Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel pelatihan terhadap
keterampilan pramusaji secara simultan, (2) mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel pelatihan terhadap
keterampilan pramusaji secara parsial, (3) mengetahui dan menganalisis variabel pelatihan yang paling
berpengaruh terhadap keterampilan pramusaji. Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory dengan
menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang disebarkan kepada responden dengan sampel
sebanyak 15 karyawan pramusaji. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan Sampling Jenuh. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel pelatihan yang terdiri dari Pelatih Pelatihan (X1), Peserta Pelatihan
(X2), Materi Pelatihan (X3), Metode Pelatihan (X4), Tujuan dan Sasaran (X5) secara simultan dan parsial
berpengaruh terhadap Keterampilan Pramusaji (Y). Variabel Materi Pelatihan (X3) memiliki pengaruh
dominan terhadap keterampilan pramusaji (Y).
.
Kata kunci: Pelatihan, Keterampilan Pramusaji, Hotel.
Abstract
This research intent to purpose (1) know and analyze the influence of training variables on the skill of the
waiter simultaneously, (2) to know and analyze the effect of training variables on the skill of the waiter partially,
(3) to know and analyze the most influential training variables on the waiter's skill. The type of research used is
Explanatory by using questionnaires as a means of collecting data distributed to the respondent with a sample
of 15 employees waitress. The sampling technique uses Sampling Jenuh. The results showed that training
variables consisting of Training Instructur (X1), Training Participants (X2), Training Materials (X3), Training
Methods (X4), Goal and Target Training (X5) simultaneously and partially influenced Waiters Skills (Y).
Variable Training Material (X3) has a dominant influence on the skill of waiter (Y).
46
Mentari: Pengaruh Pelatihan Terhadap Keterampilan Pramusaji Food and Beverage Service 47
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan pelatihan, pelatih dan metode pelatihan. Hal ini akan
bahwa pelatihan adalah kegiatan untuk meningkatan memberikan peningkatan yang tinggi bagi pramusaji
kemampuan dan kinerja karyawan dalam melak- ataupun tenaga kerja dalam mengemban tugas yang
sanakan tugasnya dengan cara peningkatan keahlian, diberikan (Dharma, 1995).
keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang berkaitan Pelatihan yang dilakukan untuk pramusaji
dengan pekerjaan. diharapkan dapat ditingkatkan keahlian, pengetahuan
guna memperlancar tugas yang diberikan kepadanya
Keterampilan Pramusaji dalam rangka mencapai tujuan perusahaan tersebut
dari 21 tahun. karyawan bagian pramusaji di Hotel Pelatihan (X1), Peserta Pelatihan (X2), Materi
Swiss-Belinn Malang berlatar belakang pendidikan Pelatihan (X3), Metode Pelatihan (X4), Tujuan dan
SMA sebanyak 7 orang (46,7%), 6 orang (40%) Sasaran (X5) sedangkan sisanya 10% dipengaruhi
berasal dari diploma, dan sisanya yaitu 2 orang oleh variabel lain di luar lima variabel bebas yang
(13,3%) berpendidikan strata satu (S1). responden diteliti.
dengan masa kerja 1-6 bulan sebanyak 8 orang atau 3. Persamaan regresi
sekitar 53,3%, kemudian 6 orang atau sekitar 40% Y = -11,121 + 1,227 X1 + 1,858 X2 + 1,906 X3+
mempunyai masa kerja 6-12 bulan, dan sisanya 1 1,727 X4+ 2,574 X5
orang atau sekitar 6,7% dengan masa kerja lebih dari 1 4. Dari nilai thitung menunjukkan bahwa:
tahun. a. Variabel Pelatih/Instruktur Pelatihan (X1) nilai t
Dalam penelitian ini uji hipotesis menggunakan hitung sebesar 2,796 dengan probabilitas sebesar
regresi berganda dimana diuji secara empirik untuk 0,021. karena sig t < 5% (0,001 < 0,05), maka
mencari hubungan fungsional dua atau lebih variabel secara parsial variabel Pelatih/Instruktur
bebas dengan variabel terikat, atau untuk meramalkan Pelatihan (X1) berpengaruh signifikan terhadap
dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Keterampilan Pramusaji (Y).
Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan b. Variabel Peserta Pelatihan (X2) nilai t hitung
antara Pelatih/Instruktur Pelatihan (X1), Peserta Pela- sebesar 3,837 dengan probabilitas 0,004. karena
tihan (X2), Materi Pelatihan (X3), Metode Pelatihan sig t < 5% (0,009 < 0,05), maka secara parsial
(X4), Tujuan dan Sasaran (X5) terhadap Keterampilan variabel Peserta Pelatihan (X2) berpengaruh
Pramusaji (Y). Hasil uji regresi linier berganda dalam signifikan terhadap variabel Keterampilan Pra-
penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 1. musaji (Y).
Dari Tabel 1 dapat diinterpretasikan sebagai ber- c. Variabel Materi Pelatihan (X3) nilai t hitung
ikut: sebesar 4,422 dengan probabilitas 0,002. karena
1. Nilai Fhitung menunjukkan nilai sebesar 26,139 sig t < 5% (0,009 < 0,05), maka secara parsial
(signifikansi F= 0,000). jadi Sig F < 5% (0,000 < variabel Materi Pelatihan (X3) berpengaruh
0,05), artinya bahwa secara bersama-sama variabel signifikan terhadap variabel Keterampilan
Pelatih/Instruktur Pelatihan (X1), Peserta Pelatihan Pramusaji (Y).
(X2), Materi Pelatihan (X3), Metode Pelatihan d. Variabel Metode Pelatihan (X4) nilai t hitung
(X4), Tujuan dan Sasaran (X5) berpengaruh sebesar 2,325 dengan probabilitas 0,045. karena
signifikan terhadap variabel Y. sig t < 5% (0,009 < 0,05), maka secara parsial
2. Nilai Adjusted R Square menunjukkan nilai variabel Metode Pelatihan (X4) berpengaruh
sebesar 0,900 atau 90%. Artinya bahwa variabel Y signifikan terhadap variabel Keterampilan
dipengaruhi sebesar 90% oleh Pelatih/Instruktur Pramusaji (Y).
50 Jurnal Manajemen Perhotelan, Vol. 6, No. 1, Maret 2020: 46–52
e. Variabel Tujuan dan Sasaran (X5) nilai t hitung (2003:109) yang menyatakan bahwa, isi program
sebesar 2,305 dengan probabilitas 0,047. karena ditentukan oleh identifikasi kebutuhan-kebutuhan dan
sig t < 5% (0,009 < 0,05), maka secara parsial sasaran-sasaran latihan. Program mungkin berupaya
variabel Tujuan dan Sasaran (X5) berpengaruh untuk mengajarkan berbagai keterampilan tertentu,
signifikan terhadap variabel Keterampilan menyampaikan pengetahuan yang dibutuhkan atau
Pramusaji (Y). mengubah sikap. Program hendaknya memenuhi
5. Berdasarkan Beta dari masing-masing variabel kebutuhan-kebutuhan organisasi dan peserta.
yaitu variabel Pelatih/Instruktur Pelatihan (X1) Pelaksanaan program pelatihan hendaknya menyusun
sebesar 0,281, variabel Peserta Pelatihan (X2) dan menyampaikan materi pelatihan dengan jelas, agar
sebesar 0,365, Materi Pelatihan (X3) sebesar sasaran dan tujuan dari perusahaan dapat dicapai
0,403, Metode Pelatihan (X4) sebesar 0,288, serta dengan baik. Ini akan berimbas pada tujuan dari
Tujuan dan Sasaran (X5) sebesar 0,270 maka pelatihan itu sendiri yaitu meningkatkan kemampuan
dapat disimpulkan bahwa variabel Materi kerja.
Pelatihan (X3) adalah variabel yang paling
dominan pengaruhnya terhadap Keterampilan Pengaruh Metode Pelatihan terhadap Keteram-
Pramusaji (Y). pilan Pramusaji
Pengaruh Pelatih Pelatihan terhadap Keteram- Berdasarkan hasil penelitian, variabel Metode
pilan Pramusaji Pelatihan (X4) berpengaruh terhadap variabel Ke-
terampilan Pramusaji (Y). Hal ini juga diperkuat oleh
Berdasarkan hasil penelitian, variabel Pelatih teori yang dikemukakan Mangkunegara (2009:63)
Pelatihan (X1) berpengaruh terhadap variabel bahwa hampir 90 persen dari pengetahuan pekerjaan
Keterampilan Pramusaji (Y). Hal ini diperkuat oleh diperoleh melalui metode on the job training.
teori yang dikemukakan Mangkunegara (2006:46) Pengetahuan disini termasuk dalam item variabel
bahwa pelatih umumnya berorientasi pada Keterampilan Pramusaji (Y), dimana apabila metode
peningkatan skill, maka para pelatih yang dipilih untuk pelatihan yang digunakan sudah benar, maka sasaran
memberikan materi pelatihan harus benar-benar dari peningkatan kemampuan kerja juga akan
memiliki kualifikasi yang memadai sesuai bidangnya, berpengaruh besar.
personal dan kompeten, selain itu pendidikan intruktur
pun harus benar-benar baik untuk melakukan Pengaruh Tujuan dan Sasaran Pelatihan terhadap
pelatihan. Keterampilan Pramusaji
Berdasarkan hasil penelitian, variabel Tujuan dan
Pengaruh Peserta Pelatihan terhadap Keteram-
Sasaran (X5) berpengaruh terhadap variabel Keteram-
pilan Pramusaji
pilan Pramusaji (Y). Hal ini juga diperkuat oleh teori
Berdasarkan hasil penelitian, variabel Peserta yang dikemukakan oleh Jackson (2010:28) yang
Pelatihan (X2) berpengaruh terhadap variabel menyatakan bahwa, program pembelajaran atau
Keterampilan Pramusaji (Y). Hal ini juga diperkuat pengembangan harus memiliki isi yang sama dengan
oleh teori yang dikemukakan oleh Mangkunegara sasaran pembelajaran. Sasaran pembelajaran yang
(2014) yang menyatakan bahwa, peserta pelatihan umum biasanya mencakup peningkatan kognitif,
tentunya harus diseleksi berdasarkan persyaratan- mengembangkan keterampilan pegawai, mengifluensi
persyaratan tertentu dan kualifikasi yang sesuai. renspons afektif, dan mendorong perilaku.
Peserta pelatihan yang tidak sesuai dengan kriteria
yang disyaratkan oleh kegiatan pelatihan dapat SIMPULAN DAN SARAN
menyebabkan terjadinya penggunaan alokasi waktu,
Kesimpulan
dana, dan energi yang berlebihan bahkan sia-sia dalam
kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
manusia.
di Hotel Swiss-Belinn Malang, maka dapat diambil
kesimpulan, yaitu: (a) Variabel pelatihan yang meliputi
Pengaruh Materi Pelatihan terhadap Keteram-
pilan Pramusaji Pelatih Pelatihan (X1), Peserta Pelatihan (X2), Materi
Pelatihan (X3), Metode Pelatihan (X4), serta Tujuan
Berdasarkan hasil penelitian, variabel Materi dan Sasaran Pelatihan (X5) mempunyai pengaruh
Pelatihan (X3) berpengaruh terhadap variabel yang signifikan secara simultan terhadap Keterampilan
Keterampilan Pramusaji (Y). Hal ini juga diper- Pramusaji (Y). (b) Variabel Pelatih/Instruktur Pelatih-
kuat oleh teori yang dikemukakan oleh Handoko an (X1), Peserta Pelatihan (X2), Materi Pelatihan (X3),
Mentari: Pengaruh Pelatihan Terhadap Keterampilan Pramusaji Food and Beverage Service 51
Metode Pelatihan (X4), Tujuan dan Sasaran Pelatihan Atmodjo, Marsum Widjojo dan Siti Fauziah. (2016).
(X5) mempunyai pengaruh signifikan secara parsial Profesional Waiter. Yogyakarta: CV. Andi
terhadap variabel Keterampilan Pramusaji (Y). (c) Offset.
Variabel Materi Pelatihan (X3) mempunyai pengaruh Dessler, Gary. 2016. Manajemen Sumber Daya Manu-
yang paling kuat dibandingkan dengan variabel yang sia. Jakarta: Salemba Empat
lainnya terhadap Keterampilan Pramusaji (Y). Handoko, Hai T. 2003. Manajemen Personalia dan
Sumber Daya Manusia. Cet. 18. Yogyakarta.
Saran BPEE.
Iverson. (2001). Memahami Keterampilan Pribadi.
Terdapat beberapa saran yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak-pihak Bandung: CV. Pustaka
lain. Adapun saran yang diberikan adalah Perusahaan Jackson, Schuler, Werner. 2010. Pengelolaan Sumber
diharapkan mampu meningkatkan kualitas materi Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
pelatihan, karena materi pelatihan merupakan faktor Larasati, Sri. 2016. Excellent Hotel Operation. Yogya-
utama penunjang keberhasilan program pelatihan yang karta: Ekuilibria
dilaksanakan. Perusahaan diharapkan mampu memo- Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Perencanaan
nitor pelaksanaan pelatihan itu sendiri, dimana perlu Dan Pengembangan Manajemen Sumber Daya
diamati dengan baik performance dan keterlibatan Manusia. Jakarta: PT Refika Aditama.
karyawan di dalam pelaksanaan pelatihan. Meng- Mangkunegara, Anwar Prabu. 2009. Manajemen
komunikasikan hasil penilaian kinerja pada saat Sumber Daya Manusia Perusahaan. Edisi
pelatihan secara terbuka kepada masing-masing Kesembilan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
karyawan agar karyawan dapat memperbaiki kiner- Mangkunegara, Anwar Prabu. 2014. Manajemen
janya, bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatih- Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:
an, dan mengimplementasikan materi pelatihan dalam PT. Remaja Rosdakarya.
tugasnya hari-hari. Bagi pembaca atau pimpinan dari Marsum, A.W. 2005. Restoran dan Segala Per-
perusahaan lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan masalahannya, Edisi IV. Yogyakarta: Andi.
pertimbangan dala membuat kebijakan terhadap Punarya, I Gusti Ketut. 2016. Manajemen Sumber
pengembangan karyawannya dengan pelaksanaan Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi
pelatihan.
Sinambela, Lijan Poltak. 2016. Manajemen Sumber
DAFTAR REFERENSI Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Soemarjadi, dkk. 2001. Pendidikan Ketrampilan. PT
Admin. 2016. Kota Malang Dalam Angka 2016. Gramedia PustakaUtama: Jakarta.
Katalog BPS 1102001.3573. https://malangkota. Utama, I.G.B.R. 2016. Pengantar Industri Pariwisata
bps.go.id/index.php/publikasi/82. Diakses pada Tantangan dan Peluang Bisnis Kreatif. Yogya-
tanggal 20 Maret 2017 pada jam 19.37WIB. kartya: Deepublish.