Rotor Sangkar
Rotor Belitan
Bila digambarkan satu periode, maka akan terlihat fluks resultante ini akan berputar
satu kali, yang arahnya ke kanan. Arah putaran motor lnduksi 3 fasa sama dengan
aputaran fluks magnet.
Kecepatan putar medan stator tergantung dengan jumlah kutub dan frekuensi jala-
jala seperti rumus di bawah ini : ( ns ) adalah :
60 . f
ns = ( rpm )
P
Keterangan :
ns = Kecepatan sinkron (rpm)
P = Jumlah pasang kutub
Jadi dengan adanya dua medan magnet yaitu medan putar stator dan medan putar
rotor, akan menimbulkan gaya kopel (F). Bila gaya F ini cukup besar memikul
beban, maka rotor akan berputar searah dengan medan putar stator.
U1 Z1 V
L Iz
N
U2 Z2 IU
I
Dengan demikian terdapat perbedaan fasa antara arus kumparan utama (Iu)
dengan arus kumparan bantu (Iz), yang mana arus kumparan bantu (Iz) mendahului
arus kumparan utama (Iu). Dalam hal ini motor berfungsi sebagai motor dua fasa
tidak seimbang, yang mengakibatkan terjadinya medan putar pada stator. Dengan
terjadinya medan putar pada stator, maka rotor motor pun dapat
berputar.Kumparan bantu secara umum hanya dibutuhkan pada saat start dan akan
terputus bila kecepatan putar motor mencapai 75 % dari kecepatan sinkron. Untuk
memutuskan kumparan bantu digunakan saklar sentrifugal.
P Q
U2 U2
R Xc
U 2
P =
Xc
U2
Xc =
P
P
Jadi C = Farad
2
U . 2. f.
Keterangan :
P = Daya Motor ---------------- VA , C = Kapasitas C ........ Farad
U = Tegangan ------------------ V
f = frekwensi ------------------ 1/S
>n C
Iz
Z
L U1 Z1 V
I
In
N U2 Z2
Iu
Motor Kapasitor
C C
U1 Z1 U1 Z1
L L
N N
U2 Z2 U2 Z2
Tujuan Kegiatan :
a. Memahami jenis dan simbol saklar Manual
b. Memahami jenis saklar Mekanik
c. Memahami saklar elektromekanik
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan
menghubungkan aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang dapat
atau berfungsi menghubungkan atau pemutus aliran listrik (arus listrik) baik itu pada
jaringan arus listrik kuat maupun pada jaringan arus listrik lemah.
Yang membedakan saklar arus listrik kuat dan saklar arus listrik lemah adalah bentuknya
kecil jika dipakai untuk alat peralatan elektronika arus lemah, demikian pula sebaliknya,
semakin besar saklar yang digunakan jika aliran listrik semakin kuat. Secara sederhana,
saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa
terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam
rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap
korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan
sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya
harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat.
A 1 3 5 13 21
B 2 4 6 14 22
Kontak utama terdiri dari tiga buah kontak NO ( Normally open ) dengan kode
angka : 1-3-5, 2- 4- 6 atau dengan huruf R S T, U V W. Sedangkan jumlah
Coil
( Teg. Sumber )
Kontak NC
Kontak NO
Time relay OFF Delay adalah saklar yang kontak NO langsung terhunbung,
dan kontak NC langsung terputus bila coil terhubung dengan tegangan listrik.
Bila coil ( kumparan ) terputus dengan tegangan listrik, maka kontaknya akan
menunda membuka untuk kontak NO, dan menunda menutup untuk kontak
NC sesuai dengan pengaturan waktu time relay tersebut. Cara kerja
rangkaian time relay OFF Delay adalah berdasarkan prinsip pengosongan
kapasitor ( C ).Simbol dan diagram signal dari time relay OFF Delay dapat
dilihat di bawah ini :
Nama Simbol Diagram Signal
Coil
( Teg. Sumber )
Kontak NC
Kontak NO
Adapun keuntungan dari time relay elektronika adalah tidak menimbulkan getaran
dan menggunakan daya listrik yang relatif kecil serta banyak dijual di Toko
elektronika dalam bentuk timer terpisah dengan based. Namun time relay
elektronika memiliki kelemahan, yaitu tidak tahan bekerja ( beroperasi ) dalam
jangka waktu yang lama. Jadi bila digunakan untuk pengontrolan mesin listrik,
time relay elektronika yang dipakai harus terbebas dari tegangan listrik setelah
mesin bekerja (running ) dalam waktu yang relatif lama.
Salah satu bentuk saklar putar cam dan cara kerja kontaknya dapat dilihat seperti
gambar dibawah ini :
Dari gambar 4 di atas diterangkan bahwa saklar cam bekerja denga arah
putar handle ke kiri terhubung kontak 1 dan kekanan kontak 2 yang
terhubung. Tanda kontak terhubung dan tanda kontak terbuka. Untuk
jelasnya kontak yang terhubung sesuai dengan gambar bentuk kontak
seperti berikut :
Pada posisi 0 : Semua kotak terbuka
Pada posisi 1 : Kotak 1-2, 5-6, 9-10 tertutup dan kontak 3-4, 7-
8, 11-12, terbuka.
Pada posisi 2 : Kontak 1-2, 5-6, 9-10 terbuka dan kontak 3-4,
7-8, 11-12 terbuka.
Saklar cam dapat digunakan dengan besar arus yang bervariasi mulai dari 16A,
25A, 40A, 63A sampai 100 Ampere. Penggunaan kawat penghantar pada saklar
cam dapat disesuaikan dengan ukuran sekrup terminalnya, seperti table 2.
Salah satu penggunaan saklar cam dapat digunakan sebagai pengontrol arah putaran
motor listrik 3 fasa seperti gambar dibawah ini :
L1
L2 L1
L3
N F2
F1
OFF
K1
ON
F2
KM
M3
M
N
Pada rangkaian utama digunakan kontak utama (1-3-5 dan 2-4-6) dari kontaktor
magnet untuk menghubungkan/memutuskan jaringan dengan motor listrik, karena
arus listrik yang mengalir pada rangkaian utama relatif lebih besar dari pada rangkaian
kontrol arus. Dan pada rangkaian utama dilengkapi dengan pengaman beban dari
hubungan singkat dan beban lebih.
Pada rangkaian kontrol mengalir arus yang relatif kecil, sehingga dapat digunakan
kabel listrik yang kecil (1 mm2). Pada rangkaian kontrol arus dilengkapi dengan tombol
tekan NC untuk OFF dan tombol tekan NO untuk ON dan kontak bantu NO (13
14) dari kontaktor magnet dihubungkan paralel dengan tombol tekan NO sebagai
kontak pengunci.
S0
S1
S2
K1
K2
L1 L2 L3
F1
K1 K2
F2
K1 K2
N
Rangkaian Dua Kontaktor Magnet BekerjaDengan Kontak Interlock.
2. Masalah : Dua unit Kontaktor magnet dikontrol oleh tiga tombol tekan( 1 OFF + 2
ON/OFF ). Kontaktor magnet tersebut digunakan untu mengoperasikan
motor listrik 3 fasa dua arah putaran secara langsung .
S0
S1
S1
S2
S2
K1
K2
L1 L2 L3
F1
K1 K2
F2
M
K1 K2
N
Rangkaian dua kontaktor magnet bekerja
bergantian secara langsung.
S0
S1 K1
K2
T
K2 K2 K3
K1 T1 K3 K2
L2
F1
L3
K1 K2 K3
F2
W2
W1 M
M V2
M
V1 M U2
3~
U1
3
S0
S1 K1 T1 K2 T2 K3
K3 K3
K1 T1 K2 T2 K3
S
T
F0
N
K1
F1
K3 K2
M K
3~ L
M R4 R4
R6
R6 R1 R3
L1 L1
Sistem Pengendali Elektromagnetik 34
F1 F1
K2
L1
Sistem Pengendali Elektromagnetik 35
F1
M
3 ~