3.1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................
1. PENGERTIAN..................................................................................................................
6. GEJALA KORONA..........................................................................................................
10. KONDUKSI......................................................................................................................
11. PEMBUMIAN..................................................................................................................
www.pln.co.id | ii
DAFTAR GAMBAR
www.pln.co.id | iii
DAFTAR TABEL
www.pln.co.id | iv
MATA PELAJARAN 1
TEKNIK LISTRIK TERAPAN
1. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan listrik arus bolak – balik 3 fasa adalah arus bolak - balik yang terdiri
dari 3 ( tiga ) keluar√an yang disebut dengan fasa, dengan bentuk sinusiode dimana besar / nilai
tegangannya sama, frekwensi sama tetapi masing - masing berbeda 1/3 periode ( 120 0 ).
Generator arus bolak – balik yang konstruksi letak belitan induksinya masing -masing berbeda
sudut 1200.
Tiga buah belitan serupa berbeda tempat 120 0 pada ruangan bulat timbul ggl (gerak gaya listrik)
sebagai akibat dari Induksi medan magnit penguat. Besar ggl dan frekwensi yang timbul sama,
tetapi berbeda 1200 satu dengan yang lain.
K
U3
S U
K 120
K M
0
U2
M
U3 +
U U1 U2 U3
U1
t
0
120
U2
www.pln.co.id | 1
3. HUKUM KIRCHOFF 1 & 2
3.1 HUKUM KIRCHOFF 1
”Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari titik percabangan”. Secara matematis dinyatakan :
Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan diperoleh sebagai berikut :
Gambar 2. Rangkaian
Bercabang
Tegangan dan arus keluaran dari generator atau trafo dapat dibedakan berdasakan hubungan
antar belitannya.
www.pln.co.id | 2
4.1. Hubungan Bintang
Il
Il
EF EF
R
– Tegangan line besarnya sama degan
EL EL tegangan fasa : El= Ef
If If – Arus line besarnya sama dengan arus fasa
If Il
dikalikan Ö 3
EF
EL – Il = If . Ö 3
Il
S
Gambar 5. Hubungan Delta
www.pln.co.id | 3
R Il.1
If.3
EF
EL
N EL
EF
S Il.2
If.3 EF
EL
T Il.3
P 3 Ø =3×(Vf ×cos )
Diketahui bahwa :
Vl
Vf = ------- dan If = Il
Ö 3
Maka :
3 x Vl x Il x Cos j
P 3 Ø = -------------------------
Ö 3
Atau :
P3 Ø = Ö 3 x Vl x Il x Cosj
www.pln.co.id | 4
Il1
EF EF
EL
EL
Il3
Gambar 7. Daya Listrik 3 Fasa Hubungan Segitiga
P 3 Ø = 3 x ( If x Vf x Cos j )
Diketahui bahwa :
Il
If = ------- dan Vf = Vl
Ö 3
Maka :
3 x Vl x Il x Cos j
P 3 Ø = -------------------------
Ö 3
Atau :
P3 Ø = Ö 3 x Vl x Il x Cos j
6. GEJALA KORONA
www.pln.co.id | 5
a. Internal discharge (pelepasan didalam)
b. Surface discharge (pelepasan dipermukaan)
c. Corona discharge (pelepasan korona)
• Internal discharge
Proses pelepasan listrik di dalam rongga atau lubang yang terbentang di dalam suatu
dielektrik atau ujung penghantar termasuk di dalam media cair maupun padat.
• Surface discharge
Proses pelepasan listrik dipermukaan penghantar, tunggal tanpa isolasi.
• Corona discharge
Salah satu gejala tegangan tinggi yang biasanya timbul dipermukaan penghantar akibat
tegangan melebihi tegangan kritisnya yang terlihat melingkar seperti cahaya berwarna
ungu dengan diiringi suara mendesis & diikuti bau (seperti bau ozon ).
Korona terjadi karena adanya ionisasi, yaitu adanya kehilangan elektron dari molekul udara,
bila disekitarnya terdapat medan listrik maka elektron-elektron bebas mengalami gaya yang
mempercepat geraknya, sehingga terjadi tabrakan antar molekul, akibatnya timbul ion-ion dan
elektron-elektron baru yang semakin lama semakin banyak bila gradien tegangan cukup besar.
Tekanan udara, Tekanan udara rendah -> Nilai Ekritis menjadi rendah -> Lebih banyak
korona
Kelembaban, Kelembaban yang tinggi mengakibatkan lebih banyak korona
Suhu, Suhu yang tinggi -> Tekanan udara rendah -> Nilai Ekritis menjadi rendah ->
Lebih banyak korona
Membangkitkan material korosif seperti ozone dan nitrogen oxides yang menjadi nitric
acid pada kondisi kelembaban tinggi.
Korona menyebabkan kerusakan pada insulator, terutama non-ceramic insulators (NCI).
Radio interference (RI/RFI) terutama pada gelombang AM.
Audio noise
www.pln.co.id | 6
Menimbulkan kerusakan fisik pada komponen
Menyebabkan interferensi radio
Menimbulkan audio noise
Indikasi akan kemungkinan kerusakan
Indikasi akan pemasangan peralatan yang tidak sesuai
Indikasi dari efektifitas pembersihan
Indikasi kemungkinan terjadinya flashover atau trip
Tegangan lebih yang timbul didalam sistem kelistrikan secara luas dapat dibagi menjadi 2
(dua) :
Dari dalam sistem
Dari luar sistem
7.2. Sebab Dari Dalam Sistem (Internal Over Voltage) Dapat Dibentuk :
transient
Dinamis
Statis
a. Tegangan lebih yang berbentuk transient mempunyai frekwensi yang tidak ada
hubungannya dengan frekwensi dari sistemnya dan berlangsung hanya beberapa cycle :
Disebabkan oleh operasi PMT untuk beban induktif / kafasitif atau hubungan ke tanah
antara satu fasa dari hantarannya pada sistem pentanahan netral yang terisolir.
b. Tegangan lebih dinamis terjadi pada frekwensi yang sama dengan frekwensi dari
sistemnya dan berlangsung beberapa detik, ini disebabkan pada waktu pemutusan beban
dari generator yang menyebabkan over speed atau bila beban itu tiba-tiba dipindahkan /
hilang.
c. Tegangan lebih statis terjadi pada frekwensi yang sama dengan frekwensi sistemnya, dan
bertahan sampai beberapa waktu yang lama (relatif lama), mungkin sampai berjam-jam
gejala ini timbul bila hubungan satu fhasa ketanah terus berlangsug. Dapat terjadi
demikian bila netral ditanahkan melalui kumparan peredaman busur api (are suppression
coil).
Tegangan lebih yang timbul dari dalam sistem disebabkan karena adanya switching.
www.pln.co.id | 7
Tegangan lebih hubung / switching dapat terjadi karena :
Vo
5. Pelepasan beban tiba-tiba pada ujung hantaran yang diikuti dengan pelepasan
beban pada ujung pengirim
www.pln.co.id | 8
Gambar 13. Pembukaan Hantaran
www.pln.co.id | 9
Gambar 17. Gangguan 1 Fhase ke Tanah
Tegangan lebih yang timbul dari luar sistem disebabkan karena adanya pelepasan muatan-
muatan diatmosfir, dan tidak ada hubungannya dengan sistemnya.
Efek sambaran langsung dapat mengakibatkan terjadinya kematian pada mahluk hidup,
kebakaran dan ledakan bila menyambar struktur/bangunan/instalasi yang tidak diproteksi.
Elektrical : Rata-rata besarnya arus petir adalah 30,000 amps, pelepasan ini mengakibatkan
tegangan sentuh dan tegangan langkah yang berbahaya melalui beda potensial antara struktur
dan tanah serta bagi peralatan dan orang di sekitarnya.
Struktural : Dalam proses sambaran langsung, Daya puncak petir yang mendekati
100MW/m dapat diperoleh dari akibat pelepasan petir. Hal ini bisa menghasilkan shock wave
dari pelepasan ke dislodge tiles, brickwork dan ciri-ciri fisik lainnya dari struktur yang
tidak terproteksi. Pada beberapa kasus, efek panas yang disebabkan oleh petir dapat
memanaskan material dengan cepat, yang mana dapat menyebabkan kebakaran.
Efek sambaran tidak langsung : sambaran tidak langsung yang melalui surge dan transient
merupakan ancaman bagi sistem komputerisasi, komunikasi dan kontrol alarm. Meskipun
suatu struktur telah dilengkapi dengan sistem penangkal petir, tetap saja resiko dimana
tegangan lebih transient (over voltage transient) mungkin datang via kabel eksternal seperti
power dan saluran data atau sistem earthing local. Energi tinggi dari tegangan lebih transient
dapat timbul melalui kopling kapasitif dan induktif (inductive coupling) yang berasal dari
sambaran petir yang berjarak beberapa kilometer.
www.pln.co.id | 10
8. PEREDAMAN BUSUR LISTRIK
8.1. Terjadinya Busur Listrik
Pada waktu pemutusan atau penghubungan suatu rangkaian sistem tenaga listrik maka pada
PMT (circuit breaker) akan terjadi busur api, hal tersebut terjadi karena pada saat kontak PMT
dipisahkan, beda potensial diantara kontak akan menimbulkan medan elektrik diantara kontak
tersebut.
Arus listrik yang mengalir pada penghantar, menyebabkan pada penghantar tersebut mengambil
daya listrik dan diubah menjadi panas.
Besarnya panas yang timbul adalah sebanding dengan kwadrat arus, besarnya tahanan yang
dilalui arus dan lamanya waktu arus mengalir, atau dengan rumus :
www.pln.co.id | 11
- Daya listrik diubah menjadi panas :
10. KONDUKSI
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat penghantar tanpa disertai perpindahan bagian-
bagian zat itu. Perpindahan kalor dengan cara konduksi pada umumnya terjadi pada zat padat.
Suatu zat dapat menghantar kalor disebut konduktor, seperti berbagai jenis logam. Sedangkan
zat penghantar kalor yang buruk disebut isolator, pada umumnya benda-benda non logam.
Radiasi ????
11. PEMBUMIAN
11.1. Pengertian
www.pln.co.id | 12
Gambar 20. Pembumian
Pada sistem distribusi dikenal ada 2 ( dua ) jenis pentanahan sistem, yaitu :
www.pln.co.id | 13
a. Sistem Pembumian Pengaman ( PP = TT )
RA
RA adalah nilai tahanan pentanahan elektrode pentanahan dan penghantar proteksi untuk
BKT, besarnya tergantung dari besarnya nilai tahanan sistem pentanahan di titik sumber,
sehingga bila ada gangguan hubung singkat antara penghantar fasa dan tanah, makaalat
proteksi harus bekerja pada waktu yang telah direncanakan.
Persyaratan pemutusan :
Zs x Ia = Uo
Dimana :
Zs adalah impedansi lingkar gangguan dari sumber sampai ke titik gangguan
Ia adalah arus yang menyebabkan pemutusan otomatis alat proteksi
Uo adalah tegangan efektip fasa ke tanah
www.pln.co.id | 14
RA
www.pln.co.id | 15