Anda di halaman 1dari 15

Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

LITERATUR REVIEW: HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TERHADAP


PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH DASAR

Lisneni Dewi

Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKESMAS Palembang


lisneni@yahoo.com

DOI : https://doi.org/10.36729

ABSTRAK
Latar Belakang: Kualitas pelayanan mempunyai peran yang sangat penting terhadap kepuasan
pelanggan. Pelanggan akan merasa puas apabila mereka mendapatkan pelayanan dengan kualitas
terbaik. Kualitas pelayanan yang baik akan mampu menciptakan kepuasan bagi konsumennya.
Tujuan: Penulisan Literature Review ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan, Sikap
Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada anak Sekolah Dasar. Metode: Penelitian ini
digunakan metode Literature Review dengan mengambil sumber data menggunakan database
elektronik yaitu Google Scholar, Portal Garuda dan Pudmed. Artikel yang diterbitkan dari tahun 2014-
2020. Setelah dilakukan seleksi dan diidentfikasi sesuai dengan kriteria inklusi, terdapat 10 artikel
yang akan di review. Hasil: Terdapat 9 Artikel Ada hubungan signifikan antara Pengetahuan dan
Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dan 1 Artikel tidak ada hubungan pengetahuan
dengan Perilaku Hidup Bersih dan sehat terhadap anak sekoah dasar. Saran: Memberikan pengalaman
belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan
membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan tindakan.

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

ABSTRACT
Background: Service quality has a very important role in customer satisfaction. Customers will feel
satisfied if they get the best quality service. Good service quality will be able to create satisfaction for
its customers. Purpose: Writing Literature Review aims to determine the relationship between
knowledge, attitudes towards clean and healthy living behavior in elementary school children.
Methods: This study used the Literature Review by taking data sources using electronic databases,
namely Google Scholar, Garuda Portal and Pudmed. Articles published from 2014-2020. After being
selected and identified according to the inclusion criteria , there are 10 articles that will be reviewed.
Results: There are 9 articles There is a significant relationship between Knowledge and Attitude with
Clean and Healthy Life Behavior, and 1 article there is no relationship between knowledge and Clean
and Healthy Life Behavior for elementary school children. Suggestion: Provide learning experiences
or create conditions for individuals, families, groups and communities, by opening lines of
communication, providing information and conducting education to increase knowledge, attitudes and
actions.

Keywords: Knowledge, Attitude, Healthy Clean Lifestyle

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 215


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

PENDAHULUAN kelompok, atau masyarakat. Perilaku ini


Pembangunan Kesehatan pada menyangkut pengetahuan akan pentingnya
hakekatnya adalah upaya yang hygiene perorangan, sikap dalam
dilaksanakan oleh seluruh komponen menanggapi penyakit serta tindakan yang
bangsa Indonesia yang bertujuan untuk dilakukan dalam menghadapi suatu
meningkatkan kesadaran, kemauan dan penyakit atau permasalahan kesehatan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang lainnya (Notoatmodjo, S. 2012).
agar terwujud derajat kesehatan Membentuk perilaku sehat anak dimulai
masyarakat yang setinggi-tingginya. sejak usia dini. Hal ini dikarenakan usia
Keberhasilan pembangunan kesehatan dini merupakan masa Golden Age (Usia
sangat ditentukan oleh kesinambungan Keemasan). Masa Golden Age merupakan
antar upaya program dan sector, serta masa dimana tahap perkembangan otak
kesinambungan dengan upaya-upaya yang pada anak usia dini menempati posisi yang
telah dilaksanakan dalam periode paling vital yakni mencapai 80%
sebelumnya (Permenkes, 2016). perkembangan otak. Pada masa usia dini
PHBS merupakan sekumpulan kemampuan memori otak mencapai tingkat
perilaku yang dipraktikkan atas dasar maksimal (Kemenkes 2020).
kesadaran individu untuk mencegah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
permasalahan Kesehatan. PHBS (PHBS) di Sekolah merupakan sekumpulan
dipraktikkan atas kesadaran sebagai hasil perilaku yang dipraktikan oleh peserta
pembelajaran, yang menjadikan seseorang didik, guru, dan masyarakat lingkungan
atau keluarga dapat menolong diri sendiri sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil
di bidang Kesehatan dan berperan aktif pembelajaran, sehingga secara mandiri
dalam mewujudkan Kesehatan mampu mencegah penyakit, meningkatkan
masyarakatnya. Kebijakan PHBS menjadi kesehatannya, serta berperan aktif dalam
komponen penting suatu daerah sebagai mewujudkan lingkungan sehat
indikator suatu keberhasilan daerah untuk (Proverawati dan Rahmawati, 2012).
menurunkan kejadian penyakit yang Munculnya berbagai penyakit yang sering
disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat menyerang anak usia sekolah (usia 6-10),
(Kemenkes, 2017). umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup
Perilaku hidup yang bersih dan Bersih dan Sehat (PHBS), Anak sekolah
sehat merupakan faktor kedua terbesar merupakan generasi penerus bangsa yang
setelah factor lingkungan yang perlu di jaga, di tingkatkan dan dilindungi
mempengaruhi Kesehatan individu, kesehatannya. Jumlah anak usia sekolah

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 216


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah perbuatan nyata diperlukan faktor
penduduk di Indonesia oleh karena itu, pendukung seperti fasilitas atau sarana
penanaman nilai-nilai PHBS disekolah prasarana yang berkaitan dengan PHBS
merupakan kebutuhan mutlak bagi anak seperti tempat cuci tangan beserta sabun,
sekolah (Proverawati & Rahmawati, 2012). tempat sampah, kantin sehat dan lain
Beberapa kebiasaan anak yang sebagainya. Hal ini terlihat pada masih
dapat mempengaruhi kesehatan pada anak banyaknya siswa yang tidak melakukan
khususnya di sekolah yaitu pola sarapan PHBS secara baik dan benar, seperti
anak, kebiasaan mencuci tangan, mencuci tangan dengan air mengalir saja
kebersihan telinga, kebersihan kulit, tetapi tidak menggunakan sabun, tidak
kebersihan kuku, kebersihan rambut, tersedianya kantin sehat membuat siswa
mandi dan juga kebiasaan anak-anak untuk jajan di luar lingkungan sekolah.
jajan di tempat sembarangan dengan Penelitian yang telah dilakukan
jajanan yang rata-rata tidak sehat untuk oleh Julita, Jootje, & Grace (2019)
dikonsumsi oleh anak-anak. (Parasyanti menunjukkan hasil uji statistik bahwa ada
NKV, Yanti NLGP, Mastini IGAAP, hubungan antara pengetahuan siswa
2020). Berdasarkan epidemiologis terkait dengan tindakan perilaku hidup bersih dan
dengan perilaku hidup bersih dan sehat sehat (p = <0,004), begitu juga antara
pada lingkungan usia anak sekolah dasar sikap siswa dengan tindakan perilaku
dimana penyebaran penyakit berbasis Hidup Bersih dan Sehat yang menunjukkan
lingkungan di kalangan anak sekolah di adanya hubungan yang bermakna (p =
Indonesia masih tinggi. Kasus infeksi <0,002). Artinya terdapat hubungan yang
demam berdarah dengue, diare, cacingan, bermakna antara pengetahuan dan sikap
infeksi saluran pernafasan akut, serta reaksi siswa dengan perilaku hidup bersih dan
terhadap makanan akibat buruknya sanitasi sehat. Sama halnya dengan penelitian dari
dan keamanan pangan (Nasiatin T, Hadi Vina (2019) menunjukkan hasil uji statistik
IN, 2019) bahwa ada hubungan antara pengetahuan
Penelitian yang dilakukan oleh siswa dengan Perilaku Hidup bersih dan
Titin & Irma (2019) didapatkan bahwa ada sehat (p = <0,009), begitu juga antara
hubungan yang bermakna antara sikap sikap siswa dengan Tindakan Perilaku
dengan PHBS, hal ini dikarenakan siswa Hidup Bersih dan Sehat yang menunjukkan
telah memiliki sikap yang positif terhadap adanya hubungan yang bermakna (p =
pelaksanaan PHBS di sekolah. Untuk <0,003). Artinya terdapat hubungan yang
mewujudkan sikap menjadi suatu bermakna antara pengetahuan dan sikap

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 217


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

siswa dengan perilaku hidup bersih dan melalui pubmed


sehat. (pubmed.ncbi.nlm.nih.gov).
Berdasarkan latar belakang tersebut
peneliti tertarik untuk menganalisis HASIL PENELITIAN
Hubungan pengetahuan, sikap terhadap Setelah dilakukan seleksi
perilaku Hidup Bersih dan Sehat di berdasarkan kriteria inklusi didapatkan 10
Sekolah Dasar. artikel yang diplih untuk di review yang
diterbitkan antara 2014-2020. Artikel yang
METODE PENELITIAN dipilih untuk review ini menggunakan
Kriteria inklusi yang digunakan studi kuantitatif. Masing-masing dari 10
yaitu artikel yang memiliki judul dan isi artikel dipilih untuk dibaca dengan cermat
yang relevan dengan tujuan. Artikel yang mulai dari abstrak , tujuan dan analisis
dipilih adalah artikel yang dapat diakses secara lengkap dan diteliti setiap jurnal
full text dan tahun publikasi artikel yaitu untuk dievaluasi apakah sesuai dengan
tahun 2014-2020. Peneliti memilih sendiri masalah yang hendak dipecahkan.
artikel sesuai dengan judul, abstrak dan Hasil artikel yang di review
kata kunci Pengetahuan, Sikap, Perilaku didapatkan bahwa 9 artikel terdapat
Hidup bersih dan Sehat. Sedangkan untuk hubungan signifikan antara pengetahuan
kriteria eksklusinya adalah artikel yang dengan perilaku hidup bersih dan sehat,
tidak memiliki struktur lengkap, dan tidak dan 1 artikel. Tidak ada hubungan
membahas hubungan pengetahuan, sikap pengetahuan dengan tindakan perilaku
pada siswa. hidup bersih dan sehat. Untuk sikap
Data diperoleh dari database seluruhnya ada hubungan signifikan
elektronik dengan sumber pencarian dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
melalui gogle scholar (scholar.google.com)
dan sumber pencarian lain melalui Portal
Garuda (garuda.ristekbrin.go.id) seta

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 218


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

Tabel 1.
Analisis Data Literature Review
NO PENELITI TUJUAN METODE PENELITIAN SAMPEL HASILTEMUAN VARIABEL
1 Chandra, Untuk mengetahui hubungan  Deskriptif analitik 66 Siswa Menunjukkan Pengetahuan siswa tentang Variabel bebas
Akhmad Fauzan, pengetahuan dan sikap dengan dengan rancangan Total Populasi PHBS cukup (53%). Sikap siswa tentang (pengetahuan dan
dan M. Febriza Perilaku Hidup Bersih dan cross sectional. PHBS negatif (51,5%). Perilaku Hidup Bersih Sikap siswa)
Aquarista Sehat (PHBS) pada siswa SDN  Instrumen dan Sehat (PHBS) siswa kurang (66,7%). Variabel terikat
(2017), Indonesia Bantuil I Kecamatan Cerbon menggunakan Ada hubungan signifikan antara Pengetahuan (PHBS)
Kabupaten Barito Kuala kuesioner. dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (p =
 Metode analis dengan 0,029 < 00,05). Dan juga terdapat hubungan
menggunakan Uji signifikan antara Sikap dengan Perilaku Hidup
Statistik Chi-Square. Bersih dan Sehat (p = 0,012 < 0,05)

2 Ahmat Sigit Untuk mengetahui hubungan  Survei Analitik 56 Siswa Ada hubungan antara pengetahuan (p=0,037), Variabel bebas
Raharjo dan antara pengetahuan, sikap, dan observasional, dengan Non Probability sikap (p=0,007), dan ketersediaan fasilitas di (pengetahuan,
Sofwan Indarjo ketersediaan fasilitas di rancangan cross- Sampling sekolah (p=0,002) dengan penerapan PHBS Sikap, dan
S.KM., M.Kes. sekolah dengan penerapan sectional membuang sampah pada tempatnya. ketersediaan
(2014), Indonesia PHBS membuang sampah  Instrumen fasilitas di
pada tempatnya. menggunakan sekolah) Variabel
kuesioner terikat (PHBS)
 Metode analis
menggunakan Uji
Statistik Chi-Square

3 Nelson Tanjung Untuk mengetahui hubungan  Survei Analitik dengan 51 Siswa Ada hubungan pengetahuan siswa tentang Variabel bebas
(2016), Indonesia pengetahuan dan sikap yang rancangan cross- Total Populasi perilaku hidup bersih dan sehat dengan (pengetahuan dan
baik praktik hidup bersih dan sectional tindakan PHBS dimana p value sebesar 0,000. Sikap siswa)
sehat dengan PHBS di SD  Instrumen Terdapat sikap siswa tentang hubungan Variabel terikat
Tindakan Swasta Kecamatan menggunakan perilaku hidup bersih dan sehat dengan (PHBS)
Luther Tapanuli Utara Banta. kuesioner tindakan PHBS dimana p value sebesar 0,000
 Metode analis
menggunakan Uji
Statistik Chi-Square

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 219


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

NO PENELITI TUJUAN METODE PENELITIAN SAMPEL HASILTEMUAN VARIABEL


4 Rio Ferdi Untuk Mengetahui Hubungan  Kuantitatif dengan 82 Siswa Ada hubungan antara .pengetahuan dan .sikap Variabel bebas
Yuandra dan Pengetahuan. dan Sikap Siswa pendekatan cross- Total Populasi siswa SD dengan tindakan .PHBS .yang (pengetahuan dan
Cintya Nathasa Sekolah Dasar tentang Sanitasi sectional. sebesar (p = 0,046), ada hubungan yang Sikap sanitasi
Br Ginting Dasar dengan Tindakan PHBS  Instrumen signifikan antara pengetahuan dengan tindakan dasar) Variabel
(2020), Indonesia di SDN 046579 Desa Lau menggunakan PHBS. dan didapatkan hubungan antara sikap terikat (PHBS
Peranggunen Kab.Karo kuesioner sanitasi dasar dengan tindakan PHBS Siswa)
 Metode analis diperoleh sebagai dasar (p = 0,040), terdapat
menggunakan Uji hubungan yang signifikan antara sikap dan
Statistik Chi-Square tindakan PHBS

5 Zitty A.R Koem, Untuk Mengetahui hubungan  Survei Analitik dengan 112 Siswa Terdapat hubungan yang bermakna antara Variabel bebas
Barens Joseph, antara pengetahuan siswa dan pendekatan cross Proportionale pengetahuan siswa dengan perilaku hidup (pengetahuan dan
dan Recky C. sikap siswa dengan perilaku sectional. Random bersih dan sehat (p = <0,001), begitu juga Sikap siswa)
Sondakh hidup bersih dan sehat pada  Instrumen Sampling dengan hasil uji statistic antara sikap siswa Variabel terikat
(2015), Indonesia pelajar di SD Inpres Sukur menggunakan dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang (PHBS)
Kecamatan Airmadidi kuesioner menunjukkan adanya hubungan yang
Kabupaten Minahasa Utara.  Metode analis bermakna (p = <0,005)
menggunakan Uji
Statistik Chi-Square

6 Belliani B. Untuk mengetahui Hubungan  Survei Analitik dengan 50 Siswa Tidak ada hubungan Pengetahuan dengan Variabel bebas
Bawole, Jootje Antara Tingkat Pengetahuan pendekatan cross Total Populasi Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (pengetahuan dan
M.L. Umboh, dan dan Sikap dengan Tindakan sectional pada Murid Sekolah Dasar GMIM 9 dan Sikap siswa)
Oksfriani J. Perilaku Hidup Bersih dan  Instrumen Negeri Inpres Pinangunian Kota Bitung Variabel terikat
Sumampouw Sehat pada Murid Sekolah menggunakan Ada hubungan antara sikap dengan Tindakan (PHBS)
(2018), Indonesia Dasar GMIM 9 dan Sekolah kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Murid
Dasar Negeri Inpres  Metode analis Sekolah Dasar GMIM 9 dan Negeri Inpres
Pinangunian Kota Bitung menggunakan Uji Pinangunian Kota Bitung.
Statistik Chi-Square

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 220


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

NO PENELITI TUJUAN METODE PENELITIAN SAMPEL HASILTEMUAN VARIABEL


7 Nurhaeda dan , Untuk mengetahui hubungan  Survei Analitik dengan 46 Siswa Ada hubungan yang bermakna antara Variabel bebas
Ermawati Uki tingkat pengetahuan dan sikap pendekatan cross Proportionale pengetahuan dengan nilai p = 0.019 (p < 0.05) (pengetahuan dan
(2020), Indonesia siswa dengan praktek PHBS di sectional Random dan sikap dengan nilai p = 0.008 (p < 0.05) Sikap siswa)
Sekolah Dasar 2 Inpres  Instrumen Sampling dengan praktek PHBS di Sekolah Dasar 2 Variabel terikat
Lambunu Kecamatan Bolano menggunakan Inpres Lambunu Kecamatan Bolano Lambunu (PHBS)
Lambunu Kabupaten Parigi kuesioner Kabupaten Parigi Moutong
Moutong.  Metode analis
menggunakan Uji
Statistik Chi-Square

8 Nieke Vinka Untuk mengetahui  Survei Analitik dengan 55 Siswa Ada hubungan antara pengetahuan dengan Variabel bebas
Tambuwun, pengetahuan dan sikap siswa desain cross sectional Total Populasi perilaku hidup bersih dan sehat dengan p (pengetahuan dan
Adisti A. terhadap perilaku hidup bersih  Instrumen Value 0,042, dan hubungan antara sikap Sikap siswa)
Rumayar, dan dan sehat di SD Negeri 23 dan menggunakan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan Variabel terikat
Sulaemana SD Negeri 56 Manado. kuesioner nilai p Value yaitu 0,009.. (PHBS)
Engkeng  Metode analis
(2019), Indonesia menggunakan Uji
Statistik Chi-Square

9 Renaldi S. Untuk mengetahui hubungan  Deskriptif analitik 123 Siswa Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan Variabel bebas
Sondakh, tingkat pengetahuan dan sikap dengan desain cross Total Populasi tindakan PBHS Sekolah pada Siswa Dasar (pengetahuan dan
Sulaemana siswa dengan tindakan PHBS sectional Negeri 112 Manado dengan p-value 0,000 dan Sikap siswa)
Engkeng, dan di Sekolah pada Siswa Dasar  Instrumen Terdapat hubungan antara sikap dengan Variabel terikat
Christian R. Negeri 112 Manado menggunakan tindakan PBHS Sekolah pada Siswa Dasar (PHBS)
Tilaar kuesioner Negeri 112 Manado dengan p-value 0,000
(2016), Indonesia  Metode analis
menggunakan Uji
Statistik Chi-Square

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 221


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

NO PENELITI TUJUAN METODE PENELITIAN SAMPEL HASILTEMUAN VARIABEL


10 Enggelin Chelin Untuk mengetahui hubungan  Survei nalitik dengan 62 Siswa Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan Variabel bebas
Watulangkow, antara pengetahuan dan sikap pendekatan cross Total Populasi perilaku hidup bersih dan sehat (p=0,026), (pengetahuan dan
Sulaemana dengan perilaku hidup bersih sectional terdapat hubungan antara sikap dengan Sikap siswa)
Engkeng, dan dan sehat pada peserta didik di  Instrumen perilaku hidup bersih dan sehat (p=0,006).. Variabel terikat
Angelheart Joy SD Inpres Lemoh Minahasa. menggunakan (PHBS)
Maynart Rattu kuesioner
(2020), Indonesia  Metode analis
menggunakan Uji
Statistik Chi-Square

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 222


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

PEMBAHASAN Hidup Bersih dan Sehat membuang


Berdasarkan analisis artikel bahwa sampah pada tempatnya Hasil analisis uji
Hubungan Pengetahuan, Sikap terhadap statistik nilai p=0,007<0,05, terdapat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada anak hubungan antara sikap dengan penerapan
Sekolah Dasar didapatkan bahwa : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Hasil penelitian Chandra, Fauzan., membuang sampah pada tempatnya. Hasil
A.,& Aquarista, M. F., (2017), analisis uji statistik Ada hubungan antara
menunjukkan bahwa hasil analisis uji ketersediaan fasilitas dengan nilai
statistik dengan nilai p = 0,029 < 0,05. Ada p=0,002<0,05, terdapat hubungan antara
hubungan yang bermakna antara ketersediaan fasilitas dengan penerapan
Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Bersih Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
dan Sehat. Hasil analisis uji statistik membuang sampah pada tempatnya.
dengan nilai p = 0,012 < 0,05, terdapat Sebagian besar responden mempunyai
hubungan bermakna antara Sikap dengan pengetahuan yang baik tentang penerapan
Perilaku Hidup Bersih. Tingkat PHBS membuang sampah pada tempatnya.
pengetahuan siswa tentang PHBS hanya Adanya Pendidikan Kesehatan di sekolah
dengan katagori cukup, hal ini juga mempengaruhi pengetahuan sisa
menunjukkan bahwa siswa belum tentang penerapan PHBS membuang
mengetahui sepenuhnya PHBS di sekolah. sampah pada tempatnya. Pendidikan
Siswa Sebagian besar mendapat nilai Kesehatan adalah segala upaya yang di
kurang karena faktor sarana prasarana rencanakan untuk mempengaruhi orang
seperti tidak ada wastafel dan sabun cuci lain baik individu, kelompok, atau
tangan, lingkungan sekolah yang tidak masyarakat sehingga mereka melakukan
mengharuskan siswa untuk melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
PHBS, ekonomi juga mempengaruhi Pendidikan.
perilaku. Dalam hal ini pengetahuan dapat Hasil Penelitian Tanjung, N.
diibaratkan sebagai suatu alat yang dipakai (2016), menunjukkan bahwa Ada
manusia dalam menyelesaikan persoalan hubungan pengetahuan siswa tentang
yang dihadapi. perilaku hidup bersih dan sehat dengan
Menurut penelitian Raharjo, Ahmat tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
S., & Indarjo, S., (2014), menunjukkan dimana nilai p value sebesar 0,000. Ada
bahwa hasil analisis uji statistik dengan hubungan sikap siswa tentang perilaku
nilai p=0,037< 0,05. Ada hubungan antara hidup bersih dan sehat dengan tindakan
pengetahuan dengan penerapan Perilaku PHBS dimana nilai p value sebesar 0,000.

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 223


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

Berdasarkan hasil jawaban kuesioner juga. Dari hasil analisis uji statistik
responden, dapat dilihat bahwa masih diperoleh nilai p value <0,001, hal ini
terdapat siswa yang kurang mengerti menunjukkan bahwa terdapat hubungan
seperti mencuci tangan dengan air bersih bermakna antara pengetahuan siswa
yang mengalir dan sabun, jajan dikantin dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
sekolah yang sehat, mengikuti olahraga di Hasil analisis hubungan antara sikap siswa
sekolah. Pengetahuan yang kurang dapat dengan perilaku hidup bersih dan sehat
terjadi karena Pendidikan mereka yang diperoleh 47,2% yang berperilaku hidup
masih rendah (sedang belajar di SD) bersih dan sehat yang tidak baik dengan
sehingga pemahaman mereka tentang sikap siswa yang tidak baik juga, dan
perilaku hidup bersih dan sehat itu sendiri 80,3% yang berperilaku hidup bersih dan
masih tergolong kurang. sehat yang baik dengan sikap siswa yang
Berdasarkan penelitian Yuandra, R. baik jug. Dari hasil uji statistik diperoleh
F. & Br Ginting, C. N., (2020). nilai p value <0,001. Hal ini menunjukkan
menunjukkan bahwa hasil analisis uji terdapat hubungan yang bermakna antara
statistik dengan nilai p=0,046<0,05, ada sikap siswa dengan perilaku hidup bersih
hubungan yang .signifikan .antara dan sehat.
pengetahuan sanitasi dasar dengan Hasil Penelitian Bawole, B.B.,
tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Umboh, J.M.L., & Sumampouw, O.J.,
hasil analisis uji statistik dengan nilai p (2018), menunjukkan bahwa terdapat
0,040<0,05, ada hubungan yang signifikan 25,3% siswa yang perpengatahuan baik
antara sikap sanitasi dasar dengan tindakan dan tindakan beperilaku hidup bersih dan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Masih sehat yang baik, dan 41% siswa dengan
banyak siswa yang tidak mengetahui pengetahuan baik dengan tindakan
sanitasi dasar dan tidak melakukan berperilaku hidup bersih dan sehat yang
Tindakan PBHS. kurang baik. Sedangkan16,9% siswa
Hasil penelitian Koem, Z.A.R., dengan pengetahuan kurang baik dan
Joseph, B., & Sondakh, R.C., (2015) tindakan berperilaku hidup bersih dan
menunjukkan bahwa terdapat 45,1 % yang sehat yang baik, 16,2% siswa
berperilaku hidup bersih dan sehat yang berpengetahuan kurang baik dengan
tidak baik dengan pengetahuan siswa yang tindakan yang baik. Hasil uji statistik
tidak baik juga, dan 85,2% yang dengan nilai p value = 0.213 > α= 0,05,
berperilaku hidup bersih dan sehat yang tidak ada hubungan Pengetahuan dengan
baik dengan pengetahuan siswa yang baik Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 224


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

Siswa dengan sikap baik dan Tindakan Berdasarkan hasil penelitian


baik sebesar 28,9% dan siswa dengan sikap (Tambuwun, N.V.., Rumayar, A.A., &
baik dengan tindakan kurang baik sebesar Engkeng, S.. (2019), menunjukkan bahwa
25,3%. Siswa dengan sikap kurang baik pengetahuan siswa dengan PHBS baik
dan Tindakan tidak baik sebesar 13,3%, diperoleh hasil 72,7% pengetahuan baik
dan siswa dengan sikap kurang baik dan diperolej 7,3% dan PHBS kurang baik
Tindakan kurang baik sebesar 32,5% Hasil dengan pengetahuan kurang baik 7,3%.
uji statistik dengan nilai p value = 0,021 ≥ Hasil uji statistik dengan nilai p = 0,042 <
α= 0,05, ada hubungan antara sikap dengan 0.05, ada hubungan antara pengetahuan
Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. siswa dengan perilaku hidup bersih dan
Hasil penelitian Nurhaeda & Uki, sehat. Sikap siswa dengan PHBS baik
E., (2020), menunjukkan bahwa hasil diperoleh hasil 72,7%. Sikap siswa kurang
responden yang berpengetahuan tinggi baik dengan PHBS baik yaitu 12,7%.
lebih banyak yaitu sebesar 60,9% Sedangkan PHBS kurang baik dengan
dibandingkan dengan responden yang sikap siswa baik 5,5% dan PHBS kurang
berpengetahuan rendah sebesar 39,1%. baik dengan sikap kurang baik(9,1%. Hasil
Hasil uji statistik didapat nilai p = 0.019 (p uji statistik dengan nilai p = 0,009 < 0.05,
< 0.05), ada hubungan bermakna antara ada hubungan antara sikap siswa dengan
pengetahuan dengan praktek Perilaku perilaku hidup bersih dan sehat. responden
Hidup Bersih dan Sehat. Hasil responden yang diteliti pengetahuan terbanyak
dengan sikap yang baik lebih banyak yaitu diperoleh pada pertanyaan menurut adik
sebesar 54,3% dibandingkan dengan sikap pengukuran tinggi badan dan menimbang
yang tidak baik yaitu sebesar 45,7%. Hasils berat badan dan menimbang berat badan
uji statistik didapat nilai p = 0.008 (p < siswa yang dilakukansetiap 6 bulan untuk
0.05), ada hubungan bermakna antara sikap mengetahui pertumbuhan dan
dengan praktek Perilaku Hidup Bersih dan perkembangan siswa 90% menjawab ya.
Sehat. Masa anak usia sekolah merupakan Sikap sudah baik hal ini dikarenakan
masa pembentukan karakter. Pola pikir responden memilih jawaban setuju
anak usia SD berkembang secara terbanyak ada pada setiap hari siswa harus
berangsur-angsur. Anak betul-betul dalam mencuci tangan dengan air yang mengalir
stadium belajar. Disamping keluarga, dan menggunakan sabun
sekolah memberikan pengaruh yang Hasil Penelitian Sondakh, R.S.,
sistematis terhadap pembentukan Engkeng, S., & Tilaar, C.R., (2016),
pengetahuan anak. menunjukkan bahwa pengetahuan baik

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 225


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

dengan tindakan baik 9,8%, dan sikap baik dengan PHBS baik 54,8%. Hasil
pengetahuan tidak baik dengan tindakan uji statistik dengan p value 0,006<0,05, ada
baik 35,8%. Sedangkan pengetahuan baik hubungan antara sikap dengan perilaku
dengan tindakan tidak baik 48,8%, dan hidup bersih dan sehat.
pengetahuan tidak baik dengan tindakan
tidak baik 5,7%. Hasil uji statistik dengan KESIMPULAN DAN SARAN
nilai ρ = 0,000 < α = 0,05, ada hubungan Kesimpulan
antara pengetahuan dengan tindakan Hasil analisis dari 10 Literature
PHBS. Sikap baik dengan tindakan baik Review jurnal didapatkan kesimpulan:
10,6%, dan sikap tidak baik dengan 1. Masih terdapat siswa yang kurang
tindakan baik 35,0%. Sedangkan sikap Pengetahuan nya tentang penerapan
baik dengan tindakan tidak baik 43,0%, Perilaku Hidup bersih dan Sehat
dan sikap tidak baik dengan tindakan tidak dikarenakan pendidikan mereka yang
baik 11,4%. Hasil uji statistik dengan nilai masih rendah (sedang belajar di SD)
ρ = 0,000 < α = 0,05, ada hubungan antara sehingga pemahaman mereka tentang
sikap dengan tindakan PHBS pada siswa. perilaku hidup bersih dan sehat itu
Hasil Penelitian Watulangkow, sendiri masih tergolong kurang.
E.C., Engkeng, S., & Rattu, A.J., (2020) Misalnya masih terdapat Siswa yang
menunjukkan bahwa peserta didik yang kurang mengerti dalam hal mencuci
memiliki pengetahuan yang kurang baik tangan dengan air bersih yang mengalir
dengan PHBS yang kurang baik 17,7% dan dan sabun, jajan di kantin sekolah yang
untuk pengetahuan kurang baik dengan sehat, mengikuti kegiatan olah raga di
memiliki PHBS baik 24,2%. Sebaliknya sekolah. Kurangnya pengetahuan Siswa
pengetahuan baik dengan PHBS kurang bisa juga dikarenakan dari umur
baik 8,1% dan untuk pengetahuan baik mereka, di usia mereka sekarang adalah
dengan PHBS baik 50,0%. Hasil uji usia yang masih memerlukan nasehat,
statistik dengan nilai p value 0,026<0,05, bimbingan ataupun arahan dari orang
ada hubungan antara pengetahuan dengan tua, dan guru. Tetapi kenyataannya
perilaku hidup bersih dan sehat. Peserta masih banyak orang tua dan juga guru
didik yang memiliki sikap kurang baik dan disekolah yang tidak mengajari anak
memiliki PHBS kurang baik 17,7% dan tentang perilaku hidup bersih dan sehat
untuk sikap kurang baik dengan PHBS di sekolah seperti mencuci tangan
baik 19,4%. Sedangkan sikap yang baik dengan air bersih dan sabun, jajan di
dengan PHBS kurang baik 8,1% dan untuk kantin sekolah yang sehat, Menimbang

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 226


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

berat badan dan mengukur tinggi badan tidak mengetahui tentang pengertian
setiap bulan, sehingga hal inilah yang sampah dan dampak yang ditimbulkan
menyebabkan pengetahuan Siswa akibat membuang sampah
masih kurang. sembarangan, mereka mau melakukan
2. Hampir sebagian besar siswa sudah suatu tindakan nyata membuang
memiliki sikap yang positif tentang sampah pada tempatnya.
penerapan PHBS misalnya membuang
Saran
sampah pada tempatnya, tetapi enggan
Berdasarkan hasil Literature
untuk mempraktikannya. Siswa yang
review, maka dapat direkomendasikan agar
mempunyai sikap yang baik belum
siswa dapat menerapkan perilaku hidup
tentu melakukan penerapan PHBS
bersih dan sehat dengan cara memberikan
membuang sampah pada tempatnya,
pengalaman belajar atau menciptakan suatu
sebagian besar siswa mengetahui
kondisi bagi perorangan, keluarga,
tentang pengertian sampah dan dampak
kelompok dan masyarakat, dengan
yang ditimbulkan akibat membuang
membuka jalur komunikasi, memberikan
sampah sembarangan, akan tetapi
informasi kesehatan dan melakukan
mereka tidak mau melakukan
edukasi yang baik untuk meningkatkan
penerapan PHBS membuang sampah
pengetahuan, sikap dan tindakan.
pada tempatnya, sebaliknya siswa yang

DAFTAR PUSTAKA
Bawole, Belliani B., Umboh, Jootje M.L., & Sumampouw, Oksfriani J., (2018). Hubungan
antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada Murid Sekolah Dasar Gmim 9 dan Sekolah Dasar Negeri Inpres
Pinangunian Kota Bitung.

Chandra, Fauzan., Akhmad., & Aquarista, M. Febriza, (2017). Hubungan antara Pengetahuan
dan Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) pada Siswa Sekolah
Dasar (SD) di Kecamatan Cerbon.

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta

Keswara, Umi Romayati., Wahyudi, Dian Arif., dan Sari, Wiwik Erni Puspita. (2019).
Pengetahuan, Sikap dan Peran Tenaga Kesehatan Terhadap Penerapan Pola Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga.

Koem, Zitty A.R., Joseph, Barens & Sondakh, Recky C., (2015). Hubungan antara
Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Pelajar
di SD Inpres Sukur Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara.

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 227


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

Nasiatin, Titin , et al., (2020). The Roles of Health-Promoting Media In The Clean and
Healthy Living Behavior of Elementary School Students.

Nasiatin T, Hadi IN. (2019). Determinan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Siswa
Sekolah Dasar Negeri. Faletehan Heal J, 6(3):118-124. doi:10.33746/fhj.v6i3.111

Nurhaeda & Uki, Ermawati, (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Siswa dengan
Praktek PHBS di Sekolah Dasar 2 Inpres Lambunu Kecamatan Bolano Lambunu
Kabupaten Parigi Moutong.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Permenkes RI. No. 39, (2016). Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga.

Proverawati & Rahmawati, (2012). Perilaku Hidup bersih dan Sehat. Nuha Medika

Raharjo, Ahmat Sigit & Indarjo, Sofwan, (2014). Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan
Ketersediaan Fasilitas di Sekolah dalam Penerapan PHBS Membuang Sampah pada
Tempatnya.

Ratna, Wati. (2011). Pengaruh Pemberian Penyuluhan PHBS Tentang Mencuci Tangan
Terhadap Pengetahuan dan Sikap Mencuci Tangan pada Siswa Kelas V di SDN
Bulukantil. Surakarta.

Sari Winda., Keloko, Alam Bakti., dan Syahrial, Eddy, (2014). Gambaran Pengetahuan dan
Sikap Siswa Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Cuci Tangan Pakai
Sabun di Yayasan Perguruan Tut Wuri Handayani di Mabar Kecamatan Medan Deli

Sesanelvira , Achiroh Dinul Islam Meivi, Mulyono, Sigit & Sukihananto, (2019). Improving
Food Safety Behavior Through Mind Map Methods In School-Age Children.

Sondakh, Renaldi S., Engkeng, Sulaemana & Tilaar, Christian R., (2016). Hubungan antara
Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Sekolah pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 112 Manado.

Tambuwun, Nieke Vinka., Rumayar, Adisti A., & Engkeng, Sulaemana. (2019). Hubungan
antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan
Sekolah di SD Negeri 23 dan SD Negeri 56 Manado.

Tanjung, Nelson, (2016). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Siswa Tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat dengan Tindakan PHBS di SD Swasta Luther Kecamatan Siatas
Barita Tapanuli Utara.

Parasyanti NKV, Yanti NLGP, Mastini IGAAP. (2020). Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan
Pakai Sabun dengan Video Terhadap Kemampuan Cuci Tangan pada Siswa SD. J
Akad Baiturrahim Jambi, 9(1):122. doi:10.36565/jab.v9i1.197

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 228


Volume 7, Nomor 2, Agustus 2022 Lisneni Dewi

Watulangkow, Enggelin Chelin, Engkeng, Sulaemana & Rattu, Angelheart Joy Maynart,
(2020). Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat pada Peserta Didik di SD Inpres Lemoh Minahasa.

Winarti, Cuti, (2020). Hubungan Pengetahuandan Sikap Tentang Sanitasi Dasar dengan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Siswa Sekolah Dasar Negeri Karangasem,
Kecamatan Depok, Sleman Yogyakarta

Yuandra, Rio Ferdi & Br Ginting, Cintya Nathasa, (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap
Siswa Sekolah Dasar tentang Sanitasi Dasar dengan Tindakan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat di SD Negeri 046579 Desa Lau Peranggunen Kabupaten Karo.

Jurnal ‘Aisyiyah Medika 229

Anda mungkin juga menyukai