Anda di halaman 1dari 4

LOAD BALANCING (NTH)

Administrasi Infrastruktur Jaringan

2021

MODUL

Disusun Oleh:
Mahsun Huda

Teknik Komputer & Jaringan


Kelas XII Semester Genap
Pertemuan 02
Load Balance Metode NTH
By: Mahsun_HD

A. Definisi NTH
Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya dalam bidang internet, banyak
sekali bermunculan Internet Provider (ISP). Dan tidak bisa dipungkiri untuk saat ini kebutuhan
akan internet merupakan sebuah kebutuhan yang pokok. Mulai dari akses informasi sampai
jual-beli online sudah menjadi hal biasa. Karena didorong oleh banyaknya permintaan dari
masyarakat akan koneksi internet, maka banyak perusahaan internet provider berlomba-
lomba memberikan layanan dan juga produk yang terbaik. Dan tak khayal saat ini banyak
tawaran untuk koneksi internet dengan harga yang semakin terjangkau.
Bahkan mungkin diantara kita juga ada yang berlangganan service internet lebih dari
satu provider. Nah, dengan multiple gateway ini cukup penting dalam sisi manajemen sehingga
koneksi internet yang kita miliki bisa berjalan secara optimal untuk masing-masing link. Salah
satu metode yang paling banyak digunakan adalah dengan cara load balance. Dari load balance
sendiri ada beberpa mekanisme yang bisa digunakan antara lain NTH, ECMP (Equal-Cost
Multiple Path), dan PCC (Per-Connection Classifier).
NTH bukanlah sebuah singkatan, melainkan sebuah integer (bilangan ke-n). NTH load
balacing merupakan suatu teknik load balance yang membentuk suatu deretan tertentu (Nth),
yang nantinya akan digunakan sebagai suatu sistem antrian di dalam mangle rule yang
dibentuk. NTH load balancing menggunakan algoritma round robin yang menentukan
pembagian koneksi yang akan di-mangle ke rute yang di-load balancing.
NTH diimplementasikan dalam suatu deret yang terdiri dari every, packet, dan counter
yang direalisasikan dalam suatu deret integer. Pada metode ini, paket data yang masuk akan
ditandai sebagai variabel “n” dalam tipe data integer. Dengan aturan yang ada, jalur yang telah
ditandai sebagai Nth ini akan digabungkan, atau total bandwidth pada keluaran merupakan
penjumlahan dari masing-masing bandwidth pada 2 koneksi. Salah satu kekurangan metode
Nth ini adalah adanya kemungkinan dapat terjadi terputusnya koneksi yang disebabkan
perpindahan gateway karena load balance (Lubis, 2011).
Pada dasarnya koneksi ysng masuk ke proses di router akan menjadi satu arus yang
sama, walaupun mereka datang dari interface yang berbeda. Maka pada saat penerapan load
balancing dengan menggunakan metode ini, tentunya akan memberikan batasan ke router
untuk hanya memproses koneksi dari sumber tertentu saja. Ketika router telah membuat
semacam antrian baru batasan yang kita berikan di atas, maka baru proses Nth dimulai.

1
Di dalam Nth terdapat variabel yang harus dimengerti, yaitu :
1. Every
Angka every adalah jumlah kelompok yang ingin dihasilkan. Bila administrator ingin
membagi alur koneksi menjadi dua kelompok yang nantinya akan di-load balance, maka
angka every = 2.
2. Packet
Angka packet adalah jumlah koneksi yang akan ditandai atau di-mangle. Jika ada dua
kelompok, tentunya harus membuat 2 mangle rules. Pada rules tersebut, angka every
haruslah sama, namun untuk angka packet harus berubah. Untuk dua kelompok, berarti
angka packet untuk dua rules tersebut adalah 1 dan 2 (Utomo, 2013). Salah satu
kekurangan metode Nth ini adalah adanya kemungkinan terjadi terputusnya koneksi
disebabkan perpindahan gateway karena load balance.
3. Counter
Mulai dari mikrotik versi 3.x nilai counter tidak didefinisikan langsung oleh
administrator. Setiap rules memiliki counter sendiri. Ketika rules menerima paket, maka
counter untuk aturan saat itu akan otomatis bertambah satu. Dan jika nilai counter sama
dengan nilai every, maka paket akan dicocokan dan counter akan diatur ke nilai awal.

NTH sendiri adalah sebuah fitur pada firewall yang digunakan sebagai penghitung
(counter) dari paket data atau koneksi (packet new). Ada dua parameter utama dari NTH ini,
yaitu "Every" dan "Packet". "Every" merupakan parameter penghitung sedangkan "Packet"
adalah penunjuk paket keberapa rule dari NTH ini akan dijalankan. Dengan demikian
penggunaan NTH ini dilakukan dengan mengaktifkan counter pada mangle, kemudian ditandai
dengan “Route-Mark”. Sehingga dengan route-mark ini digunakan sebagai dasar untuk
membuat policy route.

B. Konfigurasi NTH
Kita akan mencoba melakukan konfigurasi load balance menggunakan metode NTH.
Seperti pada topologi di bawah ini, kita memiliki dua gateway untuk koneksi ke internet.
Berdasarkan mekanisme NTH, setiap trafik/paket data yang lewat akan dibagi menjadi 1 dan
2. Kemudian untuk link ISP-A akan digunakan untuk jalur paket 1 dan link ISP-B akan
digunakan untuk jalur paket 2.

2
Langkah, pertama kita akan buat rule mangle terlebih dahulu untuk membuat routing-
mark berdasarkan parameter NTH. Masuk ke menu IP --> Firewall --> Mangle. Tambahkan
rule seperti berikut :

/ip firewall mangle


add action=mark-connection chain=prerouting in-interface=ether5
new-connection-mark=koneksi-1 nth=2,1
add action=mark-connection chain=prerouting in-interface=ether5
new-connection-mark=koneksi-2 nth=2,2
add action=mark-routing chain=prerouting connection-mark=koneksi-1
new-routing-mark=jalur-1 passthrough=no
add action=mark-routing chain=prerouting connection-mark=koneksi-2
new-routing-mark=jalur-2 passthrough=no

Setelah membuat mangle, kita akan mengatur policy routing untuk menentukan jalur trafik ke
masing-masing gateway.

/ip route
add distance=1 gateway=172.16.1.1 routing-mark=jalur-1
add distance=1 gateway=192.168.1.1 routing-mark=jalur-2
add distance=1 gateway=172.16.1.1,192.168.1.1

Pada routing di atas terdapat 3 default gateway. Untuk gateway baris 1 dan 2 merupakan
gateway untuk trafik dari LAN di ether5, sedangkan baris ke 3 merupakan gateway untuk trafik
selain dari LAN (misal, trafik local process).

Anda mungkin juga menyukai