Pengembangan Perpustakaan Dan Kearsipan
Pengembangan Perpustakaan Dan Kearsipan
Pendahuluan
1
1.2 Isu Strategis
Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi entitas di masa mendatang. merupakan pilihan kebijakan yang
mendasar yang diperlukan atau tantangan yang kritis yang harus dihadapi
untuk menuju kondisi terbaik yang dinginkan.
Pada bidang Perpustakaan dan Kearsipan, isu strategis penting untuk
mencapai suatu kondisi ideal terkait dengan pengembangan perpustakaan dan
kearsipan, isu strategis dimaksud meliputi :
- Rendahnya minat baca masyarakat terutama kalangan pelajar
- Minimnya Sarana dan prasarana untuk memperoleh bahan bacaan
- Kurangnya dukungan dari lingkungan keluarga dalam aspek
penumbuhan minat baca kepada anak
- Masih terlalu banyaknya jenis hiburan, permainan game, layanan TV
dan Gadget yang tidak mendidik yang menarik minat anak serta
kurangnya kontrol dan pemberian pandangan tentang dampak
buruknya dari keluarga
- Kurangnya buku-buku berkualitas di masyarakat
2.1 Maksud
2
2.2 Tujuan
3
2.4 Inovasi
Inovasi sangat membantu dalam pelaksanaan pengembangan
perpustakaan dan kearsipan, hal ini berhubungan dengan pendanaan,
tekhnologi dan pengembangan SDM meliputi :
3 Permasalahan
4
4. Analisis Permasalahan dan Alternatif Kebijakan
Analisis permasalahan melalui pendekatan analisis SWOT (Kekuatan,
Kelemahan, Peluang, Ancaman):
1. Kekuatan
Adanya Perda Natal tentang pembentukan Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kabupaten Mandailing Natal didukung SDM aparatur yang
berpendidikan sesuai dengan bidangnya.
a. Adanya dukungan dari kepala daerah untuk pembangunan jauh kedepan
terhadap suatu perencanaan pembangunan dalam mendukung visi dan
misi Kabupaten Mandailing Natal.
b. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pengembangan
perpustakaan dan kearsipan daerah.
c. Tingginya minat masyarakat dalam menerima dan mengaplikasikan
teknologi serta adanya dukungan dana kegiatan belanja administrasi dan
pengembangan pada bidang perpustakaan dan kearsipan.
2. Kelemahan
a. Kurangnya tenaga fungsional untuk berkreatifitas dan menalarkan ide
dalam menerapkan rencana pengembangan perpustakaan dan kearsipan.
b. Kurang tersedianya fasilitas sarana dan prasarana sebagai pendukung
pengembangan perpustakaan dan kearsipan.
c. Kurang tersedia data-data dan informasi sebagai pendukung untuk bahan
bacaan dalam pengembangan perpustakaan dan kearsipan.
d. Kurangnya akses kerjasama untuk mendukung kualitas SDM aparatur.
3. Peluang
a. Adanya kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam peningkatan dan
pengembangan perpustakaan dan kearsipan.
b. Adanya peluang transfer inovasi dan teknologi serta peluang kegiatan dari
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi dan Perpustakaan Daerah
5
serta perpustakaan-perpustakaan yang sudah berbasisi digital dari
perguruan tinggi dan pihak swasta.
4. Ancaman
a. Terbatasnya dana untuk peningkatan kualitas SDM masyarakat.
b. Ketidakstabilan politik dan APBN yang berpengaruh terhadap
perencanaan dan penyaluran DAU untuk Kabupaten Mandailing Natal.
c. Meningkatnya pengaruh dari TV dan Gadget/smartphone yang tidak
terfilter kualitas pendidikannya.
d. Lemahnya pengawasan dari orang tua dalam tontonan TV dan
penggunaan Gadget/Smartphone terhadap anak.
e. Semakin mudahnya anak-anak dalam mengakses teknologi dan
informasi tanpa terfilter pengetahuan melalui gadget/smartphone.