Alifkarnandi8@gmail.com1, bariethia@gmail.com2
Abstrak - Keandalan suatu sistem tenaga Recloser pertama padam, urutan altenatif
listrik berkaitan dengan kualitas, manuvernya melalui penyulang BTL01
kontinuitas penyaluran dayanya. dan BTL05. Sedangkan jika zona 2 padam,
Penyaluran daya listrik ditandai dengan urutan altenatif manuvernya melalui
pasokan daya yang terus menerus atau penyulang PLJ01 dan PLJ02. Sehingga
meminimalisir pemadaman. Salah satu diperlukan proses backup penyulang
yang berpengaruh di dalam kontinyuitas BTL07 terhadap penyulang lain dan
penyaluran daya listrik adalah pemilihan pengaruh manuver penyulang BTL07 pada
jenis konfigurasi jaringan. Konfigurasi perkembangan jaringan distribusi 20 kV
Radial yang sederhana diangap tidak dapat dan keandalan jaringan distribusi terhadap
memenuhi keandalan suatu sistem gangguan yang dihitung dari Indeks saidi
distribusi oleh karena itu dibuat bentuk saifi, losses maupun ENS (Energy Not
variasinya berupa Konfigurasi Loop Served).
(SPLN No.59 Tahun 1985). Konfigurasi Sistem loop sebagai uji coba yang
Loop merupakan gabungan dari dua buah mempertemukan beberapa penyulang
struktur jaringan radial, dimana pada ujung melalui titik key point Motorized maupun
dari dua buah jaringan di pasang sebuah Recloser dengan penyulang BTL07 saat
saklar (switch) berupa Motorized atau dilakukan simulasi dapat menanggung
LBS. pelimpahan beban yang diberikan oleh
Manuver jaringan kegiatan rekayasa penyulang BTL07 yang mencapai hingga
jaringan terhadap operasi normal dari 8.6 MW meyebabkan kenaikan jarak
akibat gangguan/pekerjaan jaringan penyuplaian dari 41.6 kms menjadi 66.7
sehingga tercapainya kondisi penyaluran Kms dengan drop tegangan yang terjadi
tenaga listrik yang maksimal. Di dalam maksimal penurunan 1 KV dengan
melakukan manuver jaringan perlu tegangan supplai dari GI Batulicin telah
diperhatikan kapasitas peralatan jaringan dinaikan menjadi 21 KV, hal ini dilakukan
berkaitan dengan beban maksimal yang untuk menjaga standar kestabilan tegangan
dapat dipikul, seperti PMT dan Recloser. ujung.
Untuk melakukan manuver
direkomendasikan memilih penyulang Kata Kunci: Konfiurasi Jaringan, Indeks
dengan rugi saluran paling kecil sehingga Keandalan
daerah padam dapat diminimalisir namun
kualitas listrik tetap dapat dipertahankan. I. PENDAHULUAN
Bagi penyulang BTL07 terdapat alternatif Perkembangan perekonomian yang
berbeda untuk setiap kondisi section yang semakin maju menyebabkan meningkatnya
padam. Jika section yang berada pada zona kebutuhan pasokan tenaga listrik yang
1 atau daerah sepanjang PMT hingga
mencukupi bagi seluruh konsumen
tinggi. Data gangguan penyulang 7 bulan posisi tegangan trafo gardu induk Batulicin
sebelumnya juga ikut disinkronkan dengan belum mengalami kenaikan, dengan jarak
proses manuver sehingga dapat nilai yang pengiriman tegangan sejauh 13.5 Kms.
akan menjadi acuan kondisi yang Penyulang ini terjadi penurunan tegangan
seharusnya dilakukan manuver jaringan sebesar 1,3 KV.
apabila terjadi gangguan sehingga Saidi, 4. Simulasi BTL07 – MTRZ Polsek
Saifi dan ENS (Energy Not Served) dapat Pada kondisi ini posisi tegangan
diminimalkan. Penyulang BTL07 sebelum melakukan
III. HASIL ANALISA manuver jaringan, tegangan ujung pada
A. Simulasi Sebelum Manuver MTRZ Polsek dari kondisi normal 20 KV
1. Simulasi BTL07 – MTRZ Big turun menjadi 17,42 KV sebelumnya
Coffie posisi TAP Trafo GI Batulicin belum
Pada kondisi ini posisi tegangan kenaikan, dengan jarak pengiriman
Penyulang BTL07 sebelum melakukan tegangan sejauh 23.6 Kms. Penyulang ini
manuver jaringan, tegangan ujung pada terjadi penurunan tegangan sebesar 2,58
MTRZ Big Coffie dari kondisi normal 20 KV.
KV turun menjadi 17.6 KV dikarenakan
jarak pengiriman tegangan mencapai 21,3 B. Simulasi Setelah Manuver
Kms, pengiriman tegangan yang 1. Simulasi BTL07 – MTRZ Big
menanggung beban sebesar 2.4 MW, Coffie Manuver
berdampak pada Penyulang ini, dimana Pada kondisi ini posisi tegangan
terjadi penurunan tegangan sebesar 2.4 Penyulang BTL07 telah melakukan
KV. Sebelumnya posisi tegangan trafo manuver jaringan, tegangan ujung pada
gardu induk Batulicin belum mengalami MTRZ Big Coffie dengan penyuplaian
kenaikan disebabkan kondisi normal pada penyulang PLJ01 beban eksisting 0,5 MW
outgoing trafo gardu induk Batulicin dengan adanya penambahan beban dari
menuju penyulang. sebagain penyulang BTL07. Dari kondisi
2. Simulasi BTL07 – MTRZ 5 OKT normal 20 KV turun menjadi 19.4 KV
Pada kondisi ini posisi tegangan sebelumnya posisi tegangan trafo gardu
Penyulang BTL07 sebelum melakukan induk Batulicin belum mengalami
manuver jaringan, tegangan ujung pada kenaikan dengan jarak pengiriman
MTRZ 5 OKT kondisi normal 20 KV tegangan sejauh 9.4 Kms
turun menjadi 17.7 KV sebelumnya posisi
tegangan trafo gardu induk Batulicin 2. Simulasi BTL07 – MTRZ 5 OKT
belum kenaikan, dengan jarak pengiriman Manuver
tegangan sejauh 22 Kms terjadi penurunan Pada kondisi ini posisi tegangan Penyulang
tegangan sebesar 2.3 KV. BTL07 telah melakukan manuver jaringan,
3. Simulasi BTL07 – MTRZ Kompi 1 tegangan ujung pada MTRZ 5 OKT
Pada kondisi ini posisi tegangan dengan penyuplaian penyulang BTL01
Penyulang BTL07 sebelum melakukan beban eksisting 3 MW dengan jarak
manuver jaringan, tegangan ujung pada pengiriman tegangan sejauh 32 Kms dan
MTRZ Kompi 1 dari kondisi normal 20 posisi tegangan trafo gardu induk Batulicin
KV turun menjadi 18.7 KV sebelumnya belum mengalami kenaikan. Kondisi
20404
Dalam simulasi sebelumnya e) 𝑓(𝑗𝑢𝑙𝑖) = 2 𝑥 = 0.477
85898
titik gangguan berada pada 3. ENS (Energy Not Saved)
BTL07 dengan asumsi pada 𝐸𝑛𝑠 (𝐾𝑤ℎ) = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 ×
keadaan tertentu akibat adanya 𝐿𝑎𝑚𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚
gangnguan maka BTL07 tidak 𝐸𝑛𝑠 (𝑅𝑝) = 𝐸𝑛𝑠 (𝐾𝑤𝐻) × 1128
dapat melakukan suplai tegangan, 38
a) Ens BTL07 Jan = 9.57 𝑥 60 𝑥 1000 =
mengakibatkan semua key point
2654 Kwh
terjadi pemadaman. Apabila
Ens Rp = 2654 x 1128 = 2.993.336,-
bersifat sementara maka jaringan 40
akan normal kembali. Tetapi b) Ens BTL07 Maret = 8.14 𝑥 60 𝑥 1000
karena gangguan bersifat = 2960 Kwh
permanen maka penyulang Ens Rp = 2960 x 1128 = 3.338.880
BTL07 akan lock out. Langkah c) Ens BTL07 Mei = 0 Kwh / Rp 0
74
yang dapat dilakukan terhadap d) Ens BTL07 Juni = 7.6 𝑥 60 𝑥 1000 =
gangguan yang terjadi dengan 4687 Kwh
melokalisir titik gangguan dan Ens Rp = 4687 x 1128 = 5.286.560,-
92
mengevakuasi daya, dengan e) Ens BTL07 Juli = 4.8 𝑥 60 𝑥 1000 =
melimpahakan beban BTL07 2913 Kwh
pada titik manuver. Ens Rp = 2913 x 1128 = 3.286.240,-
D. Analisa Saidi dan Saifi (Energy Untuk gangguan bulan juli pada Recloser
Not Saved) Sampurna diketahui titik gangguan berada
dekat dengan Recloser sampurna pada
1. Saidi percabangan dan hanya memadamkan 2
a) 𝑑(𝑗𝑎𝑛) = gardu sehingga posisi ini dapat dimanuver
38 43920
(60) 𝑥 𝑑= ke Mtrz Polsek dengan sumber tegangan
85898
0.63 𝑥 0.511 = 0.32 pada penyulang PLJ02, manuver ini akan
40 29280 menyelamatkan 11 gardu mejadi 98 gardu
b) 𝑑(𝑚𝑎𝑟𝑒𝑡) = (60) 𝑥 𝑑=
85898 padam dari jumlah dan sisanya dapat
0.66 𝑥 0.340 = 0.22 dimanuver melalui Mtrz Big Coffie
0 14640
c) 𝑑(𝑚𝑒𝑖) = (60) 𝑥 𝑑= dengan sumber tegangan melalui PLJ01
85898
0 𝑥 1.170 = 0 sampai berada dekat titik gangguan,
74 20404 manuver ini akan menyelamatkan 107
d) 𝑑(𝑗𝑢𝑛𝑖) = (60) 𝑥 𝑑=
85898
gardu.
1.23 𝑥 0.237 = 0.29
92 20404
e) 𝑑(𝑗𝑢𝑙𝑖) = (60) 𝑥 𝑑= E. Perbandingan saidi, saifi, dan
85898
1.53 𝑥 0.237 = 0.364 ENS (Energy Not Saved) sebelum dan
2. Saifi sesudah manuver.
43920
a) 𝑓(𝑗𝑎𝑛) = 3 𝑥 = 1.53 Berikut ini perbandingan data sebelum dan
85898
b) 𝑓(𝑚𝑎𝑟𝑒𝑡) = 2 𝑥
29280
= 0.68
setelah manuver dari perhitungan data
85898
14640
gangguan penyulang dan key point bulan
c) 𝑓(𝑚𝑒𝑖) = 1 𝑥 85898
= 0.170 januari sampai juli, apabila peran
20404
d) 𝑓(𝑗𝑢𝑛𝑖) = 2 𝑥 = 0.474 Motorized dioptimalkan sebagai berikut.
85898
ng/opdistbeban/beban_penyulang
_2017 /index.html
Unit Induk Wilayah Kalselteng, Unit
Pelaksana Pengatur Distribusi
Banjarbaru. (2018). Laporan
Pengukuran Beban dan Tegangan
Penyulang. Retrieved from
http://103.78.140.243/apdkalselte
ng/opdistbeban/beban_penyulang
_2018 /index.html
Unit Induk Wilayah Kalselteng, Unit
Pelaksana Pengatur Distribusi
Banjarbaru. (2019). Laporan
Pengukuran Beban dan Tegangan
Penyulang. Retrieved from
http://103.78.140.243/apdkalselte
ng/opdistbeban/beban_penyulang
_2019 /index.html
Unit Induk Wilayah Kalselteng, Unit
Pelaksana Pengatur Distribusi
Banjarbaru. (2020). Laporan
Pengukuran Beban dan Tegangan
Penyulang. Retrieved from
http://103.78.140.243/apdkalselte
ng/opdistbeban/beban_penyulang
_2020 /index.html