Peran Perawat Dalam Resusitasi Neonatus
Peran Perawat Dalam Resusitasi Neonatus
Pendahuluan
Peran perawat dalam - Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
sudah menempatkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian
Bayi (AKB) menjadi indikator derajat kesehatan dan keberhasilan
resusitasi neonatus penyelenggaraan pembangunan Kesehatan
- Angka kematian bayi menurun dari 68 pada tahun 1991 menjadi 24
pada tahun 2017 atau turun -3,93 persen per tahun, namun belum
Restu Wijayanti mencapai target MDGs tahun 2015 yaitu 23 dan target SDGs Tahun
2030 (berkas.dpr.go.id)
- 90% bayi bisa beradaptasi dari intra ke ekstra uterin tanpa bantuan, 10%
memerlukan bantuan pernafasan, 1% memerlukan resusitasi neonates
(Balest, 2021)
1 2
85% 10% 5%
BBL bernafas dalam Bayi memberikan Bayi cukup bulan
10-30 detik setelah respon setelah menerima VTP selama
lahir dikeringkan dan di masa transisi
stimulasi
Adaptasi
2% 0,1% Neonatus
Diintubasi Menerima kompresi
dada
Aziz K, et al. Pediatrics. 2020; doi: 10.1542/peds.2020-038505E
3 4
1
7/15/22
5 6
Point keberhasilan
7 8
2
7/15/22
pembaharu Advokat
Kolaborator Koordinator
9 10
Konseling antenatal
Buku PanduanResusitasi Neonatus, Perinasia, 2018
11 12
3
7/15/22
Perlu diingat
● Antisipasi dapat
dilakukan dengan
mengidentifikasi bayi
02
●
beresiko tinggi
Tidak semua faktor
Persiapan pra
resiko dapat
diidentifikasi sebelum
lahir
resusitasi
● Antisipasi harus selalu
dilakukan dalam setiap
persalinan
13 14
Persiapan tim
Buku Panduan Resusitasi Neonatus, Perinasia, 2018
Pengarahan tim
● Setiap kelahiran paling sedikit
dibantu 1 orang yang kompeten ● Bentuk tim, tinjau faktor resiko dan
melakukan langkah awal resusitasi rencana penanganan yang akan
dan VTP dilakukan sesuai konseling antenatal
● Apabila ada factor resiko, paling ● Tentukan ketua tim
sedikit ada 2 orang kompeten ● Pembagian peran dan tanggung
dalam tim, yang hanya menangani jawab
bayi ● Skenario yang mungkin dihadapi
● Selain kompeten, tim harus selalu
siap
15 16
4
7/15/22
17 18
Leader
• Memahami algoritma resusitasi
Circulator
neonatus (AHA 2020)
• Mampu berkomunikasià kordinasi,
kolaborasi § Mampu melakukan kompresi jantung
dengan Teknik benar
• Mahir dalam manajemen air way
§ Mampu mendengarkan suara jantung
(termasuk intubasi) dan suara napas dengan stetoskop
• Mahir dalam melakukan VTP efektif § Mampu memasang akses intravena
• Kemampuan analisis yang baik (umbilical emergency, IV perifer)
• Mampu mengoperasionalkan alat § Mampu menilai APGAR (double check
sesuai standar operasionalnya dengan leader)
19 20
5
7/15/22
Persiapan lingkungan
Equipment
§ Mengetahui dan memahami peralatan yang diperlukan serta cara Bersih Hangat
operasionalnya (pre use check)
§ Mampu melakukan manajemen termoregulasi efektif Perawat memastikan lingkungan Persalinan hangat, resusitasi hangat,
§ Mampu memasang akses intravena (umbilical emergency, IV resusitasi dibersihkan/didesinfeksi stabilisasi dan transportasi hangat
perifer) secara berkala
§ Mengetahui dan mampu melakukan peracikan obat emergency Suhu lingkungan 24-26 derajat
(dosis, cara, pelarut, dll) Penggunaan ruangan tekanan celcius
§ Mampu melakukan resusitasi cairan negatif untuk kasus khusus
Sveinsdottir et al. Curr Treat Options Peds. DOI 10.1007/s40746-017-0077-9
21 22
Aman Berfungsi
Aman digunakan (kelistrikan, Ada SOP, kalibrasi,
penempatan, dll) maintenence
Bersih 2014
Dilakukan desinfeksi
berkala
23 24
6
7/15/22
Persiapan keluarga
Keputusan untuk melakukan resusitasi harus dilakukan
dengan orang tua bayi
25 26
Persiapan keluarga
Withholding and Discontinuing Resuscitation
Aziz et al. Part 5 : Neonatal Resusitation 2020 AHA Guidelines for CPR
and ECC. Circulation. 2020; 142 (suppl 2): S524-S550 April 2018, Asia-Pacific Journal of Oncology Nursing 5(2):156-164
DOI:10.4103/apjon.apjon_3_18
27 28
7
7/15/22
Perawat
03
Goals
Komunikasi
dan koordinasi
Sebagai tim
Keberhasilan dan kepuasan dari
Yang bertanggungjawab dan mampu semua pihak
mewujudkan koordinasi sesuai standar
JNPK-KR, 2008
29 30
31 32
8
7/15/22
s.t.a.b.l.e
Tujuan:
Stabilisassi
pasca membuat BBL Transportasi
resusitasi/pre stabil sekurang- aman
transportasi kurangnya 1
jam paska lahir Meminimalisir
resiko, outcome
sesuai harapan
STABILIZATION AFTER
https://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-
content/uploads/2017/03/Rekomendasi-Resusitasi-dan-Stabilisasi- RESCUTITATION
neonatus.pdf
33 34
T EVALUASI
• Outcome sesuai harapan?
TEMPERATUR
Keluarga
B BLOOD PRESSURE
Tim
• Kerjasama
L Pre-transport / Post-resuscitation
• Komunikasi efektif?
LAB WORK Stabilization Care of Sick Infants,
2006 Manajemen sarana prasarana
E EMOTIONAL SUPPORT
• Supportif?
• Lengkap?
35 36
9
7/15/22
37 38
39
10