Anda di halaman 1dari 2

Cara Load Balancing Mikrotik Dengan Metode

NTH
Load Balancing adalah salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dari web server dengan
membagi beban request ke beberapa server.

Metode NTH menggunakan algoritma round robin yang menentukan pembagian pemecahan connection yang

akan di-mangle ke rute yang dibuat untuk load balancing. Pada dasarnya, koneksi yang masuk ke proses router

akan menjadi satu arus yang sama. Walaupun mereka datang dari interface yang berbeda. Maka pada saat

menerapkan metode Nth, tentunya akan ada batasan ke router untuk hanya memproses koneksi dari sumber

tertentu saja. Ketika router telah membuat semacam antrian baru untuk batasan yang kita berikan di atas, baru

proses Nth di mulai. NTH sendiri adalah sebuah fitur pada firewall yang digunakan sebagai penghitung (counter)

dari paket data atau koneksi (packet new). Ada dua parameter utama dari NTH ini, yaitu "Every" dan "Packet".

Kelebihan: Dapat membagi penyebaran paket data yang merata pada masing-masing gateway.

Kekurangan: Kemungkinan terjadi terputusnya koneksi yang disebabkan perpindahan gateway karena load

balancing.

Contoh Konfigurasi Load Balancing NTH

Setting IP address

1. WAN1 : 192.168.1.2/24

2. WAN2 : 12.168.2.2/24

3. LAN : 192.168.3.1/24

LANGKAH KONFIGURASI
1. Seting Mangle, Masuk Ke Menu ip firewall mangle

/ip firewall mangle


chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=wan1 passthrough=yes connection-
state=new in-interface=ether5 nth=2,1
chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=wan2 passthrough=yes connection-
state=new in-interface=ether5 nth=2,2

2. Membuat Mangle Mark Routing

chain=prerouting action=mark-routing new-routing-mark=wan1 passthrough=no in-interface=ether5


connection-mark=wan1
chain=prerouting action=mark-routing new-routing-mark=wan2 passthrough=no in-interface=ether5
connection-mark=wan1

3 Setting NAT

#NAT per Interface


/ip firewall nat
add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1 comment="WAN1" disabled=no
add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether2 comment="WAN2" disabled=no

#atau NAT Global


/ip firewall nat
add chain=srcnat action=masquerade comment="NAT" disabled=no

4. Setting IP Route & Load Balancing

/ip route
add distance=1 dst Address=0.0.0.0/0 gateway=10.112.0.1 routing-mark=wan1
add distance=1 dst Address=0.0.0.0/0 gateway=10.115.0.1 routing-mark=wan2
add distance=1 dst Address=0.0.0.0/0 gateway=10.112.0.1,10.115.0.1

Kesimpulan

1. Pada Teknik NTH di Setting Every dan Paket "Every" merupakan parameter penghitung (counter)

sedangkan "Packet" adalah penunjuk paket keberapa rule dari NTH ini akan dijalankan. Dengan demikian

penggunaan NTH ini dilakukan dengan mengaktifkan counter pada mangle, kemudian ditandai dengan

'Route-Mark'. Sehingga dengan route mark ini digunakan sebagai dasar untuk membuat policy route.

2. Pada routing diatas terdapat 3 default gateway. Untuk gateway baris 1 dan 2 merupakan gateway untuk

trafik dari LAN di ether3, sedangkan baris ke 3 merupakan gateway untuk trafik selain dari LAN (misal,

trafik local process).

3. Dengan Teknik loadbalance tidak akan menambah besar bandwidth yang kita peroleh, tetapi hanya

bertugas untuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapat terpakai secara seimbang.

Anda mungkin juga menyukai