Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PERHITUNGAN KWH TERSELAMATKAN PADA

PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN (PDKB)


SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV
CABANG SINGKAWANG
Leo Sugiarto1) , Dr. Ir. Rudi Gianto, MT 2) , Ir. Bonar Sirait, M.Sc 3)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
e-mail: leo_sugiarto11@yahoo.com

Abstrak
Meningkatnya kebutuhan energi listrik di semua sektor kegiatan. Listrik digunakan untuk
mendukung aktivitas masyarakat sehari hari. Salah satu solusi dalam proses perbaikan,
pemeliharaan serta perluasan jaringan untuk mengurangi tingkat pemadaman yang cukup tinggi
adalah dengan menggunakan teknik PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan). Pada
pekerjaan perbaikan yang dilakukan pada penyulang Kota 2 dan Penyulang GM Situt 1 secara
bergantian, pada penyulang kota 2 didapatkan KWh terselamatkan dari pekerjaan pada gardu 20
dan 15 sebesar 6.859,485 MWh. Total daya yang dikirim ke penyulang Kota 2 setelah perbaikan
gardu 20 selesai perbaikan dan dilanjutkan pada gardu 15 sebesar 1.278,539 MW. Pada penyulang
GM Situt 1 didapatkan KWh terselamatkan dari pekerjaan perbaikan gardu 185, 186, dan 16
12.892,239 MWh. Total daya kirim setelah perbaikan gardu 185, dan 186 dan dilanjutkan ke gardu
16 sebesar 1.597,429 MW
Kata kunci : Pemadaman, Pemeliharaan, Perluasan Jaringan, PDKB

Abstract
Nowadays, the demand of electrical energy still increase in all sector. Electrical energy has
become our needs to support the daily activities. PDKB method (Pekerjaan Dalam Keadaan
Bertegangan) is used as a solution for repairing, maintenance, and expansion of the electrical
network to reduce the electrical black out. Repairing process which is done by alternately due on
the Kota 2 feeder and GM Situt 1 Feeder. The Kota 2 feeder obtained saved energy from
substation 20 and 15 amounted to 6.859.485 MWh. The total power delivered to the Kota 2 feeder
after the repairing process on substation 20 is completed and resumed at substation 15 are
1.278.539 MW. The saved energy at GM Situt 1 feeder obtained 1.2892.239 MWh from the
repairing work for substation 185, 186, and 16. The total power sent after repair substations 185,
and 186 and proceed to the substation 16 amounted to 1.597.429 MW.
Keyword : black out, maintenance, network expansion, PDKB

1. Latar Belakang tegangan (pemadaman) menjadi masalah


vital yang dialami oleh konsumen maupun
Listrik merupakan salah satu sarana yang
perusahaan listrik karena dapat menurunkan
dibutuhkan oleh masyarakat untuk
kontinuitas pelayanan. Solusi untuk
meningkatkan kesejahteraan mereka, energi
menekan adanya pemadaman, maka
listrik digunakan untuk mendukung aktivitas
perusahaan listrik milik negara (PLN)
masyarakat sehari hari, dimulai sebagai
melakukan pemeliharaan jaringan distribusi
penerangan, tenaga penggerak, pemanas,
Tegangan Menengah 20 kV dengan sistem
dan lain-lain. Pemeliharaan perlengkapan
hot line maintenance (Pekerjaan Dalam
jaringan distribusi yang rutin bertujuan
Keadaan Bertegangan/PDKB). Tanpa
untuk mengatasi penurunan efisiensi dan
adanya pemadaman listrik yang dilakukan
kerusakan agar perlengkapan tersebut dapat
oleh PDKB-TM maka suplai tenaga listrik
bekerja dengan baik sesuai fungsinya.
tetap dapat disalurkan.
Dalam hal ini perawatan dan pemeliharaan
jaringan yang dilakukan oleh Perusahaan
Listrik Negara (PLN) dengan sistem tanpa

1
1.1 Permasalahan 2. Sistem Pembangkit di Kota
Singkawang
PDKB TM merupakan suatu gugus tugas
milik PT PLN (Persero) yang bekerja Sistem pembangkit tenaga listrik pada
melakukan perbaikan tanpa harus PLN Singkawang bekerja dengan
melakukan pemadaman listrik, sehingga menggunakan dua unit sumber pembangkit,
PLN mendistribusikan energi listrik kepada yaitu PLTD Sudirman dan PLTD Sei Wie
konsumen dapat berlangsung tanpa adanya yang berjarak 2,258 Km antara satu dan
pemadaman listrik saat perbaikan lainnya. Pemisahan lokasi tersebut
berlangsung. Oleh karena itu yang menjadi berdasarkan pertimbangan untuk
permasalahan adalah mengevaluasi berapa perkembangan, dimana pada lokasi PLTD
KWH yang dapat terselamatkan dalam sudirman tidak lagi mungkin secara teknis
pekerjaan perbaikan jaringan menggunakan dilihat dari faktor lingkungan untuk
teknik PDKB tersebut. dilakukan pengembangan sehingga untuk
melayani beban dilakukan kerjasama antara
1.2 Tujuan Penelitian 2 buah PLTD melalui saluran interkoneksi.

Tujuan penelitian dalam skripsi ini PLTD sudirman adalah merupakan pusat
adalah : pembangkit pertama yang berlokasi dipusat
kota Singkawang Tengah dan merupakan
1. Mengadakan perhitungan analisis PDKB PLTD tertua diantara dua pusat pembangkit
TM area Singkawang tenaga listrik yang ada di kota Singkawang.
2. Menambah pemahaman bahwa PDKB Hingga saat ini kapasitas terpasang yang
TM dapat menjaga kontinuitas dimiliki PLTD Sudirman sebesar 6,285 MW
penyaluran energi listrik. dengan daya mampu 5,500 MW, yang terdiri
3. Dapat mengetahui seberapa besar energi dari empat unit generator set diesel.
listrik (KWH) yang tidak tersalurkan
akibat dari pemadaman listrik dalam PLTD Sei Wie merupakan pembangkit
pengerjaan perbaikan jaringan dengan tahap kedua yang mulai beroprasi pada
teknik pekerjaan tersebut. tahun 1986 berlokasi di Singkawang
Tengah. Hingga saat ini kapasitas yang
1.3. Energi Listrik (KWh Terselamatkan) dimiliki PLTD Sei Wie sebesar 18,400 MW
dengan daya mampu 15,240 MW, yang
(KWh) adalah : terdiri dari tujuh unit generator set diesel.
Secara keseluruhan PLTD Singkawang
sampai saat ini mempunyai kapasitas
√3 VL IL Cos ɸ x t terpasang total sebesar 24,685 MW dengan
ESafe =
1000 daya mampu 20,740 MW dengan total 11
unit generator set diesel.
Dimana :
2.1. Tabel Data Pusat Pembangkit Sei
E safe = Energi terselamatkan (KWH) Wie Dengan Daya Mampu Setiap
VL−L = Tegangan fasa ke fasa (KV) Unit Pembangkit
IL−L = Arus saluran (ampere)
cos Ф = faktor daya
t = Waktu pengerjaan (jam)

Energi (KWh) terselamatkan adalah


energi listrik yang masih dapat tersalurkan
saat dilakukan pekerjaan tanpa dilakukan
pemadaman. Sedangkan energi tak
terselamatkan adalah energi yang hilang
akibat pemadaman untuk pekerjaan
pemeliharaan, perbaikan, dan perluasan
jaringan. Pada sistem 3 fasa, formulasi
perhitungan energi terselamatkan dalam
Kilo Watt hour (KWH).

2
2.2. Tabel Data Pusat Pembangkit 3.3. Tabel Arus Setiap Gardu Distribusi
Sudirman Dengan Daya Mampu di Penyulang Kota 2 Pada Kondisi
Setiap Unit Pembangkit Siang Hari Antara Pukul 09.00-14.00

3. Jaringan Distribusi Primer Radial


Penyulang Kota 2
Penyulang kota 2 yang berada pada
PLTD Sei Wie melayani gardu-gardu
distribusi pada daerah atau jalan-jalan yang
meliputi jalan Nyiur Gading, jalan Pelangi,
Terminal Induk, jalan Alianyang, jalan
Firdaus H Rais, jalan Tanjung Batu,
Sebagian jalan A yani, sebagian jalan
Yohana Godang. Jarak tiap-tiap gardu
distribusi dan ukuran luas penampang
penghantar serta data beban per gardu 3.4 Analisis KWH Terselamatkan
distribusi disusun pada tabel dibawah ini :
Berikut ini adalah letak gardu 20 dan
3.1. Tabel Jarak Tiap-Tiap Gardu
gardu 15 yang diperbaiki dengan
Distribusi Penyulang Kota 2 menggunakan teknik PDKB :

Dari data pengerjaan PDKB yang


didapatkan, dilakukan perbaikan jaringan
menggunakan teknik PDKB pada gardu 20
3.2. Tabel Data Beban Tiap-Tiap Gardu dan 15. Dimana jenis pekerjaan perbaikan
Distribusi Penyulang Kota 2 Pada jaringan adalah sebagai berikut :
Kondisi Beban Puncak (17.00-22.00)
1. Pada gardu nomor 20 dilakukan
pekerjaan penggantian Arrester dengan
menggunakan teknik PDKB dilakukan
selama 2 jam.
2. Pada gardu nomor 15 dilakukan
pekerjaan penggantian arrester dan
penggantian Cut Out Gardu
menggunakan teknik PDKB dilakukan
selama 3 jam.

Pada gardu 20 didapatkan daya melalui


perhitungan sebesar 122.049 KW, dan pada
3
gardu 15 didapatkan daya sebesar 99.090 4. Jaringan Distribusi Primer Radial
KW. Dengan Mengasumsikan KWH yang Penyulang GM Situt 1
terselamatkan atas pengerjaan perbaikan
jaringan menggunakan teknik PDKB, Penyulang GM Situt 1 yang berada pada
dilakukan pengurangan terhadap total PLTD Sudirman melayani gardu gardu
jumlah gardu distribusi pada penyulang Kota distribusi pada daerah atau jalan-jalan yang
2 sebanyak 2 titik gardu distribusi yang meliputi sebagian jalan GM Situt, jalan
dilakukan pengerjaan perbaikan jaringan Stasiun, jalan Pulau Natuna, jalan Pulau
dengan menggunakan PDKB maka Belitung, jalan Happy, jalan Kalimantan,
didapatkan total KWH terselamatkan adalah jalan Kridasana.
sebagai berikut :
4.1. Tabel Jarak Tiap-Tiap Gardu
Gardu G 20 dan G 15 mengalami perbaikan Distribusi Penyulang GM Situt 1
Gardu yang terselamatkan setelah dilakukan
pekerjaan perbaikan jaringan adalah :

= 1.251,991 MW

Total pekerjaan perbaikan jaringan di kedua


gardu 20 dan gardu 15 selama 5 jam. Maka
mencari total energi terselamatkan dalam
KWH sebesar :

= P x t [KWH]

= 1.249,848 x 5

= 6.244,240 + (𝐏𝐆 𝟏𝟓 𝐱 𝟑) +
4.2. Tabel Arus di Setiap Gardu di
(𝐏𝐆 𝟏𝟓 𝐱 𝟐) Penyulang GM Situt 1Kondisi Beban
Puncak Pada Kondisi Beban Puncak
= 6.244,240 + (122,049 x 3) + (17.00-22.00)

(122,049 x 2)

= 6.859,485 MWH

Jadi jumlah KWh terselamatkan atas


pekerjaan perbaikan jaringan menggunakan
teknik PDKB pada penyulang Kota 2
sebesar 6.859,485 MWH

Total daya kirim dari penyulang setelah GD


20 selesai diperbaiki sebesar :
𝟐
= 1.249,848 + (𝐈𝐆𝐃 𝟐𝟎 x 𝐑 𝟎−𝟖 )

= 1.249,848 + (𝟑, 𝟗𝟏𝟓𝟐 x 1,8719)

= 1.278,539 MW

4
4.3. Tabel Arus Setiap Gardu Distribusi menggunakan teknik PDKB dilakukan
di Penyulang GM Situt 1 Pada selama 3 jam.
Kondisi Siang Hari Antara Pukul Pada gardu 186 didapatkan daya melalui
09.00-14.00 perhitungan sebesar 120,384 KW, pada
gardu 16 didapatkan daya sebesar 104,778
KW dan pada gardu 185 didapatkan daya
sebesar 100,485. Dengan Mengasumsikan
KWH yang terselamatkan atas pengerjaan
perbaikan jaringan menggunakan teknik
PDKB, dilakukan pengurangan terhadap
total jumlah gardu distribusi pada penyulang
GM Situt 1 sebanyak 3 titik gardu distribusi
yang dilakukan pengerjaan perbaikan
jaringan dengan menggunakan PDKB maka
didapatkan total KWH terselamatkan adalah
sebagai berikut :

Gardu PG 16 dan PG 185 PG 186 mengalami


perbaikan
4.4. Analisis KWH Terselamatkan Gardu yang terselamatkan setelah dilakukan
pekerjaan perbaikan jaringan adalah :
Berikut ini adalah letak gardu 185, 186,
dan gardu 16 yang diperbaiki dengan = 1.490,064 MW
menggunakan teknik PDKB :
Total pekerjaan perbaikan jaringan di
ketiga gardu 185, 186 dan gardu 16 selama 8
jam. Maka mencari total energi
terselamatkan dalam KWH sebesar :

= P x t [KWH]

= 1.483,560 x 8 = 11.868,480

= 11.868,480 + (𝐏𝐆 𝟏𝟖𝟔 𝐱 6) +

(𝐏𝐆 𝟏𝟖𝟓 𝐱 𝟑)

= 11.868,480 + (𝟏𝟐𝟎, 𝟑𝟖𝟒 𝐱 6) +

(𝟏𝟎𝟎, 𝟒𝟖𝟓 𝐱 𝟑)
4.5. Pekerjaan Perbaikan Jaringan
Menggunakan Teknik PDKB = 12.892,239 MWH

Dari data pengerjaan PDKB yang Jadi jumlah KWH terselamatkan atas
didapatkan, dilakukan perbaikan jaringan pekerjaan perbaikan jaringan menggunakan
menggunakan teknik PDKB pada gardu 185, teknik PDKB pada penyulang GM Situt 1
186 dan 16. Dimana jenis pekerjaan sebesar 12.892,239 MWH
perbaikan jaringan adalah sebagai berikut : Total daya kirim dari penyulang setelah GD
1. Pada gardu nomor 185 dilakukan 185 dan GD 186 selesai diperbaiki sebesar :
pekerjaan penggantian Arrester dengan
menggunakan teknik PDKB dilakukan 𝟐
= 1.483,560 + (𝐈𝐆𝐃 𝟏𝟖𝟔 x 𝐑 𝟎−𝟕 ) +
selama 2 jam.
2. Pada gardu nomor 186 dilakukan 𝟐
(𝐈𝐆𝐃 𝟏𝟖𝟓 x 𝐑 𝟎−𝟏𝟐 )
pekerjaan penggantian Cut Out Gardu
menggunakan teknik PDKB dilakukan = 1.483,560 + (𝟑, 𝟖𝟔𝟎𝟐 𝐱 𝟑, 𝟔𝟐𝟎𝟒) +
selama 3 jam.
3. Pada gardu nomor 16 dilakukan = 1.597,429 MW
pekerjaan penggantian Cut Out Gardu

5
5. Penutup bertegangan.pdkb.html diakses pada 14
5.1. Kesimpulan April 2014
1. Total KWh terselamatkan pada 9. Goren Turan,”Electric power
pekerjaan perbaikan jaringan di transmission system engenering :
Penyulang Kota 2 pada gardu 20 dan Analysis and design”, John weley &
gardu 15 sebesar 6.859,485 MWH. Sons, New York,1988
2. Total daya kirim setelah gardu 20 10. T.A Short 2004, Electric Power
selesai diperbaiki sebesar 1.278,539 Distribution Handbook, Taylor &
MW Francis Group, LLC
3. Total KWh terselamatkan pada
pekerjan perbaikan jaringan di
penyulang GM Situt 1 pada gardu 185,
186,dan 16 sebesar 12.892,239 MWH.
4. Total daya kirim setelah gardu 185 dan
186 selesai diperbaiki sebesar
1.597,429 MW

5.2. Saran
Saran yang dapat diajukan dari hasil
pembahasan ini adalah untuk mendapatkan
hasil yang lebih maksimal lebih baiknya
pengukuran arus dan beban gardu yang
terselamatkan dilakukan pada saat pekerjaan
perbaikan jaringan dilakukan, serta untuk
mendapatkan rupiah terselamatkan dapat
mengalikan jumlah KWH terselamatkan
dengan harga rupiah per KWH berjalan yang
dibangkitkan pada saat pekerjaan
berlangsung.

6. Daftar Pustaka
1. Standar Perusahaan Umum Listrik
Negara, SPLN 64,1985,
2. Sirait, Bonar, 2004, Buku Ajar, Sistem
Distribusi, Universitas Tanjungpura,
Fakultas Teknik Elektro, Pontianak.
3. Sirait, Bonar, 2004, Diktat Kuliah,
Transmisi Daya Elektrik, Universitas
Tanjungpura, Fakultas Teknik Elektro,
Pontianak.
4. Sigit Wisnu D. 2009. Alternatif Lain
Dalam Melakukan Pekerjaan PDKB
Selain PDKB Metode Berjarak. Dalam
http://sigitwd.blogspot.com/2009/03/alt
ernatif-lain-dalam-melakukan.html
diakses pada tanggal 20 April 2014
5. Arsip PT. PLN (Persero), Jaringan
Distribusi Area Singkawang
6. Arismunandar. Buku Pegangan Teknik
Tenaga Listrik. Saluran transmisi. 1975.
Jakarta: Pradnya paramita
7. http://20kv.wodpress.com/2009/06/09/s
ekilas-dalam-keadaan-bertegangan-
20000-v/,diakses tanggal 14 April 2014
8. http://jendeladenngabei.blogspot.com/2
0012/11pekerjaan-dalam-keada-

Anda mungkin juga menyukai