Anda di halaman 1dari 1

Nama Mahasiswa : PAJRI HUZAIMI

NIM : 2012348023
Literatur : Defenisi Dan Standarisasi Protokol Kesehatan
Judul dan tahun : Jurnal Vokasi Indonesi (2021)
Kepatuhan Petugas Dalam Menerapkan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19
Di Rs Xyz. Universitas Indonesia. Depok
Subtansi dan prinsip teori :
Wabah Covid-19 resmi dinyatakan WHO sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020 (Putri, 2020).

Protokol kesehatan adalah tata cara pelaksanaan kegiatan kesehatan di era pandemi COVID-19 dengan
melaksanakan jaga jarak minimal 1 (satu) meter dengan orang lain, menggunakan masker dan mencuci tangan
sesering mungkin, tidak menyentuh hidung mulut dan mata sebelum mencuci tangan.

Penecegahan dan pengendalian infeksi COVID-19 harus menerapkan standar tindakan pencegahan COVID-19, yaitu
cuci tangan dengan rutin setelah kontak dengan saluran pernapasan, sebelum makan, dan menggunakan toilet, cuci
tangan dilakukan dengan sabun dan air atau menggunakan hand rub, menerapkan etika batuk dan sebaiknya tidak
menyentuh hidung dan mulut (Kementerian Kesehatan RI, 2020).

Prorokol Kesehatan cegah Covid-19 diterapkan untuk memutus mata rantai Covid-19 agar tidak menimbulkan
sumber penularan baru/cluster pada tempat terjadinya pergerakan dan berkumpulnya banyak orang, serta interaksi
antar manusia.

Protokol Kesehatan Cegah Covid-19 Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01/07/ Menkes/382/2020 Tentang
Protokol Kesehatan secara umum memuat:

Perlindungan Kesehatan Individu, Penularan COVID-19 terjadi melalui droplet yang dapat menginfeksi manusia
dengan masuknya droplet yang mengandung virus SARS-CoV-2 ke dalam tubuh melalui hidung, mulut, dan mata.

Perlindungan Kesehatan Masyarakat, Perlindungan kesehatan masyarakat merupakan upaya yang harus dilakukan
oleh semua komponen yang ada di masyarakat guna mencegah dan mengendalikan penularan COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai