Oleh :
FAKULTAS USHULUDDIN
2022
1. Pengertian
Goal setting theory yang dikembangkan oleh Locke sejak 1968 telah mulai
menarik minat dalam berbagai masalah dan isu organisasi. Menurut goal setting
theory, individu memiliki beberapa tujuan, memilih tujuan, dan mereka
termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut (Srimindarti, 2012). Teori ini
mengasumsikan bahwa faktor utama yang memengaruhi pilihan yang dibuat
individu adalah tujuan yang mereka miliki. Goal setting theory telah
menunjukkan adanya pengaruh signifikan dalam perumusan tujuan (Arsanti,
2009). Kekhususan dan kesulitan merupakan atribut dari penetapan tujuan.
Umumnya, semakin sulit dan spesifik tujuan yang ditetapkan, semakin tinggi
tingkat prestasi yang akan dihasilkan.
Salah satu karakteristik dari goal setting adalah tingkat kesulitan tujuan.
Tingkat
kesulitan tujuan yang berbeda akan memberikan motivasi yang berbeda bagi
individu untuk mencapai kinerja tertentu. Tingkat kesulitan tujuan yang rendah
akan membuat individu memandang bahwa tujuan sebagai pencapaian rutin yang
mudah dicapai sehingga akan menurunkan motivasi individu untuk berkreativitas
dan mengembangkan kemampuannya. Sedangkan pada tingkat kesulitan tujuan
yang lebih tinggi tetapi mungkin untuk dicapai, individu akan termotivasi untuk
berfikir cara pencapaian tujuan tersebut. Proses ini akan menjadi sarana
berkembangnya kreatifitas dan kemampuan individu untuk mencapai tujuan
tersebut (Ginting dan Ariani dalam Matana, 2017: 11).
Goal setting theory atau teori penetapan tujuan adalah proses kognitif
membangun tujuan dan merupakan determinan perilaku. Prinsip dasar goal setting
theory adalah goals dan intentions, yang keduanya merupakan penanggung jawab
untuk
human behavior. Dalam studi mengenai goal setting, goal menunjukkan
pencapaian standar khusus dari suatu keahlian terhadap tugas dalam batasan
waktu tertentu. Harder goal akan dapat tercapai bila ada usaha dan perhatian yang
lebih besar dan membutuhkan lebih banyak knowledge dan skill daripada easy
goal.
2. Aspek-aspek
Locke dan Latham (dalam Free Management E-book, 2013) mengungkapkan lima
aspek dasar dalam Goal setting di antaranya :
a. Specific
Goal yang ingin dicapai harus rinci, fokus dan beralasan. Goal yang spesifik juga
disertai cara atau strategi pencapaian tujuan dan tenggat waktunya. Goal yang
spesifik merupakan Goal yang menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana,
dan mengapa.
b. Measurable
Goal yang ingin dicapai sesuai dengan batas kemampuan dan memiliki kriteria
yang konkret untuk mengukur pencapaian Goal. Misalnya memiliki waktu dalam
pencapaian Goal .
c. Attainable / Achievable
Goal yang diinginkan harus realistis untuk dicapai, maksudnya tidak terlalu sulit
maupun terlalu mudah. Goal yang attainable/ achievable membantu individu
menemukan kesempatan atau strategi untuk membuat mereka lebih dekat dengan
pencapaian tujuannya. Strategi mengandung langkah konkret untuk mencapai
suatu Goal .
d. Relevant
Goal harus realistis, sesuai dengan keadaan serta kemampuan individu. Goal juga
harus selaras dengan organisasi, kelompok, atau orang lain.
e. Time Bond
Proses pencapaian Goal harus memiliki batasan waktu yang jelas. Dengan
memiliki batasan waktu yang jelas dalam mencapai Goal , maka menunjukkan
sense urgency untuk segera mencapai Goal
Aitem
No Aspek Indikator
Favorable Unforible
1. specific strategi 1. Saya memiliki 1. Saya belum
pencapaian tujuan dalam menentukan
tujuan hidup saya tujuan hidup
2. Saya ingin saya
memiliki hidup kedepannya
yang bahagia 2. Saya merasa
3. Saya berusaha hidup saya
mencapai tujuan tidak bahagia
dalam hidup 3. Saya kurang
yang saya yakin saya
inginkan akan sukses
4. Saya yakin saya dimasa depan
akan sukses dan
bahagia di masa
depan
5. Tujuan yang saya
tetapkan sesuai
dengan minat dan
bakat saya
4. Skala Likers
GOALS SETTING
Nama :………………………………….
Kelas :………………………………….
Petunjuk :
1. Baca dengan cermat beberapa pernyataan di setiap indicator dan berilah penilain
disetiap indictor dengan memberi tanda centang /ceklis
2. Berilah penilia dengan jujur sesuai dengan keadaan,kenytaan,dan perasaan anda
3. Keterangan ;
SS : sangat sesuai
S : sesuai
TS : tidak sesuai
STS : sangat tidak sesuai
4. Setiap siswa tentunya mempunyai jawaban yang berbeda oleh karena itu pilihlah
jawaban yang paling sesuai dengan diri anda,karena tidak ada jawaban yang di
anggap salah
Contoh
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya memiliki tujuan dalam hidup saya √
SELAMAT BEKERJA☺
No Pernyataan SS S TS STS
Saya memiliki tujuan dalam hidup saya
1.