Anda di halaman 1dari 17

A

1. Aktivitas radioaktif

dN m
R= =λN dengan N=n NA= NA
dt Ar

Ket :
R = aktivitas (peluruhan/s)
λ = konstanta (/s)
N = jumlah inti (inti)
n = jumlah zat (mol)
m = massa zat (kg)
Ar = massa atom relatif (g/mol)

B
1. Berat (w)

w=m.g

ket :
w = berat (kg)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

2. Beda potensial

W
V
Q

Ket :
V = beda potensial (V)
W = usaha/energi (J)
Q = muatan listrik (c)

3. Besar medan listrik


F
E=
q0

Ket :
E = kuat medan disuatu titik
F = gaya coulomb (N)
q0 = muatan uji (C)

4. Besar frekuensi resonasi

1
fr=

Ket :
fr = frekuensi resonasi (Hz)
L = induktansi induktor (H)
C = kapasitas yang dipakai saat itu (F)

5. Besarnya laju kalor yang mengalir pada penghantar

Q
H= h A ∆T
t

Ket :
h = tetapan konvensi ( W/m2 K)

1
ΔT = perbedaan suhu kedua tempat berbeda (K)
H = laju kalor (J/s)
Q = kalor yang merambat (J)
t = waktu (t)

6. Besar tegangan permukaan benda yang dipengaruhi


oleh selaput sabun

w
Y=
2L

Ket :
w = berat kawat penutup (N)
L = panjang kawat penutup (m)
Y = tegangan permukaan zat cair (N/m)

D
1. Daya

W
P=
t

Ket :
P = daya (W)
W = usaha (J)
t = waktu (s)

2. Daya listrik

W
P=
t

Ket :
P = daya listrik (W)
t = waktu (s)
W = energi listrik

3. Debit

V
Q=
t

Ket :
Q = debit (m3/s)
V = volume (m3)
t = waktu (s)

4. Dongkrak hidrolik dan mesin hidrolik

F1 F 2
=
A1 A2

Ket :
F1 = gaya tekan atau gaya yang digunanakan untuk mengangkat beban (N)
F2 = berat beban (N)
A1 = luas penampang silinder tekan (m2)
A2 = luas penampang silinder beban (m2)

2
E
1. Energi potensial pegas

1 1
E p = F ∆ x= k ∆ x 2
2 2

Ket :
Ep = energi potensial pegas (J)
F = gaya yang bekerja pada pegas (N)
K = tetapan pegas (N/m)
Δx = pertambahn panjang pegas (m)

2. Energi listrik

W =V . I .t

Ket :
W = energi listrik (J atau kWh)
V = tegangan listrik (V)
I = arus listrik (A)
t = waktu pemakaian (sekon atau jam)

3. Energi yang disimpan induktor saat terjadi


pertumbuhan arus konstan sebesar 1

−1 2
W= LI
2

Ket :
W = energi (J)
L = induksi diri (H)
I = arus (A)

4. Energi molekul pada tingkat energi tertetu

En =n h v

Ket:
n = 1, 2, 3 .... (bilangan kuantum)
h = tetapan planck (6,62 x 10-34 J/s)
v = frekuensi getaran molekul (Hz)

5. Energi yang berdekatan

E=h v

Ket :
E = energi sebuah foton (J)
h = tetapan planck (6,62 x 10-34 Js)
v = frekuensi foton (Hz)

6. Energi sinar X sebanding frekuensinya

W=ht

c
W =h
λ
3
Ket :
W = energi (J)
h = tetapan planck (6,62 x 10-34 Js)
F = frekuensi sinar X
C = kecepatan sinar X
λ = panjang gelombang sinar X (m)

F
1. Fluks magnet

Φ= A . B

Ket :
Φ = fluks magnet ( Wb)
A = luas daerah (m2)
B = medan magnet (Wb/m2)

G
1. Gaya

F=Mxa

Ket :
F = gaya (N)
M = massa (kg)
a = percepatan

2. Gaya pemulih

Fp = -k Δ x

Ket :
Fp = gaya pemulih (N)
Δx = simpangan pegas (m)
K = tetapan pegas (N/m)

3. GGL induksi

dI 1 dI
ε 2=M atau ε 1=M 2
dt dt

Ket :
ε2 = GGL induksi bersama pada koil 2 (V)
ε1 = GGL induksi bersama pada koil 2 (V)
M = induksi bersama (H)
dI 1
= laju perubahan arus listrik tiap satuan waktu pada koil (A/s)
dt
dI 2
= laju perubahan arus listrik tiap satuan waktu pada koil (A/s)
dt

4. Gaya gravitasi umum

M 1. M 2
F=G 2
r

Ket :
F = gaya gravitasi umum (N)
G = tetapan gravitasi umum = 6,67 x 10-11 Nm2/kg2
4
M1 = massa benda 1 (kg)
M2 = massa benda 2 (kg)
r = jarak 2 benda

5. Gerak melingkar

2 πR
V= =2 πfR
T

Ket:
V = kecepatan linear (m/s)
R = jari-jari lintasan lingkaran (m)
T = periode (s)
f = frekuensi (s-1)

6. Gaya coulom dalam bahan

1 q1 q2
F bah an= dengan ε=K ε 0
4 πε r 2

Ket :
Fbahan = gaya coulomb dalam bahan (N)
ε = permitivitas dalam bahan ( C2/Nm2)
K = konstanta dielektrik atau permitivitas relatif bahan
q1 q2 = muatan listrik (C)

H
1. Hukum I newton

∑ F=0
2. Hukum II newton

∑ F=m. a
Ket :

∑ F = gaya total yang bekerja pada benda (N)


m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s2)

3. Hukum III newton

Faksi = -Freaksi

Ket :

F1 = gaya yang diberikan pada benda 2 (N)


F2= gaya yang diterima kembali pada benda 1 (N)

4. Hukum archimedes

F A = w ' = ρ F g V'F dengan w' = wu - wF

Ket :
FA= gaya ke atas (N)
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
'
V F =¿ volume fluida yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup (m3)
w ' = berat zat cair yang dipindahkan (N)

5
w u = berat benda saat di udara (N)
w F = berat benda saat di dalam fluida (N)

5. Hukum pascal

F1 F 2
P1 = P2 atau =
A1 A2

Ket :
P1, P2 = tekanan pada piston 1 dan 2
F1,F2 = gaya tekanan pada piston 1 dan 2
A1, A2 = luas penampang pada piston 1 dan 2

6. Hambatan shunt (Rsh)

RA I
R s h= : n=
(n−1) IA

Ket :
I = batasan ukur akhir (A)
IA = batas ukur awal (A)
Rsh = hambatan shunt (Ω)
RA = hambatan amperemeter (Ω)

7. Hubungan kecepatan linear dan kecepatan sudut

v=2 πfR dan ω=2 πf maka :

v
v=ω R atau ω=
R

Ket :
v = kecepatan linear (m/s)
𝜔 = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari-jari lintasan lingkaran (m)

I
1. Implus

I=F.t

Ket :
I = implus (N.s)
F = gaya (N)
T = waktu (s)

2. Induksi magnetik

mv
B=
qr

Ket :
B = induksi magnetik (T)
m = massa partikel (kg)
v = kecepatan linear (m/s)
q = besar muatan yang bergerak (c)
r = jari-jari lintasan (m)

6
3. Induktansi pada koil

NΦB
L=
I

Ket :
L = induktasi diri (H)
ΦB = fluks magnetik (Wb)
N = induktasi solenoid/toroid (H)
I = kuat arus melalui kumparan (A)

4. Impendansi rangkaian

Z = XL - XC

Ket :
Z = impendansi rangkaian (Ω)
XL = reaktansi induktif (Ω)
XC = reaktansi kapasitif (Ω)

1. Jarak

S=v.t

Ket :
s = jarak (m)
v = kelajuan (m/s)
t = waktu (s)

K
1. Kelajuan

s
V=
t

Ket :
V = kelajuan (m/s)
s = jarak (m)
t = waktu (s)

2. Konvensi skala celcius dan reamur

5
T ℃= =T ° R
4

3. Konvensi skala celcius dan fahrenheit

5
T ℃= (T ℉−32)
9

4. Konvensi skala celcius dan kelvin

T ℃=TK −273

5. Kuat arus

7
Q ne qe
I= =
t t

Ket :
I = kuat arus (A)
Q= muatan listrik (C)
t = waktu (s)
ne = jumlah elektron
qe = nilai muatan elektron = 1,6 x 10-19
6. Kuat arus listrik

V
I=
R

Ket :
I = kuat arus listrik (A)
V = tegangan listrik (V)
R = hambatan (Ω)

7. Kapasitas kapasitor

q
C=
V

Ket :
C = kapasitas kapasitor (farad)
q = muatan listrik yang tersambung (c)
V = beda potensial (V)

8. Kapasitor bola berongga

R
C=
k

Ket :
C = kapasitas kapasitor bola (F)
R = jari jari kapasitor (m)
k = tetapan coulomb (9 x 109 Nm2/c2)

9. Kecepatan rata-rata

∆s
V=
∆t

Ket :
V = kecepatan rata-rata (m/s)
∆s = selisih jarak tempuh (meter)
∆t = selisih waktu tempuh (sekon)

10. Kelajuan rata-rata

s1 + s2 +…
V=
t 1 +t 2+ …

Ket :
V = kelajuan rata-rata (m/s)
s1 = jarak tempuh 1
s2 = jarak tempuh 2
t1= selang waktu 1
t2 = selang waktu 2

8
11. Kecepatan sudut


ω= =2 πf
T

Ket :
ω = kecepatan sudut (rad/s)
π = konstanta (22
7
atau 3,14 )
T = periode (s)
f = frekuensi (s-1)

12. Ketidakpastian hasil pengukuran

x = x0 ± ∆x

Ket :
x0 = hasil pengukuran tunggal
∆x = ketidakpastian hasil pengukuran
L
1. Luas
L=PXl

Ket :
L = luas (m2)
P = panjang (m)
l = lebar (m)

2. Laju kalor

Q k A∆T
H= atau H
t L

Ket :
k = konduktivitas bahan (w/mk)
H = laju kalor (J/s)
A= luas penampang (m2)
ΔT = perbedaan suhu (k)
L = panjang batang (m)
Q = kalor yang merambat (J)
t = waktu (s)

M
1. Massa jenis

M
P=
V

Ket :
P = massa jenis (g/cm3)
m = massa (kg)
v = volume (m3)

2. Momentum

P=MXV

9
F l0
Y=
A∆l

Ket :
F = gaya yang bekerja pada benda (N)
A = luas penampang benda(m2)
L0 = panjang awal benda (m)
Y = modulus young (N/m2)
Δl = panjang awal benda (m)

3. Modulus young

F
tegangan tarik (σ ) A
Y= =
regang an tarik ( e ) ∆ l
l0

Ket :
F = gaya yang bekerja pada benda (N)
A = luas penampang beda (m2)
l0 = panjang awal benda (m)
∆l= pertambahan panjang benda (m)
Y = modulus young (N/m2)

P
1. Percepatan

V
a=
t

Ket :
a = percepatan (m/s2)
V = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)

2. Perpindahan

s= √ x + y
2 2

Ket :
x = arah pertama gerak benda (m)
y = arah kedua gerak benda (m)
s = perpindahan (m)

3. Panjang relativistik

L=L0 1−
√ V2
C
2

Ket :
L = panjang relativistik(m)
L0 = panjang sejati (m)
V = kecepatan pengamat bergerak (m/s)
C = kecepatan cahaya = 3 x 108 m/s

4. Peluruhan inti

10
λt
N t =N 0 e

Ket :
Nt = jumlah inti setelah meluru (inti)
N0 = jumlah inti mula-mula (inti)
e = bilangan natural = 2,71
λ = konstanta peluruhan (/s)
t = waktu (s)

5. Perbesaran anguler saat mata tidak berakomodasi

sn
M=
f

Ket :
M = perbesaran anguler
sn = titik dekat mata
f = jarak fokus lensa

6. Percepatan gravitasi pada permukaan planet

M
G
(R+h ) 2
( )
2
g' R
= =
g M R+ h
G 2
R

Ket :
G = konstanta gravitasi umum (6,67 x 10-11 Nm2/kg2)
M = massa planet (kg)
R = jari-jari planet (m)
h = ketinggian planet (m)
7. Percepatan sentripetal

v2 2
a s= =ω R
R

Ket :
as = Percepatan sentripetal (m/s2)
v = kecepatan linear (m/s)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
R = jari- jari (m)

R
1. Regangan listrik

Al
e=
l0

Ket :
e = regangan tarik
Al = pertambahan panjang (m)
L0 = panjang awal benda (m)

2. Rapat arus

I
J=
A

Ket :
J = rapat arus (A/m2)
11
I = kuat arus (A)
A = luasan (m2)

3. Rangkaian kapasitif

π
V =V m sin (ω t− ¿ ) ¿
2

V m =X C I m

V C= X C I

Ket :
V = tegangan sesaat pada kapasitor (volt)
V m = tegangan maksimum pada kapasitor (volt)
XC = reaktansi kapasitif (Ω)
V C = tegangan antara ujung-ujung kapasitor (volt)
Im = arus listrik maksimum (A)

T
1. Tegangan listrik

w
V=
Q
Ket :
V = tegangan listrik
w = energi potensial listrik
Q = muatan listrik

2. Tekanan

F
P=
A

Ket :
P = tekanan (Pa)
F = gaya (N)
A = luas permukaan (m2)

3. Tekanan hidrostatis

P = p. g . h

Ket :
P = tekanan hidrostatis (Pa)
p = berat jenis air / massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi di permukaan bumi (m/s2)
h = titik kedalaman yang diukur dari permukaan air (m)

4. Tekanan mutlak

PG = P – PA atau P = PG + PA

Ket :
P = tekanan mutlak (N/m2)
PA = tekanan atmosfer (Pa)
PG = tekanan terukur

12
5. Tegangan tarik

F
σ=
A

Ket :
F = gaya (N)
A = luas penampang (m2)
𝜎 = tegangan (N/m2)

U
1. Usaha

W=F.S

Ket :
W = usaha (J)
F = gaya (N)
S = perpindahan (S)

V
1. Volume

V=P.L.t

Ket :
V = volume (m3)
P = panjang (m)
L = lebar (m)
t = tinggi (m)

DAFTAR PUSTAKA

Pujianto, Supardianningsih, & Chasanah, R. (2016). "Buku Siswa Fisika untuk SMA/MA Kelas X.
Klaten": PT Intan Pariwara.

Pujianto, Supardianningsih, Chasanah, R., & Nurani, D. (2016). "Buku Siswa Fisika untu
SMA/MA Kelas XII. Klaten" : PT Intan Pariwara.

Pujianto, Sururi, A. M., Chasanah, R., & Abadi, R. (2016)."Buku Siswa Fisika untuk SMA/Ma
Kelas XI". Klaten: PT Intan Pariwara.

13
Profil Penulis

Nama Lengkap : Aurelia Fresa Lepong


Tempat/Tanggal Lahir : Salakan, 24 Juni 2006
Email : aureliafresa@gmail.com
Akun Instagram : @aureliafresa

Riwayat pendidikan dan tahun belajar


1. Taman kanak-kanak pertiwi salakan (2010-2012)
2. Sekolah dasar negri inpres tompudau (2012-2018)
3. Sekolah menengah pertama katolik st. Yoseph luwuk (2018-2021)

14
Profil penulis

Nama Lengkap : Petronela Sasube


Tempat/Tanggal Lahir : Pal, 05 September 2006
Nomor HP : 082293357458
Akun Facebook : Petronela Sasube

Riwaya Pendidikan Dan Tahun Belajar


1. Sekolah Dasar Negri 2 Inpres Liang (2012-2018)
2. Sekolah Menengah Pertama Negri 2 Liang (2018-2021)

15
Profil penulis

Nama Lengkap : Anna Alicya Padek


Tempat/Tanggal Lahir :
Nomor HP :
Akun Facebook :

Riwaya Pendidikan Dan Tahun Belajar

16
Profil penulis

Nama Lengkap : Alfaro Molutan


Tempat/Tanggal Lahir : Banggai, 12 Agustus 2006
Nomor HP : 0852 8234 0511
Akun Facebook : Alfaro Molutan

Riwaya Pendidikan Dan Tahun Belajar:


1. Sekolah Dasar Negeri Inpres Tompudau (2012-2018)
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tinangkung (2018-2021)

17

Anda mungkin juga menyukai