PT. XYZ
(FOTO KELOMPOK)
KELOMPOK 2:
……
……..
DAFTAR KELOMPOK 2
ANGGOTA :
1. NURBAETI
2. RISKA MARIANI NASUTION
3. CHRISTOFEL IMANUEL GABRIEL NANGKA
4. DAFFA ABIYYU AISY
5. YUDHA PRATAMA APRIYANTO
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah rahmat yang telah
diberikan, sehingga Makalah Laporan Observasi Lapangan yang dilakukan menggunakan
Zoom terkait Bidang Pengawasan K3 Bidang Kelembagaan , keahlian K3 dan Pengawasan
K3 bidang SMK 3 di areal PT XYZ dapat tersusun.
Selanjutnya dengan disusunnya laporan ini diharapkan ada perbaikan yang dapat menunjang
terlaksananya kegiatan K3 agar keselamatan dan kesehatan ditempat kerja dapat
diwujudkan. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat dan berguana untuk
mewujudkan kehidupan berbudaya K3.
Kepada semua pihak yang telah banyak membantu penyelesaian Makalah Laporan
Observasi Lapangan yang dilakukan menggunakan Zoom terkait Bidang Pengawasan K3
Bidang Kelembagaan , keahlian K3 dan Pengawasan K3 bidang SMK 3 di areal PT XYZ,
serta atas kepercayaan dan kerjasama yang baik disampaikan ucapan terima kasih.
Kelompok 2
AK3U Batch 98 2020
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Perihal syarat-syarat K3 guna menunjang kinerja kerja yang lebih baik PT. XYZ
sudah menerapkan syarat-syarat K3, diantaranya memiliki tim P2K3, Emergency
Response Team, Pemasangan peraturan-peraturan K3, Rambu K3, Poster K3, SOP
K3, Preventive Maintenance, Hydrant, APAR, APD sesuai proses pekerjaan,
Poliklinik, dan sebagainya.
1.2. Standar, Peraturan Per UU an K3
Terdapat beberapa standar dan peraturan K3 yang perlu dipatuhi, antara lain :
PT. XYZ bertekad untuk melaksanakan SMMK3L ini dengan konsisten di semua
kegiatan operasionalnya dan selalu men-sosialisasikan kepada seluruh karyawannya
agar mempunyai pemahaman dan kesadaran yang sama mengenai SMMK3L yang
diterapkan oleh PT. XYZ.
KEBIJAKAN MUTU, LINGKUNGAN, KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA
Sesuai dengan poin 1.5 terkait Struktur Organisasi K3L Pabrik terutama P2K3, PT XYZ
sudah memiliki P2K3 yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Anggota yang merupakan
kombinasi antara pengusaha dan pekerjaPT XYZ memiliki 9 bagian yang terdiri dari :
1. Produksi
2. Plant Eng
3. PPIC
4. General Affair
5. Research & Development
6. QA
7. Produksi 2
8. Area Office Plant 1
9. Area office Plant 2
Tim P2K3 PT. XYZ melakukan tugas sesuai dengan yang tertera pada peraturan
terkait. Berdasarkan Permenaker No 04 tahun 1987, P2K3 mempunyai tugas
memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepda pengusaha
atau pengurus mengenai masalah keselamatan dan Kesehatan kerja. PT. XYZ sudah
melaksanakan tugas tersebut, seperti melakukan Sosialisasi & Briefing K3. Kegiatan
Briefing dilakukan kepada supplier, vendor, subkon dan tamu. Poin ini mencakup
fungsi P2K3 pada pasal 4 ayat 2 poin b yaitu membantu menunjukan dan menjelaskan
kepada setiap tenaga kerja.
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN
a. Para calon Ahli K3 Umum dapat melihat penerapan persyaratan dan pembinaan,
keselamatan dan kesehatan kerja di PT XYZ yang meliputi keadaan dan fasilitas
tenaga kerja, keadaan mesin-mesin, alat-alat kerja, instalasi serta peralatan lainnya,
proses produksi dengan ruang lingkup pengawasan :
- Bidang Pengawasan K3
- Pengawasan K3 bidang SMK3
b. Para Calon Ahli K3 Umum dapat mengimplementasikan materi yang didapat selama
pelatihan di lapangan.
Selain P2K3L pada PT. XYZ juga mempunyai emergency response team, untuk
struktur organisasi dari emergency response team terdiri dari 5 tim, antara lain :
3.1.2. Pembahasan
Temuan Positif :
A. PT. XYZ telah menetapkan Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan, dimana isi
dari kebijakan tersebut memuat visi, misi, dan tujuan yang hendak dicapai oleh
perusahaan, sifat dan skala risiko, serta komitmen untuk memberikan kepuasan
terhadap pelanggan. Mentaati peraturan perundangan yang berlaku dan
persyaratan lainnya yang terkait, perbaikan secara berkelanjutan, mencegah
kecelakaan kerja, memastikan kesehatan karyawan serta pencegahan
pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup.
B. Top Management memastikan bahwa Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan
telah dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan personil yang bekerja
untuk atau atas nama PT. XYZ sesuai dengan prosedur.
C. P2K3L PT XYZ sudah melakukan koordinasi dan evaluasi internal dengan baik.
Serta mendapat benefit lebih dari perusahaan dalam bentuk tunjangan khusus.
D. Peninjauan Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan dilakukan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
E. Top Management memberikan support pendanaan yang cukup baik dalam
pelaksanaan Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan
F. PT.XYZ sudah memiliki team emergency response yang tentunya ini sangat
baik untuk merespon kondisi darurat dalam hal ada kecelakan kerja.
Temuan Negative :
Secara umum penerapan SMK3 di PT. XYZ sudah dilaksanakan dengan baik dan
memenuhi standar yang berlaku. Ini dibuktikan dengan telah dimilikinya sertifikat
OHSAS 18001:2007 terkait Health and Safety Management System Certificate dan
ISO 14001:2004 terkait Environmental Management System Certificate. Selain itu
diperkuat juga dengan dituangkannya pengelolaan K3 dalam salah satu misi dari PT.
XYZ, yang secara tidak langsung membuktikan bahwa pihak perusahaan dan
manejerial berkomitmen dan mengedepankan kebijakan penerapan SMK3 dalam
perusahaannya. Komitmen PT. XYZ dalam penerapan SMK3 juga dilihat dengan
disediakannya juga anggaran dan tenaga kerja di bidang K3, termasuk para pemimpin
perusahaan juga merupakan Ahli K3 Umum sehingga perusahaan berupaya untuk
melaksanakan SMK3 sesuai dengan peraturan.
Dalam penerapan SMK3, PT. XYZ menyediakan manual SMK3 yang menunjukkan
kebijakan, tujuan, rencana, prosedur K3, instruksi kerja, formulir, catatan dan tanggung
jawab serta wewenang tanggung jawab K3 untuk semua tingkatan dalam perusahaan
yang dapat dengan mudah diakses para karyawan. Rambu-rambu K3 dan poster K3
juga terpasang pada setiap ruangan yang ada di perusahaan ini.
PT. XYZ juga melakukan peninjauan ulang secara berkala terhadap penerapan SMK3
yang dilakukan satu tahun sekali. Dalam peninjauan ulang terkait SMK3 yang menjadi
indikator dari perusahaan ialah kinerja K3 yg sudah dijalankan, capain program,
kebijakan k3 yang sudah selesai, angka kecelakaan sudah diturunkan atau belum,
serta tingkat pengendalian risiko.
3.2.2. Pembahasan
Temuan Positif :
1) PT. XYZ telah menetapkan komitmen dan kebijakan K3 serta organisasi K3,
menyediakan anggaran dan tenaga kerja di bidang K3. Para Pemimpin
perusahaan merupakan Ahli K3 Umum sehingga pelaksanaan SMK3 telah
menjadi bagian terintegrasi dari System Manajemen yang diterapkan oleh PT.
XYZ. Peninjauan kembali pada dokumen kebijakan K3 dilaksanakan setiap tahun.
4) PT. XYZ telah melakukan identifikasi dan dokumentasi ke semua aktifitas yang
memerlukan pemantauan, pemeriksaan dan pengukuran. Personel yang dilibatkan
mempunyai klasifikasi, kualifikasi dan pelatihan yang dipersyaratkan. Perusahaan
telah melakukan evaluasi keamanan lingkungan kerja melalui pemeriksaan dan
pengukuran yang dilakukan oleh eksternal (Balai Hiperkes) dilakukan setiap 6
bulan untuk memeriksa kesesuaian antara kondisiperusahaan denganperaturan
K3 lingkungan kerja. Adapun hasil pemeriksaan dan pengukuran dijadikan
masukan untuk tinjauan manajemen.
5) PT. XYZ melakukan rapat tinjauan ulang secara berkala yaitu setiap 6 bulan sekali
menyangkut evaluasi terhadap penerapan system, tujuan program, hasil audit,
serta temuan inspeksi K3. Hasil rapat didokumentasikan ditindaklanjuti dengan
pendistribusian dokumen kepada pihak terkait untuk ditindak lanjuti.
Temuan Negatif :
1) Sertifikat OHSAS 18001 : 2007 dari auditor eksternal sudah tidak berlaku dan
belum di update ke OHSAS 45001:2018.
2) Masa berlaku ISO 14000 dan OHSAS sudah expired sejak 2010. Hal tersebut
menandakan bahwa perusahaan tidak melakukan audit terhadap ISO.
3) Proses audit terhadap penerapan SMK3 di PT.XYZ hanya dilakukan oleh team
eksternal Audit, dimana tentu ada kelebihan dan kekurangan proses audit jika
hanya dilakukan oleh auditor eksternal seperti :
Audit Internal dilakukan oleh karyawan perusahaan, merekamemiliki
pemahaman dan interaksi yang lebih baik dengan manajemen
perusahaan.
Auditor internal dapat berkoordinasi dengan auditor eksternal, terutama di
mana auditor eksternal dapat mengandalkan pekerjaan audit internal.
Audit internal dapat meninjau efektivitas pengendalian & membuat
rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan jika perlu
BAB IV ANALISA
Berdasarkan hasil dari observasi lapangansecara onlinedengan waktu yang sangat terbatas,
kami menemukan beberapa temuanyang bersifat positif maupun negatif dalam rangka
memberikan proses pembelajaran dan feedback pada perusahaan. Maka beberapa temuan
tersebut yang belum sesuai dengan syarat pencegahannya kami analisa sebagaimana
yangtercantum dalam tabel dibawah ini:
A. Temuan Negatif
Kondisi
Bahaya Proses
NO Temuan Negatif Sumber Rekomendasi Dasar Hukum
Dampak Bahaya
Bahaya
B. Temuan Positif
N Temuan Positif Dasar Hukum Bunyi
O
1 Memiliki 4 orang Ahli K3 Permenaker RI Nomor 2 Kriteria tertentu sebagaimana dimaksud
Umum yang salah Tahun 1992 tentang dalam ayat (1) adalah :
satunya telah mengikuti Tata Cara Penunjukkan
kursus teknik kewajiban dan a. Suatu tempat kerja dimana pengurus
penanggulangan wewenang Ahli K3 mempekerjakan tenaga kerja lebih dari
kebakaran paket C Umum pasal 2 ayat (2) 100 orang;
huruf a b. Suatu tempat kerja dimana pengurus
mempekerjakan tenaga kerja kurang
dari 100 orang akan tetapi
menggunakan bahan, proses, alat dan
atau instalasi yang besar risiko bahaya
terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja;
A. Temuan Negatif
Kondisi
Temuan Proses
NO Sumber Bahaya Dampak Rekomendasi Dasar Hukum
Negatif Bahaya
Bahaya
1 Hasil audit Tidak ada Terjadinya temuan Tidak ada Dijadwalkannya Peraturan
terkait informasi mayorterhadap jadwal audit internal Pemerintah
penerapan atau bukti ketidakkonsistenan pelaksanaan maupun Nomor 50
SMK3 dari bahwa dalam pemenuhan audit eksternal di tahun 2012
auditor eksternal masih ada persyaratan internal perusahaan pasal 14 ayat
sudah tidak penerapan peraturan maupun secara berkala 2
berlaku (OHSAS SMK3 di perundang- eksternal
18001 : 2007) perusahaan undangan SMK3
B. Temuan Positif
5.1. Kesimpulan
1. PT XYZ sudah memiliki P2K3L yang dipimpin oleh Top Level Management dan
memiliki anggota yang terdiri dari perwakilan manajemen dan pekerja.
2. PT XYZ sudah memiliki empat Ahli K3 Umum, yang salah satunya telah mengikuti
kursus teknik penanggulangan Kebakaran paket C.
3. PT XYZ menerapkansistem manajemen K3 yang terintegrasi dengan system
manajemen perusahaan.
4. Belum adanya bukti penerapan sistem manajemen K3 mengingatsertifikat
OHSAS yang terkait sudah tidak berlaku.
5.2. Saran
1. PT XYZ disarankan untuk melakukan pembinaan terkait Ahli K3 Listrik.
2. PT XYZ disarankan melaksanakan audit secara berkala terkait penerapan SMK3
sesuai aturan yang barlaku.