Agar sebuah masjid menjadi makmur, dapat melakukan bebera hal berikut ini:
Pelayanan adalah tema terpenting bagi mengurus masjid. Karena pengurus masjid memang
menjadi pelayanan bagi para jamaah masjid setiap waktunya. Karena itu segala aspek harus
menjadi perhatian seperti menyediakan makanan, membersihkan tempat kegiatan,
menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan.
Ada beberapa hal terkait dengan halaqah kajian keislaman itu. Pertama, jadwalnya harus
jelas. Kedua, rutin. Ketiga, halaqah itu harus terkait untuk menjawab problema kehidupan
keseharian termasuk kehidupan keagamaan. Keempat, volumenya harus lebih banyak.
Maksudnya, bila perlu dapat dilakukan setiap waktu, khususnya hari-hari libur atau di malam
hari di mana jamaah sudah pulang dari pekerjaannya. Dengan begitu, lebih banyak ajaran
Islam yang diperdengarkan kepadanya sehingga keimanannya semakin kokoh.
Bagi Pengurus:
Bagi pengurus, agar masjid menjadi makmur harus memiliki beberapa hal:
1. Akhlak terpuji
a. Keikhlasan
Ikhlas adalah salah satu sifat yang wajib dimiliki oleh pengurus masjid. Dia harus
sadar bahwa mengurus masjid bukan untuk mencari kehidupan. Mengurus masjid
bahkan membuat pengurusnya harus berkorban. Dengan demikian pengurus masjid
harus benar-benar paham bahwa mengurus masjid adalah menjalankan salah satu
persoalan yang urgen dalam agama.
b. Kejujuran
Kejujuran juga adalah sifat yang sangat diperlukan. Karena masjid juga terkait
dengan banyak hal termasuk keuangan. Pengurus harus sadar apa yang dimiliki
masjid adalah semuanya milik jamaah dan pengurus tidak berhak menggunakannya
untuk kepentingan pribadi, termasuk juga peralatan-peralatan lainnya.
c. Kesabaran
Memiliki sifat sabar, bagi pengurus masjid adalah hal yang wajib. Karena jamaah
yang datang tidak satu tipe. Ada yang ramah, baik, dan kalem, tapi ada juga yang
kasar, pemarah, suka ngatur. Termasuk kepada anak-anak.
2. Memiliki manajemen yang proposional dan transparan
Manajeman yang profesional maksudnya pengurus harus mengerti apa yang menjadi
tanggung jawabnya sehingga melakukannya secara benar-benar apa yang menjadi
tanggungjawabnya itu. Sedangkan manajemen yang transparan adalah rancangan dan
hasil kerja yang terkonsep dan dilakukan cek dan kroscek oleh siapapun termasuk oleh
jamaah.