Oleh
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN TANAH
MALANG
2018
2
Oleh
Skripsi
PERNYATAAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Penelitian : Kajian Pupuk Organik Cair Vinasse Terhadap Sifat Fisik
Dan Kimia Tanah Pada Lahan Tebu Di PG Pesantren
Baru
Nama Mahasiswa : Anastasia Fara Aireza
NIM : 115040201111272
Jurusan : Tanah
Program Studi : Agroekoteknologi
Laboratorium : Fisika Tanah
Menyetujui : Dosen Pembimbing
Disetujui Oleh:
Pembimbing Utama
a. n. Dekan,
Ketua Jurusan
Tanggal Persetujuan :
5
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan
MAJELIS PENGUJI
Penguji I Penguji II
Tanggal Lulus:
6
RINGKASAN
Kandungan bahan organik tanah tertinggi terdapat pada perlakuan N4V1, N4V2
dan N4V4.
9
SUMMARY
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Kajian Pupuk Organik Cair Vinasse Terhadap Sifat Fisik Dan
Kimia Tanah pada Lahan Tebu di PG Pesantren Baru”.
Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat yang setulus–tulusnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Zaenal Kusuma, SU selaku Ketua Jurusan Tanah Universitas
Brawijaya Malang yang telah memberikan dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini hingga selesai,
2. Ir. Widianto M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu
untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini
hingga selesai,
3. Aditya Nugraha Putra, SP. MP. selaku Majelis Penguji skripsi saya di Jurusan
Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.
4. Rika Ratna Sari, SP. MP. selaku Majelis Penguji skripsi saya di Jurusan
Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.
5. Bapak Ngadirin serta Bapak dan Ibu karyawan Jurusan Tanah terimakasih atas
bantuan dan fasilitas yang telah diberikan.
6. Sandi Gunawan S.SI, Ir. Syahrial koto, Agus Widarto selaku pelaksana
penelitian dan pembimbing lapang di PUSLIT Djengkol yang telah
memberikan ijin melakukan penelitian di PG Pesantren Baru
7. Kedua orang tua, serta keluarga besar penulis yang tak henti-hentinya
memberikan semangat, kasih sayang, dukungan dan do’a yang tidak pernah
terputus hingga penelitian dan skripsi ini dapat terselesaikan.
8. Zhesa dan keluarga besar Jombang yang telah membantu baik secara moriil
maupun materil selama penyelesaian skripsi.
9. Pasukan GBB yang terdiri atas Mbok dhe, mbak matik, tante pipi, om gun,
bebeb, ewuk, koko, kodok dan omblo yang telah membantu baik dalam
dukungan maupun candaan dikala stress dalam penyelesaian skripsi ini.
10. Rizkyana (kyky) yang telah membantu baik secara moriil maupun materil
dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga amal baik yang telah mereka berikan
senantiasa mendapat berkah yang melimpah dari Allah SWT. Amin
11. Rekan-Rekan SOILER 2011 yang juga tak pernah lelah memberi saya
dukungan, agar dapat selesai skripsi ini.
11
12. Dita, Anis, Yoyo, Tammy, Nindri yang telah membantu baik secara moriil
maupun materil dalam penyelesaian skripsi ini.
13. Alfrianto, Mas Dayat dan Mbak Endang yang telah memberi pengetahuan,
memberi motivasi dan mengajak jalan di Bali dalam proses penyelesaian
skripsi
14. Utz Hoffmann yang telah mendukung dan memberi semangat serta
pengetahuan baru pada saat penyelesaian skripsi ini.
15. Rekan-rekan solo traveller dari Australia, Eropa dan Amerika yang juga
berpartisipasi dalam memberi dukungan dan merefresh pikiran
Penulis
12
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sidoarjo pada 9 September 1993 dari pasangan Pitono
dan Menik Sudarjanti Pancarini. Penulis adalah anak pertama dari dua
bersaudara.
DAFTAR ISI
RINGKASAN ......................................................................................................... .i
SUMMARY ............................................................................................................ ii
I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah..................................................................................... 2
1.3. Tujuan ......................................................................................................... 3
1.4. Hipotesis ...................................................................................................... 3
1.5. Manfaat........................................................................................................ 3
LAMPIRAN .......................................................................................................... 27
15
16
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
Teks
I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
20
1.3 Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah :
Pemberian kombinasi pupuk anorganik dan POC vinasse akan menurunkan
porositas dan meningkatkan kemantapan agregat, pH tanah dan kandungan bahan
organik tanah di PG Pesantren Baru.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
Untuk memberikan informasi kepada PG Pesantren Baru terkait dengan
pengaplikasian kombinasi pupuk anorganik dan POC vinasse dengan dosis tepat
yang dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah di lahan perkebunan tebu di
PG Pesantren Baru
21
alkalis kandungan OH- lebih banyak daripada H+. bila kandungan H+ sama dengan
OH-, maka tanah tersebut bereaksi netral yaitu mempunyai pH=7. Nilai pH tanah
dipengaruhi oleh semua sifat dan ciri tanah, tetapi ada ebberapa sifat tanah yang
menonjol, yaitu kejenuhan basa, sifat koloid dan macam kation yang terjerap
(Hakim et al., 1986).
Perlakuan Kode
Anorganik 0% + Vinasse 0 L/ha N1V1
Anorganik 0% + Vinasse 15000 L/ha N1V2
Anorganik 0% + Vinasse 30000 L/ha N1V3
Anorganik 0% + Vinasse 45000 L/ha N1V4
Anorganik 50% + Vinasse 0 L/ha N2V1
Anorganik 50% + Vinasse 15000 L/ha N2V2
Anorganik 50% + Vinasse 30000 L/ha N2V3
Anorganik 50% + Vinasse 45000 L/ha N2V4
Anorganik 75% + Vinasse 0 L/ha N3V1
Anorganik 75% + Vinasse 15000 L/ha N3V2
Anorganik 75% + Vinasse 30000 L/ha N3V3
Anorganik 75% + Vinasse 45000 L/ha N3V4
Anorganik 100% + Vinasse 0 L/ha N4V1
Anorganik 100% + Vinasse 15000 L/ha N4V2
Anorganik 100% + Vinasse 30000 L/ha N4V3
Anorganik 100% + Vinasse 45000 L/ha N4V4
panen pada tanggal 2 Juli 2015. Pengambilan sampel tanah sifat fisika tanah
dilakukan pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm. Sampel fisika tanah yang telah
diambil kemudian dikering anginkan serta dihaluskan dan kemudian dianalisis di
laboratorium fisika tanah.
b. Berat Jenis
Analisis berat jenis dilakukan dengan metode labu ukur (piknometer) pada
masing-masing sampel tanah.
c. Porositas Tanah
Analisis porositas dihitung berdasarkan hasil penetapan berat isi tanah (bulk
density) dan berat jenis tanah (particle density). Pengukuran total ruang pori tanah
dihitung dengan rumus:
d. Kemantapan Agregat
Analisis kemantapan agregat dilakukan dengan metode ayakan basah.
Pengukuran kemantapan agregat dihitung dengan rumus:
Tabel 6. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk Anorganik dan Dosis POC Vinasse Terhadap
Porositas Tanah
berbeda pada parameter porositas tanah. Jika dilihat dari reratanya porositas tanah
pada lokasi penelitian berkisar antara 40% - 42% termasuk dalam kelas sedang,
dikarenakan kandungan pasir yang tinggi pada lahan penelitian. Dari Tabel 6
diatas dapat dilihat kedalaman 0-20 cm pada perlakuan N1V4 menunjukkan
porositas tertinggi dengan nilai 48,07%. yang berarti terjadi peningkatan porositas
dibandingkan dengan kontrol. Nilai terendah terdapat pada perlakuan N4V4
dengan nilai 36,66% yang berarti terjadi penurunan porositas dibandingkan
kontrol. Hal ini dikarenkan POC vinasse belum stabil dalam memperbaiki
porositas tanah. Hal ini juga dikarenakan waktu pengaplikasian POC vinasse yang
masih baru. Tekstur tanah lempung berpasir banyak mengandung fraksi pasir dan
unsur yang dikandung dalam POC vinasse yang menyebabkan aktivitas
mikroorganisme meningkat serta penggunaan dosis belum maksimal atau masih
berupa percobaan. Pada penelitian ini diharapkan dapat menurunkan menurunkan
pori makro tanah. meskipun pada hasil tidak berpengaruh pada porositas. Tekstur
tanah pasir banyak mempunyai pori makro sehingga sulit menahan air.
Zulfan (2011) dalam penelitiannya menyatakan bahwa vinasse mampu
meningkatkan jumlah pori meso (menengah) dan menurunnya pori makro.
sehingga daya menahan air meningkat. dan berdampak pada meningkatnya
ketersediaan air untuk pertumbuhan tanaman. Dengan peningkatan kapasitas
menahan air. paling tidak untuk sementara pemberian 60.000 l/ha vinasse mampu
memperbaiki salah satu kelemahan sifat fisik tanah pasir yaitu kemampuan
menahan air yang rendah. Nilai porositas tanah mengalami peningkatan dengan
bertambahnya dosis POC vinasse. Hal ini ditunjukkan pada perlakuan N1V2,
N1V3, N1V4, N2V4 dan N4V3. Kandungan bahan organik yang tinggi
menunjukkan bahwa tanah tersebut memiliki kerapatan tanah rendah sehinnga
tingkat porositas tinggi (Hardjowigeno, 2003). Kandungan bahan organik tinggi
dapat menyebabkan porositas tinggi (pori-pori di dalam tanah banyak) (Assa’ad
et al., 2003). Bahan organik tanah membantu proses granulasi tanah dapat
mengakibatkan penurunan berat isi tanah dan mengurangi tingkat pemadatan
tanah. Semakin banyak granulasi tanah yang terbentuk. maka ruang pori yang
tersedia juga akan semakin banyak (Hanafiah, 2007).
33
Tabel 7. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk Anorganik dan Dosis POC Vinasse Terhadap
Kemantapan Agregat Tanah
Kemantapan Agregat
Perlakuan (mm) Rerata
0-20 cm 20-40 cm
N1V1 2,15 a 2,46 2,30
N1V2 2,02 a 2,09 2,05
N1V3 2,11 a 2,48 2,30
N1V4 2,23 a 2,39 2,31
N2V1 2,07 a 1,96 2,02
N2V2 2,08 a 2,09 2,08
N2V3 2,07 a 2,15 2,11
N2V4 2,03 a 2,29 2,16
N3V1 1,67 a 2,53 2,10
N3V2 2,56 c 2,04 2,30
N3V3 2,44 b 2,34 2,39
N3V4 2,17 b 2,25 2,21
N4V1 2,12 a 2,17 2,15
N4V2 2,09 a 2,05 2,07
N4V3 2,33 a 2,00 2,16
N4V4 2,18 a 2,20 2,19
rerata 2,15 2,22 2,18
Keterangan: Bilangan yang didampingi oleh huruf kecil yang sama pada baris yang sama, dan
huruf besar yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berpengaruh nyata berdasarkan
uji BNT p = 5%
Tabel 7 menunjukkan pemberian pupuk anorganik dan POC vinasse
berpengaruh nyata terhadap kemantapan agregat tanah pada kedalaman 0-20 cm
dan tidak berpengaruh nyata pada kedalaman 20-40 cm. Sehingga pada
kedalaman 20-40 cm tidak terdapat notasi karena tidak diuji lanjut menggunakan
BNT 5%. Bedasarkan BNT 5% dalam tabel 7 kedalaman 0-20 cm menunjukkan
perlakuan N3V2 merupakan nilai kemtapan kemantapan agregat terbaik dengan
34
nilai 2.56 mm. Pemberian pupuk anorganik dan POC vinasse berpengaruh pada
perlakuan N3V3 dan N3V4 dengan nilai 2,44 mm dan 2,17 mm karena terjadi
peningkatan kemantapan agregat tanah. Widyaningrum (2012) menyatakan dalam
penelitiannya menunjukkan vinasse berpengaruh pada kemantapan agregat tanah
dan berpengaruh sangat nyata dalam meningkatkan kemantapan agregat. Secara
umum rerata nilai kemantapan agregat tanah semakin meningkat pada pemberian
berbagai dosis POC vinasse. Bahan organic yang diberikan mampu mengubah
tanah yang semula tidak berstruktur (pejal) dapat membentuk struktur baik atau
remah. Dosis yang diberikan mampu meningkatkan kemantapan agregat
meskipun belum pada tingkat mantap. Hal ini disebabkan karena dengan
rendahnya bahan organik menyebabkan kapasitas menahan air dan unsur hara
rendah, agregasi lemah, kemantapan agregatpun rendah. Yatno (2011)
menyatakan pemberian bahan organik dapat memperbaiki sifat fisik tanah seperti
peningkatan stabilitas agregat tanah. porositas. kadar air tanah dan penurunan
berat isi tanah. Kandungan bahan organik dapat memperbaiki struktur tanah yang
berbutir tunggal menjadi berbentuk tunggal. Dalam pembentukan agregat tanah.
bahan organik tanah berfungsi sebagai perekat (cementing agent) sehingga
agregat tanah tidak mudah hancur oleh pukulan butiran air (Subagyono et al.,
2004). Chaney dan Swift (1984) dalam Krull et al. (2006) menyatakan bahwa
kemantapan agregat semakin tinggi apabila bahan organik dalam tanah juga
tinggi. Hasil penelitian yang dilakukan Meizal (2008) menunjukkan dosis kompos
ampas tebu berpengaruh nyata terhadap berat jenis. kemantapan agregat. ruang
pori tapi tidak berpengaruh nyata terhadap berat isi tanah.
Nilai pH tanah merupakan bagian dari sifat kimia tanah yang dapat
digunakan sebagai indicator kesuburan kimiawi tanah, karena dapat mencerminkan
ketersediaan hara dalam tanah tersebut (Hanafiah, 2007). Pengamatan pH tanah
dilakukan pada saat sebelum pemberian POC vinasse dan sesudah POC vinasse,
Pengaruh pemberian dosis pupuk anorganik dan dosis POC vinasse terhadap pH
tanah sebelum dan seudah POC vinasse disajikan pada Tabel 8.
35
Tabel 8. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk Anorganik dan Dosis POC Vinasse Terhadap
pH Tanah
pH
Sebelum POC Sesudah POC vinasse
Perlakuan vinasse Rerata
20/5/2014 3 BST 6 BST 9 BST
Keterangan : Bilangan yang didampingi oleh huruf kecil yang sama pada baris yang sama, dan
huruf besar yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berpengaruh nyata berdasarkan
uji BNT p = 5% tn = tidak berpengaruh nyata
mudah diserap oleh akar tanaman pada keadaan pH netral karena pada pH tersebut
kebanyakan unsur hara dapat larut dalam air. Penambahan bahan organik yang
belum masak atau bahan organik yang masih mengalami dekomposisi. akan
menyebabkan penurunan pH tanah. Apabila bahan organik telah matang atau
dekomposisi dengan baik maka aka terjaid peningkatan pH tanah. Trahdara
(2014) menyatakan bahwa dalam penelitiannya dengan parameter pH yang
semakin meningkat dapat diduga dengan semakin banyaknya bahan organik di
dalam tanah. Karena bahan organik mempunyai muata OH- sehingga dapat
meningkatkan pH. Fidhasari (2015) menyatakan bahwa pemberian pupuk organik
cair dengan dosis 100% memiliki nilai pH tanah yang lebih tinggi dari perlakuan
lainnya dan terjadi peningkatan nilai pH yang semula masam menjadi agak
masam. Pentingnya pH tanah adalah menentukan mudah tidaknya unsur-unsur
hara diserap tanaman. menunjukkan kemungkinan adanya unsur-unsur beracun.
dan mempengaruhi perkembangan mikro organisme. Tanah yang terlalu masam
dapat dinaikkan pH-nya dengan menambahkan kapur ke dalam tanah. sedang
tanah yang terlalu alkalis dapat diturunkan pH-nya dengan penambahan
belerang. (Hardjowigeno, 2003).
Tabel 9. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk Anorganik dan Dosis POC Vinasse Terhadap
Kandungan Bahan Organik Tanah
Keterangan: Bilangan yang didampingi oleh huruf kecil yang sama pada baris yang sama. dan
huruf besar yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berpengaruh nyata berdasarkan
uji BNT p = 5%. hst = hari setelah tanam
Tabel 9 hasil analisis ragam pada pengamatan kadar bahan organik tanah
menunjukkan adanya pengaruh nyata dari pemberian POC vinasse setelah
perlakuan terhadap kadar bahan organik tanah. C-organik tanah menentukan besar
kecilnya kandungan bahan organik tanah.. Semakin tinggi C-organik tanah. maka
bahan organik tanah akan semakin tinggi. Tabel 9 menunjukkan peningkatan
perlakuan N4V1 dan N4V2 serta penurunan perlakuan N4V4 dibandingkan
kontrol. Tabel 9 menunjukkan hasil kandungan bahan organik tertinggi pada
perlakuan N4V1 dengan nilai 2,23%. Faktor yang mempengaruhi bahan organik
tanah adalah iklim, tipe penggunaan lahan, kegiatan manusia. Besarnya bahan
organik tanah mungkin disebabkan karena penggunaan alat berat traktor pada saat
pengolahan tanah dan aktivitas mikroorganisme yang tidak ada. Tampubolon et
al. (2012) yang menyatakan pupuk organik mempunyai peran dalam
meningkatkan kandungan hara tanah. terutama kandungan C-organik tanah.
38
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Pemberian pupuk anorganik dan POC vinasse pada lahan tebu tidak
berpengaruh pada porositas tanah namun terjadi peningkatan porositas
pada penambahan dosis POC vinasse. Secara keseluruhan POC vinasse
dosis 15.000 l/ha dan 30.000 l/ha berpengaruh pada penurunan porositas.
Pemberian pupuk anorganik POC vinasse berpengaruh nyata terhadap
kematapan agregat kedalaman 20-40 cm. POC vinasse tertinggi pada
perlakuan N3V2, N3V3 dan N4V1. Hal tersebut terjadi penigkatan
dibandingkan dengan kontrol.
2. Pemberian pupuk anorganik dan POC vinasse berpengaruh nyata pada
sifat kimia tanah yaitu pH tanah dan bahan organik tanah. pH tanah
tertinggi terdapat pada perlakuan N1V1, N1V2, N1V3, N3V1, N3V2,
N3V3, N4V2 dan N4V. Kandungan bahan organik tanah tertinggi terdapat
pada perlakuan N4V1, N4V2 dan N4V4.
5.2. Saran
Saran dari penelitian ini adalah memberikan POC vinasse pada budidaya tebu.
Dalam jangka waktu yang lama dapat memungkinkan adanya pengaruh terhadap
sifat fisik tanah serta sifat kimia tanah. Memberikan kombinasi pupuk organik dan
POC vinasse.
40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
45
29
Tanggal 11/06/2014
N Total
Kadar C-
N C/N
air org NH4 NO3 Total P2O5 K2O Ca Mg Na Fe Mn Zn KTK
NO KODE PH Org
m.e/100
% % % % ppm
gr
PCP
1 7,77 0,61 0,17 ,007 0,07 0,31 2 0,01 0,17 0,01 0,02 66 0 4
O4
Lampiran 3. Data sifat fisik tanah (Berat isi. Berat Jenis. Porositas dan
Kemantapan Agregat Tanah)
a. Nilai Berat Isi. Berat Jenis. Porositas. dan Kemantapan Agregat pada kedalaman 0-20 cm
b. Nilai Berat Isi. Berat Jenis. Porositas. dan Kemantapan Agregat pada kedalaman 20-40 cm
Porositas Kemantapan
Berat Isi Berat Jenis
Perlakuan Kode Ulangan total Agregat
(g cm¯³) (g cm¯³)
(% vol) (mm)
1 1.36 2.45 44.34 2.28
Anorganik 0% +
N1V1 2 1.41 2.25 37.38 2.10
Vinase 0 L/ha.
3 1.34 2.45 45.43 2.05
Anorganik 0% + 1 1.40 2.47 43.49 2.06
Vinase 15.000 N1V2 2 1.26 2.49 49.51 1.95
L/ha 3 1.38 2.36 41.69 2.06
Anorganik 0% + 1 1.35 2.45 44.74 2.22
Vinase 30.000 N1V3 2 1.28 2.42 46.93 2.00
L/ha. 3 1.35 2.46 44.91 2.11
Anorganik 0% + 1 1.36 2.48 45.24 2.11
Vinase 45.000 N1V4 2 1.20 2.51 52.36 2.42
L/ha. 3 1.36 2.55 46.91 2.17
1 1.39 2.56 45.64 2.02
Anorganik 50%
N2V1 2 1.48 2.51 41.15 1.89
+ Vinase 0 L/ha
3 1.41 2.47 42.98 2.31
Anorganik 50% 1 1.42 2.33 38.75 2.29
+ Vinase 15.000 N2V2 2 1.48 2.40 38.38 1.77
L/ha 3 1.38 2.14 35.38 2.17
Anorganik 50% 1 1.37 2.57 46.63 2.31
+ Vinase 30.000 N2V3 2 1.32 2.44 45.70 1.92
L/ha 3 1.52 2.26 32.53 1.98
Anorganik 50% 1 1.33 2.44 45.29 2.29
+ Vinase 45.000
N2V4 2 1.36 2.24 39.35 1.87
L/ha
3 1.40 2.29 39.12 1.94
Anorganik 75% 1 1.34 2.47 45.81 1.49
+ Vinase 0 L/ha. N3V1 2 1.44 2.66 45.77 2.02
3 1.61 2.21 27.18 1.50
Anorganik 75% 1 1.52 2.44 37.89 2.50
+ Vinase 15.000 N3V2 2 1.36 2.46 44.78 2.73
L/ha 3 1.43 2.42 40.82 2.45
Anorganik 75% 1 1.34 2.51 46.37 2.83
+ Vinase 30.000 N3V3 2 1.32 2.30 42.90 2.11
L/ha. 3 1.59 2.33 31.62 2.40
Anorganik 75% 1 1.42 2.48 42.74 2.09
+ Vinase 45.000 N3V4 2 1.35 2.21 39.05 2.52
L/ha. 3 1.31 2.26 41.94 1.91
1 1.35 2.20 38.72 1.96
Anorganik 100%
N4V1 2 1.32 2.21 40.13 2.24
+ Vinase 0 L/ha
3 1.52 2.21 31.13 2.18
49
Lampiran 4. Data Sifat Kimia Tanah (pH dan BO) Sebelum Perlakuan POC
Vinasse dan Setelah Perlakuan POC Vinasse
Nilai pH dan BOSebelum Perlakuan POC Vinasse dan Setelah Perlakuan POC Vinasse
pH BO
Perlakuan Kode Sebelum Ulangan Sebelum Ulangan
POC vinasse 1 2 3 POC vinasse 1 2 3
Anorganik 0%
+ Vinase 0 N1V1 5.49 5.45 5.64 5.98 1.60 1.74 1.94 1.92
L/ha.
Anorganik 0%
+ Vinase N1V2 5.63 5.30 5.59 6.07 1.30 2.06 1.75 1.88
15.000 L/ha.
Anorganik 0%
+ Vinase N1V3 5.60 5.38 5.56 5.98 1.39 2.03 1.64 1.76
30.000 L/ha.
Anorganik 0%
+ Vinase N1V4 5.71 5.35 5.66 5.50 1.53 2.23 1.76 1.86
45.000 L/ha.
Anorganik
50% + Vinase N2V1 5.58 5.60 5.78 6.08 1.71 1.59 1.63 1.50
0 L/ha.
Anorganik
50% + Vinase N2V2 5.58 5.61 5.87 5.97 1.90 1.71 1.56 1.94
15.000 L/ha.
Anorganik
50% + Vinase N2V3 5.64 6.00 5.76 6.06 1.43 1.78 1.69 1.58
30.000 L/ha.
Anorganik
50% + Vinase N2V4 5.68 5.58 5.72 5.85 1.17 1.50 1.50 1.56
45.000 L/ha.
Anorganik
75% + Vinase N3V1 5.64 5.53 5.80 6.03 1.85 1.77 1.90 1.92
0 L/ha.
Anorganik
75% + Vinase N3V2 5.62 5.58 5.86 6.08 1.24 1.90 1.50 1.77
15.000 L/ha.
Anorganik
75% + Vinase N3V3 5.72 5.48 5.86 6.02 1.30 1.94 1.85 1.74
30.000 L/ha.
Anorganik
75% + Vinase N3V4 5.74 5.44 5.44 5.89 1.42 1.71 1.56 2.02
45.000 L/ha.
Anorganik
100% + N4V1 5.45 5.53 5.48 6.03 2.06 2.26 2.26 2.18
Vinase 0 L/ha.
Anorganik
100% +
N4V2 5.55 5.71 5.79 6.09 2.05 1.97 1.71 2.09
Vinase 15.000
L/ha.
51
pH BO
Perlakuan Kode Sebelum Ulangan Sebelum Ulangan
POC vinasse 1 2 3 POC vinasse 1 2 3
Anorganik
100% +
N4V3 5.66 5.79 5.85 6.00 1.09 1.51 1.56 1.66
Vinase 30.000
L/ha.
Anorganik
100% +
N4V4 5.75 5.42 5.68 5.78 1.95 2.11 1.66 1.72
Vinase 45.000
L/ha.
52
Tabel Interaksi Pengaruh Dosis Pupuk Anorganik dan POC VinasseTerhadap Berat
IsiKedalaman 0-20 cm
F Tabel F Tabel
SK DB JK KT F.HIT *
5% 1%
Ulangan 2 0.07 0.034 10.183 * 5.14 10.92
Dosis Pupuk
3 0.01 0.004 1.098 tn 4.76 9.78
Anorganik (a)
Galat (a) 6 0.02 0.003
Dosis Pupuk
3 0.00 0.001 0.436 tn 3.01 4.72
Vinasse (v)
axv 9 0.03 0.003 1.159 tn 2.30 3.26
Galat (b) 24 0.06 0.003
Total 47 0.20 0.004
KK (%) Galat a 4.095653967
KK (%) Galat b 3.692835735
53
F Tabel F Tabel
SK DB JK KT F.HIT *
5% 1%
Ulangan 2 0.13 0.067 8.064 * 5.14 10.92
Dosis Pupuk
3 0.08 0.027 3.234 tn 4.76 9.78
Anorganik (N)
Galat (a) 6 0.05 0.008
Dosis Pupuk
3 0.02 0.008 0.728 tn 3.01 4.72
Vinasse (V)
NxV 9 0.23 0.026 2.464 * 2.30 3.26
Galat (b) 24 0.25 0.011
Total 47 0.77 0.016
KK (%) Galat a 3.802783
KK (%) Galat b 4.29932
Keterangan : tn = tidak nyata. * = nyata
F Tabel F Tabel
SK DB JK KT F.HIT *
5% 1%
Ulangan 2 0.12 0.059 2.309 tn 5.14 10.92
Dosis Pupuk
3 0.07 0.023 0.902 tn 4.76 9.78
Anorganik (N)
Galat (a) 6 0.15 0.026
Dosis Pupuk
3 0.06 0.020 4.487 * 3.01 4.72
Vinasse (V)
NxV 9 0.04 0.005 1.036 tn 2.30 3.26
Galat (b) 24 0.11 0.004
Total 47 0.55 0.012
KK (%) Galat a 6.769365
KK (%) Galat b 2.822912
Keterangan : tn = tidak nyata. * = nyata
55
Tabel Interaksi Pengaruh Dosis Pupuk Anorganik dan POC Vinasse Terhadap
Porositas Tanah Kedalaman 0-20 cm
Total 47
Lampiran 11. Kriteria Berat Isi Porositas Tanah dan Kemantapan Agregat