Anda di halaman 1dari 6

Khutbah I

،‫الل َواإل ْكرام‬ ِ ‫ ُذو ْال َج‬،‫َريك لَه‬ ِ ‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل اِلَهَ ِإاَّل هللا َوحْ َدهُ ال ش‬،‫َريم‬ ِ ‫ َوَأ ْفهَ َمنَا بِش‬،‫لح ْم ُد هللِ الّذي هَدَانَا ُسب َُل ال ّسالَ ِم‬
ِ ‫َر ْي َع ِة النَّبِ ّي الك‬ َ ‫لح ْم ُد هللِ ْا‬
َ ‫ْا‬
ُ‫َوَأ ْشهَ ُد َأ ّن َسيِّ َدنَا َونَبِيَّنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسوله‬

ُ ْ‫ أو‬،‫ فَيَايُّهَا اِإل ْخ َوان‬:ُ‫سان إلَى يَوْ ِم الدِّين َأ َّما بَ ْعد‬


‫ص ْي ُك ْم َو نَ ْف ِس ْي‬ ِ ْ‫بار ْك َعلَى َسيِّ ِدنا ُم َح ّم ٍد َو َعلَى الِه َوأصْ حابِ ِه َوالتَّابِعينَ بِإح‬ ِ ‫صلِّ و َسلِّ ْم َو‬ َ ‫اللّهُ َّم‬
،‫ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ َآ َمنُوا اتَّقُوا هللا َوقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا‬:‫ان ال َّر ِح ْي ْم‬ ِ ‫ان ْالك‬
ِ ‫ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم‬:‫َري ْم‬ ِ ْ‫ال هللاُ تَ َعال َى فِي ْالقُر‬ َ َ‫ ق‬،‫بِتَ ْق َوى هللاِ َوطَا َعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُوْ ْن‬
َّ ‫يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع هللا َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَوْ ًزا َع ِظي ًما وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا اتَّقُوْ ا هللاَ َح‬
‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن‬
‫ق هللاُ ال َع ِظي ْم‬ َ ‫ص َد‬َ َ‫ِإالَّ َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬

Jamaah Shalat Jumat yang Berbahagia

Alhamdulillah, saat ini ini kita telah masuk di bulan Rajab 1444 H. Perlu diketahui bahwa Rajab adalah
bulan istimewa, sehingga mari kesempatan Jumat di bulan Rajab kita jadikan kesempatan meningkatkan
takwallah. Yakni dengan menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang.

Hadirin Rahimakumullah

Perlu kita syukuri karena Rajab termasuk bulan yang mulia. Kata Rajab berasal dari kata “tarjib” yang
bermakna agung dan mulia. Allah SWT memberikan keistimewaan terhadap Rajab di antara bulan-bulan
lain yang juga menyandang predikat mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Rajab. Bulan
Rajab adalah bulan yang penuh rahmat, anugerah, dan kebaikan dari Allah SWT. Menurut Syekh Abdul
Qodir al-Jilani dalam kitab Al-Ghuniyah, Rajab terdiri dari tiga huruf, yaitu ra’, jim, dan ba’. Ra’ adalah
rahmatullâh (rahmat Allah), jim adalah jûdullâh (kemudahan Allah), dan ba’ adalah birrullâh (kebaikan
Allah). Maksudnya, mulai awal hingga akhir bulan Rajab, Allah SWT melimpahkan 3 anugerah kepada
hamba-hamba-Nya, yaitu limpahan rahmat, kemudahan, dan kebaikan dari Allah SWT. Ini menunjukkan
kemuliaan dan keagungan dari bulan Rajab.
Kemuliaan bulan Rajab semakin bertambah dengan peristiwa monumental isra’ dan mi’raj Nabi
Muhammad SAW dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsho Palestina. Kemudian dilanjutkan
dari Masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah SWT sang pencipta alam semesta.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Isra’ ayat 1:

ِ َ‫صا الَّ ِذيْ ٰب َر ْكنَا َحوْ لَهٗ لِنُ ِريَهٗ ِم ْن ٰا ٰيتِن َۗا ِانَّهٗ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْالب‬
‫ص ْي ُر‬ َ ‫ُسب ْٰحنَ الَّ ِذيْٓ اَس ْٰرى بِ َع ْب ِد ٖه لَ ْياًل ِّمنَ ْال َمس ِْج ِد ْال َح َر ِام اِلَى ْال َمس ِْج ِد ااْل َ ْق‬

Artinya: Maha-Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil
Haram ke Masjid Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.

Peristiwa tersebut juga mendapat penjelasan dalam Shahih Bukhari, juz 5 halaman 52. Nabi
Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT. Allah SWT memerintahkan Nabi untuk melaksanakan
shalat fardlu sebanyak 50 rakaat setiap hari. Nabi menerima dan kemudian kembali pulang, dalam
perjalanan, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa AS, Nabi Musa mengingatkan bahwa
umat Nabi Muhammad tidak akan mampu dengan perintah shalat 50 kali sehari, Nabi Musa
mengatakan, umatku telah membuktikannya. Lalu meminta kepada Nabi Muhammad untuk kembali
pada Allah SWT, mohonlah keringanan untuk umatmu. Kemudian Nabi menghadap kepada Allah dan
diringankan menjadi shalat 10 kali kemudian Nabi Muhammad kembali kepada Nabi Musa, dan Nabi
Musa mengingatkan sebagaimana yang pertama. Kembali Nabi menghadap Allah hingga 2 kali, dan
akhirnya Allah mewajibkan shalat 5 waktu. Nabi Muhammad kembali pada Nabi Musa, Nabi Musa tetap
mengatakan bahwa umatmu tidak akan kuat wahai Nabi Muhammad, Nabi Muhammad menjawab: Saya
malu untuk kembali menghadap pada Allah SWT. Saya ridha dan pasrah kepada Allah SWT.

Peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang terjadi di bulan Rajab semakin menambah terhadap kemuliaan bulan ini,
lalu amalan apa yang perlu dilakukan dalam bulan Rajab yang mulia ini? Pertama adalah melakukan
puasa sunah di bulan Rajab. Terkait kesunahan puasa di bulan Rajab ini terdapat hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Sahih Muslim juz 2 halaman 811:
ُ‫ض َي هللا‬ ٍ ‫ْت ا ْبنَ َعبَّا‬
ِ ‫س َر‬ _ُ ‫ َس ِمع‬:‫ال‬
َ َ‫ب فَق‬ ٍ ‫ب َونَحْ نُ يَوْ َمِئ ٍذ فِي َر َج‬ ُ ‫ َسَأ ْل‬:‫ال‬
ٍ ‫ ع َْن صَوْ ِم َر َج‬،‫ت َس ِعي َد ْبنَ ُجبَي ٍْر‬ َ َ‫ ق‬، ُّ‫اري‬
ِ ‫ص‬َ ‫َح َّدثَنَا ع ُْث َمانُ بْنُ َح ِك ٍيم اَأْل ْن‬
‫ اَل يَصُو ُم‬:‫ َويُ ْف ِط ُر َحتَّى نَقُو َل‬،ُ‫ اَل يُ ْف ِطر‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم يَصُو ُم َحتَّى نَقُو َل‬
َ ِ‫ " َكانَ َرسُو ُل هللا‬:ُ‫ يَقُول‬،‫َع ْنهُ َما‬

Artinya: Utsman bin Hakim berkata: Saya bertanya kepada Sa’id bin Jubair tentang puasa Rajab, ketika
itu kami berada di bulan Rajab. Sa’id menjawab: Saya mendengar Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah
SAW berpuasa (berturut-turut) hingga kami menduga beliau berpuasa, dan beliau tidak berpuasa
(berturut-turut) hingga kami menduga beliau tidak puasa.

Menurut Imam an-Nawawi dalam kitab Syarah an-Nawawi ‘ala Muslim juz 8 halaman 38, hadits di atas
tidak menunjukkan larangan khusus atau kesunahan khusus puasa di bulan Rajab. Karena itu, kesunahan
puasa di bulan Rajab melihat terhadap dua aspek, pertama hukum asal puasa hukumnya adalah sunah.
Kedua, perintah Nabi yang menganjurkan puasa di bulan-bulan mulia, bulan Rajab adalah salah satunya.
Imam ats-Tsauri sebagaimana dikutip Ibnu Rajab dalam kitab Lathaiful Ma’arif juz 1 halaman 119
menyatakan: Aku amat menyukai amalan puasa di bulan-bulan haram (mulia). Hal ini telah dipraktikkan
oleh sebagian ulama salaf yang berpuasa di setiap bulan yang mulia, seperti Ibnu Umar, Hasan Al Bashri,
dan Abu Ishaq as-Sabi’i.

Jamaah Shalat Jumat Hafidhakumullah

Kedua, selalu menjalankan kewajiban shalat 5 waktu tepat pada waktunya. Musthafa as-Siba’i dalam
kitabnya, Sirah Nabawiyah, Durus wa ‘Ibar, jilid 1 halaman 54 menjelaskan bahwa jika Nabi melakukan
Isra’ dan Mi’raj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat, maka sebuah keharusan bagi tiap muslim
menghadap (mi’raj) kepada Allah SWT 5 kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu’.
Dengan shalat yang khusyu’, seseorang akan merasa diawasi oleh Allah SWT, sehingga ia malu untuk
menuruti syahwat dan hawa nafsu, malu untuk berkata kotor, malu untuk mencaci orang lain, malu
untuk berbuat bohong, dan sebaliknya lebih senang dan mudah untuk melakukan banyak kebaikan. Hal
tersebut demi untuk mengagungkan keesaan Allah, kebesaran Allah, sehingga dapat menjadi makhluk
Allah yang terbaik di muka bumi ini.

Ketiga, Rajab adalah bulan yang tepat untuk bertobat dari segala maksiat. Ibnu Rajab dalam kitabnya
Lathaiful Ma’arif juz 1 halaman 122 menganjurkan umat manusia untuk bertobat di bulan Rajab yang
mulia ini. Beliau mengatakan: Putihkanlah lembaran hitammu di bulan Rajab, dengan amal baik yang
menyelamatkanmu dari api yang melalap.

Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam kitab Al-Ghuniyah menjelaskan ada tiga syarat agar tobat kita diterima
oleh Allah SWT. Pertama, menyesali kesalahan dan kemaksiatan yang telah kita perbuat. Kedua,
meninggalkan setiap kesalahan di mana pun dan kapan pun. Ketiga, berjanji untuk tidak mengulang dosa
dan kesalahan. Ketiga syarat tersebut harus kita laksanakan agar tobat kita benar-benar diterima oleh
Allah SWT.

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Mengapa kita perlu memperhatikan bulan Rajab yang mulia ini? Karena bulan Rajab adalah bulan yang
mulia. Berdoa pada Allah di bulan ini tidak akan sia-sia. Sungguh beruntung seseorang yang
memperbaiki amalan, menjauhkan diri dari perbuatan keji dan kemungkaran. Beramal di bulan ini
bagaikan mendapatkan emas mulia, memanfaatkan waktu dengan taat merupakan hal yang utama.

Khatib berwasiat kepada diri sendiri dan para jamaah sekalian. Wahai hamba Allah, raihlah (kebaikan)
bulan Rajab dan kembalilah ke jalan Allah, ampunan Allah akan diberikan pada hamba yang bertobat. Di
bulan ini pintu-pintu ampunan Allah telah terbuka, segeralah bertobat dan menyambutnya. Syekh
Dzunnun al-Mishri sebagaimana dikutip Syekh Abdul Qadir dalam kitab Al-Ghuniyah juz 1 halaman 326
mengatakan: Rajab adalah bulan untuk meninggalkan kejelekan, Sya’ban adalah bulan untuk menambah
ketaatan, Ramadhan adalah bulan untuk menjemput kemuliaan. Seseorang yang tidak meninggalkan
kejelekan, tidak melaksanakan ketaatan, tidak menjemput kemuliaan, maka ia adalah pengikut setan.
Na‘ûdzu billâhi min dzâlik.

Selain itu, Rajab adalah bulan bercocok tanam, Sya’ban bulan untuk menyiram, dan Ramadhan adalah
bulan panen hasil bertanam. Setiap orang akan menuai apa yang ia tanam, setiap orang akan menuai
perbuatannya. Siapa pun yang tidak menghiraukan tanamannya, ia akan menyesal di hari pembalasan.

Di Bulan Rajab ini, semoga kita menjadi hamba yang terhindar dari segala kejelekan dan kemaksiatan,
selalu beruntung dengan melakukan banyak ladang amal ibadah, mendapatkan pahala amal ibadah yang
berlipat dan selalu mendapatkan ridha dari Allah SWT. Amin ya rabbal ‘alamin.

‫ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ ما ِن‬،‫ أعُو ُذ بِاهللِ ِمنَ ال َّشيْطا ِن ال َّر ِجي ْم‬: َ‫ َوأ ْد َخلَنَا وِإيَّاكم فِي ُز ْم َر ِة ِعبَا ِد ِه ال ُمْؤ ِمنِ ْين‬،‫َج َعلَنا هللاُ َوإيَّاكم ِمنَ الفَاِئ ِزين اآل ِمنِين‬
‫ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا‬:‫ال َّر ِحي ْم‬

ٌ ْ‫ك بَ ٌّر َرُؤ و‬


‫ف َر ِح ْي ٌم‬ ِ ‫ إنّهُ تَعاَلَى َجوّا ٌد ك‬.‫ت و ِذ ْك ِر ال َح ِكي ِْم‬
ٌ ِ‫َر ْي ٌم َمل‬ ِ ْ‫ك هللاُ لِ ْي َولك ْم فِي القُر‬
ِ ‫ َونَفَ َعنِ ْي وَِإيّا ُك ْم ِباآليا‬،‫آن ال َع ِظي ِْم‬ َ ‫با َ َر‬

Khutbah II

َّ ‫ك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد‬


ُ‫أن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬ ِ ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ ش‬.‫َلى تَوْ فِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‬
َ ‫َر ْي‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ عَل َى ِإحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ ع‬
ِّ ‫َأ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َو صْ َحابِ ِه َو َسل ْم تَ ْسلِ ْي ًما ِكث ْيرًا‬
َ ‫ اللهُ َّم‬.‫اعى إل َى ِرضْ َوانِ ِه‬ ِ ‫ال َّد‬

َ‫َأ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما َأ َم َر َوا ْنتَهُوْ ا َع َّما نَهَى َوا ْعلَ ُموْ ا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر بَ َدَأ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ِئ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَا َل تَعاَلَى ِإ َّن هللا‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى آ ِل َسيِّ ِدنا‬ َ ‫صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ اللهُ َّم‬.‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‬
َ ‫ُصلُّوْ نَ عَل َى النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا‬ َ ‫َو َمآلِئ َكتَهُ ي‬
‫َّاش ِد ْينَ َأبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َوع ُْث َمان َو َعلِى َوع َْن بَقِيَّ ِة ال َّ‬
‫ص َحابَ ِة‬ ‫ض اللّهُ َّم َع ِن ْال ُخلَفَا ِء الر ِ‬ ‫ك َو َمآلِئ َك ِة ْال ُمقَ َّربِ ْينَ َوارْ َ‬
‫ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآِئكَ َو ُر ُسلِ َ‬
‫َأ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َّ‬
‫َوالتابِ ِع ْينَ َوتَابِ ِعي التابِ ِع ْينَ لهُ ْم بِاِحْ َسا ٍن اِلىيَوْ ِم ال ِّد ْي ِن َوارْ َ‬
‫ض َعنا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَا رْ َح َم الرَّا ِح ِم ْينَ‬

‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ‬
‫ت اللهُ َّم َأ ِع َّز ْاِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬
‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬
‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما ِ‬
‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ك ِإلَى يَوْ َم ال ِّد ْي ِن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا‬ ‫اخ ُذلْ َم ْن خَ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو َد ِّمرْ َأ ْعدَا َء ال ِّد ْي ِن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬ ‫َص َر ال ِّد ْينَ َو ْ‬ ‫َوا ْنصُرْ ِعبَادَكَ ْال ُم َو ِّح ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن ن َ‬
‫ً‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫صة َو َساِئ ِر البُلدَا ِن ال ُم ْسلِ ِم ْينَ عآ َّمة يَا َربَّ‬ ‫ً‬ ‫لوبَا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َحنَ َوسُوْ َء ْالفِتنَ ِة َوال ِم َحنَ َما ظهَ َر ِمنهَا َو َما بَطنَ ع َْن بَلَ ِدنَا اِندُونِ ْي ِسيَّا خآ َّ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْالبَالَ َء َو ْا َ‬
‫اإن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْالخَا ِس ِر ْينَ‬ ‫ار‪َ .‬ربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسنَا َو ْ‬ ‫اب النَّ ِ‬‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬‫ْال َعالَ ِم ْينَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا ِ‬

‫َر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم‬ ‫ْأ‬
‫ِعبَا َدهللاِ ! ِإ َّن هللاَ َي ُم ُر بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َسا ِن َوِإيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ ب َى َويَ ْنهَى ع َِن ْالفَحْ شآ ِ_ء َو ْال ُم ْنك ِ‬
‫يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ هُ عَل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَرْ‬

Anda mungkin juga menyukai