Anda di halaman 1dari 3

Saat presentasi usahakan cukup 10 menit aja dan berikut pointnya :

1. Bab 1 :
Alasan saya mengambil judul ini dikarenakan ketertarikan saya terhadap BUMN yg sekarang lg banyak
perubahan menuju lbh baik, Adapun pada penelitian sebe,umnya pernah dilakukan tetapi hanya
menggunakan 1 atau 2 variabel saja, dari sini saya tertarik mengambil 3 variabel yaitu EPS, ROE &
NPM, atas dasar inilah saya mengambil judul………………………………
2. Adapun tujuan penelitian adalah
a. Untuk mengetahui apakah Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap harga saham PT Unilever
Tbk Periode Tahun 2016-2020.
b. Untuk mengetahui apakah Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham PT Unilever
Tbk Periode Tahun 2016-2020.
c. Untuk mengetahui apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham PT Unilever
Tbk Periode Tahun 2016-2020.
d. Apakah Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) berpengaruh
secara bersamaan terhadap harga saham PT Unilever Tbk Periode Tahun 2016-2020

3. Bab 2 :
Penelitian ini membahas tentang pengaruh NPM, ROE, dan EPS terhadap biaya saham. Mengingat
fondasi dan audit tertulis, sistem hipotetis eksplorasi dapat digambarkan seperti yang ditunjukkan pada
gambar berikut:

4. Net Profit Margin (NPM) H1


5.
6. H2
Return On Equity (ROE)
7. H4
8.
9. H3 Harga saham PT.Unilever Tbk Tahun
Earning Per Share (ESP)
10. 2016-2020

4. Bab 3 :

Jenis penelitian ini dikategorikan ke dalam penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, Jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua jenis yaitu:
a) Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan,
gambar dan foto (Sugiyono, 2016:28). Data kualitatif dalam penelitian ini adalah sejarah PT Unilever Tbk,
b) Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang bebentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan/scoring
(Sugiyono, 2016:28). Datakuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini berupa nilai nominal yang
diperoleh dari laporan performa perusahaan, laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan
tahunan yang diakses melalui website BEI yaitu www.idx.co.id

populasi dalam penelitian ini memanfaatkan populasi pada organisasi PT. Unilever Indonesia Tbk yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2020, Namun dalam ulasan kali ini, kami belum
menggunakan sampel tapi populasi karena perusahaan yang dimaksud hanya satu perusahaan, yaitu
perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk. Masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh Net Profit
Margin, Return On Equitydan Earning Per Share terhadap biaya saham PT. Unilever Indonesia
Tbk.Sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan pada 2016-
2020

5. Bab 4 : hasil penelitian

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada tabel 4.1 dijelaskan sebagai berikut:
a. Variabel Net Profit Margin (NPM) memiliki nilai minimum sebesar 0,00 dan maximum 1,90 dengan
nilai rata-rata (mean) 0,0874 dan standar deviasi 0,14377.
b. Variabel Return On Equity (ROE) memiliki nilai minimum sebesar 0,00dan maximum 2,25 dengan
nilai rata-rata (mean) 0,1653 dan standar deviasi 0,25672.
c. Variabel Earning Per Share (EPS) memiliki nilai minimum sebesar 0,00 dan maximum 4050,00
dengan nilai rata-rata (mean) 230,4423 danstandar deviasi 550,64303.
Variabel harga saham memiliki nilai minimum sebesar 56,00 dan maximum 83800,00 dengan nilai rata-
rata (mean) 4298,2872 dan standardeviasi 11310,95312.

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.2 dijelaskan nilai Kolmogrov-Smirnov Z adalah 0,051
dan koefisien Asymp. Sig (2-tailed) = 0,200 lebih besar dari 𝛼 = 0,05 artinya data berdistribusi normal

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.3 dijelaskan bahwa NPM, ROE, EPS memiliki nilai
tolerance lebihbesar dari 0,10 dan VIF lebih kecil dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa model uji tidak
terdeteksi kasus multikolinearitas

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel 4.4 dijelaskanbahwa NPM, ROE, EPS memiliki nilai
signifikansi masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil uji autokorelasi pada tabel 5.5 dijelaskan nilai Durbin-Watson sebesar 1,957. Pada
penelitian ini jumlah n=195, jumlah = 5 dan tingkat signifikansi = 0,05, maka nilai dl=1,7133 dan nilai
du=1,8184. Oleh karena nilai du<d<(4-du) atau 1,8184<1,957<2,1816 hal ini berarti tidak terdapat
masalah autokorelasi
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda pada tabel 4.6 diketahui :
a. Koefisien konstanta 6,454 menjelakan bahwa jika NPM, ROE, EPS, konstan pada angka 0 (nol)
maka harga sahamnya sebesar Rp. 6,454.
b. Koefisien regresi Net Profit Margin (NPM) bertanda negatif sebesar -4,115. Hal ini menunjukkan
perubahan nilai harga saham jika NPM meningkat sebesar 0,01 dengan variabel yang lain konstan
pada angka 0(nol), maka nilai harga saham akan turun sebesar Rp. 4,115.
c. Koefisien regresi Return On Equity (ROE) bertanda positif sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan
perubahan nilai harga saham jika EPS meningkat sebesar Rp. 1 dengan variabel yang lain konstan
pada angka0 (nol), maka nilai harga saham akan naik sebesar Rp. 0,001.
Koefisien regresi Earning Per Share (EPS) bertanda positif sebesar 0,428. Hal ini menunjukkan
perubahan nilai harga saham jika EPS meningkat 0,612 dengan variabel yang lain konstan pada angka0
(nol), maka nilai harga saham akan naik sebesar Rp. 0,001

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (adjusted R2) pada tabel 4.7 diperoleh besarnya R sebesar
0,702 yang berarti bahwa nilai korelasi antara NPM, ROE, EPS dengan harga saham memiliki hubungan
yang kuat yaitu 70,2 persen.
Berdasarkan hasil uji simultan (uji statistik F) pada tabel 4.8, dapatdijelaskan bahwa nilai F hitung sebesar
36,727 dengan signifikansi sebesar 0,000b lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti NPM, ROE, EPS
berpengaruh simultan terhadap harga saham

Berdasarkan hasil uji parsial (uji statistik t) pada tabel 4.9, dapatdijelaskan sebagai berikut:
a. Hasil pengujian t-test untuk Net Profit Margin (NPM) diperoleh nilai B sebesar -4,115 bernilai
negatif. Nilai t sebesar -4,580 dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang
menghasilkan H0 ditolak H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa NPM berpengaruh negatif
terhadap harga saham yangartinya H1 ditolak.
b. Hasil pengujian t-test untuk Return On Equity (ROE) diperoleh nilai B sebesar 0,001 bernilai positif.
Nilai t sebesar 9,859 dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05H0
ditolak H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa EPSberpengaruh positif terhadap harga saham
yang artinya H2 diterima
Hasil pengujian t-test untuk Earning Per Share (EPS) pengujian t-test untuk Return On Equity (ROE)
diperoleh nilai B sebesar 0,428 bernilai positif. Nilai t sebesar 0,509 dan memiliki nilai signifikansi
sebesar 0,612 yang lebih besar dari 0,05 yang menghasilkan H0 diterima H1 ditolak. Maka dapat
disimpulkan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap harga sahamyang artinya H3 ditolak.

6. Bab 5 :
Maka hasil kesimpulan dari penelitian saya adalah :

Berdasarkan hasil analisis dan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
a) Hasil pengujian t-test untuk Net Profit Margin (NPM) diperoleh nilai Bsebesar -4,115 bernilai
negatif dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai ini
menunjukkan bahwa NPM berpengaruh negatif terhadap harga saham, dengan demikian H1 ditolak.
b) Dari hasil Hasil pengujian t-test untuk Return On Equity (ROE) diperoleh nilai Bsebesar 0,001
bernilai positif dan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa ROE berpengaruhpositif terhadap harga saham, dengan demikian H2 diterima.
Dengan demikian menunjukkan bahwa Hipotesis diterima, artinya Return On Equity (ROE) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
c) Dari hasil analisis data Earning Per Share (EPS), dapat disimpulkan bahwa Hasil pengujian t-test
untuk Earning Per Share (EPS) diperoleh nilai B sebesar 0,428 bernilai positif dan memiliki nilai
signifikansi sebesar 0,612 yang lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa EPS tidak
berpengaruh terhadap harga saham, dengan demikian H3 ditolak.. Earning Per Share (EPS)
merupakan rasio yang mengukur laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri.
Dari hasil analisis data Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share
(EPS) , dapat dilihat bahwa secara bersamaan variable NPM berpengaruh negatif terhadap harga saham,
variable Return On Equity (ROE) berpengaruh positif, dan variable Earning Per Share (EPS) tidak
berpengaruh terhadap harga saham, maka bisa diambil kesimpulan bahwa ketiga variable secara
keseluruhan hanya dua yang berpengaruh yaitu Net Profit Margin (NPM) dan Earning Per Share (EPS),
dan satu variable berpengaruh yaitu Return On Equity (ROE).

Anda mungkin juga menyukai