870 1584 1 SM
870 1584 1 SM
Lisneni Dewi
DOI : https://doi.org/10.36729
ABSTRAK
Latar Belakang: Kualitas pelayanan mempunyai peran yang sangat penting terhadap kepuasan
pelanggan. Pelanggan akan merasa puas apabila mereka mendapatkan pelayanan dengan kualitas
terbaik. Kualitas pelayanan yang baik akan mampu menciptakan kepuasan bagi konsumennya.
Tujuan: Penulisan Literature Review ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan, Sikap
Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada anak Sekolah Dasar. Metode: Penelitian ini
digunakan metode Literature Review dengan mengambil sumber data menggunakan database
elektronik yaitu Google Scholar, Portal Garuda dan Pudmed. Artikel yang diterbitkan dari tahun 2014-
2020. Setelah dilakukan seleksi dan diidentfikasi sesuai dengan kriteria inklusi, terdapat 10 artikel
yang akan di review. Hasil: Terdapat 9 Artikel Ada hubungan signifikan antara Pengetahuan dan
Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dan 1 Artikel tidak ada hubungan pengetahuan
dengan Perilaku Hidup Bersih dan sehat terhadap anak sekoah dasar. Saran: Memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan tindakan.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
ABSTRACT
Background: Service quality has a very important role in customer satisfaction. Customers will feel
satisfied if they get the best quality service. Good service quality will be able to create satisfaction for
its customers. Purpose: Writing Literature Review aims to determine the relationship between
knowledge, attitudes towards clean and healthy living behavior in elementary school children.
Methods: This study used the Literature Review by taking data sources using electronic databases,
namely Google Scholar, Garuda Portal and Pudmed. Articles published from 2014-2020. After being
selected and identified according to the inclusion criteria , there are 10 articles that will be reviewed.
Results: There are 9 articles There is a significant relationship between Knowledge and Attitude with
Clean and Healthy Life Behavior, and 1 article there is no relationship between knowledge and Clean
and Healthy Life Behavior for elementary school children. Suggestion: Provide learning experiences
or create conditions for individuals, families, groups and communities, by opening lines of
communication, providing information and conducting education to increase knowledge, attitudes and
actions.
yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah perbuatan nyata diperlukan faktor
penduduk di Indonesia oleh karena itu, pendukung seperti fasilitas atau sarana
penanaman nilai-nilai PHBS disekolah prasarana yang berkaitan dengan PHBS
merupakan kebutuhan mutlak bagi anak seperti tempat cuci tangan beserta sabun,
sekolah (Proverawati & Rahmawati, 2012). tempat sampah, kantin sehat dan lain
Beberapa kebiasaan anak yang sebagainya. Hal ini terlihat pada masih
dapat mempengaruhi kesehatan pada anak banyaknya siswa yang tidak melakukan
khususnya di sekolah yaitu pola sarapan PHBS secara baik dan benar, seperti
anak, kebiasaan mencuci tangan, mencuci tangan dengan air mengalir saja
kebersihan telinga, kebersihan kulit, tetapi tidak menggunakan sabun, tidak
kebersihan kuku, kebersihan rambut, tersedianya kantin sehat membuat siswa
mandi dan juga kebiasaan anak-anak untuk jajan di luar lingkungan sekolah.
jajan di tempat sembarangan dengan Penelitian yang telah dilakukan
jajanan yang rata-rata tidak sehat untuk oleh Julita, Jootje, & Grace (2019)
dikonsumsi oleh anak-anak. (Parasyanti menunjukkan hasil uji statistik bahwa ada
NKV, Yanti NLGP, Mastini IGAAP, hubungan antara pengetahuan siswa
2020). Berdasarkan epidemiologis terkait dengan tindakan perilaku hidup bersih dan
dengan perilaku hidup bersih dan sehat sehat (p = <0,004), begitu juga antara
pada lingkungan usia anak sekolah dasar sikap siswa dengan tindakan perilaku
dimana penyebaran penyakit berbasis Hidup Bersih dan Sehat yang menunjukkan
lingkungan di kalangan anak sekolah di adanya hubungan yang bermakna (p =
Indonesia masih tinggi. Kasus infeksi <0,002). Artinya terdapat hubungan yang
demam berdarah dengue, diare, cacingan, bermakna antara pengetahuan dan sikap
infeksi saluran pernafasan akut, serta reaksi siswa dengan perilaku hidup bersih dan
terhadap makanan akibat buruknya sanitasi sehat. Sama halnya dengan penelitian dari
dan keamanan pangan (Nasiatin T, Hadi Vina (2019) menunjukkan hasil uji statistik
IN, 2019) bahwa ada hubungan antara pengetahuan
Penelitian yang dilakukan oleh siswa dengan Perilaku Hidup bersih dan
Titin & Irma (2019) didapatkan bahwa ada sehat (p = <0,009), begitu juga antara
hubungan yang bermakna antara sikap sikap siswa dengan Tindakan Perilaku
dengan PHBS, hal ini dikarenakan siswa Hidup Bersih dan Sehat yang menunjukkan
telah memiliki sikap yang positif terhadap adanya hubungan yang bermakna (p =
pelaksanaan PHBS di sekolah. Untuk <0,003). Artinya terdapat hubungan yang
mewujudkan sikap menjadi suatu bermakna antara pengetahuan dan sikap
Tabel 1.
Analisis Data Literature Review
NO PENELITI TUJUAN METODE PENELITIAN SAMPEL HASILTEMUAN VARIABEL
1 Chandra, Untuk mengetahui hubungan Deskriptif analitik 66 Siswa Menunjukkan Pengetahuan siswa tentang Variabel bebas
Akhmad Fauzan, pengetahuan dan sikap dengan dengan rancangan Total Populasi PHBS cukup (53%). Sikap siswa tentang (pengetahuan dan
dan M. Febriza Perilaku Hidup Bersih dan cross sectional. PHBS negatif (51,5%). Perilaku Hidup Bersih Sikap siswa)
Aquarista Sehat (PHBS) pada siswa SDN Instrumen dan Sehat (PHBS) siswa kurang (66,7%). Variabel terikat
(2017), Indonesia Bantuil I Kecamatan Cerbon menggunakan Ada hubungan signifikan antara Pengetahuan (PHBS)
Kabupaten Barito Kuala kuesioner. dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (p =
Metode analis dengan 0,029 < 00,05). Dan juga terdapat hubungan
menggunakan Uji signifikan antara Sikap dengan Perilaku Hidup
Statistik Chi-Square. Bersih dan Sehat (p = 0,012 < 0,05)
2 Ahmat Sigit Untuk mengetahui hubungan Survei Analitik 56 Siswa Ada hubungan antara pengetahuan (p=0,037), Variabel bebas
Raharjo dan antara pengetahuan, sikap, dan observasional, dengan Non Probability sikap (p=0,007), dan ketersediaan fasilitas di (pengetahuan,
Sofwan Indarjo ketersediaan fasilitas di rancangan cross- Sampling sekolah (p=0,002) dengan penerapan PHBS Sikap, dan
S.KM., M.Kes. sekolah dengan penerapan sectional membuang sampah pada tempatnya. ketersediaan
(2014), Indonesia PHBS membuang sampah Instrumen fasilitas di
pada tempatnya. menggunakan sekolah) Variabel
kuesioner terikat (PHBS)
Metode analis
menggunakan Uji
Statistik Chi-Square
3 Nelson Tanjung Untuk mengetahui hubungan Survei Analitik dengan 51 Siswa Ada hubungan pengetahuan siswa tentang Variabel bebas
(2016), Indonesia pengetahuan dan sikap yang rancangan cross- Total Populasi perilaku hidup bersih dan sehat dengan (pengetahuan dan
baik praktik hidup bersih dan sectional tindakan PHBS dimana p value sebesar 0,000. Sikap siswa)
sehat dengan PHBS di SD Instrumen Terdapat sikap siswa tentang hubungan Variabel terikat
Tindakan Swasta Kecamatan menggunakan perilaku hidup bersih dan sehat dengan (PHBS)
Luther Tapanuli Utara Banta. kuesioner tindakan PHBS dimana p value sebesar 0,000
Metode analis
menggunakan Uji
Statistik Chi-Square
5 Zitty A.R Koem, Untuk Mengetahui hubungan Survei Analitik dengan 112 Siswa Terdapat hubungan yang bermakna antara Variabel bebas
Barens Joseph, antara pengetahuan siswa dan pendekatan cross Proportionale pengetahuan siswa dengan perilaku hidup (pengetahuan dan
dan Recky C. sikap siswa dengan perilaku sectional. Random bersih dan sehat (p = <0,001), begitu juga Sikap siswa)
Sondakh hidup bersih dan sehat pada Instrumen Sampling dengan hasil uji statistic antara sikap siswa Variabel terikat
(2015), Indonesia pelajar di SD Inpres Sukur menggunakan dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang (PHBS)
Kecamatan Airmadidi kuesioner menunjukkan adanya hubungan yang
Kabupaten Minahasa Utara. Metode analis bermakna (p = <0,005)
menggunakan Uji
Statistik Chi-Square
6 Belliani B. Untuk mengetahui Hubungan Survei Analitik dengan 50 Siswa Tidak ada hubungan Pengetahuan dengan Variabel bebas
Bawole, Jootje Antara Tingkat Pengetahuan pendekatan cross Total Populasi Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (pengetahuan dan
M.L. Umboh, dan dan Sikap dengan Tindakan sectional pada Murid Sekolah Dasar GMIM 9 dan Sikap siswa)
Oksfriani J. Perilaku Hidup Bersih dan Instrumen Negeri Inpres Pinangunian Kota Bitung Variabel terikat
Sumampouw Sehat pada Murid Sekolah menggunakan Ada hubungan antara sikap dengan Tindakan (PHBS)
(2018), Indonesia Dasar GMIM 9 dan Sekolah kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Murid
Dasar Negeri Inpres Metode analis Sekolah Dasar GMIM 9 dan Negeri Inpres
Pinangunian Kota Bitung menggunakan Uji Pinangunian Kota Bitung.
Statistik Chi-Square
8 Nieke Vinka Untuk mengetahui Survei Analitik dengan 55 Siswa Ada hubungan antara pengetahuan dengan Variabel bebas
Tambuwun, pengetahuan dan sikap siswa desain cross sectional Total Populasi perilaku hidup bersih dan sehat dengan p (pengetahuan dan
Adisti A. terhadap perilaku hidup bersih Instrumen Value 0,042, dan hubungan antara sikap Sikap siswa)
Rumayar, dan dan sehat di SD Negeri 23 dan menggunakan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan Variabel terikat
Sulaemana SD Negeri 56 Manado. kuesioner nilai p Value yaitu 0,009.. (PHBS)
Engkeng Metode analis
(2019), Indonesia menggunakan Uji
Statistik Chi-Square
9 Renaldi S. Untuk mengetahui hubungan Deskriptif analitik 123 Siswa Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan Variabel bebas
Sondakh, tingkat pengetahuan dan sikap dengan desain cross Total Populasi tindakan PBHS Sekolah pada Siswa Dasar (pengetahuan dan
Sulaemana siswa dengan tindakan PHBS sectional Negeri 112 Manado dengan p-value 0,000 dan Sikap siswa)
Engkeng, dan di Sekolah pada Siswa Dasar Instrumen Terdapat hubungan antara sikap dengan Variabel terikat
Christian R. Negeri 112 Manado menggunakan tindakan PBHS Sekolah pada Siswa Dasar (PHBS)
Tilaar kuesioner Negeri 112 Manado dengan p-value 0,000
(2016), Indonesia Metode analis
menggunakan Uji
Statistik Chi-Square
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner juga. Dari hasil analisis uji statistik
responden, dapat dilihat bahwa masih diperoleh nilai p value <0,001, hal ini
terdapat siswa yang kurang mengerti menunjukkan bahwa terdapat hubungan
seperti mencuci tangan dengan air bersih bermakna antara pengetahuan siswa
yang mengalir dan sabun, jajan dikantin dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
sekolah yang sehat, mengikuti olahraga di Hasil analisis hubungan antara sikap siswa
sekolah. Pengetahuan yang kurang dapat dengan perilaku hidup bersih dan sehat
terjadi karena Pendidikan mereka yang diperoleh 47,2% yang berperilaku hidup
masih rendah (sedang belajar di SD) bersih dan sehat yang tidak baik dengan
sehingga pemahaman mereka tentang sikap siswa yang tidak baik juga, dan
perilaku hidup bersih dan sehat itu sendiri 80,3% yang berperilaku hidup bersih dan
masih tergolong kurang. sehat yang baik dengan sikap siswa yang
Berdasarkan penelitian Yuandra, R. baik jug. Dari hasil uji statistik diperoleh
F. & Br Ginting, C. N., (2020). nilai p value <0,001. Hal ini menunjukkan
menunjukkan bahwa hasil analisis uji terdapat hubungan yang bermakna antara
statistik dengan nilai p=0,046<0,05, ada sikap siswa dengan perilaku hidup bersih
hubungan yang .signifikan .antara dan sehat.
pengetahuan sanitasi dasar dengan Hasil Penelitian Bawole, B.B.,
tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Umboh, J.M.L., & Sumampouw, O.J.,
hasil analisis uji statistik dengan nilai p (2018), menunjukkan bahwa terdapat
0,040<0,05, ada hubungan yang signifikan 25,3% siswa yang perpengatahuan baik
antara sikap sanitasi dasar dengan tindakan dan tindakan beperilaku hidup bersih dan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Masih sehat yang baik, dan 41% siswa dengan
banyak siswa yang tidak mengetahui pengetahuan baik dengan tindakan
sanitasi dasar dan tidak melakukan berperilaku hidup bersih dan sehat yang
Tindakan PBHS. kurang baik. Sedangkan16,9% siswa
Hasil penelitian Koem, Z.A.R., dengan pengetahuan kurang baik dan
Joseph, B., & Sondakh, R.C., (2015) tindakan berperilaku hidup bersih dan
menunjukkan bahwa terdapat 45,1 % yang sehat yang baik, 16,2% siswa
berperilaku hidup bersih dan sehat yang berpengetahuan kurang baik dengan
tidak baik dengan pengetahuan siswa yang tindakan yang baik. Hasil uji statistik
tidak baik juga, dan 85,2% yang dengan nilai p value = 0.213 > α= 0,05,
berperilaku hidup bersih dan sehat yang tidak ada hubungan Pengetahuan dengan
baik dengan pengetahuan siswa yang baik Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
dengan tindakan baik 9,8%, dan sikap baik dengan PHBS baik 54,8%. Hasil
pengetahuan tidak baik dengan tindakan uji statistik dengan p value 0,006<0,05, ada
baik 35,8%. Sedangkan pengetahuan baik hubungan antara sikap dengan perilaku
dengan tindakan tidak baik 48,8%, dan hidup bersih dan sehat.
pengetahuan tidak baik dengan tindakan
tidak baik 5,7%. Hasil uji statistik dengan KESIMPULAN DAN SARAN
nilai ρ = 0,000 < α = 0,05, ada hubungan Kesimpulan
antara pengetahuan dengan tindakan Hasil analisis dari 10 Literature
PHBS. Sikap baik dengan tindakan baik Review jurnal didapatkan kesimpulan:
10,6%, dan sikap tidak baik dengan 1. Masih terdapat siswa yang kurang
tindakan baik 35,0%. Sedangkan sikap Pengetahuan nya tentang penerapan
baik dengan tindakan tidak baik 43,0%, Perilaku Hidup bersih dan Sehat
dan sikap tidak baik dengan tindakan tidak dikarenakan pendidikan mereka yang
baik 11,4%. Hasil uji statistik dengan nilai masih rendah (sedang belajar di SD)
ρ = 0,000 < α = 0,05, ada hubungan antara sehingga pemahaman mereka tentang
sikap dengan tindakan PHBS pada siswa. perilaku hidup bersih dan sehat itu
Hasil Penelitian Watulangkow, sendiri masih tergolong kurang.
E.C., Engkeng, S., & Rattu, A.J., (2020) Misalnya masih terdapat Siswa yang
menunjukkan bahwa peserta didik yang kurang mengerti dalam hal mencuci
memiliki pengetahuan yang kurang baik tangan dengan air bersih yang mengalir
dengan PHBS yang kurang baik 17,7% dan dan sabun, jajan di kantin sekolah yang
untuk pengetahuan kurang baik dengan sehat, mengikuti kegiatan olah raga di
memiliki PHBS baik 24,2%. Sebaliknya sekolah. Kurangnya pengetahuan Siswa
pengetahuan baik dengan PHBS kurang bisa juga dikarenakan dari umur
baik 8,1% dan untuk pengetahuan baik mereka, di usia mereka sekarang adalah
dengan PHBS baik 50,0%. Hasil uji usia yang masih memerlukan nasehat,
statistik dengan nilai p value 0,026<0,05, bimbingan ataupun arahan dari orang
ada hubungan antara pengetahuan dengan tua, dan guru. Tetapi kenyataannya
perilaku hidup bersih dan sehat. Peserta masih banyak orang tua dan juga guru
didik yang memiliki sikap kurang baik dan disekolah yang tidak mengajari anak
memiliki PHBS kurang baik 17,7% dan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
untuk sikap kurang baik dengan PHBS di sekolah seperti mencuci tangan
baik 19,4%. Sedangkan sikap yang baik dengan air bersih dan sabun, jajan di
dengan PHBS kurang baik 8,1% dan untuk kantin sekolah yang sehat, Menimbang
berat badan dan mengukur tinggi badan tidak mengetahui tentang pengertian
setiap bulan, sehingga hal inilah yang sampah dan dampak yang ditimbulkan
menyebabkan pengetahuan Siswa akibat membuang sampah
masih kurang. sembarangan, mereka mau melakukan
2. Hampir sebagian besar siswa sudah suatu tindakan nyata membuang
memiliki sikap yang positif tentang sampah pada tempatnya.
penerapan PHBS misalnya membuang
Saran
sampah pada tempatnya, tetapi enggan
Berdasarkan hasil Literature
untuk mempraktikannya. Siswa yang
review, maka dapat direkomendasikan agar
mempunyai sikap yang baik belum
siswa dapat menerapkan perilaku hidup
tentu melakukan penerapan PHBS
bersih dan sehat dengan cara memberikan
membuang sampah pada tempatnya,
pengalaman belajar atau menciptakan suatu
sebagian besar siswa mengetahui
kondisi bagi perorangan, keluarga,
tentang pengertian sampah dan dampak
kelompok dan masyarakat, dengan
yang ditimbulkan akibat membuang
membuka jalur komunikasi, memberikan
sampah sembarangan, akan tetapi
informasi kesehatan dan melakukan
mereka tidak mau melakukan
edukasi yang baik untuk meningkatkan
penerapan PHBS membuang sampah
pengetahuan, sikap dan tindakan.
pada tempatnya, sebaliknya siswa yang
DAFTAR PUSTAKA
Bawole, Belliani B., Umboh, Jootje M.L., & Sumampouw, Oksfriani J., (2018). Hubungan
antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada Murid Sekolah Dasar Gmim 9 dan Sekolah Dasar Negeri Inpres
Pinangunian Kota Bitung.
Chandra, Fauzan., Akhmad., & Aquarista, M. Febriza, (2017). Hubungan antara Pengetahuan
dan Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada Siswa Sekolah
Dasar (SD) di Kecamatan Cerbon.
Keswara, Umi Romayati., Wahyudi, Dian Arif., dan Sari, Wiwik Erni Puspita. (2019).
Pengetahuan, Sikap dan Peran Tenaga Kesehatan Terhadap Penerapan Pola Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga.
Koem, Zitty A.R., Joseph, Barens & Sondakh, Recky C., (2015). Hubungan antara
Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Pelajar
di SD Inpres Sukur Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara.
Nasiatin, Titin , et al., (2020). The Roles of Health-Promoting Media In The Clean and
Healthy Living Behavior of Elementary School Students.
Nasiatin T, Hadi IN. (2019). Determinan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa
Sekolah Dasar Negeri. Faletehan Heal J, 6(3):118-124. doi:10.33746/fhj.v6i3.111
Nurhaeda & Uki, Ermawati, (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Siswa dengan
Praktek PHBS di Sekolah Dasar 2 Inpres Lambunu Kecamatan Bolano Lambunu
Kabupaten Parigi Moutong.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Permenkes RI. No. 39, (2016). Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga.
Proverawati & Rahmawati, (2012). Perilaku Hidup bersih dan Sehat. Nuha Medika
Raharjo, Ahmat Sigit & Indarjo, Sofwan, (2014). Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan
Ketersediaan Fasilitas di Sekolah dalam Penerapan PHBS Membuang Sampah pada
Tempatnya.
Ratna, Wati. (2011). Pengaruh Pemberian Penyuluhan PHBS Tentang Mencuci Tangan
Terhadap Pengetahuan dan Sikap Mencuci Tangan pada Siswa Kelas V di SDN
Bulukantil. Surakarta.
Sari Winda., Keloko, Alam Bakti., dan Syahrial, Eddy, (2014). Gambaran Pengetahuan dan
Sikap Siswa Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Cuci Tangan Pakai
Sabun di Yayasan Perguruan Tut Wuri Handayani di Mabar Kecamatan Medan Deli
Sesanelvira , Achiroh Dinul Islam Meivi, Mulyono, Sigit & Sukihananto, (2019). Improving
Food Safety Behavior Through Mind Map Methods In School-Age Children.
Sondakh, Renaldi S., Engkeng, Sulaemana & Tilaar, Christian R., (2016). Hubungan antara
Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Sekolah pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 112 Manado.
Tambuwun, Nieke Vinka., Rumayar, Adisti A., & Engkeng, Sulaemana. (2019). Hubungan
antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan
Sekolah di SD Negeri 23 dan SD Negeri 56 Manado.
Tanjung, Nelson, (2016). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Siswa Tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat dengan Tindakan PHBS di SD Swasta Luther Kecamatan Siatas
Barita Tapanuli Utara.
Parasyanti NKV, Yanti NLGP, Mastini IGAAP. (2020). Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan
Pakai Sabun dengan Video Terhadap Kemampuan Cuci Tangan pada Siswa SD. J
Akad Baiturrahim Jambi, 9(1):122. doi:10.36565/jab.v9i1.197
Watulangkow, Enggelin Chelin, Engkeng, Sulaemana & Rattu, Angelheart Joy Maynart,
(2020). Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada Peserta Didik di SD Inpres Lemoh Minahasa.
Winarti, Cuti, (2020). Hubungan Pengetahuandan Sikap Tentang Sanitasi Dasar dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Siswa Sekolah Dasar Negeri Karangasem,
Kecamatan Depok, Sleman Yogyakarta
Yuandra, Rio Ferdi & Br Ginting, Cintya Nathasa, (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap
Siswa Sekolah Dasar tentang Sanitasi Dasar dengan Tindakan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di SD Negeri 046579 Desa Lau Peranggunen Kabupaten Karo.