KESELAMATAN KERJA
Lembaran Negara No. 1 Tahun 1970
(Tambahan Lembaran Negara No.1918)
(PENGAWAS KETENAGAKERJAAN)
KEDUDUKAN HUKUM
UU KK No.1 Tahun 1970
HUKUM HUKUM
HUKUM
PERDATA KETENAGAKERJAAN
PIDANA
HUKUM PERJANJIAN
PERJANJIAN KERJA
UU KK No.1/1970
PERATURAN PELAKSANAAN
R 2.
3.
4.
Latar Belakang UU
Dasar Hukum
Diktum
E 5.
6.
7.
Bab I - Istilah : Pasal 1 – (6)
Bab II - Ruang Lingkup : Pasal 2 – (3)
Bab III - Syarat KK : Pasal 3 – (2)
S Pasal 4 – (3)
8. Bab IV – Pengawasan : Pasal 5 – (2)
Pasal 6 – (3)
Pasal 7
U Pasal 8 – (3)
9. Bab V – Pembinaan : Pasal 9 – (4)
10. Bab VI – P2K3 : Pasal 10 – (2)
M 11. Bab VII – Kecelakaan : Pasal – 11 (2)
12. Bab VIII – Kewajiban & Hak TK – Ps. 12
13. Bab IX – Kewajiban Bila Memasuki Tempat Kerja – Ps. 13
E 14. Kewajiban X – Kewajiban Pengurus – Ps. 14
15. Bab XI - Ketentuan Penutup : Pasal 15 – (4), Pasal 16,
Pasal 17, Pasal 18
IMPLEMENTASI
Auditor
SISTEM PENGAWASAN
Dokter
POLRI & Pemeriksa
• Mekanik,
K3
MENKEHAM
P2K3 HIPERKES • Pesawat uap &
bejana tekan
PUSDIKLAT • Konstruksi bangunan
Ahli K3
PJK3 • Instalasi listrik
• Lingkungan kerja
• Kesehatan kerja
PEGAWAI • Sertifikasi alat, &
PENGAWAS/PPNS personil
LSP
Perlu Tidak
Sesuai
Perbaikan Sesuai
STANDAR
Nota
Standar Kompetensi BNSP Pabrikasi
Laporan POLRI
Peraturan Perundangan K3
2. ALAT / MESIN:
1. PERSONIL : • UU dan Per.Uap;
• Per.Menaker No.01/1978 (K3 Dlm Pengangkutan dan
• UU dan Per.Uap; Penebangan Kayu);
• Per.Menaker No.04/1980 (Syarat Pemasangan APAR);
• Per.Menaker No.01/1976;
• Per.Menaker No.01/1982 (Bejana Tekanan); diganti
• Per.Menaker No.01/1979; Permenaker 37/2016 ttg K3 BJ dan TT
• Per.Menaker No.02/1982 (Juru Las); • Per.Menaker No.02/1983 (Ins. Alarm Automatik);
• Per.Menaker No.01/1988; • Per.Menaker No.03/1985 (K3 Pemakaian Asbes);
• Per.Menaker No.01/1989digantikan • Per.Menaker No.04/1985 (PTP); diganti Permenker
09/2010 Ttg Operator dan Petugas PAA; 38/2016 ttg K3 PTP
• Per.Menaker No.02/1992; • Per.Menaker No.05/1985 (PAA);
• Per.Menaker No.02/1989 digantikan No.31/2015;
• Kep.Menakertrans No.187/1999;
• Per.Menaker No.04/1998;
• Per.Menakertrans No.03/1999 digantikan No.32/2015;
• Permenaker. 12/2015 ttg K3 Listrik di Tempat Kerja
3. SISTEM : digantikan No.33/2015
• Kep.Menakertrans No.51/1999 digantikan
• Per.Menaker No.01/1980; Permenakertrans 13/Men/X/2011 (NAB Faktor Fisika dan
• Per.Menaker No.02/1980; Faktor Kimia Di Tempat Kerja) ;
• Per.Menaker No.01/1981 (wajib Lap.PAK); • SE Menakertrans No.01/1997;
• Per.Menaker No.03/1982 (PPK); • SE Menakertrans No.01/1979
• Permenakertrans Per.08/Men/VII/2010 (APD) 4. KELEMBAGAAN K3 :
• Per.Menaker No.05/1996 digantikan PP Kep.Menaker No.155/1984
50/2012;
digantikan Dewan K3;
• Per.Menaker No.03/1998 (Lap. Kec.Kerja).
Per.Menaker No.04/1987;
Per.Menaker No.04/1995
Tuesday, July 21, 2020
LATAR BELAKANG
PENGERTIAN
Secara Etimologis :
Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan
selamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi perlu
dipakai dan digunakan secara aman dan efisien
Secara Keilmuan :
Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang
mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di
tempat kerja
Tuesday, July 21, 2020
DASAR - 1
Pasal 27 ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945
Peraturan Pelaksanaan
DASAR HUKUM
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan
UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai
ketenagakerjaan
Pasal 3
Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi
kemanusiaan
Pasal 9
Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan,
kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang
sesuai dengan martabat manusia dan moral agama
Pasal 10
Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja yang meliputi
norma keselamatan kerja, norma kesehatan kerja, norma kerja,
pemberian ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal
kecelakaan kerja
UU Ke-TK-an N0.13 Tahun 2003 Tuesday, July 21, 2020
Paragraf 5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pasal 86
1. Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a. Keselamatan dan kesehatan kerja;
b. Moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama;
2. Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja
3. Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) dilaksanakan
Tuesday, July 21, 2020
Penjelasan
Pasal 86
(1) Cukup jelas
(2) Upaya keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk
memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat
kesehatan para pekerja/buruh dengan cara pencegahan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya
di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan
rehabilitasi.
(3) Cukup jelas
Tuesday, July 21, 2020
Pasal 87
Pasal 190
(1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai sanksi
administratif atas pelanggaran ketentuan-ketentuan
sebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal
25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), pasal 47 ayat (1),
Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126 ayat (3), dan
Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta
peraturan pelaksanaannya.
Tuesday, July 21, 2020
PERUNDANG-UNDANGAN
PERATURAN PELAKSANAAN
UU NO. 1 TAHUN 1970 - 2
MGT SDM
BAHAN
LINGKUNGAN KERJA
AMAN Prod’s
FAKTOR
PERALATAN TEMPAT KERJA SEHAT
PENYEBAB
SIFAT PEKERJAAN
PROSES PRODUKSI
ANALISIS
Tuesday, July 21, 2020
1) Tempat kerja:
"Tempat Kerja" ialah tiap ruangan atau lapangan,
tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana
tenaga kerja bekerja, atau sering dimasuki kerja
untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat
sumber atau sumber-sumber bahaya
2. "Pengurus" ialah orang yang mempunyai tugas
pemimpin langsung sesuatu tempat kerja atau
bagiannya yang berdiri sendiri;
Tuesday, July 21, 2020
MENAKER
DIREKTUR
PEG. PANITIA
AHLI DOKTER
PENGA BANDING RETRIBUSI P2K3
WAS K3 PRSH
1. Panitia
Menteri Tenaga Kerja berwenang membertuk
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
guna memperkembangkan kerja sama, saling pengertian dan
partisipasi efektif dari pengusaha atau pengurus dan tenaga
kerja dalam tempat-tempat kerja untuk melaksanakan tugas
dan kewajiban bersama dibidang keselamatan dan
kesehatan kerja, dalam rangka melancarkan usaha
berproduksi.
2. Susunan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
tugas dan lain-lainnya ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja.
BAB VII
KECELAKAAN
Pasal 11
o Pasal 11
ayat (1) – Wajib melaporkan tiap kecelakaan
Pengurus diwajibkan MELAPOR tiap KECELAKAAN yg terjadi
dlm tempat kerja yg dipimpinnya pd pejabat
yg ditunjuk oleh Menaker
Pengurus wajib :
a) Secara tertulis menempatkan dlm tempat kerja SEMUA
SYARAT KESELAMATAN KERJA yg diwajibkan SEHELAI
U.U ini & peraturan pelaksanaannya yg berlaku bagi
tempat kerja ybs. pd tempat yg mudah dilihat & terbaca
b) Memasang dlm tempat kerja semua GAMBAR
KESELAMATAN KERJA yang diwajibkan & bahan
pembinaan lainnya.
c) Menyediakan SECARA CUMA-CUMA semua ALAT
PELINDUNG DIRI yg diwajibkan pada tenaga kerja &
orang lain yg memasuki tempat kerja disertai dgn
petunjuk-petunjuk yg diperlukan menurut petunjuk peg.
Pengawas atau ahli keselamatan kerja.
Tuesday, July 21, 2020