Anda di halaman 1dari 15

BAB 4

PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

4.1 Permasalahan Dan Pemecahan Masalah


Beberapa metode dan teknik yang dapat digunakan untuk mencari
penyebab masalah atau hambatan, antara lain menggunakan Pohon masalah
(Problem Tree), Diagram Flow Chart, Diagram Fish Bone, Nominal Group
Technique, Delphi Technique, Matrik Kajian Perilaku. Untuk kebutuhan
intervensi promosi kesehatan, maka memilih Matrik Kajian Perilaku untuk
penetapan masalah.
a) Pengkajian PHBS Rumah tangga
b) Posyandu Purnama Mandiri
c) Pondok Pesantren belum di intervensi
d) Rumah Tangga tidak berPHBS
e) Desa Siaga yng belum siaga aktif

59
1. Pengkajian PHBS Rumah Tangga
Tabel 4.1 Kajian Perilaku Pengkajian PHBS Rumah Tangga

Sasaran Perilaku Yang Pemecahan Masalah


Perilaku Saat Ini Permasalahan
diharapkan
Sasaran Primer

1. Kader Tidak ada kader husus Mengadakan kader Anggaran intensif kader belum Advokasi kembali mengenai
PHBS khusus PHBS disetuju intensif kader PHBS

2. Rumah Tangga tidak memahami 10 memahami 10 Indikator Kurang Penyuluhan mengenai Meningkatkan Penyuluhan
Indikator PHBS Rumah PHBS Rumah tangga PHBS Rumah Tangga PHBS rumah tangga di Setiap
tangga Posyandu Balita

3. Tenaga Fokus ke Pengobatan Fokus ke promotif dan 1. Media promosi kesehatan 1. Memperbanyak media
Kesehatan pengkajian kurang promosi kesehatan
2. Menyebar media promosi
kesehatan di Tempat-
tempat umum

2. Kurang koordinasi antar 1. Meningkatkan koordinasi


petugas puskesmas dengan dari petugas puskesmas
jaringan dengan jaringan, Polindes
dengan Ponkesde, jaringan
dengan kader.

3. Pengkajian PHBS tidak di 2. Sosialisasi tentang


anggap sebagai tugas nakes pengkajian PHBS

Sasaran Sekunder

60
1. Kades 1. tidak memahami 10 1. memahami 10 1. Tidak ada Koordinasi antara 1. Melakukan koordinasi dan
indikator PHBS indikator PHBS Tenaga Kesehatan dengan sosialisasi dengan kepala
2. tidak ada kebijakan 2. ada Kebijakan Publik kades desa dan masyarakat
publik mengenai PHBS 2. Tidak ada advokasi antara sekitar
Tenaga Kesehatan dengan 2. Melakukan advokasi
Kades tentang kebijakan publik
PHBS

2. Tokoh 1. Tidak memahami 10 1. memahami 10 1. Kurang sosialisasi mengenai 3. Melakukan koordinasi dan
masyarakat Indikator PHBS Rumah Indikator PHBS PHBS Rumah Tangga sosialisasi ke tokoh
tangga Rumah tangga 2. Tidak ada advokasi mengenai masyarakat dan
2. Tidak ikut andil dalam 2. ikut andil dalam pengawasan dan peran serta masyarakat sekitar
pengawasan dan pengawasan dan motivasi PHBS rumah tangga 4. Melakukan Advokasi
motivasi PHBS rumah motivasi PHBS dengan tokoh masyatakat
tangga rumah tangga terkait pengawasan dan
peran serta, motivasi
masyarakat dalam
berPHBS rumah tangga.

5. Tokoh agama 1. Tidak memahami 10 1. memahami 10 1. Kurang sosialisasi mengenai 3. Melakukan koordinasi dan
Indikator PHBS Rumah Indikator PHBS PHBS Rumah Tangga sosialisasi dengan tokoh
tangga Rumah tangga 2. Tidak ada advokasi mengenai Agama dan masyarakat
2. Tidak ikut andil dalam 2. ikut andil dalam pengawasan dan peran serta sekitar
pengawasan dan pengawasan dan motivasi PHBS rumah tangga 4. Melakukan Advokasi
motivasi PHBS rumah motivasi PHBS dengan tokoh agama
tangga rumah tangga terkait pengawasan dan
peran serta, motivasi
masyarakat dalam
berPHBS rumah tangga.

SasaranTersier

61
1. Kepala Fokus pada system Fokus pada system Kurang Koordinasi Dari meningkatkan koordinasi
puskesmas pelaksanaan pelaksanaan atau Penanggung jawab program dengan kepala Puskesmas
imbang dengan kepala Puskesmas.

2. Camat 1. tidak ada kebijakan ada kebijakan publik Tidak ada advokasi antara Melakukan advokasi dengan
public Tenaga Kesehatan dengan camat arjasa mengenai
camat mengenai masalah kebijakan publik.
kebijakan publik

3. Ketua PKK Tidak ada Koordinasi Koordinasi dengan Kegiatan PKK fokus kepada Melakukan koordinasi dan
kecamatan dengan PKK kecamatan PKK terlaksana kegiatan non kesehatan advokasi mengenai PHBS
mengenai PHBS Rumah mengenai PHBS rumah tangga.
Tangga Rumah Tangga

2. Posyandu Purnama Mandiri


Tabel 4.2 Kajian Perilaku Posyandu Purnama Mandiri

Sasaran PerilakuSaat Ini Perilaku Yang Permasalahan Pemecahan Masalah

62
diharapkan
Sasaran Primer

1. Semua kader posyandu guru 1. Melakukan perekrutan


TK ulang kader.

Kader yang aktif setiap 2. Peran kader di posyandu 2. Mengkaji ulang


Semua kader yang ada
1. Kader posyandu hanya dua kurang kesediaan menjadi
menjadi aktif
orang anggota kader

3. Kader Tidak Kompeten 3. Mengadakan pelatihan


kader di setiap desa.

1. Koordinasi antara kader 1. Meningkatkan koordinasi


dengan Tenaga Kesehatan antara Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan tidak Tenaga Kesehatan
2. Tenaga kurang dengan kader
melakukan pembinaan melakukan pembinaan
Kesehatan
kader kader
2. Kurang pembinaan dari 2. Melakukan pembinan
puskesmas posyandu

Sasaran Sekunder

1. Kades 1. tidak memahami 1. memahami system 1. Kurang koordinasi antara 1. Meningkatkan koordinasi
system pelaksanaan pelaksanaan Tenaga Kesehatan dengan dengan kepala desa
posyandu posyandu Kades mengenai pelaksanaan
2. kurangnya peran serta 2. ada peran serta 2. Tidak ada advokasi dari posyandu
kepala desa terhadap kepala desa terhadap Tenaga Kesehatan tentang 2. Melakukan advokasi
posyandu. pelaksanaan pelaksanaan posyandu dengan kepala desa
posyandu. mengenai peran serta
dalam pelaksanaan

63
posyandu.

3. Tokoh agama 1. kurangnya peran serta 1. ada peran serta 1. Kurang koordinasi antara 1. Meningkatkan koordinasi
Tokoh Agama dalam kepala desa terhadap Tenaga Kesehatan dengan dengan tokoh agama
pelaksanaan pelaksanaan Kades mengenai pelaksanaan
posyandu. posyandu. 2. Tidak ada advokasi dari posyandu
Tenaga Kesehatan tentang 2. Melakukan advokasi
pelaksanaan posyandu dengan tokoh agama
mengenai peran serta
dalam pelaksanaan
posyandu.

3. Tokoh 1. kurangnya peran serta 1. ada peran serta 1. Kurang koordinasi antara 1. Meningkatkan koordinasi
masyarakat tokoh masyarakat kepala desa terhadap Tenaga Kesehatan dengan dengan tokoh masyarakat
terhadap posyandu. pelaksanaan Kades mengenai pelaksanaan
posyandu. 2. Tidak ada advokasi dari posyandu
Tenaga Kesehatan tentang 2. Melakukan advokasi
pelaksanaan posyandu dengan tokoh masyarakat
mengenai peran serta
dalam pelaksanaan
posyandu.

3. PKK Desa 1. kurangnya peran serta 2. ada peran serta PKK 3. Kurang koordinasi antara 2. Meningkatkan koordinasi
PKK Desa terhadap Desa terhadap Tenaga Kesehatan dengan dengan PKK Desa
posyandu. pelaksanaan PKK Desa mengenai pelaksanaan
posyandu. 4. Tidak ada advokasi dari posyandu
Tenaga Kesehatan tentang 3. Melakukan advokasi
pelaksanaan posyandu dengan PKK Desa
mengenai peran serta
dalam pelaksanaan
posyandu.

64
SasaranTersier

1. Kepala Lebih fokus pada Fokus pada system Kurang koordinasi dari Meningkatkan koordinasi
puskesmas pelayanan dan pelaksanaan atau penanggung jawab program dengan kepala puskesmas
tercapainya sasaran imbang dengan kepala puskesmas

2. Ketua PKK Kurangnya Koordinasi Koordinasi antar PKK Keiatan PKK Fokus kepada Melakukan koordinasi
kecamatan PKK desa terlaksana kegiatan non kesehatan dengan camat Arjasa.

3. Camat tidak memahami system memahami system Tidak ada advokasi antara Melakukan advokasi dengan
pelaksanaan posyandu pelaksanaan posyandu Tenaga Kesehatan dengan camat Arjasa
camat mengenai masalah
posyandu

3. Pondok Pesantren Belum di intervensi


Tabel 4.3 Kajian Perilaku Pondok Pesantren belum di intervensi

Perilaku Yang
Sasaran Perilaku Saat Ini Permasalahan Pemecahan Masalah
diharapkan
Sasaran Primer

65
Penanggung jawab 1. Tidak memahami 1. Memahami program 1. Kurangnya koordinasi 1. Meningkatkan koordinasi
Ponkestren program Ponkestren Ponkestren mengenai masalah mengenai maslah
2. Fokus ke rehabilitatif 2. Imbang dari semua Ponkestren ponkestren
programponkestren 2. Tidak memahami kerja 2. Sosialisasi tugas dan fungsi
pokokPonkestren ponkestren

Santri Husada 3. Belum terlatih tugas 3. Terlatih santri 3. Santri husada terlati sudah 3. Melakukan pelatihan santri
dan fungsi santri husadah keluar pondok Husadah
husadah

Sasaran Skunder

1. Promotor kesehatan Fokus ke Promosi Imbang dari semua Kurang koordinasi antar petuga Meningkatkan koordinasi
program promosi puskesmas dengan jaringan dengan jaringan
kesehatan

2. Pengurus Pondok 1. Tidak memahami 1. Memahami program 1. Kurang sosialisasi dan 1. meningkatkan sosialisasi
program santri santri husadah koordinasi darii petugas dan koordinasi dari
husada 2. Ada peran serta kesehatan petugas kesehatan
2. Tidak ada peran serta dalam pengawasan 2. Tidak ada Advokasi 2. melakukan advokasi
dalam pengawasan santri husadah mengenai peran serta Advokasi mengenai peran
dari pengurus pondok dengan pengurus Pondok serta dengan pengurus
pondok

3. Pengasuh 1. Tidak memahami 1. Memahami program 1. Kurang sosialisasi dan 1. Meningkatkan sosialisasi
program Santri Ponkesdes koordinasi dari petugas dan koordinasi dari
Husadah 2. Ada peran serta kesehatan petugas kesehatan
2. Tidak ada peran serta dalam pengawasan 2. Tidak ada Advokasi 2. Melakukan advokasi
dalam pengawasan ponkesdes mengenai peran serta Advokasi mengenai peran
dari Pengasuh. 3. Memahami program pengahush serta pengasuh
3. Tidak memahami ponkestren 3. Melakukan sosialisasi

66
program Ponkestren tentang Santri husadah

4. Kepala puskesmas Kurang Pengawasan Fokus pada system Kurang koordinasi dari Meningkatkan koordinasi
pelaksanaan atau Penanggung jawab ponkestren dengan kepala puskesmas.
imbang dengan kepala puskesmas

SasaranTersier

5. Camat 1. Tidak ada peran 1. ada peran serta 1. Kurang sosialisasi dan 1. Meningkatkan sosialisasi
serta camat camat mengenai koordinasi dari petugas dan koordinasi dari
mengenai ponkestren kesehatan petugas kesehatan
ponkestren 2. Tidak ada advokasi antara 2. Melakukan advokasi antara
Tenaga Kesehatan dengan Tenaga Kesehatan dengan
camat mengenai masalah camat mengenai masalah
ponkestren ponkestren

67
4. Rumah Tangga Tidak berPHBS
Tabel 4.4 Kajian Prilaku Rumah Tangga Tidak berPHBS
Perilaku Yang Pemecahan Masalah
Sasaran Perilaku Saat Ini Permasalahan
diharapkan
Sasaran Primer

4. Kader Tidak ada kader husus Mengadakan kader Anggaran intensif kader belum Advokasi kembali mengenai
PHBS khusus PHBS disetuju intensif kader PHBS

5. Rumah Tangga tidak memahami 10 memahami 10 Indikator Kurang Penyuluhan mengenai Meningkatkan Penyuluhan
Indikator PHBS Rumah PHBS Rumah tangga PHBS Rumah Tangga PHBS rumah tangga di Setiap
tangga Posyandu Balita

6. Tenaga Fokus ke Pengobatan Fokus ke promotif dan 4. Media promosi kesehatan 3. Memperbanyak media
Kesehatan pengkajian kurang promosi kesehatan
4. Menyebar media promosi
kesehatan di Tempat-
tempat umum

5. Kurang koordinasi antar 3. Meningkatkan koordinasi


petugas puskesmas dengan dari petugas puskesmas
jaringan dengan jaringan, Polindes
dengan Ponkesde, jaringan
dengan kader.

6. Pengkajian PHBS tidak di 4. Sosialisasi tentang


anggap sebagai tugas nakes pengkajian PHBS

Sasaran Sekunder

68
3. Kades 3. tidak memahami 10 3. memahami 10 3. Tidak ada Koordinasi antara 3. Melakukan koordinasi dan
indikator PHBS indikator PHBS Tenaga Kesehatan dengan sosialisasi dengan kepala
4. tidak ada kebijakan 4. ada Kebijakan Publik kades desa dan masyarakat
publik mengenai PHBS 4. Tidak ada advokasi antara sekitar
Tenaga Kesehatan dengan 4. Melakukan advokasi
Kades tentang kebijakan publik
PHBS

4. Tokoh 3. Tidak memahami 10 3. memahami 10 6. Kurang sosialisasi mengenai 8. Melakukan koordinasi dan
masyarakat Indikator PHBS Rumah Indikator PHBS PHBS Rumah Tangga sosialisasi ke tokoh
tangga Rumah tangga 7. Tidak ada advokasi mengenai masyarakat dan
4. Tidak ikut andil dalam 4. ikut andil dalam pengawasan dan peran serta masyarakat sekitar
pengawasan dan pengawasan dan motivasi PHBS rumah tangga 9. Melakukan Advokasi
motivasi PHBS rumah motivasi PHBS dengan tokoh masyatakat
tangga rumah tangga terkait pengawasan dan
peran serta, motivasi
masyarakat dalam
berPHBS rumah tangga.

10. Tokoh agama 3. Tidak memahami 10 3. memahami 10 5. Kurang sosialisasi mengenai 7. Melakukan koordinasi dan
Indikator PHBS Rumah Indikator PHBS PHBS Rumah Tangga sosialisasi dengan tokoh
tangga Rumah tangga 6. Tidak ada advokasi mengenai Agama dan masyarakat
4. Tidak ikut andil dalam 4. ikut andil dalam pengawasan dan peran serta sekitar
pengawasan dan pengawasan dan motivasi PHBS rumah tangga 8. Melakukan Advokasi
motivasi PHBS rumah motivasi PHBS dengan tokoh agama terkait
tangga rumah tangga pengawasan dan peran
serta, motivasi masyarakat
dalam berPHBS rumah
tangga.

69
SasaranTersier

4. Kepala Fokus pada system Fokus pada system Kurang Koordinasi Dari meningkatkan koordinasi
puskesmas pelaksanaan pelaksanaan atau Penanggung jawab program dengan kepala Puskesmas
imbang dengan kepala Puskesmas.

5. Camat 4. tidak ada kebijakan ada kebijakan publik Tidak ada advokasi antara Melakukan advokasi dengan
public Tenaga Kesehatan dengan camat arjasa mengenai
camat mengenai masalah kebijakan publik.
kebijakan public

6. Ketua PKK Tidak ada Koordinasi Koordinasi dengan Kegiatan PKK fokus kepada Melakukan koordinasi dan
kecamatan dengan PKK camat PKK terlaksana kegiatan non kesehatan advokasi mengenai PHBS
mengenai PHBS Rumah mengenai PHBS rumah tangga.
Tangga Rumah Tangga

5. Desa Siaga Aktif


Table 4.5 Kajian Perilaku Desa Siaga Aktif

Perilaku Yang
Sasaran Perilaku Saat Ini Permasalahan Pemecahan Masalah
diharapkan
Sasaran Primer

1. Individu Tidak memahami Memahami program Tidak ada media yang Membuat benner program
program desa siaga desa siaga menjelaskan desa siaga Desa Siaga setiap Desa

2. Rumah Tangga Tidak memahami Memahami program Tidak ada media yang Membuat benner program
program desa siaga desa siaga menjelaskan desa siaga Desa Siaga setiap Desa

70
Sasaran Skunder

1. Kader Tidak memahami Memahami program Kurang sosialisasi dan Melakukan sosialisai dan
program desa siaga desa siaga koordinasi dari petugas koordinasi mengenai Desa
kesehatan siaga dengan Kader

2. Tenaga Kesehatan Fokus ke Pengobatan Fokus ke Penyuluhan Kurang koordinasi antar Meningkatkan koordinasi antar
atau imbang petugas puskesmas dengan petugas puskesmas dengan
jaringan jaringan

3. Tokoh 1. Tidak memahami 1. Memahami program 1. Kurang sosialisasi dan1. Meningkatkan sosialisasi dan
masyarakat program desa siaga desa siaga koordinasi darii petugas koordinasi tentang desa siaga
2. Tidak ada peran serta 2. ada peran serta dari kesehatan dengan tokoh masyarakat.
dari tokoh tokoh masyarakan 2. Tidak ada advoksai dari2. Melakukan advokasi dengan
masyarakan mengenai tenaga kesehatan dengan tokoh masyarakat mengenai
mengenai terlaksananya desa tokoh masyarakat. desa siaga.
terlaksananya desa siaga
siaga

4. Tokoh agama 1. Tidak memahami 1. Memahami program 1. Kurang sosialisasi dan1. Meningkatkan sosialisasi dan
program desa siaga desa siaga koordinasi darii petugas koordinasi tentang desa siaga
2. Tidak ada peran serta 2. ada peran serta dari kesehatan dengan tokoh Agama
dari tokoh agama tokoh agama 2. Tidak ada advoksai dari2. Melakukan advokasi dengan
mengenai mengenai tenaga kesehatan dengan tokoh masyarakat mengenai
terlaksananya desa terlaksananya desa tokoh masyarakat. desa siaga.
siaga siaga

5. Kepala desa tidak ada kebijakan ada kebijakan publik Tidak ada advokasi antara Melakukan advokasi dengan
public Tenaga Kesehatan dengan kepala desa tentang masyalah
Kades mengenai masalah desa siaga

71
Desa Siaga

6. PKK Desa 1. Tidak memahami 1. Memahami program 1. Kurang sosialisasi dan1. Meningkatkan sosialisasi dan
program desa siaga desa siaga koordinasi darii petugas koordinasi tentang desa siaga
2. Tidak ada peran serta 2. ada peran serta dari kesehatan dengan tokoh masyarakat.
dari PKK Desa PKK Desa mengenai 2. Tidak ada advoksai dari2. Melakukan advokasi dengan
mengenai terlaksananya desa tenaga kesehatan dengan PKK Desa mengenai desa
terlaksananya desa siaga Aktif PKK Desa. siaga Aktif.
siaga

SasaranTersier

1. Kepala Fokus pada sistem Fokus pada system Kurang koordinasi dari Meningkatkan sosialisasi dan
puskesmas kegiatan rehabilitatif pelaksanaan atau penanggung jawab program koordinasi tentang masalah
imbang dengan kepala puskesmas desa siaga

2. Camat tidak ada kebijakan ada kebijakan publik Tidak ada advokasi antara Melakukan advokasi dengan
public Tenaga Kesehatan dengan kepala desa tentang
camat mengenai masalah masyalah desa siaga
Desa Siaga

72
Berdasarkan tabel 4.1 sampai 4.5 diatas dapat disimpulkan bahwa pemecahan
masalah dari permasalahan gegiatan promosi kesehatan sebagai berikut:
1. Melakukan advokasi tingkat desa tentang intensif kader PHBS, peran serta
dalam pelaksanaan posyandu, tentang Desa Siaga Aktif, tentang posyandu
berstrata mandiri.tentang perekrutan kader baru.
2. Melakukan advokasi dan sosialisasi kepada pengurus pondok pesantren
dan pengasuh tentang intervensi pondok pesantren, santri husadah dan
ponkestren.
3. Melakukan penyuluhan PHBS
4. Memperbanyak media Penyuluhan
5. Koordinasi dengan petugas dan jaringan tentang pengkajian PHBS, rumah
tangga berPHBS dan tentang pelaksanaan posyandu dan Desa Siaga
6. Sosialisasi pengkajian PHBS
7. Sosialisasi dan koordinasi ke kepala desa dan tokoh masyarakat mengenai
peran serta dalam pelaksanaan kegiatan pengkajian PHBS, Rumah tangga
berPHBS, pelaksanaan posyandu dan desa siaga
8. Advokasi tingkat kecamatan tentang PHBS, pelaksanaan Posyandu,
kebijakan publik PHBS dan peran serta dalam pelaksanaan Posyandu
9. Advokasi dengan PKK tentanng pelaksanaan Posyanadu, Kegiatan PHBS,
Rumah tangga berPHBS, dan Desa Siaga Aktif.
10. Mengkaji ulang kesediaan kader menjadi kader kesehatan
11. Melakukan pembinaan posyandu
12. Koordinasi dan advokasi dengan pengasuh dan pengurus tentang santri
husada dan ponkestren
13. Sosialisasi tugas dan fungsi ponkestren
14. Melakukan pelatihan santri husadah
15. Melakukan koordinasi dengan petugas ponkestren
16. Sosialisasi santri husadah

73

Anda mungkin juga menyukai