Keselamatan Kerja
PT. ITI Jawa Barat
Cyrcumferensial
Hydrostatik Test Shot Blasting
Welding
1 Material bahan tabung ( plat Baja) Material dasar pembuatan tabung Gas
6 Mesin Footring welding digunakan untuk proses pengelasan pada bagian kaki tabung
7 Mesin Handguard welding Digunakan untuk proses pengelasan pada bagian handle
Mesin, Pesawat dan Alat Kerja yang Digunakan
No Mesin, Pesawat, & Alat kerja Keterangan
8 Mesin neckring welding Digunakan untuk proses pengelasan rumah valve pada pagian upper
9 Mesin crycumferensial welding Digunakan untuk proses pengelasan melingkar antara button dengan upper
Digunakan Proses pembuatan jog atau tangga pada bottom tube agar pada
11 Mesin Joggling
proses pengelasan mudah dan lebih kuat
Finishing:
21 •Mesin marking •Digunakan untuk pemberian label
•Numerator •Digunakan untuk proses pemberian nomorseri pada tabung gas
Bahan dan Proses Kerja Badan Tabung :
• Material plat baja SG 295
• Diameter plat blangking : ∅365
• Tebal plat : 2.3 mm
• Diameter luar badan tabung : ∅260 mm
Hand Guard :
• Material plat baja : SS 400
• Tebal plat : 2.5 mm
• Diameter : ∅182 mm
Neck Ring :
• Baja karbon S 17 C
• Diameter luar : ∅38 mm
• Tinggi : 16 mm o Ulir/Drat : ½ NGT 14 TPI ketirusan 1/6
Foot Ring :
• Material plat baja : SS 400
• Diameter luar cicin : ∅190 mm
Material • Tinggi : 30 mm
• Badan tabung sesuai dengan SNI 07-3013- 2006 (SG 295)
• Tebal plat : 2.5 mm
• Cincin leher sesuai dengan JIS G 4051 kelas S17C-S45C • Tekanan dalam tabung : 6 Kpa
• Cincin kaki sesuai dengan SNI 07-0722-1989 (SS 400) • Uji tahan terhadap tekanan air : 31 kg/cm2
Meja meletakan tabung gas Tabung gas jatuh menimpah Mengganti meja dengan
kurang besar pekerja yang lebih besar
Pasang Valve
Tabung gas diletakan Tabung gas tersenggol dan Memberikan rak untuk
Bertumpuk terjatuh meletakan tabung gas
SOP Kerja
Bagian
Kemungkinan Kecelakaan Kerja Upaya Yang Telah Dilakukan
Proses Kerja
Pressing (200 Tangan terjepit mesin Penyesuaian time pressing, penggunaan APD
Ton & 250 Ton) sarung tangan
Flanching Tangan terjepit mesin, luka benda Penyesuaian time pressing, penggunaan APD
tajam sarung tangan,
Footring Welding Luka bakar, trauma gram pada Penggunaan APD sarung tangan, goggles, masker
mata, trauma inhalasi
Handguard Luka bakar, trauma gram pada Penggunaan APD sarung tangan, goggles, masker
Welding mata, trauma inhalasi
Neckring Terjepit mesin, luka bakar, trauma Maintenance mesin berkala, penggunaan APD
Welding gram pada mata, trauma inhalasi sarung tangan, goggles, masker
SOP Kerja
Bagian
Kemungkinan Kecelakaan Kerja Upaya Yang Telah Dilakukan
Proses Kerja
Aliran Kabel Listrik Electric Shock (Henti jantung, Sulit Pemeriksaan (maintenance) instalasi listrik
bernafas, Kejang Otot) secara berkala apakah sesuai dan memenuhi
Electrical Burns standar
Loss of muscle control Peletakan arus listrik yang jauh dari kegiatan
Static electricity pekerjaan yang bisa memicu kecelakaan pada
arus listrik (misal : kegiatan las)
Pemakaian alat pelindung perorangan
Petunjuk dan peringatan tanda bahaya pada
aliran listrik yang berbahaya
Prasarana Kerja Lainnya
Nama Alat Kemungkinan Kecelakaan Kerja Upaya yang telah dilakukan
• Pada video tidak tampak sarana evakuasi atau • Peraturan Pemerintah RI No • Penting nya untuk dilakukan
emergency exit dengan penandanya. seharusnya 36 tahun 2005 tentang perbaikan konstruksi pada tempat
setiap bangunan gedung harus menyediakan peraturan pelaksanaan UU kerja
sarana evakuasi.
• Bila diperlukan perusahaan dapat
• Tidak ada penanda bahwa bahan mudah terbakar • No 28 tahun 2002 tentang bekerja sama dengan jasa
dan tanda dilarang merokok. bangunan gedung
kontruksi untuk mencegah
kecelakaan kerja.
• Ventilasi dalam video tampak kurang mencukupi • Permenkes RI No 70 tahun • Penambahan ventilasi yang
atau tidak sesuai standar (Sistem perancangan 2016 tentang standar dan sesuai dengan SNI 03-6572-2001
ventilasi mengacu SNI 03-6572-2001). persyaratan kesehatan
lingkungan kerja industri
• Tidak adanya pembatas di sekitar penyimpanan • UU No. 2 Tahun 2017 tentang • Penambahan pembatas di sekitar
tabung gas, sehingga dapat membahayakan jasa konstruksi penyimpanan tabung gas
pekerja saat melakukan aktivitas.
• Pasal 2 Permenaker No. 8 • Pengusaha dan/ pengurus wajib
• Tenaga kerja kurang dilengkapi APD yang Tahun 2010 tentang Alat menyediakan APD sesuai standar
memadai. Pelindung Diri SNI bagi seluruh pekerja / buruh
di tempat kerja
Sarana Penanggulangan Kebakaran
Identifikasi Hazard Resiko Kecelakaan Kerja Rekomendasi
1. Trauma inhalasi
1. Tidak adanya sarana proteksi 2. Keracunan Asap kebakaran (gas 1. Implementasi Budaya "Fire Safety"
kebakaran karbon monoksida) 2. Pembentukan Unit Penanggulangan
2. Tidak adanya Jalur Evakuasi 3. Luka bakar (Ringan, Sedang, Kebakaran
bila terjadi kebakaran Berat) 3. Penyediaan sarana proteksi kebakaran:
3. Tidak adanya sarana deteksi 4. Dehidrasi (ringan, Sedang,, • Alat pemadam api ringan
kebakaran Berat) akibat luka bakar • Alarm kebakaran
• Hydrant
4. Tidak adanya peringatan 5. Kebakaran gedung dan • Sistem sprinkle otomatis
Larangan Merokok peralatan • Sistem pengendali asap
6. Kematian yang disebabkan oleh 4. Penyediaan sarana peringatan dini
trauma inhalasi berat, dehidrasi kebakaran
berat, dan keracunan asap (gas • Detektor asap
Co2) • Detektor api
5. Tersedianya SPO terkait Penanggulangan
Kebakaran
6. Penyediaan Jalur Evakuasi sesuai
keputusan menaker no.10/KTPS/2000.
7. Pelatihan penanggulangan kebakaran untuk
semua pekerja termasuk tim medik
perusahaan.
Rambu-Rambu
Peringatan !!!!!
Alat pelindung diri (APD) adalah peralatan yang disediakan oleh perusahaan untuk
melindungi tenaga kerja, seperti pelindung kepala, mata, telinga, pernafasan dan kaki.
Ketersediaan APD dan tingkat kepatuhan pegawai salah satu faktor yg mendukung
keselamatan kerja.
Masalah Rekomendasi
Banyak pekerja Memastikan penyediaan APD dan melakukan edukasi pegawai terkait
yang tidak kepatuhan, serta memberlakukan kebijakan ketat terkait penggunaan APD.
memakai APD
dengan standar
Pemberian sanksi bagi pekerja yang sudah diberikan edukasi tapi masih
sesuai
mengabaikan pemakaian APD.
pekerjaannya.
Pengawasan dan monitoring terhadap pekerja dalam kepatuhan
penggunaan APD, terutama dalam proses kerja yang berisiko seperti saat
mengelas yang memunculkan percikan api
Tanggap Darurat dan Evakuasi
Kecelakaan Kerja
a. Spesialis pesawat uap dan bejana tekan (yang terdiri atas para spesialis, teknisi, dan operator rigger; welding;
boiler; steamer bejana tekanan; peralatan lift dan pengangkut; peralatan lift dan tenaga produksi)
b. Spesialis konstruksi instalasi listrik terhadap pencegahan kebakaran (yang terdiri atas para spesialis, teknisi, dan
operator listrik, scaffold dan konstruksi itu sendiri)
c. Para spesialis bahan-bahan berbahaya (yang terdiri atas para spesialis deteksi gas; bahan-bahan beracun dan
berbahaya; bahan-bahan kimia; ruang terbatas [confined space])
d. Para spesialis ergonomi dan lingkungan kerja (yang terdiri atas para spesialis bangunan bertingkat tinggi).
• Dalam pelaksanaan K3, perusahaan juga diharauskan memiliki saran dan prasarana pelayanan kesehatan kerja yang
mendapat pengesahan dari instansi di bidang ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangan. Pelayanan kesehatan kerja
yang dilaksanakan oleh pihak di luar perusahaan wajib dilengkapi dengan Nota Kesepahaman (MoU) penyelenggaraan
pelayanan kesehatan kerja antara pengusaha dengan kepala unit pelayanan kesehatan.
PERMASALAHAN DASAR HUKUM SARAN
1 PRESSING 200 Bising, Dust Gerekan repetitif, berdiri Target NIHL, stress Kejatuhan plat,
TON & Vibrasi, lama, tidak menggunakan produksi kerja, LBP, tersengat listrik,
PRESSING 250 panas. pelindung telinga, tidak stress kerja, terjepit mesin .
TON menggunakan masker
2 FLANCING Bising, Dust Gerakan repetitif, berdiri Target NIHL, stress Terjepit mesin,
Vibrasi, lama, tidak menggunakan produksi kerja, LBP, tersengat listrik,
panas. pelindung teliingai. CTS
3 Footring welding, Bising, Sinar UV, Gerakan repetitif, berdiri target Heat cramps, Tersengat arus listrik,
Handguard vibrasi, Asap (fume): lama, Tidak menggunakan produksi heat syncope, ledakan dan
welding, panas. kromium pelindung wajah, Tidak heat stroke, kebakaran,
Neckring weldin, heksavalen, menggunakan pelindung heat tersandung kabel
Cyrcumferential nikel, telinga, Tidak exhaustion, mesin las, terjatuh,
welding alumunium, menggunakan baju dehidrasi, terkena percikan api
mangan, dll Panjang, tidak NIHL, stress las,
menggunakan masker kerja, LBP,
yang terstandarisasi CTS, katsrak,
karsinogen,
GGK, luka
bakar
Identifikasi Bahaya
No Proses Fisika Kimia Biolo Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkinan
gi Kecelakaan
Kerja PAK
Kerja
4 Hydrostatic test Bising, panas Gerakan Target Heat cramps, heat Terjatuh, tersengat
repetitif,berdiri produksi syncope, heat stroke, listrik
heat exhaustion,
lama, tidak
dehidrasi, NIHL, stress
menggunakan kerja, LBP, CTS
pelindung telinga,
5 Shotblasting Bising,panas Terpapar Gerakan repetitif, Target Heat cramps, heat Terjatuh, ledakan
liquid dan berdiri lama, tidak produksi syncope, heat dan kebakaran,
terhirup: menggunakan stroke, heat tersengat listrik,
HCl, pelindung telinga, , exhaustion, kejatuhan tabung
thinner A, tidak menggunakan dehidrasi, NIHL,
thinner B, sarung tangan stress kerja, LBP,
timah AZ CTS, luka bakar,
luka akibat zat kimia
Identifikasi Bahaya
No Proses Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan Kemungkinan
Kerja PAK Kecelakaan
Kerja
6 Pasang Valve Bising, panas Gerakan repetitif, berdiri Target Heat cramps, heat Terjepit mesin,
lama, tidak produksi syncope, heat kejatuhan
menggunakan stroke, heat tabung,
exhaustion,
pelindung telinga, dehidrasi, NIHL, tersengat
Pencahayaan kurang, stress kerja,LBP, listrik,
Tidak menggunakan CTS,
masker
7 Leak Test Bising, Gerakan repetitif, tidak target Heat cramps, heat Terjatuh,
panas, menggunakan produksi syncope, heat tersengat
pelindung telinga, tidak stroke, heat listrik
menggunakan masker, exhaustion,
tidak menggunakan dehidrasi, NIHL,
sarung tangan stress kerja, LBP,
CTS
8 Numerator Bising,panas Gerakan repetitif, tidak target Heat cramps, heat Terjepit mesin,
menggunakan produksi syncope, heat kejatuhan
pelindung telinga, tidak stroke, heat tabung,
menggunakan masker, exhaustion, tersengat
dehidrasi, NIHL, listrik,
stress kerja,
miliaria, LBP, CTS
• Kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan
upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari
resiko kecelakaan dan bahaya baik fisik, mental maupun
emosional terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan
lingkungan.
Saran
di lingkungan kerja.
• Penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan
kerja oleh PT. ITI saat ini masih perlu ditingkatkan, diantaranya
dalam penggunaan APD agar lebih diterapkan secara optimal,
pemasangan rambu K3, melengkapi kelengkapan
penanggulangan gawat darurat seperti APAR dan alarm
deteksi kebakaran, serta rambu-rambu dan jalur evakuasi.
TERIMA KASIH