Anda di halaman 1dari 18

Praktikum Jaringan Komputer

MODUL 5
ACCESS CONTROL LIST
5.1 TUJUAN
Tujuan Praktikum Pada Modul V Access Control List (ACL) adalah:
1. Mahasiswa mampu memahami konsep access control list.
2. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi standard access list dan extended access list
menggunakan Cisco router.
3. Mahasiswa mampu menerapkan access list pada suatu jaringan.
5.2 DASAR TEORI
5.2.1 Pengertian Access Control List (ACL)
Access Control List (ACL) merupakan sebuah metode yang digunakan untuk
mengelompokkan paket berdasarkan kategori. Access Control List (ACL) bisa sangat
membantu ketika membutuhkan pengontrolan dalam lalu lintas network. Access control list
menjadi tool pilihan untuk pengambilan keputusan pada situasi ini. Access Control List
(ACL) sederhananya digunakan untuk mengizinkan atau tidak paket dari host menuju ke
tujuan tertentu. Access Control List (ACL) terdiri atas aturan-aturan dan kondisi yang
menentukan traffic jaringan dan menentukan proses di router apakah nantinya paket akan
dilewatkan atau tidak. Access Control List (ACL) adalah suatu rentetan list dari suatu
statement perizinan atau penolakan yang diaplikasikan kepada alamat-alamat jaringan atau
layer protokol paling atas. Penggunaan Access Control List (ACL) yang paling umum dan
paling mudah untuk dimengerti adalah penyaringan paket yang tidak diinginkan ketika
mengimplementasikan kebijakan keamanan. Access Control List dapat dikonfigurasikan
untuk semua protokol jaringan (IP, AppleTalk, dan lain-lain), dengan demikian kita bisa
memfilter paket-paket yang melintasi router berdasarkan protokol tersebut [1].
5.2.2 Jenis-Jenis Access Control List (ACL)
Berikut ini merupakan jenis-jenis dari Access Control List (ACL)[2].
1. Standard ACL
Standard ACL hanya melakukan filtering pada alamat sumber (source) dari paket yang
dikirimkan. Alamat sumber yang dimaksud dapat berupa alamat sumber dari jaringan
(network address) atau alamat sumber dari host. Standard ACL dapat diimplementasikan
pada proses filtering protocol TCP, UDP atau pada nomor port yang digunakan.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-1


Praktikum Jaringan Komputer
2. Extended ACL
Extended ACL merupakan jenis ACL yang mampu memberikan tingkat keamanan yang
lebih baik ketimbang Standard ACL. Extended ACL mampu melakukan filtering pada
alamat sumber (source) dan alamat tujuan (destination). Extended ACL memberikan
keleluasaan kepada admin jaringan dalam melakukan proses filtering dengan tujuan
yang lebih spesifik.
2.5.3 Alasan Penting Menciptakan Access Control List (ACL)
Beberapa alasan penting untuk menciptakan ACL, antara lain sebagai berikut [3].
1. Membatasi traffic jaringan dan menambah kemampuan jaringan. Dengan membatasi
traffic video, sebagai contoh ACL dapat mengurangi beban jaringan dan sebagai
konsekuensi meningkatkan kemampuan jaringan.
2. Menyediakan pengendalian traffic. ACL dapat membatasi pengiriman dari update
routing. Jika update tidak diperlukan oleh karena kondisi-kondisi jaringan, bandwidth
dipertahankan.
3. Menyediakan suatu tingkatan dasar keamanan untuk akses jaringan. ACL dapat
memberikan satu host untuk mengakses bagian dari jaringan dan mencegah host lain
mengakses area yang sama. Sebagai contoh, host A diizinkan untuk mengakses sumber
daya jaringan dan host B dicegah untuk mengakses itu.
4. Menentukan jenis traffic untuk disampaikan atau dihentikan pada interface router.
Mengizinkan traffic email untuk routed, tetapi menghentikan semua traffic telnet.
5. Mengizinkan administrator untuk mengendalikan apakah daerah client dapat mengakses
jaringan.
6. Melindungi host tertentu dan mengizinkan kemanapun atau menghentikan akses ke
bagian dari jaringan. Mengabulkan atau menghentikan izin pemakaian untuk mengakses
hanya jenis file tertentu seperti FTP atau HTTP.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-2


Praktikum Jaringan Komputer
5.3 ALAT DAN BAHAN
1. Laptop/PC
2. Software Cisco Packet Tracer For Student
5.4 PERMASALAHAN
Adapun permasalahan dalam praktikum kali ini antara lain sebagai berikut:
1. Buatlah Topologi Seperti gambar di bawah ini:

Gambar 5.1 Topologi Jaringan ACL Permasalahan

2. IP Address Router
Tabel 5.1 Tabel IP Address Router
Router Interface IP Address Netmask
Fa0/0 192.168.11.1 255.255.255.0
Fa1/0 192.168.10.2 255.255.255.0
RUANG KEPSEK
Fa2/0 192.168.50.1 255.255.255.0
Eth0/0 192.168.12.1 255.255.255.0
Fa3/0 192.168.13.1 255.255.255.0
KAJUR IT Fa4/0 192.168.20.2 255.255.255.0
Eth0/0 192.168.14.1 255.255.255.0
Fa3/0 192.168.30.2 255.255.255.0
KAJUR SIPIL Fa4/0 192.168.15.1 255.255.255.0
Eth0/0 192.168.16.1 255.255.255.0
Fa5/0 192.168.40.2 255.255.255.0
RUANG GURU Fa6/0 192.168.17.1 255.255.255.0
Eth0/0 192.168.19.1 255.255.255.0
Fa0/0 192.168.84.1 255.255.255.0
Fa1/0 192.168.10.1 255.255.255.0
SERVER STM Fa2/0 192.168.40.1 255.255.255.0
Fa3/0 192.168.20.1 255.255.255.0
Fa4/0 192.168.30.1 255.255.255.0
Fa1/0 192.168.50.2 255.255.255.0
TATA USAHA Eth5/0 192.168.18.1 255.255.255.0
Eth6/0 192.168.21.1 255.255.255.0

Modul 5 Access Control List (ACL) V-3


Praktikum Jaringan Komputer
5.5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.5.1 Topologi Jaringan

Gambar 5.2 Topologi Jaringan


Pada Gambar 5.2 dapat dilihat bahwa topologi jaringan tersebut terdiri dari 4
server utama yaitu web info kesiswaan, web perpustakaan sekolah, DNS server dan
FTP server yang masing-masing dapat terhubung dengan beberapa router yaitu ruang
kepsek, server STM, ruang kepsek, tata usaha, kajur infor dan kajur sipil. Masing-
masing dari PC tersebut dapat terhubung dengan server dan router sesuai dengan
konfigurasi access control list yang telah ditentukan.
5.5.2 Konfigurasi Static Routing
1. Router Server STM
ServerSTM(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0 192.168.10.2
ServerSTM(config)#ip route 192.168.18.0 255.255.255.0 192.168.10.2
ServerSTM(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 192.168.10.2
ServerSTM(config)#ip route 192.168.13.0 255.255.255.0 192.168.20.2
ServerSTM(config)#ip route 192.168.14.0 255.255.255.0 192.168.20.2
ServerSTM(config)#ip route 192.168.15.0 255.255.255.0 192.168.30.2
ServerSTM(config)#ip route 192.168.16.0 255.255.255.0 192.168.30.2
ServerSTM(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0 192.168.40.2
ServerSTM(config)#ip route 192.168.19.0 255.255.255.0 192.168.40.2
ServerSTM(config)#ip route 192.168.21.0 255.255.255.0 192.168.40.2

Script di atas merupakan perintah untuk membuat Router bagi “Server STM” untuk
dapat mengakses network “192.168.11.0”, network “192.168.18.0”, network
“192.168.12.0” network “192.168.13.0” network “192.168.14.0”, network
“192.168.15.0” network “192.168.16.0”, network “192.168.17.0” network
“192.168.19.0” dan network “192.168.21.0”

Modul 5 Access Control List (ACL) V-4


Praktikum Jaringan Komputer

2. Router Kajur Informatika


KajurIT(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.84.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.13.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.14.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.15.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.16.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.18.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.21.0 255.255.255.0 192.168.20.1
KajurIT(config)#ip route 192.168.19.0 255.255.255.0 192.168.20.1

Script di atas merupakan perintah untuk membuat Router bagi “Kajur


Informatika” untuk dapat mengakses network “192.168.10.0” network
“192.168.20.0” network “192.168.40.0” network “192.168.84.0” network
“192.168.11.0” network “192.168.12.0” network “192.168.13.0” network
“192.168.14.0”, network “192.168.15.0” network “192.168.16.0” network
“192.168.17.0” network “192.168.18.0” network “192.168.21.0” network
“192.168.19.0”.
3. Router Kajur Sipil
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.84.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.18.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.13.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.14.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.15.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.16.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.19.0 255.255.255.0 192.168.30.1
KajurSIPIL(config)#ip route 192.168.21.0 255.255.255.0 192.168.30.1

Script di atas merupakan perintah untuk membuat Router bagi “Kajur Sipil”
untuk dapat mengakses network “192.168.10.0” network “192.168.20.0” network
“192.168.40.0” network “192.168.84.0” network “192.168.11.0” network
“192.168.12.0” network “192.168.13.0” network “192.168.14.0”, network
“192.168.15.0” network “192.168.16.0” network “192.168.17.0” network
“192.168.18.0” network “192.168.21.0” network “192.168.19.0”.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-5


Praktikum Jaringan Komputer
4. Router Ruang Guru
RuangGuru(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.84.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.13.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.14.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.15.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.16.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.18.0 255.255.255.0 192.168.40.1
RuangGuru(config)#ip route 192.168.21.0 255.255.255.0 192.168.40.1

Script di atas merupakan perintah untuk membuat Router bagi “Ruang Guru” untuk
dapat mengakses network “192.168.10.0” network “192.168.20.0” network
“192.168.40.0” network “192.168.84.0” network “192.168.11.0” network
“192.168.12.0” network “192.168.13.0” network “192.168.14.0”, network
“192.168.15.0” network “192.168.16.0” network “192.168.17.0” network
“192.168.18.0” network “192.168.21.0” network “192.168.19.0”.
5. Router Ruang Kepsek
Kepsek(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.40.1
Kepsek(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 192.168.40.1
Kepsek(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.0 192.168.40.1
Kepsek(config)#ip route 192.168.84.0 255.255.255.0 192.168.40.1
Kepsek(config)#ip route 192.168.13.0 255.255.255.0 192.168.40.1
Kepsek(config)#ip route 192.168.14.0 255.255.255.0 192.168.40.1
Kepsek(config)#ip route 192.168.15.0 255.255.255.0 192.168.40.1
Kepsek(config)#ip route 192.168.16.0 255.255.255.0 192.168.40.1
Kepsek(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0 192.168.40.1
Kepsek(config)#ip route 192.168.19.0 255.255.255.0 192.168.40.1
Kepsek(config)#ip route 192.168.18.0 255.255.255.0 192.168.50.2
Kepsek(config)#ip route 192.168.21.0 255.255.255.0 192.168.50.2

Script di atas merupakan perintah untuk membuat Router bagi “Ruang Kepsek”
untuk dapat mengakses network “192.168.10.0” network “192.168.20.0” network
“192.168.40.0” network “192.168.84.0” network “192.168.11.0” network
“192.168.12.0” network “192.168.13.0” network “192.168.14.0”, network
“192.168.15.0” network “192.168.16.0” network “192.168.17.0” network
“192.168.18.0” network “192.168.21.0” network “192.168.19.0”.
6. Router Tata Usaha
TU(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.84.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.12.0 255.255.255.0 192.168.50.1

Modul 5 Access Control List (ACL) V-6


Praktikum Jaringan Komputer
TU(config)#ip route 192.168.13.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.14.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.15.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.16.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.17.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.19.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.18.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.21.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.21.0 255.255.255.0 192.168.50.1
TU(config)#ip route 192.168.22.0 255.255.255.0 192.168.50.1

Script di atas merupakan perintah untuk membuat Router bagi “Tata Usaha” untuk
dapat mengakses network “192.168.10.0” network “192.168.20.0” network
“192.168.40.0” network “192.168.84.0” network “192.168.11.0” network
“192.168.12.0” network “192.168.13.0” network “192.168.14.0”, network
“192.168.15.0” network “192.168.16.0” network “192.168.17.0” network
“192.168.18.0” network “192.168.21.0” network “192.168.19.0”.

5.5.3 Konfigurasi Access Control List


1. Router Kajur Informatika
KajurIT(config)#access-list 100 deny ip 192.168.13.2 0.0.0.0
192.168.16.2 0.0.0.0
KajurIT(config)#access-list 100 deny ip 192.168.13.2 0.0.0.0
192.168.15.0 0.0.0.255
KajurIT(config)#access-list 100 deny ip 192.168.13.2 0.0.0.0
192.168.17.2 0.0.0.0
KajurIT(config)#access-list 100 deny ip 192.168.13.2 0.0.0.0
192.168.17.3 0.0.0.0
KajurIT(config)#access-list 100 deny ip 192.168.13.2 0.0.0.0
192.168.84.3 0.0.0.0
KajurIT(config)#access-list 100 deny ip 192.168.13.3 0.0.0.0
192.168.16.2 0.0.0.0
KajurIT(config)#access-list 100 deny ip 192.168.13.3 0.0.0.0
192.168.15.0 0.0.0.255
KajurIT(config)#access-list 100 deny ip 192.168.13.3 0.0.0.0
192.168.17.4 0.0.0.0
KajurIT(config)#access-list 100 deny ip 192.168.13.3 0.0.0.0
192.168.17.5 0.0.0.0
KajurIT(config)#access-list 100 deny ip 192.168.13.3 0.0.0.0
192.168.84.3 0.0.0.0
KajurIT(config)#access-list 100 permit ip any any
KajurIT(config)#interface fa3/0
KajurIT(config-if)#ip access-group 100 in

Script di atas merupakan kumpulan perintah untuk membuat daftar pengkasesan,


untuk memberikan hak akses pada setiap IP address kepada jaringan pada Router kajur
informatika. Pertama adalah memberikan perintah pada IP untuk mengkaes PC dengan
IP “192.168.13.2” melalui perintah “access-list 100 deny ip 192.168.13.2
0.0.0.0 192.168.16.2 0.0.0.0”. Konfigurasi pada router wajib dilakukan pada
semua router yang terhubung.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-7


Praktikum Jaringan Komputer
2. Router Kajur Sipil
KajurSIPIL(config)#access-list 100 deny ip 192.168.13.2 0.0.0.0
192.168.16.2 0.0.0.0
KajurSIPIL(config)#access-list 100 deny ip 192.168.15.0 0.0.0.255
192.168.13.0 0.0.0.255
KajurSIPIL(config)#access-list 100 deny ip 192.168.15.0 0.0.0.255
192.168.14.2 0.0.0.0
KajurSIPIL(config)#access-list 100 deny ip 192.168.15.0 0.0.0.255
192.168.17.0 0.0.0.255
KajurSIPIL(config)#access-list 100 deny ip 192.168.15.0 0.0.0.255
192.168.84.4 0.0.0.0
KajurSIPIL(config)#access-list 100 deny ip 192.168.15.0 0.0.0.255
192.168.84.5 0.0.0.0
KajurSIPIL(config)#access-list 100 deny ip 192.168.15.0 0.0.0.255
192.168.84.3 0.0.0.0
KajurSIPIL(config)#access-list 100 permit ip any any
KajurIT(config)#interface fa1/0
KajurIT(config-if)#ip access-group 100 in

Script di atas merupakan kumpulan perintah untuk membuat daftar pengkasesan,


untuk memberikan hak akses pada setiap IP address kepada jaringan pada Router kajur
sipil. Pertama adalah memberikan perintah pada IP untuk mengkaes PC dengan IP
“192.168.15.0” melalui perintah “access-list 100 deny ip 192.168.15.0
0.0.0.255 192.168.13.0 0.0.0.255” perintah ini juga berlaku pada konfigurasi
berikutnya. Konfigurasi pada router wajib dilakukan pada semua router yang
terhubung.
3. Konfigurasi pada Router Ruang Kepsek
RUANG_KEPSEK(config)# access-list 130 permit ip any any
RUANG_KEPSEK(config)#int fa0/0
RUANG_KEPSEK(config-if)#ip access-group 130 in

Script di atas merupakan kumpulan perintah untuk membuat daftar pengkasesan,


untuk memberikan hak akses pada setiap IP address kepada jaringan dan mengatur
access list dengan menggunakan “access-list”. Script ini digunakan untuk mengatur
access-nya. Selanjutnya terdapat “130” ini merupakan jangkauan yang kita butuhkan
untuk konfigurasi. Perintah ini juga berlaku pada konfigurasi berikutnya. Konfigurasi
pada router wajib dilakukan pada semua router yang terhubung.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-8


Praktikum Jaringan Komputer
5.5.4 Konfigurasi Pada Semua Server
1. Server FTP

Gambar 5.3 Tampilan Menu Setting FTP dari FTP Server


Berdasarkan Gambar 5.3 merupakan tampilan untuk melakukan konfigurasi FTP
dari FTP Server dengan mengaktifkan Service-nya dan membuat username dan
password lalu mencentang semua kolom dibawahnya kemudian mengklik add.
2. Server Web Perpustakaan

Gambar 5.4 Tampilan Menu Setting-an HTTP dari Server Web Perpustakaan
Berdasarkan Gambar 5.4 merupakan tampilan untuk melakukan konfigurasi HTTP
dari Web Perpustakaan dengan mengarahkan ke pilihan on semua tab HTTP dan
membuat HTML.
3. Server Web Kesiswaan

Gambar 5.5 Tampilan Menu Setting-an HTTP dari Server Web Kesiswaan
Berdasarkan Gambar 5.5 merupakan tampilan untuk melakukan konfigurasi HTTP
dari Web Server dengan mengarahkan ke pilihan on semua tab HTTP dan mengubah
atau membuat HTML sendiri berdarkan kegunaan dari server web tersebut.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-9


Praktikum Jaringan Komputer
4. Server DNS

Gambar 5.6 Tampilan Menu Setting-an HTTP dari Server Web Kesiswaan
Berdasarkan Gambar 5.6 merupakan tampilan untuk melakukan konfigurasi DNS
dari DNS Server, pada DNS server kita dapat mendaftarkan Web Server dengan
memasukkan nama web dan IP dari Web Server. DNS Server berfungsi sebagai tempat
penampungan alamat dari web yang nantinya akan diakses oleh device.
5.5.5 Melakukan Tes Koneksi
1. TKJ terhubung dengan Web Perpustakaan, Web Info Kesiswaan, Penjaskes,
Kewirausahaan, Guru Honorer dan Karyawan IT

Gambar 5.7 Hasil Tes Koneksi dari PC TKJ ke Web Info Kesiswaan
Berdasarkan Gambar 5.7 terlihat bahwa hasil tes koneksi antara PC TKJ ke Web
Info Kesiswaan berhasil ditandai dengan munculnya halaman HTML yang telah dirubah
berdasrkan fungsi dari Web-nya sendiri.

Gambar 5.8 Hasil Tes Koneksi dari PC TKJ ke Web Perpustakaan


Berdasarkan Gambar 5.8 terlihat bahwa hasil tes koneksi antara PC TKJ ke Web
Perpustakaan berhasil ditandai dengan munculnya halaman HTML yang telah dirubah
berdasrkan fungsi dari Web-nya sendiri.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-10


Praktikum Jaringan Komputer
2. TKJ tidak terhubung dengan Karyawan Sipil, Geomatika, Bangunan, PPKN, Bahasa
Indonesia dan FTP Server

Gambar 5.9 Hasil Tes Koneksi dari PC TKJ


Berdasarkan Gambar 5.9 terlihat bahwa hasil tes koneksi PC TKJ dengan
Karyawan Sipil, Geomatika, Bangunan, PPKN, Bahasa Indonesia dan FTP Server gagal
ditandai dengan tidak adanya balasan dari setiap device yang diuji coba koneksi.
3. Multimedia terhubung dengan Web Info Kesiswaan, PPKN, Bahasa Indonesia, Guru
Honorer dan Karyawan IT

Gambar 5.10 Hasil Tes Koneksi dari PC Multimedia ke Web Info Kesiswaan
Berdasarkan Gambar 5.10 terlihat bahwa hasil tes koneksi antara PC Multimedia
ke Web Info Kesiswaan berhasil ditandai dengan munculnya halaman HTML yang telah
dirubah berdasrkan fungsi dari Web-nya sendiri.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-11


Praktikum Jaringan Komputer
4. Multimedia tidak terhubung dengan Karyawan Sipil, Geomatika, Bangunan, Penjaskes,
Kewirausahaan dan FTP Server

Gambar 5.11 Hasil Tes Koneksi dari PC Multimedia


Berdasarkan Gambar 5.11 terlihat bahwa hasil tes koneksi PC Multimedia dengan
Karyawan Sipil, Geomatika, Bangunan, Penjaskes, Kewirausahaan dan FTP Server
gagal ditandai dengan tidak adanya balasan dari setiap device yang diuji coba koneksi.
5. Karyawan IT terhubung dengan Bahasa Indonesia, PPKN, Penjaskes, Kewirausahaan,
Guru Honorer dan FTP Server

Gambar 5.12 Hasil Tes Koneksi dari PC Karyawan IT


Berdasarkan Gambar 5.12 terlihat bahwa hasil tes koneksi PC Karyawan IT
dengan Bahasa Indonesia, PPKN, Penjaskes, Kewirausahaan, Guru Honorer dan FTP
Server berhasil ditandai dengan adanya balasan dari setiap PC yang diuji coba koneksi.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-12


Praktikum Jaringan Komputer
6. Karyawan Sipil terhubung dengan Bahasa Indonesia, PPKN, Penjaskes,
Kewirausahaan, Guru Honorer dan FTP Server

Gambar 5.13 Hasil Tes Koneksi dari PC Karyawan Sipil


Berdasarkan Gambar 5.13 terlihat bahwa hasil tes koneksi PC Karyawan Sipil
dengan Bahasa Indonesia, PPKN, Penjaskes, Kewirausahaan, Guru Honorer dan FTP
Server berhasil ditandai dengan adanya balasan dari setiap PC yang diuji coba koneksi.
7. Geomatika terhubung dengan Guru Honorer

Gambar 5.14 Hasil Tes Koneksi dari PC Geomatika dengan PC Guru Honorer
Berdasarkan Gambar 5.14 terlihat bahwa hasil tes koneksi PC Geomatika dengan
Guru Honorer berhasil ditandai dengan adanya balasan dari PC Guru Honorer yang diuji
coba koneksinya.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-13


Praktikum Jaringan Komputer
8. Geomatika tidak terhubung dengan Web Perpustakaan, Web Info Kesiswaan, TKJ,
Multimedia, Karyawan IT, Bahasa Indonesia, PPKN, Penjaskes, Kewirausahaan dan
FTP Server

Gambar 5.15 Hasil Tes Koneksi dari PC Geomatika ke Web Info Kesiswaan
Berdasarkan Gambar 5.15 terlihat bahwa hasil tes koneksi antara PC Geomatika
ke Web Info Kesiswaan gagal ditandai dengan tidak munculnya halaman HTML yang
telah dirubah berdasrkan fungsi dari Web-nya sendiri.

Gambar 5.16 Hasil Tes Koneksi dari PC Multimedia


Berdasarkan Gambar 5.16 terlihat bahwa hasil tes koneksi PC Multimedia dengan
TKJ, Multimedia, Karyawan IT, Bahasa Indonesia, PPKN, Penjaskes, Kewirausahaan
dan FTP Server gagal ditandai dengan tidak adanya balasan dari setiap device yang diuji
coba koneksi.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-14


Praktikum Jaringan Komputer
9. Bangunan tidak terhubung dengan TKJ, Multimedia, Karyawan IT, Bahasa Indonesia,
PPKN, Penjaskes, Kewirausahaan, Guru Honorer, Web Perpustakaan, Web Info
Kesiswaan dan FTP Server

Gambar 5.17 Hasil Tes Koneksi dari PC Bangunan ke Web Info Kesiswaan
Berdasarkan Gambar 5.17 terlihat bahwa hasil tes koneksi antara PC Bangunan ke
Web Info Kesiswaan gagal ditandai dengan tidak munculnya halaman HTML yang telah
dirubah berdasrkan fungsi dari Web-nya sendiri.

Gambar 5.18 Hasil Tes Koneksi dari PC Bangunan ke Web Perpustakaan


Berdasarkan Gambar 5.18 terlihat bahwa hasil tes koneksi antara PC Bangunan ke
Web Perpustakaan gagal ditandai dengan tidak munculnya halaman HTML yang telah
dirubah berdasrkan fungsi dari Web-nya sendiri.

Gambar 5.19 Hasil Tes Koneksi dari PC Banguan


Berdasarkan Gambar 5.19 terlihat bahwa hasil tes koneksi PC Bangunan dengan
TKJ, Multimedia, Karyawan IT, Bahasa Indonesia, PPKN, Penjaskes, Kewirausahaan
dan FTP Server gagal ditandai dengan tidak adanya balasan dari setiap device yang diuji
coba koneksi.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-15


Praktikum Jaringan Komputer
10. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Keuangan, Pendataan Terhubung dengan
Keseluruhan PC dan Server

Gambar 5.20 Hasil Tes Koneksi dari PC Kepala Sekolah dengan Semua Network

Berdasarkan Gambar 5.20 terlihat bahwa hasil tes koneksi PC Kepala Sekolah
dengan semua network dari topologi berhasil ditandai dengan adanya balasan dari setiap
network yang diuji coba koneksi.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-16


Praktikum Jaringan Komputer
5.6 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Praktikum Modul V tentang Access Control List (ACL), dapat
disimpulkan bahwa:
1. ACL (Access Control List) merupakan suatu metode yang mengatur lalu lintas IP pada
suatu jaringan dan mem-filter paket data saat akan melewati router apakah akan
diizinkan melalu router atau ditolak. Router menguji semua paket data untuk
menentukan apakah paket tersebut diizinkan untuk lewat atau tidak berdasarkan kriteria
yang ditentukan di dalam access list.
2. Pada standard ACL hanya menggunakan alamat source IP address dalam paket IP
sebagai kondisi yang di test, sehingga ACL tidak dapat membedakan tipe dari traffic IP
seperti WWW, UDP, dan telnet. Sedangkan pada extended ACL, selain bisa
mengevaluasi source address dan destination address extended ACL juga dapat
mengevaluasi header layer 3 dan 4 pada paket IP. Penggunaan extended access list
menyebabkan pemberian izin (permit atau deny) terhadap IP address tertentu menjadi
lebih spesifik.
3. Extended ACL digunakan untuk filtering yang lebih kompleks, seperti filtering
berdasarkan jenis protokol, address sumber dan tujuan, port-port (TCP/VOP) sumber
dan tujuan serta tipe-tipe pesan (ICMP/IGP). Extended ACL bisa mengevaluasi banyak
field lain pada header layer 3 dan layer 4 pada paket IP.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-17


Praktikum Jaringan Komputer
DAFTAR PUSTAKA
[1] Simanjuntak, P., & Suharyanto, C. E. (2017). “Analisis Penggunaan Access Control List
(ACL) dalam Jaringan Komputer di Kawasan Batamindo Industrial Park Batam”.
Journal Information System Development (ISD), 2(2), 122-128.
[2] Hidayat, A. (2021). “Perbandingan Quuality of Service (QOS) Open Shortest Path First
(OSPF) dengan Access Control List (ACL) dan Open Shortest Path First (OSPF) tanpa
Menggunakan Access Control List (ACL)”. Doctoral Dissertation. Tasikmalaya,
Universitas Siliwangi.
[3] Nur Diana Wulandari, N., & Setiawan Wibisono, I. (2021). “Sistem Keamanan Jaringan
Menggunakan Access Control List untuk Cafe Rodeo”. Doctoral Dissertation.
Semarang: Universitas Ngudi Waluyo.

Modul 5 Access Control List (ACL) V-18

Anda mungkin juga menyukai