan

berbeda dari konten yang lainnya sehingga menjadikan konten tersebut

memiliki karakter dan ciri khasnya tersendiri.

b) Pendistribusian Konten Media : pada mata kuliah ini juga penulis

belajar langkah-langkah yang harus dilakukan dan dipikirkan sebelum

menciptakan suatu konten di media sosial serta strategi apa saja yang

dapat dilakukan untuk membangun awareness dari konten tersebut.

4.2. Pembahasan KKPT

4.2.1. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategi dengan analisis yang

mencakup Strengths (kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang),

dan Threats (ancaman) sebagai dasar evaluasi. Teknik ini biasanya diterapkan di
35

dalam seluruh perusahaan atau organisasi secara umum, maupun dalam proyek-

proyek tertentu. Adapun penjelasan lebih lengkap sebagai berikut:

a. Strength (Kekuatan) adalah poin internal yang positif dari instansi atau

organisasi.

b. Weakness (Kelemahan) adalah faktor negatif yang mengurangi kekuatan

instansi atau organisasi.

c. Opportunities (Peluang) adalah faktor eksternal yang cenderung berkontribusi

pada kesuseksan instansi.

d. Threats (Ancaman) adalah keadaan eksternal yang dapat mengancam instansi

dan sulit untuk dikendalikan.

PT Len Industri (Persero) adalah sebuah badan usaha milik negara

Indonesia yang bergerak di bidang produksi peralatan elektronik. Pada tanggal 12

Januari 2022, pemerintah resmi menunjuk perusahaan ini sebagai induk holding

BUMN industri pertahanan, yang beranggotakan Pindad, Dahana, Dirgantara

Indonesia, dan Pal Indonesia. Perusahaan ini lalu meluncurkan DEFEND

ID sebagai identitas dari holding.

a. Strength (Kekuatan)

PT. Len Industri berada di bawah koordinasi Kementrian Negara BUMN, banyak

anak perusahaan dan kemampuan teknologi yang canggih. PT. Len Industri juga

memiliki hubungan yang baik dengan lembaga keuangan.

b. Weakness (Kelemahan)
36

Tingkat terobosan bisnis PT. Len Industri cenderung masih berubah-ubah, masih

banyak juga masyarakat yang belum mengetahui apa itu PT. Len Industri. Adapun

kekurangan lain yang dimiliki PT. Len Industri adalah jumlah karyawan yang

terlalu besar dan peningkatan kompetensi karyawan kurang memenuhi.

c. Opportunities (Peluang)

Mendapatkan kebijakan pemerintah tentang pemberian proyek besar. Memiliki

jaringan/network yang luas dengan perusahaan terkemuka yang lain.

d. Threats (Ancaman)

PT. Len Industri memiliki ancaman dari beberapa pesaing lain karena adanya

periklanan yang agresif dari pesaing. Pasar modal PT. Len Industri juga terbilang

masih kurang berinovasi dan inovatif. Adapun kendala yang kadang terjadi

dengan financial ke saham luar negri.

Table 4.3. Matrik Hasil Analisis SWOT

Internal Exkternal Strength Weakness

Opportunities Strength – Opportunities Weakness –

Strategi ini dibuat Opportunities

dengan memanfaatkan Tingkat terobosan bisnis


37

seluruh kekuatan untuk PT. Len Industri

merebut dan cenderung masih

memanfaatkan peluang berubah-ubah, masih

sebesar-besarnya. banyak juga masyarakat

yang belum mengetahui

PT. Len Industri berada apa itu PT. Len Industri.

di bawah koordinasi Adapun kekurangan lain

Kementrian Negara yang dimiliki PT. Len

BUMN, banyak anak Industri adalah jumlah

perusahaan dan karyawan yang terlalu

kemampuan teknologi besar dan peningkatan

yang canggih. PT. Len kompetensi karyawan

Industri juga memiliki kurang memenuhi.

hubungan yang baik

dengan lembaga Mendapatkan kebijakan

keuangan. pemerintah tentang

pemberian proyek besar.


Mendapatkan kebijakan
Memiliki
pemerintah tentang
jaringan/network yang
pemberian proyek besar.
luas dengan perusahaan
Memiliki
terkemuka yang lain.
jaringan/network yang

luas dengan perusahaan

terkemuka yang lain.


38

Threat Strength – Threat Weakness – Threat

PT. Len Industri berada Tingkat terobosan bisnis

di bawah koordinasi PT. Len Industri

Kementrian Negara cenderung masih

BUMN, banyak anak berubah-ubah, masih

perusahaan dan banyak juga masyarakat

kemampuan teknologi yang belum mengetahui

yang canggih. PT. Len apa itu PT. Len Industri.

Industri juga memiliki Adapun kekurangan lain

hubungan yang baik yang dimiliki PT. Len

dengan lembaga Industri adalah jumlah

keuangan. karyawan yang terlalu

besar dan peningkatan


PT. Len Industri
kompetensi karyawan
memiliki ancaman dari
kurang memenuhi.
beberapa pesaing lain
PT. Len Industri
karena adanya
memiliki ancaman dari
periklanan yang agresif
beberapa pesaing lain
dari pesaing. Pasar
karena adanya
modal PT. Len Industri
periklanan yang agresif
juga terbilang masih
dari pesaing. Pasar
kurang berinovasi dan
39

inovatif. Adapun modal PT. Len Industri

kendala yang kadang juga terbilang masih

terjadi dengan financial kurang berinovasi dan

ke saham luar negri. inovatif. Adapun

kendala yang kadang

terjadi dengan financial

ke saham luar negri.

Pemaparan hasil analisa SWOT merupakan pengamatan yang praktikan

lakukan selama kegiatan KKPT dua bulan lamanya di PT. Len Industri. Dari hasil

pemaparan analisis SWOT yang praktikan paparkan diatas semoga dapat menjadi

acuan untuk PT. Len Industri lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan baik

internal maupun eksternal sehingga PT. Len Industri menjadi media terbaik di

Indonesia.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama melaksanakan


kegiatan magang di Divisi Social Media PT. Len Industri penulis mendapatkan :
a. Pemilihan isi konten yang sesuai dengan karakteristik audiens sasar sangat

berpengaruh terhadap perhatian dari audiens terhadap isi konten tersebut.

b. Membuat konten yang interaktif kepada audiens dapat meningkatkan sebuah

engagement. Karena engagement tidak akan terbentuk jika kita tidak

memberikan sebuah konten yang menarik.

c. Alur koordinasi pada suatu organisasi dalam menciptakan sebuah hasil kinerja

yang memuaskan juga cenderung berpengaruh, untuk mendapatkan hasil

konten yang menarik sekiranya diperlukan alur koordinasi yang jelas dan

efektif.

5.2. Saran

Saran Akademis
Banyak manfaat yang dapat diambil dari program magang ini,
penulis berharap agar pembaca dapat memahami terhadap ilmu-ilmu
yang dipelajari saat masa perkuliahan. Selain mendapatkan wawasan
lebih dalam pada bidang Social Media Marketing. Tak hanya itu, penulis
pun mendapatkan relasi antara teman dan perusahaan. Hal ini sangat
membantu penulis dan para mahasiswa yang melakukan program
magang.

40
41

Adapun saran yang ingin penulis berikan terhadap pihak


universitas agar memberikan arahan dan sosialisasi dalam melakukan
program magang, seperti bagaimana melakukan apply terhadap
perusahaan yang diinginkan, pembuatan CV (Curriculum Vitae) yang
sesuai dengan perusahaan tersebut, bagaimana bersikap dalam
menjalankan kegiatan program magang di perusahaan, agar mahasiswa
dapat memahami lebih dalam dan dapat mempresentasikan diri ke
perusahaan yang dituju lebih baik.

Saran Praktisi
Divisi Social Media PT. Len Industri tentunya banyak
memberikan pembelajaran kepada penulis tentang industri digital
perusahaan, social media marketing. Penulis memiliki saran dalam
menciptakan sebuah konten yang maksimal sekiranya memperhatikan
strategi komunikasi pemasaran atau penyampaian pesan yang hendak
disampaikan kepada audiens. Serta mengemas konten yang menarik,
tidak monoton, dan sesuai dengan karakteristik audiens. Sistematis alur
koordinasi alangkah baiknya diatur sedemikian rupa agar lebih efektif
dan mudah dalam melakukan pekerjaan. Bisa juga ditetapkan dengan cara
tertulis agar karyawan dan anak magang tidak bingung.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Pedoman Kuliah Kerja Praktek Terpadu. 2022. Bandung: Program Studi

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan.

Cummins, Julian. 2010. Promosi Penjualan: bagaimana menciptakan dan


menerapkan program yang benar-benar berhasil. Jakarta: Karisma
Publishing.

Dyah, R. (2016). Manfaat Perencanaan SDM dalam Organisasi.


Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Karisma

Publishing.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Limakrisna Nandan, Susilo Hary Wiihelmus. 2012. Manajemen


Pemasaran: Teori dan Aplikasi dalam Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana
Media.

Mulyana, D. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyana, D. 2019. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar . Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Alo Liliweri. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana.

Effendy, Onong Ucjana. 2009. Human Relations & Public Relations. Bandung
Mandar Maju

42
LAMPIRAN

Foto Dokumentasi

43
44
45

Anda mungkin juga menyukai