Anda di halaman 1dari 3

Sahabat Sesurga

Ketika melangkah mengarungi luasnya samudera

Lalu mengintari bulatnya horizon bumi

Berusaha meyakinkan diri sendiri

Bahwa tak semudah realita mata hati

Disaat itu lah,

Tanah pertiwi mengawasi langkah kaki

Langit cerah yang mencoba merekam disetiap sudut jemari

Namun, hilanglah sebuah harapan

Saat mendung menghalangi

Sang petir pun raut menghadang diri

Disaat itulah kaki kaku tak bergerak

Bibir pun bungkam tak bersua

Lantas jemari getar seketika

Sahabatku, ingatkah kamu?

Saat jiwa bersama, ruh mengikat layak ikatan tali

Tak harap budi bahkan balasan sekecil biji

Duduk bersebelahan, bercerita merangkul masa depan nanti

Disaat itulah kan ku rekam dalam memori

Dan kini,

Aku bersama lilitan tali tak terikat

Selalu berharap jiwamu menghampir pekat

Bersama, bercerita masa lalu yang telah lewat

Bersabar lalu mengikhlaskan


Ingatlah wahai sahabat sesurga

Namamu selalu tersirat dalam naungan memori

Bayanganmu kan selalu menemani kesepian hari

Lalu takaluf dan tergamang diruang seorang diri

Karya : Asy Syifa

Anda mungkin juga menyukai