Anda di halaman 1dari 4

1.

Simpulkan mutu telur menurut pengamatan sifat fisik luar telur


berdasarkan tabel 1.jika ada kerusakan jelaskan megapa itu bisa
terjadi.
Mutu pada telur bisa dilihat berdasarkan warna
kulit,bentuk,kehalusan kulit,tidak terdapat kecacatan pada kulit
telur,kebersihan kulit,keadaan dalam air,bunyi bila dikocok dan
candling. Candling merupakan suatu istilah yang digunakan untuk
meneropong telur dalam penetasan. Candling merupakan kegiatan
pemeriksaan embrio dalam telur yang akan ditetaskan menggunakan
bantuan cahaya. Peneropogan dilakukan untuk mengetahui
keberadaan atau perkembangan embrio yang terdapat dalam telur
tetas. Keadaan embrio pada telur tersebut terbagi menjadi beberapa
kategori yaitu fertil, infertil, dan fertil tetapi embrio mati.

2. Simpulkan mutu telur menurut pengamatan sifat fisik luar telur


berdasarkan tabel 2 jika ada kerusakan jelaskan mengapa itu bisa
terjadi
Putih telur terdiri dari empat lapisan. Lapisan luar terdiri dari cairan
kental yang mengandung banyak serat lendir. Lapisan tengah adalah
karpet lumpur semi padat. Lapisan ketiga berupa cairan yang lebih
encer, sedangkan chalazifera berupa serat musin yang terjalin seperti
anyaman tali dan membatasi antara albumen dan kuning telur,
menahan kuning telur pada tempatnya. Protein putih telur utama
terdiri dari ovalbumin, conalbumin, ovomucoid, lizozime, dan globulin.
Kuning telur merupakan bagian terpenting dari telur karena kuning
telur mengandung zat yang sangat bergizi yang menunjang
kehidupan embrio.
Berdasarkan pengamatan tidak terdapat kerusakan pada fisik dalam
telur

3. Bandingkan telur ayam ras,telur ayam buras,telur itik dan telur puyuh
berdasarkan indeks YI,IPT,HU dan BDD menurut tabel 3 dan 4 dan
dukung dengan referensi.
Sisik terberat ditemukan pada telur ayam ras. Kuning telur terbesar
adalah telur itik, berukuran 5,3 cm. Albumen terbesar adalah telur itik,
diameter kuning telur terbesar ditemukan pada telur itik , Beberapa
telur di atas memiliki nilai/kualitas HU yang baik. Unit Haugh
menunjukkan kualitas sel telur di dalam rahim, yang dikembangkan
pada tahun 1937 oleh Dr. Raymond Haugh ditemukan. Ini dihitung
dengan menggunakan tinggi dan ketebalan albumen di sekitar kuning
telur. dikombinasikan dengan perhitungan bobot dan skor satuan.
Semakin tinggi skor, semakin baik kualitas telur. Indeks dahak
dihitung dengan membagi tinggi kuning telur dengan diameter kuning
telur saat dipecah pada permukaan yang rata. Hal ini digunakan
sebagai indikator kualitas telur karena proses kerusakan, nilai indeks
dahak menurun karena struktur fibrosa membran kuning telur
mengendur dan kekuatan membran melemah dari waktu ke waktu.
4. Simpulkan tabel 5,6 dan 7 secara singkat dan dukung dengan
referensi
Perubahan menjadi "padat" pada telur yang dipanaskan disebabkan
oleh perubahan struktur protein, menyebabkan molekul protein
kehilangan bentuk tiga dimensinya yang khas. Dua proses yang
berubah dari "cair menjadi padat" adalah denaturasi dan koagulasi.
Denaturasi dan koagulasi protein dapat terjadi di bawah pengaruh
suhu, pH, pelarut organik, deterjen, logam berat dan tekanan
Singkatnya, perubahan pemadatan telur selama pemasakan
(pemanasan) bukanlah proses pembekuan (sifat fisik), melainkan
denaturasi. (bulat) . struktur) dan sifat kimia dari perubahan struktural
oleh protein koagulasi (struktur berserat).
5. Bandingkan daya busa telur menrut tabel 8 dan dukung dengan
referensi
Daya busa mengukur kemampuan putih telur untuk membentuk busa
saat pengocokan dilakukan. Nilai hasil busa biasanya dinyatakan
dalam persentase
sampai berat protein. Pengocokkan menyebabkan ikatan molekul
protein dalam telur terbuka, sehingga rantai protein semakin Panjang.
Kemampuan Busa Telur Putih telur dan kuning telur dipisahkan
dalam percobaan perhitungan efisiensi busa. Keasaman putih telur
dan kuning telur diukur dengan pH stick. Volume protein diukur
dengan menggunakan labu ukur. Daya busa telur dapat diketahui
dengan rumus: Daya busa telur = volume sesudah dikocok
6. Simpulkan tabel 9 dan 10 dan dukung dengan referensi.
Pengamatan fisik olahan telur dapat dilihat dari bentuk warna yang
berbeda setiap jenis telurnya,memiliki rasa yang berbeda setiap jenis
olahan tetapi rata-rata memiliki rasa yang manis,untuk tekstur plahan
telur berbeda-beda untuk bau yang paling menyengat pada olahan
putih telur matang yang berbau amis
Referensi :
Rasyaf, Muhammad.1991.Pengelolaan Produksi Telur –Edisi
Kedua . Penerbit Kanisius
Aini, N. 2009. Lebih Jauh Tentang Sifat Fungsional Telur.
http://kulinologi.biz/ index.php. [Diakses pada tanggal 15 Januari
2015].

Anda mungkin juga menyukai